Kau adalah bayangan untuk cahayaku...
Kau memberitahuku kemana harus pergi dan aku mengikuti...
Dan kau adalah bayangan untuk cahayaku...
Apakah kau merasakan kami?
Bintang lainnya...
Kau memudar...
Takut tujuan kita tak terlihat...
Ingin melihat kita...
Menyala...

Dunia yang Berbeda

Pudar

Tersesat dalam pikiranmu...
Aku ingin tahu...
Apakah aku kehilangan akalku?
Jangan pernah lepaskan aku...

Jika malam ini tidak selamanya...
Setidaknya kita bersama...
Aku tahu aku tidak sendiri...
Aku tahu aku tidak sendiri...

Di mana saja, kapan saja...
Terpisah, tapi tetap bersama...
Aku tahu aku tidak sendiri...
Aku tahu aku tidak sendiri...

Aku tahu aku tidak sendiri...
Aku tahu aku tidak sendiri...

Pikiran yang tidak sadar...
Aku terjaga sepenuhnya...
Ingin merasakan sekali lagi...
Hapuskan rasa sakitku...

Jika malam ini tidak selamanya...
Setidaknya kita bersama...
Aku tahu aku tidak sendiri...
Aku tahu aku tidak sendiri...

Aku tahu aku tidak sendiri...
Aku tahu aku tidak sendiri...
Aku tidak sendiri, aku tidak sendiri...
Aku tidak sendiri, aku tahu aku tidak sendiri...
Aku tidak sendiri, aku tidak sendiri...
Aku tidak sendiri, aku tahu aku tidak sendiri...

Sendiri

Di dalam kegelapan, aku akan menemukanmu...
Di mana bayangan bermain dan rahasia bersembunyi...
Jangan takut, aku di sini bersamamu...
Kita akan hadapi malam dan memperbaikinya...

Kita adalah sosok hantu, kita adalah cahaya...
Bersinar terang di malam tergelap...
Kita adalah sosok hantu, kita adalah satu-satunya...
Bersama kita akan bangkit, hingga fajar menyingsing...

Aku melihat ketakutan di matamu...
Tapi jangan khawatir, jangan menangis...
Kita akan temukan jalan kita, selangkah demi selangkah...
Meninggalkan semua kegelapan di masa lalu kita...

Kita adalah sosok hantu, kita adalah cahaya...
Bersinar terang di malam tergelap...
Kita adalah sosok hantu, kita adalah satu-satunya...
Bersama kita akan bangkit, hingga fajar menyingsing...

Di momen ini, kita bebas...
Tidak ada rantai yang mengikat kita, kamu dan aku...
Kita akan memecah keheningan, merasakan iramanya...
Biarkan musik membimbing langkah kita...

Kita adalah sosok hantu, kita adalah cahaya...
Bersinar terang di malam tergelap...
Kita adalah sosok hantu, kita adalah satu-satunya...
Bersama kita akan bangkit, hingga fajar menyingsing...

Sosok hantu, sosok hantu, oh-oh-oh...
Sosok hantu, sosok hantu, oh-oh-oh...
Sosok hantu, sosok hantu, oh-oh-oh...
Sosok hantu, sosok hantu, oh-oh-oh...

Hantu

Setiap malam sebelum saya tidur saya berdoa agar Anda akan datang kepada saya...
Satu juta-juta mil jauhnya, kita akan bertemu lagi suatu hari nanti...
Saya tahu bahwa kita akan menemukan cara untuk menyanyikan melodi pahit...
Dan tambahkan harmoni yang lebih manis sebuah simfoni yang akan kita buat...

Jadi bernyanyilah demi segala tangisan air mata kita...
Sebuah lagu untuk ucapan perpisahan kita nanti...
Lalu tiap kali kita menutup mata...
Kita akan mendengar lantunan lagu mabuk cinta kita...

Saya ingat apa yang Anda katakan, saya membuat Anda terjebak di kepala saya...
Apa menurutmu aku akan melupakan melodi yang kita nyanyikan?
Oh, ketika Anda memindahkan saya seperti tidak ada yang menggerakkan saya...
Anda memainkan sengatan hati saya seperti la-da-di-da-da

Jadi bernyanyilah demi segala tangisan air mata kita...
Sebuah lagu untuk ucapan perpisahan kita nanti...
Lalu tiap kali kita menutup mata...
Kita akan mendengar lantunan lagu mabuk cinta kita...
La, la-la-la, la-la-la, la-la-la (ah)
La, la-la-la, la-la-la, la-la-la (ah)
(La, la-la, la-la, la-la, ah)
(La, la-la, la-la, la-la, ah)
(La, la-la, la-la, la-la)
Kami akan mendengar lagu pengantar tidur cinta kami (la la-la la-la la-la la-la)

Bernyanyilah demi segala tangisan air mata kita...
Sebuah lagu untuk ucapan perpisahan kita nanti...
Lalu tiap kali kita menutup mata...
Kita akan mendengar lantunan lagu mabuk cinta kita...

Memaksa

Kunang-kunang, sejuta potongan kecil...
Memberi makan cahaya yang sekarat, dan membuatku hidup kembali...
Di dalam matamu, aku melihat sesuatu untuk aku percayai...
Tanganmu itu seperti sebuah nyala api...
Telapak tanganmu, rasa sakit paling manis...

Biarkan kegelapan menuntun kita menuju cahaya...
Biarkan mimpi-mimpi kita tersesat, merasakan suhu meningkat...
Sayang, katakanlah padaku satu lagi kebohongan yang indah...
Satu sentuhan dan aku menyala...
Seperti pesawat luar angkasa yang melaju hingga larut malam...
Kau dan aku tersesat dalam cahaya yang tidak terhingga...
Sayang, katakanlah padaku satu lagi kebohongan yang indah...
Satu sentuhan dan aku terbakar...

Satu sentuhan dan aku terbakar...
Satu sentuhan dan aku terbakar...

Begitu hidup, sentuhanmu itu seperti cahaya hari...
Membakar di kulitku, membuatku menyala kembali...
Kau dan aku, orang yang selamat dari jenis yang sama...
Dan kita adalah satu-satunya...
Yang menari di bawah sinar matahari...

Biarkan kegelapan menuntun kita menuju cahaya...
Biarkan mimpi-mimpi kita tersesat, merasakan suhu meningkat...
Sayang, katakanlah padaku satu lagi kebohongan yang indah...
Satu sentuhan dan aku menyala...
Seperti pesawat luar angkasa yang melaju hingga larut malam...
Kau dan aku tersesat dalam cahaya yang tidak terhingga...
Sayang, katakanlah padaku satu lagi kebohongan yang indah...
Satu sentuhan dan aku terbakar...

Satu sentuhan dan aku terbakar...
Satu sentuhan dan aku terbakar...

Berlian-berlian itu selamanya, tapi yang kita butuhkan hanyalah malam ini...
Kita adalah getaran luar biasa yang bisa membekukan kecepatan kehidupan...
Sama seperti partikel-partikel, yang jatuh dari surga mengelilingi bintang-bintang...
Mendengar kau memanggilku...
Mendengar kau memanggilku dari jauh...

