terpaksa menunggu hingga suatu waktu kita bertemu

The Sastro ~ Lari 100

We're an alternative rock duo from Jakarta, Indonesia who started a band when we were in junior high school together, then broke it up because we were crap. But we stayed friends, and eventually decided to start again by forming Monkey to Millionaire (a play on the phrase "from zero to hero") in 2004.

Monkey to Millionaire - Rules and policy

Kubik berdiri sejak tahun 1995, dengan formasi Lusi Mersiana a.k.a Deluciva (bas, vokal), FX. Adam J. a.k.a Vladvamp (gitar, vokal), dan Iman (drums). Pada awalnya ada satu personel lagi yaitu Vict yang menjadi vokalis tetapi akhirnya harus mengundurkan diri karena kepindahannya ke kota lain untuk meneruskan studinya, maka dari itu posisi vokalis diambil alih oleh Lusi dan Adam. Semenjak itu mereka terus bereksperimen dan membuat lagu di studio milik Iman, sampai terkumpul sekitar 20 lagu, yang akhirnya dirangkum menjadi 10 lagu.

Kubik - Matel

Lelah diriku temani hari
tak mungkin tuk membalas
air mata dalam hati

biarkan aku menelan riak
menghadang debur ombak
tak ingin ku beranjak

ingin kudiam sejenak
tinggalkan hawa panas
lepaskan layar awan merah

dan kau tak henti bertanya
ketika malam tiba
pulangkah engkau hari ini?

mungkin aku tiba
mungkin aku tiba
mungkin aku tiba esok lusa

lama hilang layarkan malam
membayang sinar terang
biarkan rasa bersalah
hancur lebur didada

lama hilang layarkan malam
membayang sinar terang
kapan aku akan kembali
kau tak henti bertanya

mungkin aku tiba
mungkin aku tiba
mungkin aku tiba esok lusa

MATEL (Mungkin Aku Tiba Esok Lusa)

Early Express

Rebecca - Satu Waktu

Daun Dan Ranting Menuju Surga

Less Afraid

SUBURBIA
White Shoes & The Couples Company

Di suatu senja di sebuah stasiun kereta
Di sudut kota Jakarta
Peluh bercampur lelah terlihat dimuka
Masyarakat suburbia
Dan kuteringat dalam memori
Perbincangan dengan dirinya

Sustainable marine conservation topiknya
Terbuai ku dibuatnya
Coral transplantation dan illegal fishing methods adalah diantaranya
Dan kuterbayang
Dia bagaikan m'Alfredi di laut lepas

Kini gelombang
pesan lamun
Nyala harapan
mungkin sekan

Andai Professor Emmett Brown
Membuka celah
Peristiwa yang berlalu lalang
Akan kutemui dirinya
Merespon kemarin perbaiki nadaku reda

Kini gelombang
pesan lamun
Nyala harapan
mungkin sekan

Kini gelombang
pesan lamun
Nyala harapan
mungkin sekan

Kini gelombang
pesan lamun
Nyala harapan
mungkin sekan



SUBURBIA
(music, arrangement & lyric by Ricky Surya Virgana)

Aprilia Apsari : Vocal
Saleh Husein : Electric Guitar
Rio Farabi : Acoustic Guitar
Aprimela Prawidyanti : Viola
John Navid : Drum
Ricky Surya Virgana : Bass, Acoustic Guitar, Synth


Backing Vocal : Aprilia Apsari, Saleh Husein, Aprimela Prawidyanti, Ricky Surya Virgana, David Tarigan, Firzi O

Produced by White Shoes & The Couples Company
Co-Producer: David Tarigan
Mixed by Firzi O at Studio Masak Suara
Mastered by Erwinn at Soundsixty Mastering

White Shoes & The Couples Company, 2016


SUBURBIA

Pekerja

Pagi siang hingga malam 
Terjadi begitu cepat
Panas hujan tak terelak
Pekerja tetap harus bergerak

Kerja
Kerja

Ketika jadi telenovela
Baru sadar waktu yang terbuang 
Kesal ku karena muak
Uang yang buatku terikat 
Waktu ingin berpesta
Heiii, Ada saja yang harus dikejar

Kerja
Kerja

Melawan percuma saja
Nasib tak pandang kawan lawan 
Ingat saja ketika susah
Dia yang menunggu di rumah

Pagi siang hingga malam 
Terjadi begitu cepat
Panas hujan tak terelak
Pekerja tetap harus bergerak

Kerja
Kerja

Tonton video liriknya di sini: https://www.youtube.com/watch?v=XZmAgkVXeO0

E.P 2016

Pekerja

"Superfine" is the first single from Skandal's upcoming debut EP, 'Sugar'. Will be available on CD, 30/12/2016.

Pre-order 'Sugar' EP here: http://bit.ly/yellowMGMTorder

Yellow Records (www.yellowmgmt.com)
e-mail: contact@yellowmgmt.com
phone: +6281215141335

...

music were written by Robertus Febrian Valentino 
music were composed, performed, and recorded by Skandal, except all bass tracks recorded by Danang Joedodarmo 
lyrics were written by Yogha Prasiddhamukti 
backing vocals done by Rheza Ibrahim and Gusti Arirang 
all tracks recorded at RMP Studio, Yogyakarta, Indonesia, except all drum tracks recorded at Suro Studio, Yogyakarta, Indonesia, 2016 
engineered by Danang Joedodarmo 
mixed and mastered by Sasi Kirono at Satrio Piningit Studio, Yogyakarta, Indonesia, 2016 
"Superfine" artwork done by Robertus Febrian Valentino 

Skandal is: 
Yogha Prasiddhamukti - vocals, tambourine 
Rheza Ibrahim - guitars 
Robertus Febrian Valentino - guitars, vocal 
Argha Mahendra - drums

Rebecca - Satu Waktu

fariz anshar

Recent comments

ERlangga

Irlinda Armarisa

Related tracks