Bel bernada lekas disangkal langkah
Berjejak kaki setia menanti kau sang pemilik hati

Hingga mata bola hitam pekat mengikat
Sadar awasku juga tertawan
Pada sebuah rasa jingga

Oh.. dia datang lewat sudut mata
Biar siang terang berkilau

Oh.. semu tentram, aku senyum diam
Dalam kadar sungguh pun senang

Bisu tuli, tak seorang pahami 
Debar mendesak hebat tuk tetap 
Tubuh kagumi jiwa

Binar!

Oh.. dia datang lewat sudut mata
Biar siang terang berkilau

Oh.. semu tentram, aku senyum diam
Dalam kadar sungguh pun senang

Bila ada aku
Lengan jarak lengan
Seperti tak ada 
Ku lalu 
Tatap bisu samar
Dia selalu terang menghilang

Bisu Samar

Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi di balik awan hitam
Semoga ada yang menerangi sisi gelap ini
Menanti, seperti pelangi setia menunggu hujan reda

Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember

Sampai nanti ketika hujan tak lagi meneteskan duka, meretas luka, sampai hujan memulihkan luka

Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember

Desember (Tribute2ERK)

Kelabu langit di pagi ini, menyandingi langkah-langkah sepi
Dengan kotak berisi kisah, aku pergi dengan resah

Ramai suara tiada menahan jeritan rintih di relung hati
Dinginnya dinding-dinding kaca mendekap gejolak asa

Jauh, angin kan membawaku ke titik lain
Titik dengan koordinat berbeda
Sirna dari tempatmu berpijak

Jauh, rumah yang selalu aku rindukan
Rupa-rupa di setiap sudutnya memanggilku tuk selalu kembali pulang

Dimanapun aku berada tak pula berarti
Rasa tetapkan sama, sendu terganti
Saat kamu aku datang

Titik Koordinat

Aku tak bisa diam hingga mata memandang kamu
Turunlah hujan
Berteduh dari basah, kita bertegur sapa
Kamu senangi jiwa

Namun lihat kini hujan berhenti

Kita rasa semiliar rasa
Walau senja tak mau berpisah
Memandu cerita sepasang muda

Aku memendam rasa sejak awal bersua, keinginan bersama
Di balik senyum sapa, kata yang baik pula
Aku menahan rupa

Namun hanya mimpi di waktu pagi

Kita rasa semiliar rasa
Hingga senang tak mau berpisah
Tersenyum sendiri bersemi hatiku

Kita dalam cerita malam
Walau hitam tiada suram
Ku gapai sendiri di dalam hati

Ditemani sinar sang dewi malam aku terpejam
Tinggallah aku bersama dingin yang merengkuk sukma
Membiarkan angin mengantarkan kepergian malam
Menanti nirwana menjemput kebahagiaan jiwa

Walau Hitam Tiada Suram

Hopewasteland is a magical duo for indie pop. Consisting of Khairina Apsari & Nur Fitrah. They started working together since December 2015. 

Hopewasteland

Popular tracks