Biarkan kegelapan menuntun kita menuju cahaya...
Biarkan mimpi-mimpi kita tersesat, merasakan suhu meningkat...
Sayang, katakanlah padaku satu lagi kebohongan yang indah...
Satu sentuhan dan aku menyala...
Aku merasakan perasaan yang meluap saat kita berbenturan...
Seperti suhu panas yang terasa begitu benar...
Jadi, sayang, katakanlah padaku satu lagi kebohongan yang indah...
Satu sentuhan dan aku menyala...

Satu sentuhan dan aku menyala...
Satu sentuhan dan aku terbakar...
Satu sentuhan dan aku menyala...
Satu sentuhan dan aku menyala...
Satu sentuhan dan aku terbakar...

Terbakar

Ku lihat air mata di matamu...
Aku merasa diriku tak berdaya...
Oh sayang, tak perlu disembunyikan...
Biarkan aku mencintaimu saat hatimu lelah...

Tangan dingin, mata merah...
Mengemas tas mu tengah malam...
Mereka sudah sampai berminggu-minggu...
Aku tak tahu apa yang terjadi padaku...

Menggulung sebatang rokok...
Melupakan kekacauan ini...
Menunggu di pinggir lapangan...
Di pinggir lapangan...

Ku lihat air mata di matamu...
Dan aku merasa diriku tak berdaya...
Oh sayang, tak perlu disembunyikan...
Biarkan aku mencintaimu saat hatimu lelah...
Jika hantu mu menarikmu tinggi...
Dan rasanya seperti kau kehilangan siapa dirimu...
Cintaku, tak perlu sembunyi...
Biarkan aku mencintaimu saat hatimu lelah...
Biarkan aku mencintaimu...
Biarkan aku mencintaimu...
Biarkan aku mencintaimu...
Biarkan aku mencintaimu...
Biarkan aku mencintaimu saat hatimu lelah...
Ku lihat air mata di matamu...
Dan aku merasa diriku tak berdaya...
Cintaku, tak perlu sembunyi...
Biarkan aku mencintaimu saat hatimu lelah...

Saat kau berbisik, aku baik-baik saja...
Tapi aku melihatnya lewat kebohongan putihmu...
Tapi dinding ini tak sembunyi...
Dan andai mereka bisa, mereka akan melihat...

Tak bisa sembunyikan rahasia...
Kau tak bisa melupakan kekacauan ini...
Aku menunggu di pinggir lapangan...
Di pinggir lapangan...

Ku lihat air mata di matamu...
Dan aku merasa diriku tak berdaya...
Oh sayang, tak perlu disembunyikan...
Biarkan aku mencintaimu saat hatimu lelah...
Jika hantu mu menarikmu tinggi...
Dan rasanya seperti kau kehilangan siapa dirimu...
Cintaku, tak perlu sembunyi...
Biarkan aku mencintaimu saat hatimu lelah...
Biarkan aku mencintaimu...
Biarkan aku mencintaimu...
Biarkan aku mencintaimu...
Biarkan aku mencintaimu...
Biarkan aku mencintaimu saat hatimu lelah...
Ku lihat air mata di matamu...
Dan aku merasa diriku tak berdaya...
Cintaku, tak perlu sembunyi...
Biarkan aku mencintaimu saat hatimu lelah...

Lelah

Bagaimana caranya? Kuharap aku tahu...
Tak kuasa lagi ku memikirkan...
Semua hal yang ada di kepalaku...
Dan ku tahu kau pun ingin tahu...

Hanya dengan tatapanmu...
Aku akan kembali padamu...
Kau keterlaluan...
Ingin kuteriakkan menjauhlah dariku...

Tak ada gunanya mengucapkan itu...
Kau tahu apa yang akan ku lakukan...
Kau pikir bisa menarik kembali kata-katamu...
Namun tak semudah itu...

Kaulah candu bagiku...
Dan aku sangat menginginkanmu...
Rasanya ku terjebak bersamamu...
Itulah kenyataannya...

Karena saat semuanya berakhir...
Aku tak lagi peduli...
Saat semuanya tak berjalan...
Sesuai keinginan...
Kalau kita memang salah...
Dan sudah saatnya tuk berpisah...
Saat semuanya berakhir...
Saat semuanya berakhir...

Aku akan baik-baik saja...
Kaulah candu bagiku...
Dan aku sangat menginginkanmu, namun aku akan baik-baik saja...

Semua Berakhir

Kita tidak jatuh cinta...
Kita tidak punya cerita bersama...
Hanya ada sesuatu di matamu...
Jangan takut...
Bayangan mengenalku...
Ayo kita tinggalkan dunia ini...

Bawa aku melewati malam...
Terjatuh ke sisi gelap...
Kita tidak butuh cahaya...
Kita akan hidup di sisi gelap...
Aku melihatnya, ayo kita rasakan...
Selagi kita masih muda dan tak takut...
Lepaskan cahaya itu...
Terjatuh ke sisi gelap...
Terjatuh ke sisi gelap...
Serahkan diri pada sisi gelap...
Lepaskan cahaya itu...
Terjatuh ke sisi gelap...

Di bawah langit...
Sehitam berlian...
Waktu kita hampir habis (waktu, waktu)...
Jangan tunggu kebenaran...
Datang dan membutakan kita...
Mari kita percayai kebohongan mereka...

Percayalah, aku melihatnya...
Aku tahu kau bisa merasakannya...
Tak ada rahasia yang pantas disimpan...
Bodohi aku seolah aku bermimpi...

Bawa aku melewati malam...
Terjatuh ke sisi gelap...
Kita tidak butuh cahaya...
Kita akan hidup di sisi gelap...
Aku melihatnya, ayo kita rasakan...
Selagi kita masih muda dan tak takut...
Lepaskan cahaya itu...
Terjatuh ke sisi gelap...

Sisi Gelap

Hal-hal besar pasti cukup...
Ada monster yang datang dari hutan...
Geng Domba mulia...
Jalankan melalui kota dengan pesan untuk itu...

Di dalam hutan berhati-hatilah...
Hancurkan bahaya rantai biologis di sekitar...
Serang, berpura-pura...
kamu tidak tahu, begitulah ceritanya...
Tidak ada yang peduli sekarang...
Jejak kaki domba itu wow...
Itu seperti membalik-balik kalender dan segera melupakannya...
Naluri  domba akan aku rekatkan pada kamu...
Kepribadian domba akan aku turunkan padamu...

Kamu bisa melihat jejak kaki aku di atas beton...
Semua yang aku bayangkan di sekitarku...
Memberi satu peringatan terakhir...
Mereka memanggil para domba...

Beberapa tidak dapat diatur, beberapa tidak dapat dipercaya...
Ada beberapa kontroversi tetapi itu hanya karena aku mempesona...
Ada yang tanpa sadar menyakiti orang lain...
Melangkah dengan keras, selalu bekerja keras dan bekerja keras...

Hal-hal besar pasti cukup...
Ada monster yang datang dari hutan...
Geng Domba mulia...
Jalankan melalui kota dengan pesan untuk itu...

