ini mah lagu yg gw bawain pas lomba ansamble SD tingkat kecamatan dulu, taun 96 kalo gak salah..haha

mantep banget sambil nongki di luar rumah ditemni scangkir kopi liat laut subuh hari...

suara jangkriknya dan suara kataknya itu loh... subhanallah banget

saia bukan naq 80an tapi tauu bangettt xD

lagu R Maladi emang enak2, contohnya juga Ombak Samudera

The very first demo record of the song. Recorded at Pepperland on July 10, 2010. Featuring my brother in-law Oky Andrianto on acoustic guitar 2.

I.H.I (demo #1)

Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa

15 September 2013

Meng, Jakob, Ishak, Garrick, Donny, Isep apiunggunan di hari pertama survey terakhir #F2N2013.

Lokasi: Tanakita, Kadudampit, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.

Nyiur Hijau (Maladi)

Membeku

04 Teman Sebangku - Berhenti Sejenak

Frau -  Mesin Penenun Hujan

Life Cicla Ingin Diskriminasi RAS diantara manusia HILANG

āstām eva sebuah kalimat yang diambil dari bahasa sansekerta yang memiliki arti ISTIMEWA
Track ini muncul dalam album JEJAK PESINGGAH  yang akan siap dirilis dibawah naungan paviliun records. Sedikit profile tentang Paviliun records, records label yang awalnya dikelola oleh yuri (Manager Efek Rumah Kaca) dan harlan broer (C’mon Lennon) untuk merilis album Efek Rumah Kaca.

Lagu ini berisi tentang arti perbedaan dalam perumpamaan tubuh manusia. Lirik lagunya memiliki arti pesan yang harus dicerna oleh teman-teman pendengar musik Life Cicla
“Mata melihat dunia tanpa suara, telinga mendengar alunan nanda tanpa rupa”. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya, tidak ada alasan untuk saling menghakimi dan mengklaim dirinya jauh lebih baik.

Bercerita tentang DISKRIMINASI RAS menjadi alasan kuat kami untuk membuat lagu ini menjadi sebuah pesan ke teman-teman janganlah berkecil hati, tak ada alasan kuat kita berkecil hati atas kekurangan ataupun kelebihan yang dimiliki. Tidaklah pantas untuk menyombongkan diri malah seharusnya kita saling mengasihi.

................................................................................


Life Cicla berawal dari proyek solo Yos BonR (Owner Amplop Records)  yang berambisi dalam idealisnya untuk membuat sebuah wadah bermusik yang bermakna. 

Beberapa materi lagu yang sudah sempat direkam di Amplop Records, terpendam sejak tahun 2009 coba di selesaikan dengan balutan musik yang lebih apik, dengan mengajak rekan-rekan Sound Engineer Amplop Records dan beberapa sahabat musisi lainnya.

Hadir di kota Cibinong Bogor, pada tanggal 11 - 12 - 2013. Nama LIFE CICLA sendiri berarti  “Siklus Kehidupan”, di ambil dari konsep musik mereka yang berisi tentang bagaimana memandang dan menjalani hidup. 

Rindu untuk bisa membantu sesama dari karya-karya mereka, mulai dari beberapa Yayasan Sosial di sekitar cibinong Bogor, Life Cicla hadir untuk memberi hati.

Unsur Ethnic & Rockoustic tidak lepas dari karya2 kami. Sentuhan Gamelan dan instrumen - instrumen tradisional lain lahir ketika kami menyadari mengagumi keragaman dan keunikan di Indonesia. 

Tahun 2014 lalu Life Cicla telah merilis EP Album pertama kami yang ber-judul  “From The Country With a Thousand Islands”.

Kini Life Cicla akan merilis Full Album “Jejak Pesinggah” 

Label: Paviliun Records & Amplop Records
Release Date: November, 2015 (CD)
Tracklisting:
1. Singgah
2. Astam Eva
3. SahabatKu
4. Seluta
5. Ceritera
6. Semesta
7. Interlude
8. Waktu
9. Alunan auman
10. Mata Hati
11. Derau
. 

Kutipan-kutipan tentang Jejak Pesinggah dari influencer-influencer scene musik lokal:

"Musiknya sih seru, bisa dinikmatin banyak orang. Jarang-jarang lagi ada band-band an seru seperti Life Cicla" – Danilla Riyadi

"Alunan lagu ke lagu vibe nya gak ada beda, tapi sisi pesan yang diangkat di liriknya seperti tamparan ke orang-orang untuk lebih perduli – Lafa Green (Musisi, Produser Danilla)

“Musik seperti Life Cicla gini, harus lebih berhati-hati untuk dinikmati sebagai sebuah pesan. Gak terlalu banyak band yang bisa membuat manusia buat perduli, dari arransemen mereka sangat indah ditelinga” – Dave Purba “Dapeleon “ The Dying Sirens

“Bro materi nya asik, konsepnya simple tapi musikalitas banget dari secara lirik dan aransemen cuma butuh waktu agak lama karena segmented bgt”. – Bimo Manager band 21st Night



Life Cicla:
Yos BonR Singgah     : Gitar – Vocal 			
Marion                       : Keyboard Section – Back Vocal
Galih Firmansyah      : Gitar – Back.Vocal			
Dhika                         : Keyboard Section – Back Vocal
Izzy                             : Vocal – Back.Vocal				
Dhery                         : Biola Section
Dian Ardiansyah        : Bass/Percussion Back.Vocal
Adith                          : Beat.Drum/Percussion


Astam Eva

Jari Jari - Tentang Aku, Kamu, dan Kita Berdua.mp3

Chick and soup - Selamat Malam

single pertama dari sore tenggelam, yang dirilis tanggal 26 november 2017. lagu ini menjadi awal cerita-cerita yang akan disampaikan oleh sore tenggelam. selamat menikmati.

