ASPHORIA

langit dan rumput hijau
terhampar luas dari mata
terlihat sama
rindukan awan putih
kini berbalik tiada asa
terlihat hampa

written by Fanfan
recorded by Fanfan (Bogor, Indonesia) & Irfan (Bandung, Indonesia)
mixed and mastered by Komet
taken from the album Eschatology (2012)

Dialek Ruang Hampa

Rotund'jere - Jalaprang

Credit :

Produced by PITG and Kucingliar
Lyrics by Vida Octrin and Fibria Heliani
Mixed and mastered by MSSVKNTRL

PITG X Kucingliar - Another Lover

written by Mew
recorded by Fauzan Alfansuri
mixed and mastered by Fauzan Alfansuri

ASPHORIA:
- Fauzan Alfansuri: Vocals, Guitars, Samples, Violin
- Maulana Rau-Hasibuan: Vocals, Bass, Acoustic Guitar
- Aria Andriyadi: Keyboards, Piano
- Irfan Rau-Hasibuan: Drums, Percussion


http://twitter.com/ASPHORIA

Snow Brigade (Mew cover)

Love this song so much, so I did a remix ! Cheers !&#13;
&#13;
<b>ABOUT ASPHORIA</b>&#13;
soundcloud.com/asphoria&#13;
twitter.com/ASPHORIA

Asphoria - Living In A World of Atrocity ( Floopers Boy Remix )

"Won't Stop (Acoustic)" by Asphoria, Boyo from Nigeria, and Aresh Aryani from Bangladesh.

Original song: https://soundcloud.com/asphoria/wont-stop
Music Video: https://www.youtube.com/watch?v=Tz_g_6iyESw

Music Recorded in Glasgow, UK and Rueil-Malmaison, France
Music Mixed & Mastered in Rueil-Malmaison, France
@asphoria 2014

Won't Stop (Acoustic) (feat. Aresh & Boyo)


Composed by Andy McKee
Played by Irfan Taufik Rau

Video: https://www.youtube.com/watch?v=LNyUZtQ1PIE

Drifting - Andy McKee (Cover)

Karya dari "Asphoria" untuk Lomba Cover Lagu dalam rangka hari ulang tahun ke-5 Radio PPI Dunia.

'Radio PPI Dunia Suara Anak Bangsa Satu Cinta Satu Indonesia'

Find Asphoria on:
Soundcloud: https://soundcloud.com/asphoria
Youtube: https://www.youtube.com/user/asphoria
Twitter: https://twitter.com/asphoria
Facebook: https://www.facebook.com/Asphoria

Asphoria - Serba Salah (Raisa Cover)

Asphoria - People Help The People (feat. Rizka Zahra Tamira) (Cherry Ghost cover).

Youtube: http://youtube.com/user/asphoria
Twitter: http://twitter.com/asphoria
Facebook: http://facebook.com/asphoria

Awalnya sebuah lagu, People Help The People. Cherry Ghost, si empu lagu yang dimaksud, bertutur tentang toleransi dan kehidupan harmonis antar umat manusia. Sementara itu belasan ribu kilometer dari Bolton Inggris—kota asal Cherry Ghost—ada yang terjadi dengan Asphoria. Dalam proses pengerjaan minialbum Syabidap (yang rilis 28 April lalu), band bentukan empat pria asal Bogor ini kena imbas lagu tersebut. Muka Fanfan (gitar/vokal) terdongak setelah lagu itu tandas diputarnya berulang-ulang. "Jadi kepikiran untuk featuring cewek yang line vokalnya mirip Birdy", ujarnya membayangkan. Adalah Rizka Zahra Tamira, yang kemudian mengisi fantasi tersebut. Bersama gadis yang akrab disapa Chika itulah, Fanfan kemudian mengomandoi Aria (piano/gitar akustik), Maul (bass/vokal) dan Irfan (drum) untuk membingkai ulang kisah Cherry Ghost dalam People Help The People yang lain. Suasana sebangun versi aslinya, terasa dalam People Help The People ala Asphoria. Aura humanis People Help The People yang ini mungkin lebih terang ketika hari kedelapan di bulan Mei dipilih sebagai hari baik peluncuran karya saduran tersebut, bertepatan dengan hari palang merah dan bulan sabit merah sedunia.

Kami lalu tiba di suatu hari. Dalam sebuah folder file foto dokumentasi keluarga BJ Habibie-Hasri Ainun Habibie, ada dua foto bernuansa sepia. Keduanya sama-sama menampilkan sosok Ainun muda memandang ke arah jendela. Yang pertama dipotret dari depan, yang lain sebaliknya. Ketika saya mewawancarai Sang Presiden Ketiga, ia berkisah bahwa istrinya bercita-cita menjadi seorang yang bisa menolong sesama. Hasri Ainun Habibie di kemudian hari kemudian menjemput inginnya, menjadi dokter, mendirikan rumah sakit, beraktivitas sosial. Sosok Ainun lalu relevan dengan yang ingin dirayakan Asphoria melalui karyanya. Mereka setuju menjadikan salah satu foto Ibu Ainun sebagai karya penyerta, tentu setelah saya memohonkan izin penggunaan foto dan kami menuliskan sumber foto itu. Lebih dari itu, Ibu Ainun memantik percikan api inspirasi baru hingga Asphoria menggubah satu lagu lagi, Remembering.

