Irama Niskala Instrumental

Bring Indonesian Hip-Hop ft Q-NeoBackShotter and Capital A

Naskah dan Pembacaan Puisi oleh Galih Pandu Adi , di iringi musik instrument oleh Muhammad Ikhsan Fatur Rahman [ Icn Right Here ]

setelah hari ke tujuh

pada hari terakhir ia menulis maut,
ia menulis perkara-perkara, riwayat, usang dan tanda-tanda 

pagi itu, di sebuah taman yang di nama-namai Adam sebagai kesunyian
ia memahat mezbah untuk dirinya
seperangkat dupa, tunas pohon, dan buah dari dadanya
lalu, kau aku lahir berkali, 
berkali,
kali dari matanya, yang bercabang empat ;
alif, ba', ta', tsa,
lalu kita, berebut menceburkan diri, berkali
berkali,
sampai malam, jatuh di kaki kursi
dan ia memahat sebuah nisan
bertulis namanya sendiri

mezbah masih berasap,
di atasnya, ia masih sempat mencatat
pada sebuah codex yang kelak,
tak kan pernah sekalipun kita temukan ;

"sebab, hanya ada hari ke tujuh dan tak pernah ada hari ke delapan"

Semarang, Desember 2012

Galih Pandu Adi, lahir di Rembang, 01 Agustus 1987. Aktif berkesenian sejak tahun 2005 di Semarang saat menjadi mahasiswa di Universitas Diponegoro jurusan Sastra Indonesia di tahun yang sama. Menulis puisi, cerpen dan naskah lakon. Selain menulis juga aktif berteater di beberapa komunitas teater dan sastra di Semarang, di antaranya Teater EmKa (Fakultas Sastra Undip), Teater Lingkar dan Komunitas Panggung Semarang (Kompas), juga bergabung di komunitas Kethek Ogleng Baca Puisi di tanah kelahirannya di Rembang. 

Beberapa puisi dan cerpennya bersama penyair dan cerpenis lain terkumpul di beberapa buku antologi bersama dan dimuat di beberapa media. di antaranya; "Mencari Rumah" (2007, Komunitas Hysteria), Antologi Penyair Muda Semarang; "Aku Ingin Mengirim Hujan" (2008, Dewan Kesenian Semarang), "Secangkir Kopi dan Puisi" (2008, Antologi Pendapa VIII Taman Budaya Jawa Tengah), "Hikayat Mengaji" (2010, FIB Undip), "Kitab Puisi; Melawan Lupa" (2010, Antologi Puisi Mahasiswa Nasional), "Antologi puisi Penyair Jawa Tengah" (2010, Dewan Kesenian Jawa Tengah), "Teka-Teki Tubuh dan Kematian" (2010), "Lelaki yang Di Beli" (2011, Antologi Cerpen Mahasiswa Nasional), "Kota dan Orang-Orang Gila" (2011, FIB Undip), "Beternak Penyair" (2011, Komunitas Hysteria), "Perempuan dan Dering Handphone" (2012, Taman Budaya Jawa Tengah ). 

Buku kumpulan puisinya yang pertama berjudul "rel kereta dan bangku tunggu yang memucat" (2012). 

Galih Pandu Adi - Setelah Hari Ke Tujuh [Music Instruement by Icn Right Here ]

Berpisah Diteras St Carolus Instrumental

Smooth Vibe

#1 Album Mix Max Rap - Manaqib Di Balik Seorsng Wajah EP 
Produced by Icn Right Here
Poetry by Galih Pandu Adi
Mixing Mastering by MixLab Rec.

Untuk pembelian cd Album bisa menghubungi Contact Person : 089621920613 (IcnRightHere)

6.Selembar Risalah [Manaqib Di Balik Seorang Wajah - EP]

Tiada Lagi Kasih Bersemi- Kill Da Clown Remix

Produced By : Vonda Cassandra
Mix & Mastered By : LOC's Rec.
Album : Single

Kwalik Mega - Copy Contra (Prod By Vonda Cassandra)

Mata Belati feat Galih Pandu Adi

Bengawan Solo 40's

Vers 1 ( Icn right here)

Dan lepaskan rindumu aku yang damai
Sisihkan pena untuk menuliskan di biografi
Tertawa bersama , pahatkan di harmoni
Dikala sang senja tak mampu tuk mengobati

Ikhlaskan satu persatu sajak rasa haru mu
Berusaha berlari cepat dan trus bernyanyi
Pupuslah sudah harapan sang jemari
Dan teruslah berdoa tetaplah kau tegak berdiri

Hey kawan masih ada harapan diluar sana
Masih banyak cinta yg mampu tuk kau genggam
Never say’ goodbye & trying to the hope said
Aku masih disini bersama hadir ini

Bersama mereka bersama sahabat
Tetap merangkul erat dan rima bunga hangat
Mentari bernyanyi sinarnya oh sungguh mewangi
Hope so praying & try never said goodbye

Vers 2 ( DJ FLOW)

Sambut senyum baruku bersama hei kawanku
Genggam erat tanganku hapus kesedihanmu
Solusi dan perhatian selalu engkau dapat
Tak lepas itu semua dari para sahabat

Jangan terlalu bodoh hanya karena cinta
Senja redup cahaya hingga menjadi buta
kalbu gelombang nestapa datang tersandar
Saat gemulai akal pikiran mulai sadar

Walau kalut dan jenuh jangan merasa angkuh
Terbungkam kiasan jauh terpa menjauh
Tuhan memberi pelangi di setiap badai
Berikan setiap cobaan tarik napas menghelai

Ketika perahu terlalu sarat akan beban
Saat itu pula kau tak mampu sendirian
Gerakan kedua gayung bersamaku kawan
Tetaplah kau bernyanyi bersamaku hari ini

GoodBye by Mix Max Rap

Producer
Beat and Instrument
more Info : 
email :icnrighthere@gmail.com

Galih Pandu Adi - Setelah Hari Ke Tujuh [Music Instruement by Icn Right Here ]

Icn Right Here

Recent comments

LOCALOS

LOCALOS

Violence Microphonce

Icn Right Here

Related tracks