Hal-hal besar pasti cukup...
Ada monster yang datang dari hutan...
Geng Domba mulia seperti hati membakar semua domba yang datang...
Segera datang...
Segera datang...
Cukup yakin...
Kami mulia...
Semua domba datang...

 Jadi sayang aku pergi...
Percayalah bahwa orang lain terluka lagi...
Jadi sayang aku pergi...
Hati-hati jangan meragukan dunia...
Perubahan saja lebih buruk daripada mengubah diri sendiri...
Oh sayang...
Beberapa tidak dapat diatur, beberapa tidak dapat dipercaya...
Ada beberapa kontroversi tetapi itu hanya karena aku mempesona...
Beberapa orang secara tidak sadar tidak dapat menyakiti orang lain...
Itu akan menjadi sangat kuat ketika kamu mengambil langkah...

Kamu bisa melihat jejak kaki ku di atas beton...
Semua yang aku bayangkan di sekitarku...
Memberi satu peringatan terakhir...
Mereka memanggil domba...
Segera datang...
Segera datang...
Cukup yakin...
Kami mulia...
Semua domba datang...

Domba

Halo duka yang manis…
Aku tahu engkau akan menjadi kematianku…
Terasa seperti pagi hari setelah ekstasi…
Aku tenggelam di laut yang tak berujung…

Halo teman lama…
Inilah kesengsaraan yang tak mengenal akhir…
Jadi aku lakukan semua yang kubisa…
Tuk pastikan diri ini tak lagi mencinta…

Andai aku tak tahu…
Kemana semua pencinta yang patah hati menuju…
Aku berharap hatiku terbuat dari batu…

Ya jika aku anti peluru…
Aku pastikan mencitaimu hingga babak belur…
Andai aku sekeras permata...

Jika kumiliki hati sekeras berlian…
Oh oh…
Akan kuberikan seutuhnya cintaku…
Jika aku tak bisa dihancurkan…

Jika kumiliki hati sekeras berlian…
Oh oh…
Kau boleh menembakku dengan senapan emas…
Jika aku tak bisa dihancurkan…

Aku akan berjalan lurus lalui peluru…
Menekuk seperti bunga tulip…
Bermata biru dan bodoh…
Tak peduli memar…

Kedalam bara api…
Menerobos melalui kawat jeruji…
Memberimu semua yang kupunya…
Jika kumiliki hati sekeras berlian…

Aku akan berjalan lurus melalui belati…
Tanpa berbelok sedikit pun…
Berlian tak hancur…
Indah dan babak belur…

Kedalam racun…
Menangisimu…
Memberimu semua yang kupunya…

Perpisahan, lama berlalu…
Aku tak tahu apakah ini benar atau salah…
Apakah aku menyerah di tempatku seharusnya?
Karna setiap stasiun memutar lagu kita…

Selamat tinggal cintaku…
Kamu adalah segalanya dari mimpiku…
Kau akan menjadi pangeran dan aku merpati yang pilu…
Jika hatiku tak bisa dihancurkan…

Andai aku tak tahu…
Kemana semua pencinta yang patah hati menuju…
Aku berharap hatiku terbuat dari batu…

Ya jika aku anti peluru…
Aku pastikan mencitaimu hingga babak belur…
Andai aku sekeras permata...
Jika kumiliki hati sekeras berlian…

Oh oh…
Akan kuberikan seutuhnya cintaku…
Jika aku tak bisa dihancurkan…
Jika kumiliki hati sekeras berlian…

Oh oh…
Kau boleh menembakku dengan senapan emas…
Jika aku tak bisa dihancurkan…
Aku akan berjalan lurus lalui peluru…

Menekuk seperti bunga tulip…
Bermata biru dan bodoh…
Tak peduli memar…
Kedalam bara api…

Menerobos melalui kawat jeruji…
Memberimu semua yang kupunya…
Jika kumiliki hati sekeras berlian…

Aku akan berjalan lurus melalui belati…
Tanpa berbelok sedikit pun…
Berlian tak hancur…
Indah dan babak belur…

Kedalam racun…
Menangisimu…
Memberimu semua yang kupunya…

Akan kuberikan seutuhnya cintaku…
Jika aku tak bisa dihancurkan…

Kau boleh menembakku dengan senapan emas…
Jika aku tak bisa dihancurkan…
Aku akan berjalan lurus lalui peluru…
Menekuk seperti bunga tulip…

Bermata biru dan bodoh…
Tak peduli memar…
Kedalam bara api…
Menerobos melalui kawat jeruji…

Memberimu semua yang kupunya…

Aku akan berjalan lurus melalui belati…
Tanpa berbelok sedikit pun…
Berlian tak hancur…
Indah dan babak belur…

Kedalam racun…
Menangisimu…
Memberimu semua yang kupunya…

Hati Berlian

Semua yang kita tahu...
Kami dibiarkan tak terhitung...
Dipukuli oleh mimpi yang rusak...
Tidak seperti dulu lagi...

Kami telah mengejar setan kami di jalan yang kosong...
Melihat kastil kami berubah menjadi debu...
Lolos dari bayangan kita hanya berakhir di sini...
Sekali lagi...
Dan kami berdua tahu...

Ini bukan dunia yang ada dalam pikiran kita...
Tapi kami punya waktu...
Kami terjebak di atasnya sehingga kami bisa berkembang...
Tapi kita bisa mengubahnya...
Dan meskipun kita mungkin telah kehilangan malam ini...
Garis langit mengingatkan kita pada waktu yang berbeda...
Ini bukan dunia yang ada dalam pikiran kita...
Tapi kami punya waktu...

Senyum rusak, mata lelah...
Aku bisa merasakan hatimu yang rindu...
Panggil namaku, melolong dari jauh...

Kami telah melawan iblis kami hanya untuk tetap bertahan...
Telah membangun sebuah kastil hanya untuk melihatnya jatuh...
Berjalan selamanya untuk berakhir di sini...
Sekali lagi...
Dan sekarang kita tahu...

Ini bukan dunia yang ada dalam pikiran kita...
Tapi kami punya waktu...
Kami terjebak di atasnya sehingga kami bisa berkembang...
Tapi kita bisa mengubahnya...
Dan meskipun kita mungkin telah kehilangan malam ini...
Garis langit mengingatkan kita pada waktu yang berbeda...
Ini bukan dunia yang ada dalam pikiran kita...
Tapi kami punya waktu...

Bawa saya kembali...
Kembali ke gunung...
Di bawah Lampu Utara...
Mengejar bintang-bintang...
Bawa saya kembali...
Kembali ke gunung...
Ketika kita penuh dengan kehidupan...
Kembali ke awal...
Dan kita berdua tahu itu...

Ini bukan dunia yang ada dalam pikiran kita...
Tapi kami punya waktu...
Kami terjebak di atasnya sehingga kami bisa berkembang...
Tapi kita bisa mengubahnya...
Dan meskipun kita mungkin telah kehilangan malam ini...
Garis langit mengingatkan kita pada waktu yang berbeda...
Ini bukan dunia yang ada dalam pikiran kita...
Tapi kami punya waktu...