Jumat Pagi

Sapardi djoko damono - aku ingin

“When Music Travels Back to Mother Nature.”

 

THE PROJECT

Float2Nature adalah sebuah proyek kolaborasi tim manajemen Float (sebuah band asal Jakarta) bersama sekelompok pendukungnya yang memiliki latar belakang profesi di berbagai bidang pekerjaan seperti hiburan, periklanan, pariwisata, komunikasi, perfilman, desain visual, teknologi informasi, jurnalistik, dan lain-lain. Proyek tahunan ini berupa sebuah acara yang memadukan 3 elemen utama, yakni musik, perjalanan, dan alam.

 

THE 3 ELEMENTS

Music

Melalui paduan lirik dan komposisi musiknya, bagi para penggemarnya (‘floatmates’), Float memiliki hubungan yang sangat erat dengan keseharian dan pengalaman pribadi mereka. Selain itu, bagi mereka, mendengarkan musik Float terasa seperti sedang berada dalam sebuah perjalanan, a musical journey. Hal inilah yang memicu lahirnya sebuah gagasan dari komunitas yang terdiri dari tim manajemen Float dan para pendukungnya ini untuk menyelenggarakan acara yang dinamakan Float2Nature.

Travel

Bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, menghadapi kemacetan, tumpukan pekerjaan, dan tingkat stres yang cukup tinggi adalah rangkaian rutinitas yang tak terelakkan. Mengunjungi tempat-tempat hiburan seperti bioskop, mal, kafe dan sebagainya di akhir pekan bahkan terasa tidak cukup mengobati kepenatan rutin itu. Mereka haus akan suasana liburan yang benar-benar istimewa. Karena itu, kegiatan traveling menjadi alternatif hiburan yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.

Nature

Sebagai penyelenggara, Komunitas Float2Nature mengajak floatmates lainnya meninggalkan kehidupan kota besar, melakukan perjalanan ‘kembali ke alam’. Tempat tujuan yang dipilih pun bukan tempat yang populer di kalangan masyarakat umum. Dengan demikian, selain para partisipan dapat memperoleh sensasi yang benar-benar baru, kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan potensi pariwisata daerah tujuan.

 

THE HISTORY

Semua berawal pada tanggal 16 Desember 2011, saat Wisnu Wiryawan (Inoe) dari Lembah Pelangi & Ankayama Putri menghadiri acara yang merupakan perpaduan dari gathering & pertunjukan musik yang diselenggarakan oleh Float di Galeri Foto Jurnalistik Antara Jakarta. Mereka membayangkan seandainya ‘floatspot’ (sebutan untuk lokasi dimana Float bermain) dipindah ke alam terbuka sehingga orang dapat menikmati pertunjukan musik Float sambil menikmati keindahan alam, jauh dari hiruk pikuk kota besar. Beberapa hari kemudian, ide ini pun segera dilontarkan Inoe melalui jejaring sosial Twitter dan disambut antusias oleh Hotma Roni Simamora (Meng) yang mewakili Float. Pertemuan pun segera dijadwalkan.

Pada awal 2012, Meng dan Inoe bertemu. Keduanya sepakat untuk menggabungkan program trip Lembah Pelangi & floatspot di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Nyanyu Partowiredjo dari Picnic Holic pun tertarik bergabung dengan ide “green travel“-nya, dimana sebagian biaya registrasi setiap peserta akan disisihkan untuk program penanaman pohon di wilayah Dieng yang rentan terhadap bencana longsor. Ide terakhir inilah yang akhirnya melengkapi konsep awal acara ini: music, landscape, tree care. Meng menamakannya “Float2Nature”.

Dalam penyelenggaraan perdananya, konsep acara ini akhirnya juga ikut menarik dukungan-dukungan baru dari Mountmag (majalah online pecinta alam), Aidea (rumah produksi) dan Consina (produk kegitatan outdoor). Float2Nature edisi perdana ini diselenggarakan pada tanggal 8-10 Juni 2012 di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Hanya dengan mengandalkan kekuatan jejaring sosial, pendaftaran yang dibuka secara online dalam jangka waktu 3 bulan berhasil menarik minat para peserta dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Sejak awal tercetusnya ide Float2Nature ini, peran jejaring sosial seperti microblogging Twitter sangatlah besar. Banyak interaksi yang terjalin dengan sangat intens baik antar para peserta, para penyelenggara, maupun antar keduanya. Interaksi ini membuat antusiasme terhadap ide acara ini mudah tersebar bahkan hingga sekarang. Kini Float2Nature telah menjadi sebuah komunitas yang tidak hanya menghimpun para penyelenggara dan peserta terdahulu, namun juga mereka yang ingin melibatkan diri dalam seri-seri yang akan datang. Sebagai upaya menampung komunitas ini, tim manajemen Float kemudian merilis dan mengelola situs resmi http://float2nature.com/.

Nyiur Hijau (Maladi)

Float2Nature

Recent comments

Breathtaking Relax

Lipsiensis

枢 Li La

syukilalala

Related tracks