Doa Masa Tua

Vocal : Samuel Indratma
Piano : Bagus Mazasupa
Lokasi : Lorong Galeri Indonesia Kaya-Jakarta

Puisi ini dibuat langsung ketika Bagus Mazasupa memainkan piano di lorong depan pintu masuk Galeru Indonesia Kaya pada tahun 2015. Tertera di meta data file tersebut ( Saturday, March 7, 2015 at 10:53 PM )

Secara outomatic puisi ini mengalir saja. Bagus Mazasupa merupakan musisi yang mahir dalam hal mengelola intuisi musikalnya melalui instrumen piano.

Perbuatan ini direkam dengan mobile phone dan kini saya mendapati file ini dalam hard disk yang bercampur dengan file yang lain.

Selamat menikmati.

DOA MASA TUA  vocal : Samuel Indratma / Piano : Bagus Mazasupa

SAJAK PUTIH
Lyric : Chairil Anwar
Song : Sri Krishna
Guitar : Sri Krishna
Piano : Pandan

FOLK MATARAMAN INSTITUTE RECORD-Community Label


 SAJAK PUTIH – Chairil Anwar	 


Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…

SAJAK PUTIH - Ade Tanesia Panjaitan + Sri Krishna

URIP KOK SELO
Lyric : Pappo Lette + Samuel Indratma
music : Encik Krishna
Guitar : Encik Krishna
Vocal  : Wurry Oene, Pappo Lete, Anang Batas,V. Rommy Iskandar, Yan Jangkrik, Encik Krishna, BeGe.

Sound Recording : Andreas Oki Gembuz
Pengerat Studio Recording

FOLK MATARAMAN INSTITUTE Record


URIP KOK SELO - Folk Mataraman Institute

BAKSO LAPANGAN TEMBAK
Lyric + Music : Encik Krishna
Vocal : Be-Ge

Guitar : Encik Krishna
Keyboard : Pandan

FOLK MATARAMAN INSTITUTE Record 

BAKSO LAPANGAN TEMBAK vocal : BeGe.

ALTAR
Song+Music : Encik Krisna
Lyric : Nita Azhar
Vocal : Paksi
Lead Guitar : Pram
Guitar : Encik Krishna
Keyboard : Pandan

FOLK MATARAMAN INSTITUTE RECORD

ALTAR-Vocal Paksi

JANJIKU
Song+lyric : Encik Krishna
Guitar : Encik Krishna
Keyboard : Pandan

FOLK MATARAMAN INSTITUTE RECORD

JANJIKU-Encik Krishna

MENTARI DI UFUK PAGI
Song: Encik Krishna
Lyric : Nita Azhar
Lead Guitar : Pram
Guitar : Encik Krishna
Keyboard : Pandan

FOLK MATARAMAN INSTITUTE RECORD

MENTARI DI UFUK PAGI-Encik Krishna

NISAN DARI GITAR- untuk Jimmy Hendrik
Vocal : BeGe
Lyric  : Sindhunata
Song  : Dimawan Krisnowo Adjie
Cello  : Dimawan Krisnowo Adjie
Guitar : Dimawan Krisnowo Adjie

FOLK MATARAMAN INSTITUTE RECORD

NISAN DARI GITAR
Untuk Jimmy Hendrik

Batu nisan dari gitar,
suaranya sepi menembus malam,
sebuah salib telanjang,
dipetik dengan jari-jari gemetar.

Dipetikan gitarnya,
berjatuhan bintang-bintang,
langit berdian tangisan,
sayup-sayup kesepian awan,
menyusun lagu keabadian

Dengan petikan gitarnya,
ia pergi untuk selamanya,
sepanjang masa nisannya diam,
dan salibnya telanjang
menggapai kesepian
di langit berbintang salib gitar

Yogyakarta, Sindhunata, 2011

NISAN DARI GITAR-vocal BeGe

NEGERI KEPARAT (5.25)

Song : Encik Krishna
Lyric :  Encik Krishna
 
Kabut-kabut yang hitam
Turun menutup mata
Hingga semua orang tak jelas melihatnya
Ini kisah cerita di suatu masa
Tentang negeri...dihuni ular dan lintah
 
Saling mencari
Kepuasan pribadi
Sikut sana-sini
Yang penting menang sendiri
 
Aku muak
Melihat kemunafikan
Aku sedih melihat ketertindasan
Aku marah
Keadilan sering diabaikan  
 
