Sampesuvu Roa

Lagu ini kami dedikasikan kepada keluarga para korban penghilangan paksa. Lagu ini adalah sekuel dari lagu “Refuse to Forget” di album Love Bomb (2013) yang kami dedikasikan untuk gerakan melawan lupa. 
Terima kasih kepada Fajar Merah yang telah mengijinkan kami menggunakan gambar ayahnya, Wiji Thukul – aktivis yang dihilangkan paksa pada tahun 1997-1998 sebagai artwork lagu ini. 

Bekas Luka

Written By: Dai Ramadhani
Recorded By: rebelsuns. and Hayden Jeffery (Kings.)

Produced, Engineered, Mixed and Mastered By:
Hayden Jeffery (Kings.)

stop flashback-ing and rationalizing 
you didn't understand it then 
you wouldn't now 

tell me how this started 
wait, i don't care,
now where were your hands again? 
lift me higher (higher) than medicine 

the first time was a pinnacle 
the second got me hooked 
the 30th time did something wrong 
now i'm going overload 

(Chorus) 
if it weren't for the little things you said 
the late night sneaking outs 
the coming back home at 4 in the morning 
and the i didn't know what you're talking about 

(Chorus 2) 
the missing you but i can't call up 
the telling you what i’d been without 
the kiss you left in the dead of night 
and the things we did in the thing we had 

been a long time since i felt a rush 
hush, no need to make a scene of this, now 
you wanna move from this couch? 
lady you were a kinda something i’d try to avoid 
but can't leave without 
(you were something, alright)


The Things We Did (In The Thing We Had)

Sebuah musikalisasi puisi karya Rudi Yesus. 
Vokal : Ade Tanesia | Musik Sape: Ivan Felix Thambun 

Selamat Pagi Indonesia

Selamat pagi tuan presiden
Apalagi yang bisa diucapkan rakyatmu
Ketika caci maki tak bisa mengingatkanmu

Selamat pagi tuan menteri
Apalagi yang bisa dilakukan rakyatmu
Ketika demonstrasi tak bisa menyadarkanmu 

Selamat pagi tuan dewan
Apalagi yang bisa kalian kerjakan untuk rakyatmu
Ketika tipu dayamu habis menutupi kebohonganmu 

Selamat pagi tuan jenderal
Siapa lagi yang kau lindungi
Ketika rakyatmu kau sikat dengan senjatamu

Selamat pagi Indonesia
Kalau saja rakyatmu tak punya akal sehat
Kalau saja rakyatmu tak punya hati nurani
Kalau saja rakyatmu tak punya jiwa welas asih
Tentu tanah airmu sudah bergelimang darah
Tentu negerimu sudah menjadi garam sejarah!

~ Rudi Yesus, Indonesia 2013 ~ 






Selamat Pagi Indonesia (Musikalisasi Puisi Rudi Yesus)

Syair: Ade Tanesia
Arr: John Tobing
Vokal: John Tobing
Gitar: John Tobing

Tanah Kita oleh John Tobing

Syair: Ade Tanesia 
Arr: John Tobing
Vokal: Ade Tanesia
Gitar: John Tobing

Tanah Kita

Lagu ini merupaan  kolaborasi antara Ade Tanesia & John Tobing yang difasilitasi oleh CreativeNet. 

Tanah kita tanah subur 
Kini dijarah ludes 
Tanah kita tanah permai 
Kini tinggal lukisan 

Siapa yang menjarahnya 
Siapa yang gadaikan 
Siapa yang habisi 
Ibu bumi kita 

Sawah kita ganti beton 
Padi kita ganti mesin 
Petani gantung pacul 
Ganti jubah buruh pabrik 

Rupa dewi sri memucat 
Rupa bumi memudar 
Wanginya berasap racun 
Di hirup anak cucu 

Siapa yang selamatkan 
Siapa yang berjuang 
Siapa yang pertahankan 
Tanah leluhur ini……

Syair: Ade Tanesia 
Lagu/Gitar: John Tobing 
Vokal: Ade Tanesia
Photo courtesy of Rudi Yesus (Padepokan Kyai Suluh)

adetanesia's Album

Album 'Romantika Revolusi" oleh John Tobing, pencipta lagu "Darah Juang"

Romantika Revolusi

John Tobing-Api Kesaksian

O Isam Majajita 
Adalah lagu yang mengisahkan sejarah asal usul Suku Isam/Pagu di wilayah Malifut, Halmahera Utara. 

Lirik: Ade Tanesia & Afrida Ngato 
Musik: Yunus Rumu

O Isam Ma jarita

Draft lagu: "Mama Aletha Baun"
Vokal & Lirik: Ade Tanesia 
Lagu: Pramono 
Guitar: Pram
Bass: Joko 
Editing: Pram 
Foto: Rumah Adat Belu 

Di Tiang Rumah Bulat, kami bersimpuh 
Tepekur di dalam pekatnya malam 

Di Tiang rumah bulat, kami berdoa
pada leluhur untuk jaga bumi ini 

Di Tiang rumah bulat, 
Sebulat hati, sebulat darah kami 

Di Tiang rumah bulat, 
Sebulat tekad kami 
untuk mempertahankan tanah ini 

REff: 
Ohhhh tanah kami,,,,,,gunung dan air mengalir 
milik kami satu-satunya 
Ntuk setiap kehidupan yang lahir dari rahim kami 

* Lagu ini saya persembahkan untuk Mama Aletha Baun dari Molo, Timor Tengah Selatan,  yang telah berjuang untuk mempertahankan tanah adat, gunungnya yang mengandung batu marmer dari caplokan korporasi.  Kisah Rumah Bulat yang telah disampaikan oleh Mama Aletha Baun di Tobelo, Maluku Utara telah menjadi inspirasi lagu ini. Rumah bulat adalah rumah tradisional daerah Molo yang menjadi tempat pertemuan adat, lumbung padi, dll.  Tiang  di dalam rumah bulat  dipercaya sebagai simbol penghubung antara bumi dan surga. Pada arsitektur  rumah bulat hanya ada satu pintu tanpa jendela. Hal ini menyimbolkan, keputusan apapun yang keluar dari rumah bulat hanya keluar dari satu pintu, dan menjadi komitmen bersama masyarakat adat yang tidak boleh dilanggar. Kearifan tradisional yang luar biasa. Terimakasih Mama Aletha Baun "Air adalah darah, hutan adalah rambut, tanah adalah daging, batu adalah tulang," Mama Aletha Baun

Aleta Baun

Ade Tanesia 2140934

Recent comments

asmoro caio

Related tracks