Madness On Tha Block x REFO - Nightmare On The Rap Streetz


Lyrics by : Madness On Tha Block & REFO
Refo Recorded at Sound Of Rusty, Jakarta
MOTB Recorded at Madblockerz Rec, Bali
Mixing, Mastered & Music Written by : Da Kriss
Arwork by Nova Kusuma

Nightmare On Rap Streetz feat REFO

Bersabda bagaikan maha benar
Monotonisme slogan instan
Memotivasikan kemunduran
Konsepsi dasar kekonyolan

Menyebar teror
Negeriku semakin horor
Negosiasi tirani
Tangan-tangan kotor

Tikam-menikam karena beda paham
Budaya mati, pluralisme tenggelam
Atas segala dogma yang dijejalkan
Persetan konsep surga dan neraka

Menyebar teror
Negeriku semakin horor
Negosiasi tirani
Tangan-tangan kotor

Bhineka tinggal duka
Diskriminasi merata
Manusia berlomba-lomba
Orang-orang semakin gila
Termakan doktrin masa
Jadi penentu surga
Menghakimi manusia
Bangga membunuh Tuhannya

Negeriku Semakin Horor

Berhujah
By Faisal Syahreza

VERZ 1 
Manakala tak ada yang bisa kita percaya 
Bahkan pada bayangan yang kita cipta 
Lupakanlah dunia dengan seribu keriuhan
Tanyakanlah pada diri saat-saat sunyi sendiri 
Apakah kita benar-benar memerlukan mimpi? 
Atau hanya sekadar membiarkan harapan saja pergi 
Setelah puas nafsu kita tunggangi 
Jalan harus kita temukan kembali 
Rumah harus kita bangun lagi 
Kepada malam kita layarkan doa 
Di bawah gugusan bintang ledakan kegamangan 
Kebohongan hanyalah sebatas permainan 
Kekuasaan tinggallah ruang kekosongan 
Kelaparan penada akhir kemanusian 
Kemiskinan menjadi hantu zaman 
Dan kita tinggal diam, jiwa kerdil membiarkan 

VERZ 2 
Hidup kita tak akan pernah abadi 
Sekadar datang meniti kemudian mati 
Lantas mau dibuat apalagi nanti 
Tinggallah kita memilih dan jalani 
Gunakan otak dan hati dengan murni 
Gegabah hanya bagi mereka yang bodoh saja sekali 
Tanpa berpikir panjang apalagi nuraini 
Hanyalah pelari tanpa arti 
Dengki saling merasa benar menang sendiri 
Cara cepat untuk kalah hidup mengakhiri 
Baiknya pandanglah murni pagi ini 
Sapalah matahari dengan berani 
Tangguh dan taklukan diri tegak menghadap hari 
Alangkah di depan sana, kitalah pemenangnya 
Bergenggaman tangan halau rintangan 
Musnahkan kepura-puraan 

VERZ 3 
Kita berpegang pada keyakinan dalam dada 
Mengabdi bagai udara meski tinggal sisa 
Melawan bagai hujan menyeret lautan 
Menjejak bagai mata pahat yang mengukir waktu 
sekeras batu Memahami keluasan samudera batin kita 
Menyeberangi curam nestapa, tabah senantiasa 
Betapa bahagia memandangi angkasa 
Suka cita berjatuhan ke wajah tengadah kita 
Cinta mengembang tanpa kepalan tangan 
Rindu beterbangan hinggap di bumi ini 
Silakan mendengar dan menyuarakan 
kita berada, berbagi cahaya 
Terjagalah mereka yang terpejam mata 
Dunia gelap perlu kita nyalakan segera 
Dan kembali mengulang menulis sejarah 
Untuk anak-cucu yang telah lama menanggung luka kita 

Anonymous Alliance - Berhujah Feat Faisal Syahreza

Will it last forever?

Time goes by, things are never be the same anymore
Everybody changes, everything is changing there's nothing stays the same
And how about our love, will it last forever?

Will you still love me, if I'm not the same person as you know
thousand days ago?
Will you still love me, if the future seems so blur
and there's nothing remains to us but the day when our hands held each other?

And how about our love, will it last forever?

Will It Last Forever?

Aku harap laguku
Bisa menjelma
Jadi pijar kunang-kunang dalam gelap malammu
(2x)

Yang tak sebenderang
Dan semegah
Dan segemerlap
Nyala lampu-lampu di kotamu 
(2x)

Tapi bisa bercahaya
Di dasar hatimu 
Merengkuh perasaan cintamu 

Merengkuh lara yang membebani 
Menggurat senyum dalam pedihmu 
Ooooo....

Yang mampu meluruhkan kebisingan yang membelenggu benakmu 
Menarikmu sejenak dari riuh hidup yang menghimpitmu
Ooo...

Aku harap laguku
Bisa menjelma
Jadi pijar kunang-kunang dalam gelap malammu
(2x)

Tapi bisa bercahaya
Di dasar hatimu 
Merengkuh perasaan cintamu 

Merengkuh lara yang membebani 
Menggurat senyum dalam pedihmu 
Ooooo....

Yang mampu meluruhkan kebisingan yang membelenggu benakmu 
Menarikmu sejenak dari riuh hidup yang menghimpitmu
Ooo...