Dunia Yang Berbeda

Cermin, mereka tak pernah berdusta...
Tak dapat melihat diriku sendiri di dalamnya...
Mengapa ku tak bisa memahaminya dengan benar?
Aku tak tahu...
Kau selalu melihatku terjatuh...
Bayangan, mereka seperti bentengku...
Mengapa ku merasa begitu kecil?
Aku tak tahu...
Maka ku berjalan ke dalam kegelapan malam...
Dimana para monsterku sepeti bersembunyi...
Perasaan kacau yang sangat indah di dalamnya...
Kini ku tahu...
Aku kehilangan...Aku kehilangan...
Aku kehilangan kendali lagi...
Selalu melakukan hal yang sama dan jangan salahkan aku...
kehilangan kendali lagi...
Aku tidak...Aku tidak...
Aku tidak tahu siapa diriku...
Selalu melakukan hal yang sama dan jangan salahkan aku...
kehilangan kendali lagi...
Lelah menjadi takut...
Tapi akhir akhir ini, aku kehilangan keyakinanku...
Apalah arti cinta tanpa rasa sakit, itu tak nyaman...
Kau memperhatikanku tapi aku ada di dasar...
Dan ketika ku tertangkap ku berharap...
Ini adalah seperti bagaimana mereka kan...

Membawaku pulang...
Maka ku berjalan ke dalam kegelapan malam...
Dimana para monsterku sepeti bersembunyi...
Perasaan kacau yang sangat indah di dalamnya...
Kini ku tahu...
Aku kehilangan...Aku kehilangan...
Aku kehilangan kendali lagi...
Selalu melakukan hal yang sama dan jangan salahkan aku...
kehilangan kendali lagi...
Aku tidak...Aku tidak...
Aku tidak tahu siapa diriku...
Selalu melakukan hal yang sama dan jangan salahkan aku...
kehilangan kendali lagi...
Aku tahu ku seorang pengacau...
Tapi ku tak mencoba tuk jadi yang terbaik...
Oh, apapun yang terjadi selanjutnya...
Lebih baik ku berdoa...
Jangan pernah berkata bahwa dulu ku seorang malaikat...
Ku sudah rusak sepanjang jalan...
Oh, apapun yang terjadi selanjutnya...
Lebih baik ku berdoa...
Aku kehilangan...Aku kehilangan...
Aku kehilangan kendali lagi...
Selalu melakukan hal yang sama dan jangan salahkan aku...
kehilangan kendali lagi...
Aku tidak...Aku tidak...
Aku tidak tahu siapa diriku...
Selalu melakukan hal yang sama dan jangan salahkan aku kehilangan kendali lagi...

Kehilangan Kendali

Jadi inilah kita...
Seperti sebelumnya...
Untuk memberi makan terpisah...
Di dunia yang berbeda...
Tak perlu mengucapkan...
Kata lagi...
Tidak, aku harus pergi...
Tapi aku tak ingin pergi dulu...
Karena aku tak berlebihan...

Kau mengingatkan hatiku...
Atas kebohongan yang aku harap tak pernah kau katakan...
Tapi ini semua yang aku dapatkan...
Hanya lima menit lagi aku pergi...
Lagu lama yang sama seperti gema, ooh...
Karena aku tahu aku lebih baik sendiri...
Ini adalah kebanggaanku dan aku sangat tahu aku tak seharusnya tinggal, tapi aku tak ingin pergi...

Sekarang aku tahu bagaimana akhirnya...
Kata-kata yang kita pilih, tidak relevan...
Mari kita sedikit berpura-pura...
Aku tahu aku harus pergi tapi...
Aku tak ingin pergi dulu...
Karena aku tak berlebihan...

Kau mengingatkan hatiku (kau mengingatkan hatiku)
Atas kebohongan yang aku harap tak pernah kau katakan...
Tapi ini semua yang aku dapatkan (semua yang aku dapatkan)
Hanya lima menit lagi aku pergi (lima menit lagi aku pergi)
Lagu lama yang sama seperti gema, ooh...
Karena aku tahu aku lebih baik sendiri (lebih baik sendiri)
Ini adalah kebanggaanku dan aku sangat tahu aku tak seharusnya tinggal, tapi aku tak ingin pergi...

Hanya lima menit tersisa dan aku akan pergi...
(Lima menit tersisa dan aku akan pergi)
Tak seharusnya tinggal tapi aku tak ingin pergi...
Lagu lama yang sama seperti gema...
(Aku lebih baik sendiri)
Ini adalah kebanggaanku dan aku sangat tahu aku tak seharusnya tinggal, tapi aku tak ingin pergi...

Aku Tidak Ingin Pergi

Anhar adalah seorang gadis kecil...
Takut terhadap dunia yang besar dan luas...
Dia tumbuh dan terkurung dalam dinding istana...
Beberapa kali dia mencoba kabur...
Dan suatu malam saat matahari telah terbenam...
Dia pergi jauh ke dalam hutan...
Sangat ketakutan, sendirian...

Mereka memperingatkan dirinya, jangan pergi ke sana...
Ada banyak mahluk yang bersembunyi di kegelapan...
Dan kemudian sesuatu perlahan datang menghampirinya...
Dia berkata, "jangan khawatir,.."

"Ikuti saja kemana aku pergi"
"Mendaki gunung atau menuruni lembah"
"(Aku) akan berikan semua yang kamu impikan"
"(Syaratnya hanyalah) Biarkan aku masuk"
"Semua yang kamu inginkan akan menjadi keajaiban-keajaiban yang selalu mereka ceritakan kepadamu"
"Dan kamu akan aman di dalam kendaliku"
"(Syaratnya hanyalah) Biarkan aku masuk"
"(Syaratnya hanyalah) Biarkan aku masuk"

Dia tahu dia dihipnotis...
Dan berjalan di atas lapisan es tipis yang dingin...
Kemudian (lapisan es tersebut) ambruk, dan dia terbangun lagi...
Lalu dia berlari dengan sangat cepat...
Dia mulai berteriak, "adakah seseorang di luar sana?"
"Tolong aku"
"Selamatkan aku"
(Dan) Di belakangnya, dia dapat mendengar sesuatu itu berkata...

"Ikuti saja kemana aku pergi"
"Mendaki gunung atau turuni lembah"
"(Aku) akan berikan semua yang kamu impikan"
"(Syaratnya hanyalah) Biarkan aku masuk"
"Semua yang kamu inginkan akan menjadi keajaiban-keajaiban yang mereka ceritakan kepadamu"
"Dan kamu akan aman di dalam kendaliku"
"(Syaratnya hanyalah) Biarkan aku masuk"
"(Syaratnya hanyalah) Biarkan aku masuk"

Ooh, ooh, ooh, ooh...
Ooh, ooh, ooh, ooh...
(Ooh, ooh, ooh, ooh)
"Semua yang kamu inginkan akan menjadi keajaiban-keajaiban yang selalu mereka ceritakan kepadamu"(Ooh, ooh, ooh, ooh)
"Dan kamu akan aman di dalam kendaliku"
"(Syaratnya hanyalah) Biarkan aku masuk"

"Ikuti saja kemana aku pergi"
"Mendaki gunung atau turuni lembah"
"(Aku) akan berikan semua yang kamu impikan"
"(Syaratnya hanyalah) Biarkan aku masuk"
Lalu dia berlari dengan sangat cepat...
Dia mulai berteriak, "adakah seseorang di luar sana?"
"Tolong aku"
"Selamatkan aku"
(Dan) Di belakangnya, dia dapat mendengar sesuatu itu berkata...

