Dokumentasi audio kesenian Reog Ponorogo,yang direkam secara live di dusun mranggen,Pagotan Madiun ,Pada Acara Pesta Pernikahan salah satu warga,tgl 8 agustus 2014 jam 15.00 wib

Alat rekam by ZOOM MOBILE RECORDED H4n
Perekam & Editing Audio by Redy Eko Prastyo

SUARA AKAR RUMPUT

Vespa Hijau
Album Flower Generation 2007
Formasi awal 2007



" VESPA HIJAU "JAWAIKA - FORMASI PERTAMA Thn 2007

PUJI BAGIMU TUHAN 
lirik oleh Tengsoe Tjahjono 
Music composed by redy eko prastyo

Kau kirimi kami rimba-raya, puji bagi-Mu Tuhan 
Kau kirimi kami pohon-pohon, puji bagi-Mu Tuhan
 Kau kirimi kami lembah-sungai, puji bagi-Mu Tuhan
 Kau kirimi kami gunung-gemunung, puji bagi-Mu Tuhan
 Kau kirimi kami samudra raya, puji bagi-Mu Tuhan 
Kau kirimi kami sawah-ladang, puji bagi-Mu Tuhan 
Kau kirimi kami danau-sungai, puji bagi-Mu Tuhan
 Kau kirimi kami ikan-udang, puji bagi-Mu Tuhan
 Kau kirimi kami burung-burung, puji bagi-Mu Tuhan 
Kau kirimi kami marga-satwa, puji bagi-Mu Tuhan 
Kau kirimi kami jagung dan padi, puji bagi-Mu Tuhan 
Kau kirimi kami pulau dan pantai, puji bagi-Mu Tuhan
Kau kirimi kami negeri permai, syukur bagi-Mu Tuhan Amin Seoul, 24 Oktober 2014 

Flying fish sapek,suling,marakas,lead vocal: redy eko prastyo Glokenspiel:rusdi 
Pianika,ukulele: virga
 djidor,bonang: yogi 
Bass: umam 
Vocal 2 : anugrah 
Kendang tam tam: usman 

 Record live: fian,Virga



PUJI BAGIMU TUHAN - ETNICHOLIC PROJECT - FOLKETNO ALBUM

FIA RARAS MEKAR ARUM
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Penanggung Jawab: Prof.Dr.Bambang Supriyono. M.s
Penata Gending :  Ari Yuspita
Koordinator : Suwondo
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sinden :  
•	Fransisca Yaningrat
•	Kanti  Rahayu
•	Ny. Huzain
•	Ny. Suwondo
Wiraswara :
•	Surahman
•	Supriyono
Kenong : Sarwono
Bonang Barung : Jaka Isna
Gender : Nur Hanif
Kendang , Gender : Ari Yuspita
Demung : Ary Kusuma P
Rebab : Arjuno Trio S
Slenthem : Iman Rizki D
Saron :
•	Amilah Dita
•	Ria Ayu H
•	Wisnu Bagus L.A
Gambang, Siter : Suwondo
Gong : Saiful Rachman
Peking : M. Alamsyah Yuwono



URUTAN GENDING
1.	HASBUMNALLAH
2.	EMAN-EMAN
3.	DHUH GUSTI
4.	TURI-TURI PUTIH
5.	SHOLLAWAT BADAR
6.	PEPELING
7.	ILIR-ILIR
8.	RUKUN ISLAM
9.	TOMBO ATI

UBTV TEAM
PROGRAM : “SERAMBI SENI  NUSANTARA (SSN)”
Episode : Seni Kerawitan Jawa
PENANGGUNG  JAWAB : Dr. Riyanto M.Hum
Produser Pelaksana : Redy Eko Prastyo
OPERASIONAL : Supriono
PENGARAH KAMERA : Heri
KAMERAMAN : KANA, DANANG, HENDRO
EDITOR:   
PENATA SUARA: ITO



GENDING ILIR ILIR

komposisi ini didasari dari kata2 bijak...dalam jawa,....“Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.

Mohon, Mangesthi, Mangastuti, Marem

komposisi yg berjudul KATASTROFI #1 ini, saya coba interpretasikan dari sebuah fenomenal bencana purba yang  ada di planet ini, dimana bencana tersebut dapat merubah segala dimensi ruang peradaban,kehidupan dan nilai kemanusiaan

malang 11 nov 2015

KATASTROFI 1


komposisi yg berjudul KATASTROFI #2 ini, saya coba interpretasikan dari sebuah fenomenal bencana purba yang ada di planet ini, dimana bencana tersebut dapat merubah segala dimensi ruang peradaban,kehidupan dan nilai kemanusiaan

malang 11 nov 2015


KATASTROFI 2


komposisi yg berjudul KATASTROFI #3 ini, saya coba interpretasikan dari sebuah fenomenal bencana purba yang ada di planet ini, dimana bencana tersebut dapat merubah segala dimensi ruang peradaban,kehidupan dan nilai kemanusiaan

malang 11 nov 2015


KATASTROFI 3

KOnser Kebangsaan dari bhumi Arema untuk Indonesia
Conductor: Tutut
arr: Tutut
Flying Fish sapek: Redy eko Prastyo
Tempat: Hall UBTV Universitas Brawijaya

Simfoni Raya cipt Guruh S - Malang Orchestra - Redy

kolaborasi Bass Clarinet Arrinton ( USA), Flying fish Sapek , Redy ( Malang ) bersama  kelompok patrol Banyuwangi Putra (senior) 
Audio record by Yosoft MoiiIndie ( Malang )
12-3-2015

