_Sekar_Layu_._%23Ujian_Nyamprut_Pinda_E_%23Ujian_TA_ISI_Denpasar_2021(128k).m4a

KIS RAGAKU

Bona Alit Kisi Kisi

“Sandya Kala”

Bebarongan ini terinspirasi dari fenomena matahari terbenam yang biasanya sering di sebut Sandi Kala. Hal tersebut merupakan transisi dari waktu terang menuju gelap, yang dimana penata memiliki makna tersendiri dari fenomena tersebut. Fenomena sandi Kala merupakan suasana yang dimana dengan gurat merahnya adalah pemandangan yang menenangkan, memandang guratannya mampu menenangkan kita dari segala hiruk-pikuk keramaian dunia. Saat senja adalah saat yang berharga, karena meskipun datangnya setiap hari, tapi ia datang hanya sebentar. Kadang juga ia tak membawa gurat merah menenangkan miliknya, ketika awan hitam lebih egois untuk datang lebih cepat. Dalam kehidupan manusia pun siklus seperti itu akan selalu terjadi dan akan terus terulang-ulang. Indah saat ini belum tentu juga indah esok hari. 

Melalui penjelasan diatas, penata mencoba mengimplementasikan fenomena Sandi Kala kedalam gending balaganjur bebarongan yang dimana di dalam pengolahannya terdapat transisi-transisi melodi dan permainan modulasi nada yg menginterpretasikan segala setiap perubahan yang terdapat dalam kehidupan manusia.

Penabuh : “Semadhi Dharma Yowana”

Komposer : I Made Adi Sedana

_Sekar_Layu_._%23Ujian_Nyamprut_Pinda_E_%23Ujian_TA_ISI_Denpasar_2021(128k).m4a

Bayu Kober

Recent comments

Canda Yandaey

artoa

Nengahdwi T-FAM

Related tracks