Akuuuu...menangis terhimpit ketidak pastian
Di negri para penjahat
Di negeri para penjilat
Di negeri para keparat
 

Oooooo...
Aku muak..melihat kemunafikan
Aku sedih melihat ketertindasan
Aku marah keadilan sering diabaikan
Akuuu...menangis terhimpit ketidak pastian
 
Di negri para penjahat
Di negeri para pejilat
Di negeri para keparat
 
Sebetulnya masih banyak yang punya nurani
Dimana mereka
Ataukah ditelan bumi
 
Reff:
Aku muak melihat kemunafikan
Aku sedih melihat ketertindasan
Aku marah keadilan sering diabaikan
Akuuu...uuu... menagis terhimpit ketidak pastian
 
Di negeri para penjahat
Di negeri para penjilat
Di negeri para keparat
 
Semoga tidak dilaknat


NEGERI KEPARAT - ENCIK KRISHNA

AYO LAWAN (5.50)

Song : Encik Krishna
Lyric :  Encik Krishna
 
Tiap hari ku smakin heran
Keanehan di mana-mana
Tak ada sebuah kepastian
Kebobrokan meraja lela
 
Betapa malang negeri kita
Rakyat semakin sengsara
Para pemimpin sudah lupa
Mereka sibuk gendutkan perutnya
 
Benar apa katanya orang
Ini jaman...jaman edan
Cari-cari kesempatan
Yang penting dapat bagian
 
Jangan kau ikut-ikutan
Dengan pemimpin  edan
Perjuangkan kebenaran
Pasti rakyat akan menang
 
Reff :
Yo...ayo ayo lawan...
Para pemimpin edan
Yo...ayo...ayo sikat
Wakil rakyat yang kianat
 
Yo...ayo...ayo lawan
Para elit yang hipokrit
Garuda ada di dada kita
Pasti akan membela


AYO LAWAN - ENCIK KRISHNA

GURU BANGSA-Hormat untuk GUS DUR (5.48)

Song : Encik Krishna
Lyric  : Encik Krishna
 
Ku masih belum begitu percaya
Kau telah kembali pulang
Tak bolehkah kau lebih lama
Untuk tinggal ajari kita
 
Masih segar diingatanku
Kau kikis kerasnya dinding beku
Kau beri tempat yang terpinggirkan
Kau beri ruang pada yang terbuang
Jadikan dirimu perisai kemanusiaan
 
O selamat jalan
Selamat jalan....
 
Ajari kita bicara
Hidup kita penuh warna
Berbeda itu karunia
Kau ajarkan keindahan
Kau wariskan kedamaian
Bagi kawan atau lawan
Kau berjuang demi bangsa
Beri pesan yang bermakna
 
Jalani hidup bersama
Jangalah kita berduka
Kita semua pantas bangga
Kau adalah guru bangsa
 
Bridge:
Masih segar diingatanku
Kau kikis kerasnya dinding beku
Kau beri tempat yang terpinggirkan
Kau beri ruang pada  terbuang
Jadikan dirimu perisai kemanusiaan
 
Oooo.... selamat jalan.....
selamat jalan.....
 
Reff:
Ajari kita bicara
Hidup kita penuh warna
Berbeda itu karunia
Kau ajarkan keindahan
Kau wariskan kedamaian
Bagi kawan atau lawan
Kau berjuang demi bangsa
Beri pesan yang bermakna
 
Jalani hidup bersama
Jangalah kita berduka
Kita semua pantas bangga
Kau adalah guru bangsa
 
Kau adalah guru bangsa...
 


GURU BANGSA (Hormat Untuk Gus Dur ) - ENCIK KRISHNA

LELAKI SEJATI (2.28)

Song : Encik Krishna
Lyric : Encik Krishna
 
Aku lelaki sejati, harus slalu
Percaya diri...
Tak ada yang aku takuti
Bukannya untuk menang sendiri
 
Menahan diri untuk wujudkan
Ambisi...
 