Anhar

Aku tahu kau memanggilku...
Untuk menerangi dan membiarkan bayangan...
Itu mengikutimu dari bawah...
Aku tahu kau meneleponku...
Aku tak mau main aman...
Karena aku tak bersaing seperti itu...
Terus terjatuh pada diriku...
Aku tahu aku mendukungmu...

Apa kau kesepian? Apa kau kesepian? Apa kau kesepian?

Aku akan berdiri di sisimu, aku akan berdiri di sisimu...
Apa kau kesepian? Apa kau kesepian? Apa kau kesepian?
Aku akan berdiri di sisimu, aku akan berdiri di sisimu...

Siapa pun yang bilang ini mudah...
Mereka tak pernah tahu apa yang kita lakukan...
Oh, saat tembok ini runtuh...
Aku akan berdiri di sisimu...
Apa yang kau yakini...
Aku akan memberikannya padamu...
Karena saat tembok ini runtuh...
Aku akan berdiri di sisimu...

Apa kau kesepian? Apa kau kesepian? Apa kau kesepian?
Aku akan berdiri di sisimu, aku akan berdiri di sisimu...
Apa kau kesepian? Apa kau kesepian? Apa kau kesepian?
Aku akan berdiri di sisimu, aku akan berdiri di sisimu...

Kesepian

Maaf, tapi...
Aku nggak mau bicara, aku butuh waktu sejenak sebelum pergi...
Ini bukan masalah pribadi...
Aku menutup tirai...
Mereka tidak perlu melihatku menangis...
Karena meskipun mereka mengerti...
Mereka tetap tidak mengerti...

Jadi ketika aku selesai...
Aku fokus pada urusanku dan siap menyelamatkan dunia...
Aku mengambil kesedihanku...
Menjadikannya milikku, nggak bisa jadi kesayangan semua orang...

Jadi ambil sasaran dan tembaklah...
Aku belum pernah merasa secerdas ini...
Tidak, tidak ada yang bisa menjagaku selain diriku sendiri...
Dan aku dalam perjalanan...
Bulan darah sedang naik...
Api membara di mataku...
Tidak, tidak ada yang bisa menjagaku selain diriku sendiri...
Dan aku dalam perjalanan...

Maaf, tapi aku pergi...
Karena di sampingmu aku sadar bahwa aku tidak ada apa-apanya...
Dan aku capek berjuang dan berperang sia-sia...
Berdiri di garis api dan terjun langsung...
Aku menerima kesalahanku, aku juga manusia...
Dan kau tidak lihat aku melakukan ini karena aku mencintaimu...

Tapi sudah (Sudah) tidak ada yang bisa kulakukan di sini (di sini)
Aku pergi, saatnya untuk berangkat (berangkat)
Dari jalanku sendiri, menjauh darimu...

Jadi ambil sasaran dan tembaklah...
Aku belum pernah merasa secerdas ini...
Tidak, tidak ada yang bisa menjagaku selain diriku sendiri...
Dan aku dalam perjalanan...
Bulan darah sedang naik (sedang naik, na-na)
Api membara di mataku (api membara di mataku)
Tidak, tidak ada yang bisa menjagaku selain diriku sendiri...
Dan aku dalam perjalanan...

Aku dalam perjalanan...
Semua orang jaga aku...
Semua orang jaga aku...
Semua orang jaga aku...
Semua orang, semua orang dalam perjalananku...

Jadi ambil sasaran dan tembaklah...
Aku belum pernah merasa secerdas ini...
Tidak, tidak ada yang bisa menjagaku selain diriku sendiri...
Dan aku dalam perjalanan...
Bulan darah sedang naik...
Api membara di mataku...
Tidak, tidak ada yang bisa menjagaku selain diriku sendiri...
Dan aku dalam perjalanan...

Aku Dalam Perjalanan

Kita kehabisan waktu...
Kita kehabisan ruang...
Harus memanfaatkannya sebaik mungkin...
Sebelum semuanya memudar...

Hidup cepat, mati muda, itu yang mereka katakan...
Tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan hidupku...
Harus menemukan jalanku sendiri...
Hidup cepat, itu satu-satunya cara...

Kita mengejar mimpi...
Kita meraih bintang-bintang...
Tapi dunia terus berputar...
Dan menghancurkan semua hati kita...

Hidup cepat, mati muda, itu yang mereka katakan...
Tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan hidupku...
Harus menemukan jalanku sendiri...
Hidup cepat, itu satu-satunya cara...

Mereka bilang kita tidak cukup...
Mereka bilang kita bukan yang terpilih...
Tapi kita akan terus berjuang...
Sampai pertempuran dimenangkan...

Hidup cepat, mati muda, itu yang mereka katakan...
Tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan hidupku...
Harus menemukan jalanku sendiri...
Hidup cepat, itu satu-satunya cara...

Hidup cepat, hidup cepat, hidup cepat...
Hidup cepat, itu satu-satunya cara...

Hidup Cepat

Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...

Di pasir, di bawah matahari...
Tubuhmu dan tubuhku, begitu panas...
Sebuah surga untuk kita berdua...
Dan tatapanmu, membuatku jatuh cinta...

Dan jika kau menatapku, sayang, aku tenang...
Jika kau menyentuhku, sayang, aku tenang...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...

Sebuah ciuman lambat, di bawah rembulan...
Bibir merahmu, keberuntunganku...
Saat ini, tak ada seorang pun...
Hanya kau dan aku, di laguna ini...

Dan jika kau menatapku, sayang, aku tenang...
Jika kau menyentuhku, sayang, aku tenang...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...

Rasakan angin sepoi-sepoi, lembut dan segar...
Sementara laut, menciumi kita...
Tidak ada tergesa-gesa, hanya keindahan...
Dalam cinta ini, yang mengungkapkannya padaku...

Dan jika kau menatapku, sayang, aku tenang...
Jika kau menyentuhku, sayang, aku tenang...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...

Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...
Tenang, tenang, sayang, katakan padaku...

Tenang

Aku bisa merasakan kegelapan mendekat...
Kemanapun aku melihat, aku melihat dosa...
Aku mencoba melawannya, tapi terlalu kuat..
Katakan padaku, dimana tempatku?

Aku tidak tahu siapa diriku lagi...
Tersesat dalam bayangan, menginginkan lebih...
Tapi aku tahu ada cahaya di suatu tempat...
Alasan untuk terus bertahan, aku bersumpah...
Aku akan melakukan semuanya untukmu...

Beban dunia di pundakku...
Perjuangan tanpa akhir ini, semakin dingin...
Aku mencari jawaban, jauh di dalam...
Berharap menemukan tempat untuk bersembunyi..

Aku tidak tahu siapa diriku lagi...
Tersesat dalam bayangan, menginginkan lebih...
Tapi aku tahu ada cahaya di suatu tempat...
Alasan untuk terus bertahan, aku bersumpah...
Aku akan melakukan semuanya untukmu...

