Nyanyian Alam

Dreams

Untukmu

Perasaan

Tentangmu

Aku bodoh terlalu bodoh menyimpan rasa seperti ini
Rasa yang mungkin kian lama kian mendalam
Rasa cinta dan sayang yang sangatlah tulus untukmu
Aku ingin berlari melepas rasa yang tak tau akhirnya ini
Aku mencoba melupakanmu, melepas erat rasaku ini
Aku mencoba beralih mencintai orang lain
Aku mencoba beralih menyayangi orang lain
Tapi rasanya tidak senyaman aku mencintai dan menyayangimu
Malah sekarang aku menyakiti perasaanku sendiri
Menyakiti diriku sendiri
Aku muak dengan ketidak nyamanan ini
Tetapi bila aku akhiri keputusanku ini untuk meninggalkan calon cinta baruku ini aku akan menyakitinya
Walau sebenarnya aku tak mau menyakiti dirinya
Karena aku tau bagaimana rasa sakitnya
Rasa sakitnya seperti ini malah lebih
Seperti kupendam perasaanku yang tak kunjung jelas adanya
Tuhan maafkan aku bila aku harus memutuskan ini
Ku mohon berilah pengganti yang lebih baik dariku untuknya 
Dan ku mohon kembalikan cinta lamaku ini tuhan
Amin Ya AllahO:)

Rasa

Jujur gua gak tau dengan apa yang gua rasa sekarang
Berbagai macam rasa udah mengumpul semua dihati ini
Terutama rasa sakit yang mulai bercabang - cabang menjadi rasa lainnya
Rasa sakit itu bercabang menjadi rasa iri, cemburu, kangen, galau dan mungkin masih banyak lagi yang belum diketahui namanya
Apa rasa ini masih untuk orang yang sama atau orang yang lain yang diharapkan bisa menjadi penggantimu?
Entahlah....
Hati ini kembali sesak.
Air mata ini juga kadang terus mengalir ketika rasa yang tidak diketahui penyebabnya ini hadir.
Bodoh.
Iya memang sangat bodoh.
Merasakan apa yang tidak diketahui penyebab dan solusinya.
Tuhan....
Dimana paket bahagiaku?
Kenapa rasa sakit ini seringkali aku rasakan.
Tuhan....
Aku ingin hati ini terisi oleh orang yang nyata.
Yang dapat membuat rasa sakit ini hilang dan lenyap berganti bahagia yang dapat membuat hatiku merasakan suasana yang indah kembali.
Tuhan....
Jangan biarkan air mata ini mengalir terus menerus hanya karena sesuatu yang menurutku tidak terlalu penting untuk ditangisi ini.
Tuhan....
Aku tau disetiap suasana kelabu akan ada suasa cerah disana yang bakal menghilangkan kelabu ini.

Mengingat Yang Seharusnya Tak Perlu Diingat

Apa langit berdusta?
Mempesonakan indah birunya dilangit
Sementara hatiku nampak kelabu.
Apa matahari berdusta?
Memancarkan sinarnya yang terang
Sementara hatiku nampak gelap.
Apa dirimu berdusta?
Mendekatiku mewarnai indahnya hariku
Sementara sekarang kau berlalu meninggalkanku.
Jejakmu masih terukir dihatiku.
Bayanganmu masih melekat dipikaranku.
Tentangmu masih menghias diriku.
Siapa dirimu?
Beraninya meninggalkan sesak rindu begitu dingin ini.
Siapa dirimu?
Beraninya meninggalkan angan begitu banyak ini.
Siapa dirimu?
Beraninya meninggalkan sayang dan cinta yang begitu dalam ini.
Aku tanya sekali lagi,"SIAPA DIRIMU? SIAPA?"
Kamu mengisi penuh hatiku dalam kebingungan.
Kutapak perlahan - lahan menunggu angin membisikkan sebuah jawaban.
Namun nuranilah yang menjawab.
Jawabannya Kamu. Kamu. Kamu.

Kamu

Tuhan

Pernahkah kamu berfikir bahwa ini adalah bukan permainan.
Dimana dengan seenaknya kamu masuk dan pergi kehatiku.
Salahkah aku menyayangimu?
Salahkah aku mencintaimu?
Disini tepatnya dihati ini sudah terpaut luka dan perih oleh dirimu.
Aku tak tau jelas apa yang kau pikirkan sehingga kamu berubah aneh begitu.
Dapatkah kamu berbicara?
Menjelaskan semuanya, semua tentangmu dan isi hatimu.
Apa kamu tidak suka padaku?
Apa kamu membenciku?
Apa kamu muak denganku?
Apa kamu tidak ingin aku menjadi siapa - siapa dihidupmu lagi walaupun hanya sebatas teman?
Kamu boleh menjelaskan kepadaku kenapa kamu datang kepadaku dan lalu pergi meninggalkan diriku begitu saja.
Aku tidak butuh alasan.
Aku butuh kejelasan.
Aku butuh penjelasan.
Walaupun penjelasan itu sakit. Aku mau mendengarnya.
Jangan buat aku bingung dengan semua ini.
Diri, hati dan jiwa ini masih tertatih menantimu dan setia menunggumu.
Ayo cepat katakan.
Ayo cepat beritau aku.
Jangan menggangtungkan aku dengan keanehan dan berubahnya sifatmu.

Ardyta Nabilah