This one is for the broken-hearted, just letting you all know I feel you

Visit my official website www.jutassicpark.com

Verse 1:
Uh, bertahun-tahun mereka bersama
Oh justru itukah masalahnya?
Karena cowonya mulai bosan dan dia mulai curiga
Bahwa hatinya kini telah berpindah
Ya, cowonya menyangkal, menghapus semua pesan dari cewenya yang baru
Cowonya bilang jangan terlalu paranoid
Namun dia tak bisa dibohongi
Cowonya memohon untuk meminta maaf
Namun rasa kecewanya terlalu dalam
Wanita yang cerdas tak suka ditipu
Namun kecerdasan tak lindungi rasa ngilu
Temanya bilang uda buat apa nangis buat dia
Namun semakin dia menolak rasa itu semakin nyiksa
Riaskan make-up, diet ketat
Coba tampil jadi lebih cantik hanya untuk balas dendam

Chorus:
Dia berusaha tampak tegar
Walau hatinya sedang tersesat
Tampil lebih cantik dan dia tersenyum, tersenyum
Namun tak lagi sama, ada luka disana
Dia tak lagi sama, hidup telah merubahnya

Verse 2:
Uh, bertahun-tahun mereka bersama
Oh justru itukah masalahnya?
Karena cewena mulai bosan dan dia mulai curiga
Bahwa hatinya kini telah berpindah
Ya, cewenya menyangkal, mengaku bahwa mereka hanya teman biasa
Dia coba percaya namun apa daya
Dia tahu apa yang terjadi sebenarnya
Cewenya bahkan tak repot meminta maaf
Buat rasa kecewanya semakin dalam
Lelaki tak suka menerima ditipu
Namun kali ini dia harus akui itu
Bilang ke diri sendiri bego buat apa lu nangis
Namun semakin dia menolak rasa itu semakin sakit
Mengubur diri dengan kerja
Coba jadi lebih mapan hanya untuk balas dendam

Chorus:
Dia berusaha tampak tegar
Walau hatinya sedang tersesat
Tampil lebih rapi dan dia tersenyum, tersenyum
Namun tak lagi sama, ada luka disana
Dia tak lagi sama, hidup telah merubahnya

Orang Lain

Rand Slam
Dengar Kisah Kita
Prod by Blunted Beatz

Hook (2x)
Langkahkan kakimu jangan pernah berhenti
Yakinkah hatimu jangan pernah menepi
Mari maju ke depan kejar cita-cita
Pastikan mereka yang datang dengar kisah kita 

Verse 1
Bisakah kau lihat berapa kesempatan
Hilang dan sirna bila berpangku tangan
Kemana melangkah banyak perempatan
Pastikan telah kau pilih satu jalan
Memang kadang sepi, jalan kesuksesan
Tapi di ujung sana ada orang yang kau cinta
Omongan dari tepi, coba kau pinggirkan
Rumor hanya Butiran Debu coba kau singkirkan
Mari wujudkan mimpi mulai buka mata
Jangan hanya tidur tunggu yang tak juga datang
Hidup terlalu singkat hidup tuk hanya spekulasi
Peluang mengetuk kadang tak datang dua kali
Ini untuk mereka yang tak ragu untuk maju
Ini untuk mereka yang tak takut untuk jatuh
Bangkit berdiri, angkat tangan ke atas
Kita bidik tinggi langit tak jadi batas, dan

Hook (2x)
Langkahkan kakimu jangan pernah berhenti
Yakinkah hatimu jangan pernah menepi
Mari maju ke depan kejar cita-cita
Pastikan mereka yang datang dengar kisah kita 

