(((I'd rather boogie down than self destruct - mcfly)))

I AM SHOUTING PEOPLE OUT ON MY TWITTER W/ 2K+ FOLLOWERS OR MY INSTA W/ 5K+ TO SHARE AND LIKE MY "DONT" (COVER). LMK WHEN YOU DO IT PLEASE AND I APPRECIATE ALL YOUR HELP!

Makhluk Suhu Rendah

Homicide - State Of Hate (1998)

Tracklisting Cassette :

Face A
1 – Spectrum City : Check Out The Radio
2 – Chilly Tee : Thinking Of Master Plan
3 – Run Dmc : 3 In The Head
4 – Young Black Teenagers : Korner Groove
5 – Slick Rick : The Moment I Fear
6 – The Stop The Violence Movement : Self Destruction
7 – Aaron Hall : Don’t Be Afraid
8 – Chuck D : But Can You Kill The Nigger In You ?

Face B
1 – Butch Cassidy’s Funk Bunch : On A Dj’s Birthday
2 – Kings Of Pressure : Armed And Dangerous
3 – Doug E Fresh : Spirit
4 – Peter Gabriel : Steam
5 – Robert S : Good As Gold
6 – The She Rockers : Give It A Rest
7 – 3rd Bass : Oval Office
8 – Big Daddy Kane : Nuff Respect
9 – Public Enemy : Rightstarter (Message To A Black Man)

The CD is still available on www.rayondufond.com

Bomb Squad Cassette Mix

Old track from the vault, spit some bars and produced the beats with my old MPC (i guess this is the last cut before i sold that old droog). Taken from D'Army underrated second album "Negeri Kutukan".

D'Army feat. Morgue Vanguard - Parang dan Tulang Belakang

Ini merupakan versi remix dari track bertitel sama pada album solo kedua Doyz yang kami rilis bersama Baturaja Records. Doyz pada lagu ini mengundang partnernya Erik Probz yang, secara kolektif, otomatis menjadi track Blakumuh. "Distrik 21" merupakan salah satu highlite pada album tersebut. Doyz dan Erik bahu membahu menjalin narasi tentang kota, sesuatu yang terdengar umum dalam hiphop dimana para emcee memberikan tribut bagi kota asal mereka. Namun duo ini tidak berhenti hanya pada usaha menyanyikan homage bagi kota mereka, mereka secara langsung atau tidak, juga menceritakan bagaimana sebuah kota dengan semua struktur dan relasi sosial yang ada sekarang terbentuk tidak begitu saja terjadi. Ia merupakan pula sebuah cerita tentang manusia dan sejarah panjang bersama beragam masalah seperti penyuapan, kriminalitas, dan konflik sosial yang terjadi disana. Cerita tentang pergulatan dalam perebutan ruang hidup yang selalu menyisakan cerita tentang manusia yang termarjinalkan. Sketsa hari ini yang tak pernah berubah banyak dengan cerita ketika Jakarta di era kolonialisme mulai masuk; tempat pertarungan modal era swastanisasi tanah serta ditandai oleh kemunculan tanah-tanah partikelir yang dimiliki oleh pihak swasta asing maupun golongan feodal lokal.

Track ini diremix oleh Morgue Vanguard dan Jay Beathustler, dengan bantuan DJ Evil Cutz pada departemen turntable. Unduh dokumen zip yang di dalamnya terdapat mp3 dan booklet kecil dalam format pdf yang berisi lirik, credit lagu dan catatan pinggir tentang lagu ini dari rekan kami di heartcorner.net, Wiman Rizzkidarajat. Blakumuh sedang menjalani sesi studio mereka merampungkan album debut mereka.

Mp3 dan Booklet pdf-nya bisa di unduh disini: http://grimlocrecords.com/blakumuh-distrik-21/

Blakumuh - Distrik 21 (Napalm Squad Remix)

Ini 5 perak Doyz tentang bahaya televisi. Di tulis tahun 2005, dalam dinginnya winter di pinggiran kota Sydney. Tak seperti lagu-lagu bertema sama, yang di lemparkan kebanyakan musisi, dalam track ini, Doyz memaparkan perspektif yang sangat dalam tentang penyusunan strategi dalam budaya massa dari para aktor intelektual elit.

inTVdual

(VERSE 1)
in-TV-dualis,korban perampokan moral kaum zionis/
Satu2nya yg dpt dinikmati secara gratis  hanyalah omong kosong berbaris2/
Aktivasikan sang nemesis, Metropolis terjangkit nekrosis/
Ironis,titian kata termanis menggelinding secepat kereta malam di larikan sang masinis/
Dikte diri ini kapan harus mengkonsumsi kondom/Di saat yg sama sex bebas rajai sitkom/
Lalu tajamkan cakrawala visual/Dari sisi terjauh intelektualisme global/
Katalog elektronik teroptimal/Hipnotis humani di atas skala serangan verbal/
Tak perlu manusia berkarakter sosial/
Manakala set up-target market adalah kaum hipokrit metroseksual/
Ekspatriat cabul, Gadis2 pemuja Sex in the city,& kolektor nike/
Definisi mutakhir dari brand junkie/
Acak data dlm pikiran secara absolut/Sinkronisasi realita terliput kabut/
Wajah baru Militerisasi/Pemuda pengangguran berlomba jadi merseneri/