Hikayat tolong-menolong dalam People Help The People, disambung kisah penghormatan atas mereka yang telah pergi lebih dulu dalam Remembering, membentuk rajutan buah tangan tersendiri di hari palang merah dan bulan sabit merah sedunia ke-151. Misi peringatan hari yang bertepatan dengan kelahiran bapak palang merah dunia Henry Dunnant itu ternyata bukan hanya bisa dilakukan dengan longmarch, beraktivitas sosial atau orasi kemanusiaan (misalnya), tapi juga menikmati hakikat memperlakukan manusia layaknya manusia dalam double single karya Asphoria bertajuk People. (rheza ardiansyah)

People Help The People (feat. Rizka Zahra Tamira) (Cherry Ghost cover)

Syabidap (EP): http://hujanrekords.com/releases/asphoria-syabidap-ep

Official Music Video: https://www.youtube.com/watch?v=ZM8KXHw3vaw

“Syabidap”
Written by Asphoria
Musics by Asphoria
Recorded & Mixed by Riandi Priantoro
Mastered by Fauzan Alfansuri
Artwork by Fauzan Alfansuri
Liner Notes by Rheza Ardiansyah
Released by Hujan! Rekords, 24 April 2014.

_________________________________________________________________________
Senyum saya selalu otomatis terkembang tiap kali berkenalan dengan rilisan terbaru Asphoria. Contohnya ketika "A Day That I’m No Good At" pertama kali dirilis berupa single. Biasanya setelah ketagihan untuk memutar lagu itu berulang, malam harinya saya enggan buang waktu tertidur karena ingin terus mendengar lagu baru Asphoria. Haha. Absurd tapi harus diakui “keanehan” itu benar-benar terjadi. Beberapa saat lalu euforia serupa kembali berulang. Kali ini pesimisme saya bahkan juga dipatahkan. Ketika datang kabar bahwa Asphoria akan me-remix lagunya, saya belum memandang keputusan itu sebagai pencapaian progresif. Proyek remix kemudian rampung. Ternyata saya salah. Ini bukan cuma soal mendaur ulang lagu lama. Ini cara menikmati sebuah objek yang sama dengan cara beragam rupa. Sebutlah lagu ini dengan judul "Syabidap", yang mendeskripsikan sebuah suasana bahagia. Tiap patah kata dalam lirik lagu ini diucapkan selaras dengan nada yang mewarnainya. Tak cuma berdeskripsi, kuartet asal Bogor, Jawa Barat, ini juga berfilosofi tentang memberi hal kecil sebagai sesuatu yang bersebab-akibat dengan topik si lagu. Semua itu berpilin indah dalam satu lagu.
Ini adalah bundel karya kelima Asphoria setelah mini album "Showcase09" pada tahun 2009, album penuh "Notes About Life" di 2011, "Eschatology" rilisan Hujan! Rekords kelahiran 2012, dan "Summary 2009-2013" yang dirilis terbatas di Inggris Raya pada tahun lalu. Meski telah tinggal di 3 benua terpisah, Asphoria membuktikan komitmen mereka untuk terus berkarya. "Syabidap" direkam ketika Maul (vokal, bass, gitar akustik) tinggal di Skotlandia, Irfan (drum, gitar) menetap di Amerika Serikat, sementara Fanfan (vokal, gitar, sample) dan Aria (kibor, piano, gitar) di Indonesia. Tak ada yang berubah dari Asphoria di lima tahun terakhir selama mereka ada. Yang berbeda adalah buah eksplorasi musikal yang terus mereka praktikkan. "Syabidap" inilah yang kemudian terbentuk di laboratorium kreatifitas Asphoria. Seraya menampilkan kebaruan dalam satu benang merah yang sama, "Syabidap" hadir menjadi buah karya yang layak disimak. Bukan hanya bagi mereka yang telah kenal gubahan Asphoria lainnya, tapi juga untuk kalian yang ingin berkenalan dengan kuartet penebar euforia ini. - Rheza Ardiansyah

syabidap EP

Syabidap

In 2006 about 100,000 Jakarta people committed suicide. The factors related to common mental disorder in Indonesia such as hopelessness, insecurity, poor education, and low income (poverty) are the cause of most suicides. WHO regional office has reported that suicide is on the rise in Indonesia.

Suicide Prevention [single]

Suprev (feat. Chiwenk)

Me and UFO Lovers (MAUL), a solo rhythm creation by Maulana Ibrahim Rau.
A fully digital song made with GarageBand, no analogs involved

Me and UFO Lovers - Apostrophe

Clueless (feat. Dyah Puspitaloka)

Saya sering terbangun malam karena suara-suara dari pepohonan yang tertiup angin di belakang kamar saya. Saat itu saya masih tinggal di pemukiman dosen sebagai anak kost di Bogor. Rumah yang saya tinggali ini berada di paling pojok pemukiman dan terdapat banyak pohon besar di belakang rumah.
Suatu malam, pukul 01:30 saya terbangun dari tidur. Malam itu saya mendengar suara-suara halus berupa nyanyian di antara suara gemuruh pepohonan yang tertiup angin dan gonggongan anjing hutan. Saya berusaha keras untuk mendengarkan lebih detil dan berkeinginan untuk menangkap suara nyanyian itu. Tapi sesekali suara itu datang dan hilang lagi. Malam berikutnya saya berusaha mengingat nyanyian yang terdengar malam kemarin. Kemudian saya merekamnya dalam lagu "Gone" ini dan ditambahkan beberapa bait lirik yang saya karang sendiri. -fanfan-

B34T

Gone

Music Videos:
https://www.youtube.com/asphoria

For Booking: asphoria@yahoo.com

Dialek Ruang Hampa

Asphoria

Recent comments

Gerry's

Related tracks