Verse 2
Selalu kucoba dengarkan kata hati
Tunjuk arah pasti benarkan langkah kaki
Takkan pernah kubiarkan semangatku luntur
Bagai baju yang baru nama harumku kan muncul
Ke permukaan, takkan pernah tenggelam
Tak ku lupakan daratan walau sedang berenang
Berendam, dan teriakkan eureka (eureka!)
Tak pedulikan sang raja teriakkan kudeta (kudeta!)
Ku berbeda, karena ku punya semangat
Selalu lapar ilmu walaupun sudah makan
Beda denganmu semua ku cerna dengan mudah
Ini hanya sarapan siap malam perjamuan
Ini untuk mereka yang kokoh bagai karang
Ini untuk mereka yang tak pernah patah arang
Bakar semangat dan pastikan tetap menyala
Ku beri angin segar pastikan tetap membara

Hook (2x)
Langkahkan kakimu jangan pernah berhenti
Yakinkah hatimu jangan pernah menepi
Mari maju ke depan kejar cita-cita
Pastikan mereka yang datang dengar kisah kita 

Yeah, kita punya tujuan yang sama, mari berlomba ke garis akhir

Hook
Langkahkan kakimu jangan pernah berhenti
Yakinkah hatimu jangan pernah menepi
Mari maju ke depan kejar cita-cita
Pastikan mereka yang datang dengar kisah kita


Dengar Kisah Kita


Dengar Kisah Kita

Joe Million - Enigmatik

Bangun pagi putar track Talib Kweli/ mabuk tadi malam ku hanya tuk lewati persoalan dan bualan/ Eminem kan buat kau angkat tangan dari tantangannya sebab suratan tanganmu hanya guratan anganmu/ Pharoahe Monch, Nas, n Cube, Tupac Shakur, dan BIG tuntun langkahku tuk isi Beat Junkies/ come on masalah mu itu biasa saja ku tau kau berlebihan semua omonganmu cuma siasat saja/ aku mimpi paling buruk yang bisa kau bayangkan/ Freddie Krueger tutup mulut saat skill ku tayangkan/ keparat dengan label tak harap tampil di table/tak menaruh separuh jiwaku bersama lucifer/ Justin ber-ak di taman mari bagi di Twitter/ betapa gilanya zaman kebodohan menjalar di sekitar/ kemarikan otakmu kubeli dengan harga tinggi/ kondisi yang bagus kosong tak pernah di isi/ yeah

Outro

Joe Million - Enigmatik

Mos Def, Bless me

1 untuk aku/ dan 2 untuk ratuku/ rima dari ke 3 huruf kujatuhkan setiap dagu yang tak percaya kumampu hidupkan 45 dan akan berjaya/ datanglah mendekat aku bagai seorang pendeta yang setelah hari ke 6 kau 7 di gereja berkemeja kau datang ke meja dan mengeja/ dosa dengan khusuk macam 8 tak putus/ 9 tahun pernah aku ikuti/ jadi wajar aku tau/ 10 kan yang engkau mau/ dosa yang kusebut bukan tentang mu yang sendu namun mereka yang mimpinya kau rebut/ 10 hal yang kan ku beri tahu ungkapkan deritaku semoga kan jelikanmu

1 peringkat yang kau buat kami kejar/ berkeringat kami kerja dan akhirnya kami pecah/ pintar atau bodoh begitu orang menggolongkan/ bukan saling tolong namun malah saling dorong
2 adalah tempat untuk karakater/ buat nilai tinggi atau kau berakhir/ perih kegagalan duduk di tempat terakhir/ demi keamanan kau rela menjadi kafir
3 bahasa ia 3 sumpah kita/ namun terlalu lama dijajah buat lupa kita/ kan sebuah citra yang seharusnya di cinta/ asing pun tak asing saat tak mengenal asli
4 dimana kau menempatkan guru?/ vital dalam bangsa cuma dihargai buruh
5 uang sekolah begitu gila dan bila koruptor tercetak jangan kau berdecak
6 hari lamanya tanpa minat dan keinginan tuk belajar hari demi hari pun hilang
7 itu yang harusnya kami dapat/ belajar menemukan diri juga menumbuhkan ciri
8 sejarah tak mengarahkan mata/ kewajiban tuk menghafal yang bahkan bukan fakta
9 yang kau berikan maksimal/ usaha tak terbilang dan segila itu tak kau hargai berimbang ku bimbang percaya diriku pun menghilang
dan terus kau meminta kami untuk memberikan 10, tak perlu walau peluhku tak kelu-ar lagi/ bahkan ganti darah tak sadar ku terjarah tanpa arah ku berjalan dalam bara