(CHORUS)
Inilah zona mati
Dimana manusia memilih untuk menyendiri
Merdeka dlm belenggu dekadensi
Tersekat dalam kotak televisi
Opini bias hadirkan halusinasi
(VERSE 2)
Layar plasma,LED for sale rambah supermarket urbanis/
Visualkan ribuan simbol mistis kabalis/Di rangkum layaknya sebuah trend yg dinamis/
Bagaikan Baron kapitalis berbaju komunis/Tiada ideologi bermakna idealis/
Konspirasi intelijen pun ciptakan teroris/
Isu makanan berunsur borax & formalin sebar kepanikan/
Kemudian varian McD hadir dlm jeda iklan/
Queer & Homoseksual terpampang gamblang/
Barometer kesuksesan tuk jadi presenter kondang/
Histeria massa, Copycat & plagiat makin dipuja/
Kerapuhan intelenjesia lebih dari sekedar euphoria/
Obyektifitas di kubur dalam pusara kepentingan sang pemilik/
asik berkampanye sambil sebarkan intrik/
Spektator hanyalah sebuah obyek mendasar/Dari program kognitif disonan raksasa pasar/
Wolf Blitzer & Rupert Murdoch pun tergelak/
Tatkala jaringan, duo tiran CNN & Rubah setan...memberikan audiens serangan telak/



Credits:
Lyrics : Doyz
Music : Gantazz
Mixed by : Jozzi Gesiradja
Mastered by : Hamzah Kusbiyanto
Contained on "Oblivion" released by Baturaja/Grimloc Records.

Oblivion (Master)

inTVdual (Prod. By: Gantazz of Rotra)

Memutar kembali "Sajak Suara" sambil merayakan diputarnya film "Istirahatlah Kata-Kata" hari ini serentak di 15 kota. Diambil dari album ke-2 Homicide, "Barisan Nisan", Homicide membawakan salah satu puisi Wiji Thukul yang kanonik ini sebagai tribut mengenang sosok dan perjuangan salah satu penyair terbesar di tanah air dan pejuang akar rumput yang dilenyapkan oleh rezim Orde Baru di era akhir kekuasaannya.

Homicide - Sajak Suara

INFRASTRUKTUR KATASTROFI is;
Beatmaker : Prime Manifez
MC : Sleep Earth

2017
89 bpm
Altarlogika Remix
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komemorasi adalah lagu bebas unduh rakitan grup Hip-hop Infrastruktur Katastrofi yang dirilis lebih awal demi medukung setiap yang bergerak melawan ketidakadilan. Terlebih, gempuran fasis pasca terselenggaranya Simposium Nasional Tragedi 65 pada bulan April 2016 lalu, semakin membabi buta. Penyitaan buku, pembubaran pemutaran film dan diskusi, perampasan lahan warga bersertifikat hak milik, dan segala kesewenang-wenangan kolaborasi pemerintah beserta aparat didukung korporat adalah tindakan inkonstitusional yang menenggelamkan hak asasi manusia di jurang ketidakadilan.

Hal ini kian melayangkan peringatan bahwasanya Indonesia telah dan masih menindas Nusantara tanpa menghiraukan tangisan Ibu Pertiwi yang sedang dan masih bersusah hati melihat anak-anaknya kelaparan di lumbung padi, bahkan diinjak-injak hak-haknya oleh yang seharusnya menjaga melindungi, dan mengayomi.

Lebih parah, tindakan serampangan pemerintah dan aparat disulap oleh beberapa media korporat sehingga pemerintah dan aparat mendadak bercitra harum, selaras dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dalam menjalankan pembangunan. Padahal, negara terbukti telah dan masih menjajah Negeri. Namun, jika kawan-kawan bertanya pada kami "pemerintah yang mana? Rakyat yang mana? Aparat yang mana? Korporat yang mana?" dengan kebijakan yang (tentu) tidak sebijak paket ekonomi jokowi, kami sampaikan; "lihat dirimu, sekelilingmu, internet ada ditanganmu, kau bisa membuka portal-portal bernas seperti indoprogress.com, rappler.com, islambergerak.com, bantuanhukum.or.id, jakartabeat.net, kpa.or.id, dan yang ajaib; mojok.co, untuk menjawab pertanyaanmu, seperti seruan Jibril pada Muhammad; "Iqra! Dan semoga anugerah bersamamu."

Kenyataannya sangat ironis, lagu ini tidak cukup untuk mendeskripsikan seluruh pelanggaran hukum dan hak asasi manusia yang dilakukan kolaborasi pemerintah, aparat, dan korporat karena saking banyaknya pelanggaran dan kesewenang-wenangan yang digencarkan. Bahkan, meskipun penggalan lirik pada verse pertama mulai ditulis pada awal tahun 2014, dimana pada pertengahan tahun itu, kubu Jokowi-JK mengedarkan isu akan mengulang kebijakan Gus Dur mencabut TAP MPRS No. XXV Tahun 1966, ternyata justru keadaan hari ini tidak jauh berbeda dengan masa kecil kami yang dikungkungi rezim orba. Terang jawabnya, hal ini menasbihkan lirik pada verse pertama untuk dieksekusi dan dipublikasikan.

Setidaknya, lagu ini hendak turut berpartisipasi menyampaikan peringatan karena seperti kata-kata Kommer di Bumi Manusianya Pram: "Jika kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berpikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang berjiwa kriminil, biarpun dia sarjana". Tentu jika yang menyinggung perasaan Kemanusiaan tidak meminta maaf, tidak sudi rekonsiliasi, tidak mau membenahi keadaan, bahkan tidak mau mendengar suara dari Kemanusiaan, maka penggalan puisi Wiji Thukul itu masih sangat relevan, hanya ada satu kata, Lawan!

Tabik.

Bomb Squad Cassette Mix

Bachir mixtape

Recent comments

TezMartin

You Sound Great Mate

mysterious stranger

PAULYPHONIC

Related tracks