jauh pisan jeung album baheula, jiwa, sendiri vs dunia. ayeunamah teu genaheun !

alone at last

Alone At Last - Taman

Bangkit dan lawan! Marilah bangkit dari keterpurukan
Bangkit dan lawan!! Bersatu kita untuk tetap bertahan.

penindasan dan benih perpecahan.
kami muak dengan muka mereka.
supremasi, penindasan, arogansi, dan kebohongan
hancurkan rasa juga harapan.
marilah bangkit. bangkit dan lawan!

penjajahan, pembodohan 
semua fakta kami tak percaya.
kita tak sadar. kita terjangkit.
hancurkan semua. bangkit dan lawan!

provokasi, penindasan mereka hancur rasa juga harapan
terkontaminasi kita tak sadar telah dirasuki.
mengontrol jiwa juga mempertuhankan harta.
buat kuasa sadarkan kita.
tanpa anarki kaya akan distorsi.
selamatkan jiwa sadarkan semua. marilah bangkit dari keterpurukan
bersatu kita untuk tetap bertahan.
penindasan dan benih perpecahan.
kami muak dari muka mereka.

Bangkit dan lawan!
Bangkit dan lawan!

Bangkit Dan Lawan

www.aloneatlastofficial.com

 #Rise4Freedom

Rise For Freedom (Single)

Setelah merampungkan serangkaian promo album terakhir Glory of Love yang berjudul “Dariku, untukmu” yang dirilis oleh Alfa Records pada bulan Juni 2013, kini band asal Kota Kembang Bandung yang beranggotakan Ivan (lead vocals, guitar), Herli (bass), Boriz (drums), dan Eq Bangkit (lead guitar) digandeng Yeahmusik Studio dan Hollyman Records kembali meramaikan industri musik Indonesia dengan merilis single terbaru mereka yang berjudul “Selamanya”. Single ini merupakan “lagu pemanasan” dan akan menjadi salah satu materi dari album terbaru mereka yang sedang mereka kerjakan, rasanya cukup waktu jeda satu tahun lebih sejak terakhir mereka merilis album untuk kembali menggebrak dengan karya  terbaru mereka. 
Lagu “Selamanya” bertemakan tentang konsep kebersamaan, selain kebersamaan dengan pasangan tetapi juga kebersamaan dengan sahabat, dimana Glory of Love mendesikasikan lagu ini kepada GLORY FAMILY (official fanbase Glory of Love). Glory of Love juga telah memproduksi video musik lagu “Selamanya” yang juga melibatkan beberapa teman-teman GLORY FAMILY dan rencananya video ini akan dipublish pada hari yang sama dengan peluncuran single “Selamanya”. Lagu ini juga menjadi karya pertama Glory of Love bersama personil terbaru mereka Bangkit Kusuma Putra alias “Eq Bangkit”. Permainan gitar Eq sangat memberi warna dan nyawa baru dalam musik Glory of Love.
Di lagu “Selamanya”, Glory of Love ingin membawa pendengar kembali ke nuansa musik di lagu-lagu hits mereka seperti “Rasa Ini Tak ada Lagi” dan “Dariku, untukmu”. Kami menawarkan konsep musik yang lebih “easy listening”. Kami sangat puas dari segi materi lagu dan sound, kami juga yakin single “Selamanya” ini akan memanjakan telinga para GLORY FAMILY.

Selamanya

Awal Dari Cerita (ALONE AT LAST VERSION)

Bunga Hitam - Maju Dan Terus Bersinar

Alone at last - muak untuk memuja

1.      KOMPILASI PUTIH DALAM ABU - ME RECORDS, BOGOR – 2006 – Takkan Hilang

2.      KOMPILASI PART OF THE HEART - IGNOBLE RECORDS, BOGOR – 2007 – Hear And Answer

3.      KOMPILASI STARSUCKS - AWKWARD OVERTONE RECORDS, BANDUNG – 2008 - Transisi

4.      STRAIGHTEN SAMPLES - STRAIGHTEN MANAGEMENT, BOGOR – 2009 – Sisi Baru

5.      KOMPILASI KOMPLIKASI LEPAS LANDAS - NINE RECORDS, BOGOR – 2010 – ‘pagi’

6.      KOMPILASI PSD RECORDS “DEFEND YOUR GROUND” – PSD RECORDS, BANDUNG 2013 - Euforia

7.      KOMPILASI RACERKIDS MUSIC COMP. VOL #1 – RACERKIDS MUSIC, JAKARTA 2014 – Buktikan Sekali Lagi

03. Transisi

Traktor-Mafiaen

Anti squad - indonesiaku (oi! skinhead jakarta)

Alone At Last - Amarah, Senyum Dan Air Mata

Alone At Last - Saat Dunia Tak Menatap Kearahmu

CREWSAKAN-Punk Baru

Bunga hitam - setara

Rumah Para Pemberani

In 2002 Alone At Last* started their career appearing at various (indie) music events in Bandung, Indonesia. In less than one year the band succeeded in winning the attention of rock music lovers with their hits single: Amarah Senyum dan Airmata in Bandung, Jakarta and other cities in Java Island, Indonesia. Their popularity continued to expand and their circle of fans now reaches across the Indonesian archipelago including Bali, Medan (Sumartra), Banjarmasin (Borneo), Makassar (Sulewesi) and other areas including Kuala Lumpur (Malaysia) and Singapore.
 Alone At Last* have a core fan group concentrated in the fast-paced, cosmopolitan music capital of Indonesia, Bandung and in the other cities of Jakarta, Surabaya, Jogja, Bali, Semarang, Medan and Makasar. This network is supported by and easily accessible to their management network, Stand Alone Crew.

Rise For Freedom (Single)

Alone At Last Official

Recent comments

Rian Setiadi

Bang Icem

kimenk

User 729224971

Related tracks