Name: Perajurit Tanah Air by amran in 🫡
Duration: 3 min 35 s
Description: Inilah barisan kita, yang ikhlas berjuang...

🫡

Peterpan - Semua Tentang Kita

Im Wald  Im Grünen Walde

Dark is the Night - Soviet WW2 Song

Suara Hutan

Inilah barisan kita, yang ikhlas berjuang...

Perajurit Tanah Air

An extraordinary azan, following rain, late at night.  This was not a one-off, we heard the same caller a number of times.  Adding to the intrinsic haunting quality of the sound is the way that it echoes off the nearby hillsides.

Environment: hot and humid

Audio-Technica AT 8002 in a Rycote S-Series windshield, into a Marantz PMD 620, manual level, 0dB attenuation.  Hum from a nearby air-conditioning unit removed with iZotope RX, then Normalized in Audacity.  A short section of recordist noise removed near the beginning of the recording.



Eerie azan following rain

Unknown bird call. copyright Tai Inoue at Nature Sounds 2012.

Dawn Rainforest (Eastern Yellow Robin)

Sebidang tanah pusaka bangsa
 
Liarnya hutan telah diteroka
dari rimba terpasak menjadi persada
ditembus tanah menjadi rumah singgahsana
di balik zaman terdengar domba sengsara
peritnya nasib sebidang pusaka
 
Ayahnya bertitah
‘wahai peneroka sekelian
tanah ini pusaka melayu
jangan digadai walau seinci debu’
titah anaknya bercanggah
‘wahai peneroka seluruhnya
melayu harus mulia dan maju
maka gadailah segala pusaka tanpa ragu keliru’
 
Bangun peneroka Johor 
yang tidur
bangkit peneroka Pahang 
yang enak kenyang
sedarlah peneroka Selangor
yang masih berdengkur
maralah wahai peneroka
di bumi Negeri Sembilan
di timur Terengganu, Kelantan
di utara Perak, Kedah, Perlis
bumi sejarah Melaka
dan Sabah, Sarawak
marak wahai peneroka
langkah murnimu penyelamat bangsa pusaka
 
Khianat ini mulai nyata
seluruh tawa tanah bangsa
akan tergadai bersama derita
dan renjis keruh peneroka
tidak akan bergema riang dan jaya
semuanya beralasan rakus semata
bangsa pasti akan hancur
negara pasti akan lebur
jika pemerintah yang bertakhta
adalah pemerintah beresmi
penjilat dahi kilat materialis
 
Ini tanah milik peneroka
ini tanah bukan boleh dipersenda
ini tanah pusaka bangsa
sebutir tanah ini
adalah detak nadi milik peneroka
tanah ini harus dipertahankan
biar keruh keringat
peluh berkudrat
tawa tangisan
susah payah
jerih terkehel urat
hujan hangat
siang malam
pagi petang
subuh senja
walau sawit, tebu, getah
semuanya adalah nyawa peneroka
jangan biarkan tergadai seluruh maruah
pusaka bangsa adalah pusaka maruah
tanah ini adalah tanah bangsa
 
Tidak akan restu langit hiba
tidak akan restu gembala di rimba
tidak akan restu tanah derita
 
Gagah pemerintah bertitah
seluruh tanah seluas pusaka
akan terus tergadai
ah! Kata mereka akan menguntungkan peneroka
untung milik siapa
pasti untung milik mereka sang pemerintah
peneroka, hanya dapat melihat
pusaka mereka terus tergadai lumat
 
Zaman ini manis mulut bicara
perit, pahit hanya rakyat yang merasa
tanah ini adalah pusaka bangsa
tanah ini adalah pelita negara
jangan digadai walau sebesar debu permata 
berdirilah dengan teguh sambil bertanya
‘apakah waris bangsa
masih mampu punya pusaka kelak?’
AMNI JAGAT

Sajak peneroka

Wer hat nicht schon von der undendlichen Soundkulisse im tropischen Regenwald gehört. Habe auf meiner letzten Reise in Malaysia etliche Aufnahmen gemacht. In einem kleinen versteck zu sitzen und nachts den Urwald zu erleben ist schon eine Erfahrung für sich.. Hier habe ich mal eine solche Soundkulisse für Euch aufgearbeitet. Zu hören ist ein Käuzchen ganz in unserer Nähe, die andern Käuze tief im Wald antworten ihm.. Desweiteren natürlich, Grillen Zykaden und Frösche.. So genau weiß niemand wer da ruft... Die ab und zu auftretenen (neben)Geräusche stammen nicht etwa von meiner Unvorsichtigkeit, sondern sind fallende Blätter, Äste und Frücht.. So, dreht richtig auf und genießte den Urwald in der Nacht..-   Some Soundrecordings @ Taman Negara in the Night...

Night Jungle @ Taman Negara

War Marches

Vöyrin Marssi

Kompang

Two groups of Siamang, one on each side of the valley.  The interactions between the two groups should be audible.

Recorded on 3rd November 2011, near to the Japanese Garden, Bukit Tinggi, Malaysia (3° 50´ 14.65” N  101° 50´ 32.32” E elev 1022 m).  PipMics RainBar into a Zoom H1.

Siamang groups interacting, Bukit Tinggi, Malaysia, Nov 2011

This song was intended to be a "Die Wacht am Rhein" for the newly constructed Japanese nation state.

Released in Imperial Japan in 1877

Battotai March (抜刀隊)

'Time for the Tarkine' is a professionally recorded nature soundscape, available for  **FREE ** download at:
www.listeningearth.com/tarkine

This is a 3 minute audio sample from the 75 minute album. 

Australia's Tarkine region of northwest Tasmania contains the largest expanse of temperate rainforest in the southern hemisphere.

Here, hidden deep in river valleys and wild uplands, huge myrtle trees are festooned with epiphytes and mosses, and in their cool shade thrive an understory of tree ferns. These forests are ancient - they once covered the whole of Australia, and date as far back as the time of the dinosaurs and the primordial supercontinent of Gondwana.

Sadly, this region is under imminent threat of mining. There are currently 11 applications for large, open-cut developments pending, which the Australian government seems intent upon passing regardless of any environmental or social consequences.

Hence we've made this album freely available, so you can hear the wild voices of the Tarkine speak for themselves, and get a sense of what is at stake.

Download the complete album, grab your headphones, take some time & enjoy - and please - share this with friends.

Perajurit Tanah Air

amran

Related tracks