Aku melihatmu berdiri di kejauhan...
Matamu, suar yang gigih...
Kau memberiku kekuatan, kau memberiku harapan...
Aku tidak akan pernah mengecewakanmu, aku akan membantumu mengatasi...

Aku tidak tahu siapa diriku lagi...
Tersesat dalam bayangan, menginginkan lebih...
Tapi aku tahu ada cahaya di suatu tempat...
Alasan untuk terus bertahan, aku bersumpah...
Aku akan melakukan semuanya untukmu...

Lakukan semuanya untukmu...
Lakukan semuanya untukmu...
Lakukan semuanya untukmu...

Lakukan Semuanya Untukmu

Kita adalah ruang angkasa...
Kita adalah yang hilang...
Kita adalah gema dari masa lalu yang pudar...
Kita adalah para pemimpi...
Tersesat di malam hari...
Mencari sesuatu yang tak bisa kita definisikan...

Melodi ruang angkasa, bergema di pikiranku...
Sebuah simfoni bintang, desain abadi...
Kita semua hanyalah partikel, tersebar di kehampaan...
Namun dalam melodi ini, jiwa kita terlibat...

Alam semesta terbentang, kanvas biru...
Setiap bintang adalah kenangan, setiap bulan adalah pemandangan...
Kita merengkuh, untuk hubungan yang tak terlihat...
Sebuah bahasa diam, dalam adegan kosmik ini...

Melodi ruang angkasa, bergema di pikiranku...
Sebuah simfoni bintang, desain abadi...
Kita semua hanyalah partikel, tersebar di kehampaan...
Namun dalam melodi ini, jiwa kita terlibat...

Kita adalah debu bintang, jatuh dari rahmat...
Namun dalam melodi ini, kita menemukan tempat kita...
Kita adalah gema, dari apa yang dulu ada...
Sekarang menjadi bagian dari ruang angkasa, untuk selamanya...

Melodi ruang angkasa, bergema di pikiranku...
Sebuah simfoni bintang, desain abadi...
Kita semua hanyalah partikel, tersebar di kehampaan...
Namun dalam melodi ini, jiwa kita terlibat...

Melodi Ruang Angkasa

Konfeti berhamburan...
Pukul Lima di pagi hari...
Mereka berteriak dan menangis...
Tapi aku tetap sendiri...
Aku mengerti, maafkan aku...
Kini aku sedang berfantasi...
Aku kesepian dan juga merindu...
Sama seperti dirimu, maafkan aku...

Lo-lo-ho-lo-le-lo-la...
Lo-lo-ho-lo-le-lo-la...
Lo-lo-ho-lo-le-lo-la...

Konfeti berhamburan...
Pukul Lima di pagi hari...
Mereka berteriak dan menangis...
Tapi aku tetap sendiri...
Aku mengerti, maafkan aku...
Kini aku sedang berfantasi...
Aku kesepian dan juga merindu...
Sama seperti dirimu, maafkan aku...

Maaf

Aku bisa melihatnya di matamu, kau tak ingin berada di sini...
Aku bisa merasakannya saat kau menangis, aku tahu kau tulus...
Kita telah lari dari kenyataan, itu menghancurkan kita...
Tapi aku tak akan membiarkanmu jatuh, aku akan ada di sini dari awal...

Pura-pura tersenyum, pura-pura tersenyum, kita bisa pura-pura tersenyum untuk sementara waktu...
Pura-pura tersenyum, pura-pura tersenyum, kita bisa pura-pura tersenyum untuk sementara waktu...

Aku tahu kau takut menunjukkan rasa sakit, aku tahu kau menahannya...
Tapi jika kita tidak melepaskannya, kegelapan akan menjadi kuat...
Kita bisa menghadapinya bersama, kita bisa melewatinya...
Buka saja hatimu, dan biarlah aku bersamamu...

Pura-pura tersenyum, pura-pura tersenyum, kita bisa pura-pura tersenyum untuk sementara waktu...
Pura-pura tersenyum, pura-pura tersenyum, kita bisa pura-pura tersenyum untuk sementara waktu...

Bahkan saat kita hancur, kita masih bisa berpura-pura...
Kita bisa pura-pura tersenyum, dan berpura-pura itu adalah akhir...
Tapi kebenaran akan selalu menemukan jalannya, untuk membebaskan kita dari kebohongan...

Pura-Pura Tersenyum

Kami adalah orang-orang yang percaya...
Kami adalah orang-orang yang berdiri tegak...
Kami adalah orang-orang yang tak pernah jatuh...
Kami adalah orang-orang yang percaya...
Kami adalah orang-orang yang terus berjuang...
Kami adalah orang-orang yang melanjutkan...

Kami adalah orang-orang yang percaya, ya...
Kami adalah orang-orang yang percaya, oh-oh...
Kami adalah orang-orang yang percaya, ya...
Kami adalah orang-orang yang percaya, oh-oh...

Kami adalah orang-orang yang bermimpi besar...
Kami adalah orang-orang yang tak pernah menyerah...
Kami adalah orang-orang yang berhasil...
Kami adalah orang-orang yang memimpin jalan...
Kami adalah orang-orang yang menerangi hari...
Kami adalah orang-orang yang menemukan jalan kita...

Kami adalah orang-orang yang percaya, ya...
Kami adalah orang-orang yang percaya, oh-oh...
Kami adalah orang-orang yang percaya, ya...
Kami adalah orang-orang yang percaya, oh-oh...

Kami adalah orang-orang yang percaya, bersama kita berdiri...
Kami adalah orang-orang yang percaya, bergandengan tangan...
Kami adalah orang-orang yang percaya, kekuatan yang bersatu...
Kami adalah orang-orang yang percaya, tetap di jalur...

Kami adalah orang-orang yang percaya, ya...
Kami adalah orang-orang yang percaya, oh-oh...
Kami adalah orang-orang yang percaya, ya...
Kami adalah orang-orang yang percaya, oh-oh...

Orang-Orang Percaya

Mimpi indah terbuat dari ini...
Siapa aku untuk tidak setuju?
Aku berkeliling dunia dan tujuh samudra...
Semua orang mencari sesuatu...

Beberapa dari mereka ingin memanfaatkanmu...
Beberapa dari mereka ingin dimanfaatkan olehmu...
Beberapa dari mereka ingin menyakitimu...
Beberapa dari mereka ingin disakiti...

Tegakkan kepalamu, tataplah hadiahmu...
Tegakkan kepalamu, tataplah hadiahmu...
Tegakkan kepalamu, tataplah hadiahmu...
Tegakkan kepalamu, tataplah hadiahmu...

Beberapa dari mereka ingin memanfaatkanmu...
Beberapa dari mereka ingin dimanfaatkan olehmu...
Beberapa dari mereka ingin menyakitimu...
Beberapa dari mereka ingin disakiti...

Aku ingin memanfaatkanmu dan menyakitimu...
Aku ingin menghancurkanmu dan membohongimu...
Aku ingin memanfaatkanmu dan menyakitimu...
Aku ingin menghancurkanmu dan membohongimu...