Agar hidup jadi berarti
Jangan kau tak punya mimpi
Belum mencintai sudah
Patah hati
 
Aku lelaki pemberani, nyaliku
Setajam pisau belati
Rintangan, cobaan tiada henti
Kuhadapi dan tak boleh berlari
 
Reff :
Tantangan adalah jawaban
Tantangan bukanlah halangan
Jadikan itu kenyataan
Karna aku...aku...aku
Lelaki sejati...
Karna aku...aku...aku
Lelaki sejati

VOCAL : Encik Krishna
GUITAR: Encik Krishna
Lead Guitar : Pramono
Bass : Joko
Brum : Bege


LELAKI SEJATI - ENCIK KRISHNA

BATUK REJAN - SAMUEL INDRATMA

Song, Lyric & Vocal : Samuel Indratma

Yogyakarta, Sabtu 29 Desember 2012.

Lagu ini dibuat secara sekonyong-konyong..mak jegagik !!! Untuk warming up saling taruhan membuat satu album dengan Putu Sutawijaya.

Inilah Tajen Album dengan taruhan PITIK LORO (ayam dua ekor)

Maka sayapun langsung menggenjot iri dengan menggunakan MacBook Pro. 

Penggunaan Garage Music pun baru saja bisa karena hasil ngobrol singkat dengan Dodok Bambang Cmpw. 

Disela belajar mengoperasikan laptop tersebut saya saat membuat lagu ini sedang dilanda batuk rejan...sebuah batuk yang seolah memakai sound efek sustain...bikin tenggorokan gatal dan bertalu-talu...

Maka munculah lagu dengan rangkaian batuk dan gatal di tenggorokan.....



BATUK REJAN - SAMUEL INDRATMA

Genteng, Baskom dan Ember - Samuel Indratma
Vocal + Lyric : Samuel Indratma

Folk Mataraman Institute Record - Community Label

Genteng, Baskom dan Ember - Samuel Indratma

KATANYA IA 

Puisi Landung Simatupang. 
Vocal : Samuel Indratma
foto cover : Mbah Sumobagor

 
Katanya ia pernah menyusup Merah dan merah ia kelupas jadi cokelat, putih, kuning, dan beberapa golongan minoritas warna lainnya. Konon ia pernah masuk Hijau dan hijau ia sayat-sayat hingga jadi birunya hijau, kuningnya hijau, putihnya hijau, bahkan cokelatnya hijau, bahkan juga hitampekatnya hijau. Dan ia masuk putih dan si  putih diserpih-serpih jadi biru laut si putih, kuning emas si putih, coklattanah si putih, kelaburambut si putih dan ribuan serat nuansa tanpa nama. Kabarnya ia sangat sangsi sekaligus amat pasti ketika menekur, bersila, menghimpun dan menghembuskan tatapan mata pada pucuk hidung yang membulat hamil beribu cakrawala. Kabarnya ia tiba di terang yang hari-hari ini menghampiri kita sebagai warna-warni nyala lampu, papan nama, spanduk, panji, pataka, kerudung, celana mini, bikini. Semuanya cuma tertangkap oleh kita sebagai isyarat-isyarat sederhana untuk berhenti, berjalan, menghitung, menandatangan, sembahyang, membeli, menghantam, mundur, maling, kawin, protes, memperkosa, mengkotbahkan solidaritas, kasih dan surga kepada siapa saja kecuali diri sendiri. Konon ia masuk kita yang saling tatap sebagai kelompok-kelompok warna; ia masuk kita, selalu dengan kerjanya yang sama dan diam-diamnya yang sama pula.


1991

foto cover : Mbah Sumobagor

KATANYA IA - Puisi Landung Simatupang / vocal : Samuel Indratma

GENTENG, BASKOM DAN EMBER - Vocal: Samuel Indratma

Inilah vocal dan darahku.....

GENTENG, BASKOM DAN EMBER - Basic Vocal: Samuel Indratma

KEBUN BUNGA / Vocal : Samuel Indratma

Folk Mataraman Institute Record / community Label

Tajen Album dengan Putu Liong Sutawijaya

KEBUN BUNGA / Vocal : Samuel Indratma

BADUTNYA JOGJA - vocal : Tedjo Badut 

Folk Mataraman Institute Record - community label

BADUTNYA JOGJA - vocal : Tedjo Badut

FOLK MATARAMAN INSTITUTE RECORD - Community Label.

Please download and share for everyone who love our music projects.

This is a part of Folk Mataraman Institute community.

FOLK MATARAMAN INSTITUTE

Popular tracks