10 buat mu mungkin 0 untuk kami coba kau tuk pahami bukan kau yang jalani/ aku tak bermaksud untuk salahi aturan namun jika kau dengar dan sadari lakukan perubahan

Zeus

Joe Million - Enigmatik

Malam tambah larut kopi ku tinggal separuh/ dan pena masih mengarung kertas yang tak lagi baru/ harum namaku, haru Bapa Mamaku itu harap ku/ langkah panjangku kini masuk tahap yang baru
rasa teraduk juga beradu dengan asa dan asap datang mengaburkan pandang dengarku, angan-anganku/ teman malam gelapku mengusir rasa kantuk/ ilusi bayang hantu/ urusi yg tak tentu/ mengusik secakap aktor pemusik berbakat/ heeh/ hingga keningku pecalah namun tetapku berjalan keras bak bola pejal yang kerap di guna roda
tak henti tanganku, mereka kerja rodi/ tuk beri otakku dua lapis roti/ makanan untuk pikiran dan makna yang tak terpikirkan sebelumnya/ kini mulai meresap sedikit demi sedikit/ kini mulai ku cerna/ mata ku memicing karena akanan(=masa depan) cerah dan tekanan darah mulai merangkak dalam tantangan berat

tak kusangka semua yang ku tangkap buah malapetaka/ buat enggan melangkah/ buai tipu belaka permainan jenaka/ undi bak ku menangkan padahal terperangkap/ akulah badut lucu sejak di baju karena cita terajut terlalu dalam menganju/ dalam cerita cinta atau derita, buruk rupa atau pun jelita/ tak jadi masalah hati yang jadi pelita dalam sesat mengarahkan tengadah ke arah bintang/ kilau kecantikan itu membutakan/ takkan menggantikan tulus perbuatan
akankah pagimu terus menyenangkan/ ataukan nadimu putus menyeramkan karena menyerahkan semua mimpi dan malah menyalahkan hidup yang menghimpit
ah... aku punya mimpi aku tur dan titi karir/ hijau bak olivin hingga ku di tivi berdiri dan dihimpit, bintang lain kupimpin
rahasia yang mengintip dari balik malam gelap/ latihan tak henti hingga mata ku memerah/ aku jadi sipir menjaga bar ku/ menawan tiap iblis lirik gerak ku
kini gemaku hampiri gendangmu dan guna-gunaku kan hentakkan kamu yang berarut-larut dalam gundah gula-na/ namun tak juga manis menyambutnya

kopi ku mendingin panasnya terserap lirik/ namun aku tetap ingin tanganku terus digiring dalam iring-iring rima di ritme sampai kau miring/ terlalu berat bak otak tertarik jerat/ saratkan serat lancarkan darah ke daerah vital/ jangan kau heran lirik ku buat kau sehat/ dengan isi yang sakit keterangan label merah/ percaya diri kerah terangkat panas kaldera/ yeah
saat tergelap saat akan menyerah/ langit kan berubah cerah/ indahnya kakukanmu ajak tuk mengagungkannya/ melantunkan sajak syahadat pada yang esa
ujung kertas menipis dan jelas waktu menipis, ck ck ck/ barisan lirik kritis/ luka di kiri pelipis darah seiring menetes/ bangga diri mengukir karya yang menghipnotis