Aku harap laguku
Bisa menjelma
Jadi pijar kunang-kunang dalam gelap malammu
(2x)

Karya visual oleh Dellana Arievta

Aku Harap Laguku

gigir

Jika anak-anak bayangan berkumpul dengan botol-botol peledak
Maka bunyi dan cahaya adalah milik mereka
Jika orang-orang marah merapat pada gedung-gedung angkuh
Maka setiap batu yang terlempar adalah gembala mereka

Lalu siapa dirimu?
Di bawah jembatan seorang anak digantung
Janggal di antara rumah-rumah miring
Yang esok harus dilipat dan hengkang entah ke mana.
Kau kah yang menjerat leher anak itu?
Golonganmukah yang menyiapkan tali dan menghentikan ramai jalanan malam
Dengan tayangan massal ramai sepak bola dunia?

Jika kawan-kawan anak itu berkumpul
Beserta orang-orang marah
Apa yang bisa dihalau barikade keamanan di persimpangan?
Adakah kau di antara barikade tersebut?
Atau kau berdiri gusar di sebrang jalan
Menenteng tas laptop usai kuliah
Berharap kerusuhan tak mengganggu kestabilan jalan pulangmu
Menuju rumah kontrakan?

Siapakah kau di antara udara panas dan orang-orang geram?
Siapakah kau di antara anak-anak bayangan?
Adakah kau berdiri bersama mereka?
Cemas dan marah?
Atau kau berdiri dalam barikade tertib berseragam lengkap
Seolah kau bukan manusia 
Seolah kau tak mengenal manusia lain
Aku melihat seorang dalam barikade menggigil
Sebab satu minggu yang lalu 
Ia tak tahu bahwa popor senapan mengenai pelipis pamannya sendiri
Yang seorang tukang becak

Jika kau dalam barikade patuh
Pedulikah kau siapa yang akan kau hempaskan dengan perasaan jumawa
Seakan kau membuat dunia lebih baik
Atas nama keindahan
Seharusnya yang hengkang adalah repetisi kekerasan
Siapakah kau?
Apakah kau bersama orang-orang lelah yang tak pernah tidur lelap
Sebab cemas dinding akan dirubuhkan tiap instruksi datang?

Ataukah kau orang-orang yang semangat, menyingsingkan lengan baju, 
menggenggam erat senjata api,
Mengikat kencang sepatu boots,
Memastikan kancing seragammu rapi
Bersiap menunggu instruksi 
Untuk menumpas, untuk menghancurkan

Siapakah kau?
Adakah kau berdiri dalam barikade
Ataukah kau hanya seorang yang gusar di seberang jalan 
Berharap setiap kerusuhan tak menggangganggu kestabilan hidup
Dan.........

- Talamariam -

Gigir

Recorded, Mixed & Mastered : Studio 66

MISTIC SCREAM Personnel :

Mita (Female Vocal)
Wak Bed (Screaml)
Heru (Guitar)
Hady (Guitar)
Markatie (Bass)
ANTOCSATANICAL NAJESTA (Drum)

Contact :
ANTOCSATANICAL NAJESTA
https://www.facebook.com/profile.php?id=100001577995767&ref=ts&fref=ts






Mistic Scream-Istana Dosa

*Track lama yang hampir terlupakan dan sebenarnya tidak terlalu niat untuk dirilis. Tapi daripada berdebu di folder penyimpanan dan rawan untuk terhapus, maka kami arsipkan online. Direkam tahun 2019. 
---
Anikonik - Hegemoni
Mei 2020

Lirik oleh Amok! dan Metzsick
Musik oleh JCHL

---

Lirik:

[Metzsick]
ini sabda murka para pembangkang
di balik tembok bangunan tinggi menjulang
di tiap intrik tersebar di tiap distrik
terpaksa kini kau terbidik
disaat supremasi NKRI harga mati
meracuni tiap otak miskin edukasi
bermodalkan janji penuh drama
rezim penguasa dan media berkerja sama
dengan berlafazkan Pancasila menghalalkan segala cara
saat takhta menjadi tuhan di tiap rencana
persetan kotak suara, pilkada untuk apa?!
rencana, bencana dan lencana
di atas altar para bedebah
propaganda tanah air dan darah
di atas komando para dewa
menghantui jiwa-jiwa tanpa arah

[Amok!]
gairah yang tersisa: gairah sebagai konsumen
manusia bagi industri hanya sebuah komponen
tunduk dan patuh; kehendak bebas impoten
tumbuh atau mati; pilihan menjadi homogen
manusia jadi asing saling isolasi
dikontrol para maling dari birokrasi
manipulasi pikiran dan kesadaran
kalkulasi harapan yang terlantarkan
kupaparkan masalah dari bait ke bait
rakit kata demi kata cipta rima sakit
motif profit kolonialisasi tiap koloni
misionaris dalih nasionalisme siap bodohi
sodomi norma budak biar jadi bidak
ikuti semua komando, jangan bilang tidak
tindak tunduk itulah yang nomor satu
pilihan yang tersedia hanyalah patuh

---

Hegemoni

Komposisi ini kami buat untuk merespon kegagalan negara memahami kehendak rakyat. Pandemi dan berbagai rancangan undang-undang yang mengancam ruang hidup orang banyak membuat kami resah. maka biarkan suara kami merambat, menjadi suara banyak orang. unduh dan sebarkan! Rakyat bantu rakyat, warga saling jaga.
hormat kami untuk semua pejuang yang masih turun kejalan, 
a luta continua!

Mistic Scream-Istana Dosa

MF

Related tracks