this song made me cry, what a masterpiece

Endah n resha-untuk dikenang (keren abis)

Album Title : Bersenjagurau
Artist : Febry Rufi
Date Released : October 3rd 2015

Menua Berdua

Dialog Hujan

MANJAKANI, berawal dari pertemuan Taufan dan Nabilla di sebuah institusi pendidikan yang sama. Ketertarikan sepasang kekasih ini kepada musik  melahirkan kreativitas yang unik. Penampilan pertama keduanya dalam sebuah event bertajuk “Tribute to Peterpan” mendapat sambutan positif dan keduanya pun haus untuk terus menggali musik bersama. Taufan dan Nabilla terus melanjutkan proyek musik dengan serius, hingga akhirnya terbentuklah nama MANJAKANI sebagai duo yang berasal dari Kota Pontianak.
Juni 2015, MANJAKANI pun mulai memberanikan diri membawakan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri ketika tampil sebagai pembuka dalam acara  peluncuran mini album salah satu band indie Pontianak. Gayung bersambut, lagu-lagu MANJAKANI ternyata cukup bisa diterima pecinta musik. Kini MANJAKANI pun merilis lagu pertama yang mereka ciptakan berjudul 'ASMARAWEDA'. Lagu tersebut mengawinkan harmonisasi yang manis dari permainan gitar akustik Taufan & Nabilla. Nabilla pun memberikan vokal yang penuh diiringin suara Taufan. Departemen lirik pada lagu ini ditulis salah satu rekan MANJAKANI yaitu Arief Setyawan. 'ASWARAWEDA' bercerita tentang segala sesuatu yang memiliki tempat dimana seharusnya ia berada. Seperti burung yang seharusnya terbang bebas bukan berada di dalam sangkar. Seperti ikan yang seharusnya berenang bebas bukan menjadi penghias di dalam kaca. Begitu juga dengan manusia yang seharusnya bersosialisasi sesama manusia bukan terpaku pada gawai (gadget) seperti fenomena saat ini.

Proses pembuatan lagu 'ASMARAWEDA' memakan waktu kurang lebih satu bulan dan baru mulai rekaman pada September 2016 di Pontianak. MANJAKANI memutuskan untuk merilis single ASMARAWEDA pada 1 Desember 2016, yang mana mempunyai arti khusus dalam hubungan Taufan dan Nabilla. Saat ini MANJAKANI juga sedang dalam proses pengerjaan mini album mereka.

MANJAKANI meminta dukungan dan doa restu dari teman-teman media cetak dan elektronik, sponsor, dan event organizer untuk kelancaran single ASMARAWEDA.

ASMARAWEDA

AuraCoustic - Filosofi Kenangan

Setelah meluncurkan single kedua berjudul “Tiga Pagi”, Fletch kembali meluncurkan single terbaru. Single ketiga mereka ini berjudul “Sadajiwa”.  Dirilis secara digital tepat di hari kemerdekaan Indonesia, Fletch menanyakan arti kemerdekaan sesungguhnya dalam konteks mengenai pers. Kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat  dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis. Kemerdekaan dalam menyatakan pikiran dan pendapat sesuai hati nurani dan hak memperoleh informasi, merupakan hak asasi manusia yang sangat hakiki, yang diperlukan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sadajiwa

Hola lovers, Playlist malam sudah di update untuk nemenin lovers semua dengan lagu2 yang santai dan asik untuk di denger sebelum tidur pastinya. Enjoy !

Adhitia Sofyan - 8 Tahun

Kita bertemu lagi, akhirnya
Di dua kursi dan satu meja di tengah kita
Aku ingat pertemuan terakhir kita
Sedang bertengkar hebat lalu diam tak bicara
Tak ada kata maaf yang terucap
Pun selamat Tinggal tak pernah terdengar
Hanya ada kata
Cukup sudah
Lalu pergi saling membelakangi diri
Menoleh untuk terakhirr kali tak kita lakui
Benci memeluk diri
Namun masing-masing kamar kita telah menjadi saksi
Siapa nama yang kita tangisi?
Dan bingkai mana yang kita peluk berulang kali
Hingga jatuh air mata ke dasar
Hingga menggenang

Rindu yang kita tangisi
Haruskah menipu diri?
Dan kabar yang diam-diam kita curi

Kita bertemu lagi, akhirnya.
Siapa peduli cerita di baliknya.

Rindu Yang Kita Tangisi

Minor 7

SKASTRA - Hilang Asa

Endah N Rhesa - Melupakanmu

Angsa dan serigala - Menarilah Sendiriku

Fletch, an indie band formed in Malang on August 2015 stands in IndiePop as their genre. The six member of this band are:
Richard; Vocal, Guitar
Rido; Keyboard, Vocal
Danti; Ukulele
Amanda; Violin
Rifqi; Drum
Naufalia; Bass

Fletch was originally formed by three members; Richard, Rido, and Danti under campus music organisation, Homeband, of FISIP Universitas Brawijaya. Soon after, Fletch was joined by three other members; Amanda, Rifqi, and Naufalia. Being part of the Homeband album compilation, titled 'Frekuensi Tanpa Batas' was their first project, Fletch shared a song called 'It Sparked, It Rained'. Fletch afterwards took two years break and came back in mid 2017 with a new style of music.

Fletch mixes a few genres into their music, however, the main genres are Folk and Dream Pop. There is no particular influence for Fletch as a band, each member has their own personal influence that is combined when creating music; from King of Convenience, Mew, to Radiohead.

The name 'Fletch' came from the 17th century spoken english which means 'feather'; the feather on the back side of an archer's bow. The aim of the feathers is to give balance and that describes 'Fletch' an a band with many instruments, they balance the sound with the perfect portions of each instruments in home to bring Fletch where it aims to be.

Sadajiwa

Fletch

Recent comments

zlim19989

32602004

nxietysobad

Related tracks