Hipnotis

Joe Million - Enigmatik

Bless me Nas

kubangun pagi-pagi dan ku lihat jam berganti/ terlambat lagi-lagi aku paling anti/ banyak kegiatanku yang telah menanti/ walau ngantuk ambil handuk lalu pergi mandi/ pilih baju jangan ragu karna ku siap melaju/ angkot ungu jangan dungu apa lagi yang kau tunggu/ jemaat Cisitu dari 1 sampai 7/ cuma ada satu tempat untuk di tuju/ ITB, Institut yang Tidak Berteknologi/ dari morfologi terlihat cuma bisa berteori/ ironi pendidikan dikuasai kroni yang kronis tak heran lambangmu pernah masonis/ siapa yang tak kenal kau si EO bandung/ akhir pekan lapangan basket berubah jadi panggung dan tidak tanggung-tanggung/ artis bau kencur sampai major di ITB sudah pernah manggung/ dan tak kurasa angkot telah menepi/ sampai pintu belakang aku pun berhenti/ tengok kiri tengok kanan waspadai satpam sangar/ oke aman seng tinggi memagar tetap aku cakar/ sekarang menuju ruang kuliah/ ku lelah, perjalanan seperti keliling dunia/ sepeda ada banyak namun cuma jadi pajangan/ semua rusak dan dirantai gambar kualitas kacangan/ lanjutkan perjalan dari oktagon sampai labtek 8/ kuliah hari ini timur atau barat?/ dasar keparat, 9138, sudah nasib terima dengan hati lapang/ langkah ku percepat karna aku sudah telat/ 15 menit, namun sempatkan lihat cewek genit/ tak ku mengerti kampus atau fashion di TV/ baju tembus pandang buat terlihat bikini/ akhirnya sampai juga di kelas dengan wajah memelas/ terobos dosen sedang terangkan kalkulus menyeramkan/ lalu duduk paling belakang posisi tak berubah karna aku tlah jadi pelanggan/ satu jam dua jam tiga empat jam/ ku mual melihat dosen mengajar/ langkah keluar tarik nafas Sampoerna sebatang cuma hari lain di ITB coba kugambarkan

I.T.B.

Joe Million - Enigmatik

Awal kuinjakkan kakiku di Bandung/ hawa dingin dan cantik datang menyambut/ berkabut kaca mobil jadikan graffiti/ bagai Da Vinci indah Bandung ku rinci/ dan kini Pasteur tak hanya temukan vaksin malah buka jalan beri salam Bandung yang penuh aksi/ Jakarta menginfeksi positif terdeteksi, tak percaya FO coba kau inspeksi/ dari Riau ke Ciwalk juga sampai Dago/ banyak celana dan baju kan buatmu ragu/ mata tak puas jika kaki belum kaku/ walaupun luas tantang langit hingga kelabu/ vega tanpa mega bagai bersambung di bumi/ Lembang Cartil jawaban datang dalam sunyi/ dinginnya malam akan rapuhkan tulangmu/ namun utara selatan kan segarkan jalan pulangmu

hook
layangkan pandanganmu dari selatan ke utara/ dapatkah anganmu lari di jalan penuh makna/ ku dapat dan kembangkan ku taruh di sluruh taman/ indah Bandung meluas kau akan terpana
layangkan pandanganmu dari selatan ke utara/ dapatkah anganmu lari di jalan penuh makna/ tak dapat kulihat Cenderawasih di udara/ dari rumah kedua aku bersuara

definisikan asli maka matamu akan sangsi/ Cibaduyut harga dan kualitas murah dan pasti/ bagai ekstasi candu tuk menawar tak membayar sebelum puas di hati juga pas di kaki/ clana panjang dan baju serahkan pada pasar baru/ jadi primadona walau hanya menaruh separuh/ buatku lebih tinggi dari Tangkuban Perahu/ kulebih panas dari kawah hawa dekat selalu/ dan legenda meninggalkan jejak di udara/ Tangkuban Perahu cinta buta terutara/ suarakan kebebasanmu Indonesia ke udara/ Asia sampai Afrika kita semua bersaudara/ satu tanah tumpah darah pasti kan terkagum/ jika di Jawa Barat dan melihat Bandung/ mata tak puas jika kaki belum kaku/ indah Bandung meluas buat semua orang terpaku

hook

Rumah Kedua

"Balada Mati"
November 2016
Mixed @senartogok
110 BPM 
Sample:
The Winstons - Amen Brother
Soulfly - Prophecy