Beberapa dari mereka ingin memanfaatkanmu...
Beberapa dari mereka ingin dimanfaatkan olehmu...
Beberapa dari mereka ingin menyakitimu...
Beberapa dari mereka ingin disakiti...

Mimpi indah terbuat dari ini...
Siapa aku untuk tidak setuju?
Aku berkeliling dunia dan tujuh samudra...
Semua orang mencari sesuatu...

Mimpi Indah

Aku sendirian, melihat pertunjukan seperti ini ribuan kali...
Ini adalah efek samping, kesepian tanpa balasan...
Di anganku, aku tetap mengira ini adalah kebohongan besar...
Kebohongan besar, kebohongan besar...

Menari di atas meja, kota penuh malaikat...
Bermimpi akan berlian dan emas...
Semua wajah berbeda, yang biasa aku benci...
Aku rindu saat mereka telah pergi...

Oh Tuhanku apakah kita pergi terlalu jauh?
Apakah kita menghabiskan ini semua seperti kita kehabisan mawar...
Gelas plastik apakah kita cukup tertawa?
Melihat kembali pada kita saat semua sudah berakhir...
Oh Tuhanku apakah kita pergi terlalu jauh?
Apakah kita menghabiskan ini semua seperti kita kehabisan mawar...
Gelas plastik apakah kita cukup tertawa?
Melihat kembali pada kita saat semua sudah berakhir...

Dimalam seperti ini, yang kutau adalah apa yang harus kukatakan...
Dalam kehidupan dimana aku tinggal, semua hal ingin kulakukan lagi...
Saat keheningan bernyanyi, aku tak akan membiarkan hari berlalu...
Hari berlalu, hari berlalu...

Menari di atas meja, kota penuh malaikat...
Bermimpi akan berlian dan emas...
Semua wajah yang berbeda, yang biasa aku benci...
Aku rindu saat mereka telah pergi...

Oh Tuhanku apakah kita pergi terlalu jauh?
Apakah kita menghabiskan ini semua seperti kita kehabisan mawar...
Gelas plastik apakah kita cukup tertawa?
Melihat kembali pada kita saat semua sudah berakhir...
Oh Tuhanku apakah kita pergi terlalu jauh?
Apakah kita menghabiskan ini semua seperti kita kehabisan mawar...
Gelas plastik apakah kita cukup tertawa?
Melihat kembali pada kita saat semua sudah berakhir...

Kehabisan Mawar

Aku sudah berlari sepanjang hidupku...
Dari bayangan dalam pikiranku...
Aku sudah mencari cahaya...
Untuk membimbingku melewati malam tergelap...

Tapi kau datang dan mengubah pandanganku...
Sekarang aku melihat dunia yang cerah dan baru...
Kau menunjukkan bahwa aku tidak sendirian...
Dan sekarang aku tahu aku bisa menjadi kuat...

Jangan menahanku...
Jangan menahanku...
Biarkan aku terbang, biarkan aku terbang...
Jangan menahanku...

Dulu aku merasa sangat tidak lengkap...
Sebuah kepingan yang rusak yang tak bisa ku temui...
Tapi bersamamu, aku merasa begitu utuh...
Kau membuatku merasa seperti aku kendalikan...

Karena kau datang dan mengubah pandanganku...
Sekarang aku melihat dunia yang cerah dan baru...
Kau menunjukkan bahwa aku tidak sendirian...
Dan sekarang aku tahu aku bisa menjadi kuat...

Jangan menahanku...
Jangan menahanku...
Biarkan aku terbang, biarkan aku terbang...
Jangan menahanku...

Aku tidak takut lagi...
Membuka pintu...
Menuju masa depan yang bisa kulihat...
Masa depan yang menungguku...

Jangan menahanku...
Jangan menahanku...
Biarkan aku terbang, biarkan aku terbang...
Jangan menahanku...

Jangan menahanku...
Jangan menahanku...
Biarkan aku terbang, biarkan aku terbang...
Jangan menahanku...

Jangan Menahanku

Jangan bangunkan aku, aku di surga...
Jangan bangunkan aku, rasanya begitu enak...
Aku tersesat dalam mimpi, sebuah pelarian manis...
Perasaan ini yang kuinginkan, aku tak bisa menghindar...

Surga, oh surga...
Di mana matahari selalu bersinar...
Surga, oh surga...
Tersesat dalam matamu yang penuh cinta...

Aku melihat cahaya, itu memanggilku...
Sebuah dunia penuh kegembiraan, liar dan bebas...
Tanpa sakit, tanpa duka, hanya kebahagiaan murni...
Sentuhan lembut, sebuah ciuman penuh cinta...

Surga, oh surga...
Di mana matahari selalu bersinar...
Surga, oh surga...
Tersesat dalam matamu yang penuh cinta...

Namun meski semua itu terbakar habis...
Kita bisa hidup untuk berjuang di hari lain...
Lepaskan dan tutup matamu...
Dan ingatlah surga...

Surga, oh surga...
Di mana matahari selalu bersinar...
Surga, oh surga...
Tersesat dalam matamu yang penuh cinta...

Surga

Liar, Liar, kuda Liar bilang padaku...
Kemana mereka semua pergi?
Mereka terbiasa lari, biasa lari, biasa lari disini...
Dan semua yang kulihat hanya jalan kosong...
Liar, Liar, mawar Liar bilang padaku...
Kemana mereka semua pergi?
Saat aku muda, aku muda, mereka akan menyebar seperti api...
Dan sekarang akarnya tak tau dimana untuk tumbuh...

Apakah ini datang dalam semalam atau datang perlahan?
Ini diluar tangan dan kendali kita...
Aku tak berpikir bahwa itu adalah dunia yang kita ketahui...
Apakah dunia yang kita ketahui...

Putih, putih, samudra putih bilang padaku...
Kemana kamu membawa?
Saat matahari dan langit bertemu pada malam hari...
Aku takjub, maukah kau membawaku?
Kenapa tak mau bilang padaku?
Jika aku sendiri...
Kau biasanya, biasanya, biasanya ada disini...
Dan sekarang aku tak tau kemana harus pergi...

Apakah ini datang dalam semalam atau datang perlahan?
Ini diluar tangan dan kendali kita...
Aku tak berpikir bahwa itu adalah dunia yang kita ketahui...
Apakah dunia yang kita ketahui...

Aku bisa tunjukkan padamu tempat yang kita miliki...
Di dunia yang kita tau...
Bawa aku kerumah dan tunjukkan padaku cinta bisa berakhir...
Ada dunia yang kita ketahui...

Apakah ini datang dalam semalam atau datang perlahan?
Ini diluar tangan dan kendali kita...
Aku tak berpikir bahwa itu adalah dunia yang kita ketahui...
Apakah dunia yang kita ketahui...

Dunia Yang Kita Ketahui

Aku berdiri di sini, tak tahu harus mulai dari mana...
Tak tahu siapa diriku, tak tahu harus pergi kemana...
Tapi aku merasakan api membara di hatiku...
Sebuah perasaan dalam diri, yang tak bisa kulepaskan...

Aku mencari alasan, mencari jalan...
Untuk menemukan tempatku di dunia ini, apapun yang terjadi...
Aku mendengarkan hatiku, ia menyuruhku untuk tinggal...
Dan hadapi ketakutan, dan temukan jalanku sendiri...

