Satu Tanya

Tak sekalipun aku dengan sengaja, membiarkanmu menyelinap masuk diruang-ruang penyimpananku.
Kamu masuk begitu saya,
Hingga aku tak punya cara untuk membendungnya,
Kamu terus menerus mengalir, dan membuatnya semakin lama semakin tak menyisakan ruang, selain hanya kamu.
Bahkan perlahan-lahan, kamu meresap pada setiap sub-sub celah,
Kerap kali ku coba menggerusmu, sehingga ada harapan agar aku sedikit demi sedikit dapat mengeluarkanmu,
Kamu tahu ku lakukan itu, namun lenganku tak cukup panjang untuk meraihmu,
Yang pada akhirnya membuatku bertanya,
Apakah aku harus tetap hisup dengan berisi hanya kamu, ataukah membunuh kita berdua dalam satu kesempatan percobaan.

-Fahry Samudera-

Puisi : Satu Tanya, Fahry Samudera

We us meet

Diam - Diam

JIKA KELAK

Jika kelak aku tidak lagi ada,
Tolong jangan ingat setiap keburukanku. Ingatlah bagaimana aku berusaha membuatmu bahagia dengan segala ketidaktahuanku tentang mencintai. Ingatlah bagaimana kita tertawa untuk kebodohanku pada satu kata yang tidak ku tahu artinya apa.

Jangan ingat keburukanku, tapi ingatlah dimana kita berjalan bersama aku selalu di belakangmu, memandang punggungmu hanya untuk tersenyum kecil dan bersyukur bahwa Allah menunjukkan jalan untukku menujumu.

Jika kelak aku tidak lagi ada,
Tolong jangan ingat tentang tangis yang pernah ku berikan padamu, tapi ingatlah bagaimana kita menangis berdua untuk satu tujuan yang menurut kita terlalu sulit. Terlalu sulit hingga satu-satunya cara menujunya adalah kita saling menyakiti satu sama lain.

Tolong jangan ingat bagaimana rasa sakit yang ku torehkan di hatimu, tapi ingatlah bagaimana aku berusaha membuatmu membenciku hanya agar luka di hatimu sembuh. Hanya agar kamu tidak akan pernah ingat bahwa perempuan sepertiku pernah mampir di kehidupanmu.

Jika kelak aku tidak lagi ada,
Kumohon, jangan ingat bagaimana menyebalkannya aku yang hampir setiap hari mengganggumu hanya untuk tahu kabarmu, tapi ingatlah bagaimana aku berusaha menjagamu dengan caraku. Dengan cara yang begitu kamu benci. Tolong jangan ingat segala kekuranganku, tapi ingatlah bagaimana kita bisa saling melengkapi sebelum masalah-masalah itu datang.

Jika kelak aku tidak lagi ada.
Ku harap aku bisa melihatmu setiap minggu di pusaraku. Menabur bunga juga menyirami pusaraku, seperti yang pernah kamu lakukan. Menawarkan minuman saat aku kehausan.

Jika Kelak

Dongeng I

Kisah Nabi Ibrahim dan Ayahnya

Tips Menghafal Quran (Abaikan suara batuknya)

Mishary Alafasi Musshaf

Qolbun Shahih - Backsound Ar-Rahman

Sound Cloud

Yang Tua Yang Gak Pernah Dewasa

Penyuka hujan, Sirius, Dandelion, dan Laut.
Suka Tuan Vocal Konsonan ^^
Penulis "Mengeja Angka"

ariniaris

Popular tracks