==============

(Chorus)
Laskar nyalakan api
Angkat balada mati
Berangkat para fanatik
Maju dan berperang pegang mic guncang galaksi

(Verse 1)
Rakim kan rasuk berpadu distorsi
Dua dunia bergabung exorcist
Sayat telinga tak sayang telinga
Mayat gelimpang terinfeksi Million
Rakyat hanya ingat legenda sejati
Saat dia mati berkicau kau aktif
Di dunia seakan Suriah adalah hunian 
tempat kau injakkan kaki
Kau tak berani bicarakanku di depanku
Bagai puting yang menyembul di dekatmu
Entah malu atau apa melihatku tutup mata
Aku tak peduli mending aku terus saja
Berkutat dan berusaha merampungkan tiap karya
Peluh tak kan membuatku berhenti dan tak berdaya
Sila saja meludahku dengan rima payah
Singkat kata dan lidahmu telah aku sayat
Sangat menyenangkan menggubah di bawah hujan
Seorang bujang dengan tujuan menghujam tiap dentuman
Beat dari Senartogok microphone di pojok ruang
Mulai dari ruang kecil teguh ku berjuang
Semua yang menantang aku pandang dengan pantat
Bukan dengan mata maaf ku sedang menatap
Film porno ini maaf Jini Oh Jini
Dibanding rimamu bajunya lebih menantang
Pegawai sebuah kantor pemantra di atas panggung
Buat bos kecewa namun fansku tetap kagum
Lagu ke lagu buat ku angkuh dan angkuh
Sifat burukku penyakit yang makin akut
Aku bungkam semua yang cuma cuap-cuap
Kini ku tak dengar lagi hanya hmpp hmpp
Ini verse pertama maaf jika terlalu panjang
Ini sebuah kentang silahkan simpan dalam rantang

(Chorus)
Laskar nyalakan api
Angkat balada mati
Berangkat para fanatik
Maju dan berperang pegang mic guncang galaksi

(Verse 2)
Seorang tokoh dengan rokok tampang bodoh
mulut kompor bersama Senartogok sering mojok
kami buat lagu dari pojok sampai badan rongsok
tak peduli keluar ongkos badan kotor
depan microphone berkokok
studio itu pendopo
bintang dari bukit Moko bawah tanah ku bercokol
otot di rima, lagu jadi bukti foto
album jadi bahan tontonan tak ada bagian yang terpotong
kerja keras bukan moto Super Flava bukan logo
engkau sotoy mulut jontor hah
IQ jongkok jangan ngotot
kompetisi jadi motor diri sendiri promotor
hingga namaku berputar bagai rotor hah
satu orang lima mixtape aku obor hah
hujani Indonesia aku Bogor hah
kau yang palsu bagai botox sini aku beri contoh
kau dengar Ki Joko Bodo duduk tunduk jangan ngobrol
pikir jorok bahkan ngorok bagai kodok hah
mending kau kembali jualan soto hah
daripada jual bualan Toto hah
panta lubang tak berbobot dan masih memakai popok
hingga bocor dan bercecer dengan tenang kau bertengger goblok
jangan dulu menggangguku sana pergi dulu koprol
kau melulu memanggilku mau apa sih kau kontol?
itu mainanmu tolol
ini rima o-o baru sadar bilang ooo
kau yang paham bilang wow, diikuti ooo oooo....
bak melihat pocong kau ketakutan dan loyo
kau kira rap, cuma sekedar yoo yoo
kau yang pusing pasang koyo
monggo sana pergi molor
ku melanjutkan menulis bagai Soe Hok Gie
ku tersohor akan rima yang menohok
dengan gigi yang jonggos Indonesia aku terobos
tak peduli Provost yang yg melotot ku molotov
hingga badan penuh borok nanah tak terkontrol
tampang sangat jorok hanya jadi olok
macam Haji Lulung ah... Tuhan tolong!

=============

Rumah Kedua

Joe Million

Recent comments

Muhammad Tony

Related tracks