Arrington Redy  kampungTemenggungan Banyuwangi - 12315, 19.09

kolaborasi/jamsesion para partisipan festival kampung cempluk dan warga tumenggungan banyuwangi

www.japungnusantara.org

Salingsilang Bunyi 3 - Jamsesion Warga Tumenggungan Banyuwangi

Kolaborasi Saling silang bunyi bareng Rayhan Sudrajat dalam acara Festival Kampung Buntoi tgl 15-17 juli 2016 di Kalimantan Tengah yang bekerjasama antara warga buntoi dan jaringan kampung nusantara
www.japungnusantara.org

Redy Eko Prastyo : Vocal,Suling Ubud
Rayhan Sudrajat : Guitar Akustik

Live Record : Huma Buntoi
mixing: Redy Eko Prastyo


KAYAN.mp3 Saling Silang Bunyi Buntoi 2016

jamsesion spontan >>Kolaborasi Saling silang bunyi bareng Trie Utami,Rayhan Sudrajat , Didik NIni Towok ( Tari ) dalam acara Festival Kampung Buntoi tgl 15-17 juli 2016 di Kalimantan Tengah, yang bekerjasama antara warga buntoi dan jaringan kampung nusantara
www.japungnusantara.org

Trie Utami : Vocal
Redy Eko Prastyo : Flying Fish Sapek
Rayhan Sudrajat : Guitar Akustik


Live Record : Huma Buntoi
mixing: Redy Eko Prastyo

Jam Session Saling Silang Bunyi Festi Kampung Buntoi 2016

data dokumentasi AUDIO Konser Rakyat LEO KRISTI bersama LKERS JAKARTA di Festival Kampung Cempluk ,Sumberjo Dau Kab.Malang thn 2014
#JapungNusantara
#KampungCempluk
www.kampungcempluk.com
www.jaringankampungnusantara.org

KONSER RAKYAT LEO KRISTI Di KAMPUNG CEMPLUK FESTIVAL#5 27 September 2014

ART MUSIC COMPOSER.DESIGN PROGRAM ART CREATIVE

proses kreatifitas memiliki energi dan nafas panjang

MerdekaNews – REDY Eko Prastyo terlahir di kota kecil yang dulu pernah besar pada jaman Belanda, Besuki, Jawa Timur, pada 21 September 1979. Dia mengenal bunyi semenjak terlahir karena orang tuanya adalah seorang pelaku kesenian tradisi. Artinya bunyi-bunyian merupakan alam yang tak bisa dipisahkan dari hidupnya.

Bapaknya adalah seorang pelatih karawitan jawa yang ada di lingkungan pabrik gula di Besuki kala itu. Sang bapak sering mengajak Redy kecil untuk sekadar mendengarkan beberapa bunyi-bunyian yang keluar Gamelan.
Saat dewasa, Redy kuliah di IKIP Malang pada bidang budaya dan musik. Pada masa inilah Redy mulai banyak belajar dalam arti dalam sekolah formal tentang budaya maupun bunyi-bunyian yang sebelumnya sudah tertanam dalam dirinya.
Jika sebelumnya menguta-atik gamela bapaknya, di kampus bertambah dengan berbagai diskusi yang membahas gamelan. Walaupun kala itu Red merasakan gengsi karena instrument gamelan tidak popular di generasinya. Gamelan tidak ’gaul’ dan tidak modern. Akhrnya Redy dalam persimpangan antara belajar gamelan tapi juga main band yang memainkan alat musik barat.
Namun proses itu malah menjadi energi positif bagi Redy. Dia terobsesi membuat gamelan tetap berada di esesnsinya namun disukai generasi muda. Dan, dia sadar untuk mewujudkan obsesinya adalah tidak mudah sebab gamelan mengandung pakem yang sudah mentradisi sementara jiwa muda kerap berada pada ‘memberontak’ pada kemapanan termasuk hal semacam pakem.
Namun hambatan situasi yang bertolak belakang tersebut tetap ada titik pertemuannya, yaitu teknologi digital yang disuka orang-orang sebayanya. Redy pun mulai meramu bunyi-bunyi gamelan secara digital.
Hasilnya pada 2005, salah satu komposisinya mendapat apresiasi yang tak terkira olehnya. Bermula dari pertemuan kenalan asal Jerman di Bali, gubahan Redy dipentaskans ecara berkeliling dari kota ke kota di Jerman. Bahkan dia melakukan kolaborasi dengan musisi di sana.
Semua kejadian di Jerman akhirnya menyadarkan Redy pada pesan bapaknya, agara Redy memperkenalkan gamelan ke dunia tanpa terpaksa. Akhirnya dia terus mendalami gamelan dan digital hingga lahir kelompok musiknya yang bernama ARTMOSCHESTRA DIGITAL ETNIK.
Pada 2007, Artmochestra menggubah komposisi yang berjudul Setyaning ing roso, Kotekotekan, Gending Gendeng, The Kenyah Land, Osing Using dan Trance of slendro. Dan di 2009 ini meluncurkan album KAWIN BUNYI SA’UNINE, yang merupakan album solo pertama Redy yang antara lain berjudul Mistical Bhumi Nusantara, Bonang Talking, Nana Banyuwangen, Rengeng-rengeng, Borneo Lanscape, Saluang Berdendang, Sexual Sound Code, Kasmaran sendu, The Mantra, Sexual sound Code-Organism Version, Kebo Giro wave, Gemah Ripah Loh Jinawi dan Goyang Retronik. [dim]

REDY EKO PRASTYO

Popular tracks