Hati di atas logika, itulah yang kurasakan...
Hati di atas logika, sebuah awal baru...
Aku melepaskan diri, aku terbang...
Hati di atas logika, bersinar begitu terang...

Keraguan dan ketakutan, mencoba menahanku...
Tapi aku tak akan membiarkan mereka menang, aku akan memakai mahkota yang berbeda...
Aku belajar untuk percaya pada diriku sendiri, untuk mengubah semuanya...
Dengan setiap langkah yang kuambil, aku membuat suara...

Aku mencari alasan, mencari jalan...
Untuk menemukan tempatku di dunia ini, apapun yang terjadi...
Aku mendengarkan hatiku, ia menyuruhku untuk tinggal...
Dan hadapi ketakutan, dan temukan jalanku sendiri...

Hati di atas logika, itulah yang kurasakan...
Hati di atas logika, sebuah awal baru...
Aku melepaskan diri, aku terbang...
Hati di atas logika, bersinar begitu terang...

Ini adalah perjalananku, rancanganku sendiri...
Tak ada yang bisa memberitahuku apa yang menjadi milikku...
Aku melepaskan apa yang dulu pernah ada...
Sekarang aku mengikuti hatiku, liar dan bebas...

Hati di atas logika, itulah yang kurasakan...
Hati di atas logika, sebuah awal baru...
Aku melepaskan diri, aku terbang...
Hati di atas logika, bersinar begitu terang...

Hati di atas logika, hati di atas logika...
Bersinar begitu terang, begitu terang...

Hati Di Atas Logika

Sudah pernah ada di sini (sudah pernah ada di sini), ini sudah jadi bagian dari ingatanku...
Aku cukup yakin (aku cukup yakin) aku mengenalmu...
Ada sesuatu di matamu (di matamu)
Takkan kubiarkan kamu pergi malam ini (malam ini, 'malam)
Kamu meninggalkanku dalam kegelapan...
Aku terhuyung-huyung seperti tanda tanya...
Bertanya-tanya apakah kamu ada untuk menangkapku jika aku jatuh...
Jika aku menabrak dinding...
Maukah kamu menyalakanku, menghidupkan kembali hatiku?
Aku butuh seseorang sebelum matahari terbenam...
Siapa yang akan menyelamatkanku sekarang?
Semacam pahlawan...

Aku tidak bisa bernapas, berharap kamu di sini untuk menyelamatkanku...
Sebelum matahari terbenam...
Siapa yang akan menyelamatkanku sekarang?
Semacam pahlawan...
Semacam pahlawan...

Sudah pernah ada di sini (sudah pernah ada di sini), ini sudah jadi bagian dari ingatanku...
Aku cukup yakin (aku cukup yakin) aku merasakan energi ini...
Ada sesuatu dalam sentuhanmu...
Sesuatu yang mengingatkanku pada kita...
Maukah kamu menyalakanku, menghidupkan kembali hatiku?
Aku butuh seseorang sebelum matahari terbenam...
Siapa yang akan menyelamatkanku sekarang?
Semacam pahlawan...

Aku tidak bisa bernapas, berharap kamu di sini untuk menyelamatkanku...
Sebelum matahari terbenam...
Siapa yang akan menyelamatkanku sekarang?
Semacam pahlawan...
Semacam pahlawan...

Pahlawan

Kepala ke hatiku, tangan di dadamu...
Aku punya niat terbaik...
Aku sudah memainkan peranku tapi siapa yang melakukan sisanya?
Tak membuang napas untuk penebusan...

Siapa yang kau cintai saat bukan aku?
Karena kita pasti akan terpisah...
Kadang apa yang kau inginkan bukanlah apa yang kau butuhkan...
Dan kau mengenalku...

Sayang, aku dilahirkan untuk berlari...
Sayang, aku dilahirkan untuk berkendara...
Tak ada yang akan memperlambatku...
Karena aku...
Mencari nomor satu...
Hanya aku, diriku sendiri...
Tak ada yang akan menahanku...
Sayang, aku dilahirkan untuk berkendara...

Tangan ke angin, kepala di langit...
Ya, sayang, itulah arahku...
Tapi kau mengurungku terlalu lama...
Jadi, mari maafkan dan lupakan saja...

Aku bukan yang satu, itu mudah dilihat...
Karena kita pasti akan terpisah...
Kadang apa yang kau inginkan bukanlah apa yang kau butuhkan...
Dan kau mengenalku...

Sayang, aku dilahirkan untuk berlari...
Sayang, aku dilahirkan untuk berkendara...
Tak ada yang akan memperlambatku...
Karena aku...
Mencari nomor satu...
Hanya aku, diriku sendiri...
Tak ada yang akan menahanku...
Sayang, aku dilahirkan untuk berkendara...

Dilahirkan Untuk Berlari

Utuh...
Utuh, utuh, lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...

Oh, oh, aku akan menggunakan setiap detak jantung...
Oh, oh, hari ini bukan besok...
Oh, oh, aku menyelam begitu dalam...
Oh, oh, jauh dari perairan dangkal...

Sayang, aku tertarik pada lampu depan...
Dibutakan oleh, dibutakan oleh lampu depan...
Berlari masuk, berlari di lampu depan...
Nyalakan aku, nyalakan aku, lampu depan...
Sayang, aku tertarik pada lampu depan...
Dibutakan oleh, dibutakan oleh lampu depan...
Berlari masuk, berlari di lampu depan...
Nyalakan aku, nyalakan aku, lampu depan...

Sayang, aku tertarik pada lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Sayang, aku tertarik pada lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...

Oh, oh aku merasakan kehidupan yang menyenangkan...
Wah-oh, aku tidak akan pernah melepaskannya...
Seekor kucing liar, harus menggunakan seluruh sembilan nyawaku...
Wah-oh, aku akan melakukan semuanya...
Dan oh, aku terjungkal...
Dan oh, aku tidak ingin diselamatkan...
Dan oh, jangan berhenti...
Dan oh, bawalah aku sepenuhnya...

Sayang, aku tertarik pada lampu depan...
Dibutakan oleh, dibutakan oleh lampu depan...
Berlari masuk, berlari di lampu depan...
Nyalakan aku, nyalakan aku, lampu depan...
Sayang, aku tertarik pada lampu depan...
Dibutakan oleh, dibutakan oleh lampu depan...
Berlari masuk, berlari di lampu depan...
Nyalakan aku, nyalakan aku, lampu depan...

Sayang, aku tertarik pada lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Sayang, aku tertarik pada lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...
Utuh, utuh, lampu depan...

Oh, oh aku merasakan kehidupan yang menyenangkan...
Wah-oh, aku tidak akan pernah melepaskannya...

Lampu Depan (Versi 1.2.3)

Pengambilan keputusan untuk sortir lagu yang bagus ada di SoundCloud. Video musik lengkap ada di TikTok dan YouTube.

Top 7 :
1. Sendiri
2. Maaf
3. Tenang
4. Pahlawan
5. Pudar
6. Lelah
7. Sisi Gelap

Alant Junedi DS, S.Kom, MM.

Popular tracks