RAPGROUND

Joe Million - Kebanyakan Sinte

Jangan kau bersedih aku mengerti kau pedih/ cukup jangan kau berkedip/ aku buat kau berseri/ pandanglah ke kiri kanan kami sedang berdiri kawan/ marilah ke sini kawan/ ku bagikan sedikit tawa/ kau tau kau punya jawab tapi soal mental kau tak kuat jawab dihadang ragu terpental/ di kandang jatuh kau telan/ lihatlah batu terlempar/  ke badan kamu membekas segala laku depresan/ yah kau depresi warna dalam tiap ekspresi/ cangkokkan ekstasi agar tubuhmu berhenti/ mengemis-emis cinta yang tak kau mengerti/ bahkan sampai remis dengan hina kau ikuti/ atmosfir nikotin, intrusi alprazol, ikuti difusi sebotol alkohol/ lebih tinggi dari alto dan terputar macam salto, aku paham walau badan ini tak bertato/ pegang kata-kata tuk temukan yang sejati/ namun yang bermain mata kau remukkan dengan baji/ bukan untuk tunjuk taji bagi isi tudung saji/ satu rumahku terbuka untuk kau tinggali/ cobalah berjalan tak mungkin kau ketinggalan/ ku bungkam kau sperti dalam tabung yang tertutup rapat/ ayunan tanganku bawa, alunan yang tak berdawai/ harumkan seluruh kamar, kabut kan membunuh marah/ TroyBoi sampai Flosstradamus putar kencang sampai mampus/ lupakan kata sopan tak ada di dalam kamus/ ledakan macam propan paru-paru ku pun hangus/ kepala dalam topan berputar di bibir arus/ hah bukan arogan/ aku cuma hargai diriku lebih dari Ahok dan/ aku tak peduli kamu anak ajudan/ bangsat tanpa tata krama tak kan dapat ampunan/ kaca mata hitam sweater abu dan jeans pudar/ headset tancap dalam volume kandas sendal kumal/ santai ku berjalan dan berangan dalam dunia sedang mata ku berdarah, hah persetan dengan dunia!/ kotak demi kotak bantu otak keluar kotak/ sampai otak keluar uap tetap bakar hirup kuat/ hidup buat apa? jika hidup buat apa yang tak kau inginkan, hanya demi ikut uang saja/ lihat siapa yang di medan/ ikut berperang dan menang/ si palsu tak kelihatan saat kalah yang kau telan/ tarik nafas pelan dan ambilah langkah tegas/ tinggalkanlah masa kelam dan sambutlah cahaya terang
====================
Persepsi ku berubah langkahku tak presisi/ residiv bagi kisah tak tinggalkan residu/ oksigen tlah berganti paru-paru tersudut/ resepsi kematian lucifer pun menjemput/ 
Persepsi ku berubah langkahku tak presisi/ residiv bagi kisah tak tinggalkan residu/ oksigen tlah berganti paru-paru tersudut/ resepsi kematian lucifer pun menjemput/

Residiv

Hanya pena dengan kertas/ bawah terang ide cerdas/ aku tak pernah cemas ide kan pergi berkemas/ lalu tamasya/ heh? imajinasiku lepas lagi/ namun sayang dia terjaring kulit pohon dan teriak minta tolong dan memohon aku tak tanggapi/ ini baru prolog namun ku sudah peroleh pertanyaan aneh/ kenapa aku tak pro log?
ya.. seperti "pro = dukung" dan "log=kayu" jadi kenapa saya tidak mendukung kayu (kertas bersumber dari kulit pohon, saya jahat, saya pakai banyak kertas untuk tulis lirik yg mengakibatkan banyak pohon yang harus ditebang, bruhhhhh........) hahahahahahaha

Atas mejaku berbaris patung Budha sampai Hotwheels/ bermula Formula dan diakhiri Camaro, yang tampil jadi wakil/ ku harap tak buat kau (Hotwheels dkk) marah/ tak ada teman baru maaf musim kemarau/ panas terik menjangkau ladang bahkan ke sak ku/ biar dunia dengarkan keluh kesahku/ kau sudah dengar? dunia penuh de ja vu/ jadi silahkan dengar/ keberatan? angkat beban!/ masih keberatan? silahkan salahkan mereka/ kedua orang tuamu yang telah salah buatmu/ sebuah otak buatmu dan ups! malah buat ku- daa.../ sampai jumpa lihat aku sampai lupa meneruskan rap/ dan sejauh ini ku tak butuh butir tramadol/ kembali analog/ komat kamit monolog/ banyak tak mengerti dan tertawa  bagai Tagalog/ aku bukan rasis aku cuma coba kasih rima, walau tanpa "kasih" didalamnya karena hanya pikiran jahat yang menarik dibicarakan dan tak garing macam rapper kacangan lancang lancarkan suara nyaring/ aku tetap terkendali walau flowku sdikit alig/ ciri yang buatku dikenali/ kau hanya mampu tuk berdalih dengan dalil yang ababil/ a ke z sampai lidah dasi/ ah babi! lebih enak jika dimakan dengan nasi/ rima penetrasi macam Messi buat berantakan El Clásico/ beat terklasik di galaksi dieksploitasi oleh Joe/ pada Super Flava dedikasi kuletakkan lebih dari semua bahkan belenggu karir, hah/ dan aku tahu di neraka tlah direservasi satu tempat buatku karena berimajinasi/ aku tak peduli di sana ku disegani dan bilang Lucifer "AKU MINTA DISPENSASI!"/ tak mau terisak di waktu ku yang tersisa/ mulutku yang penuh dengan bisa menyiksa instrumental hip hop/ tetap konsisten hasilkan jejak walau cerca dan kecam kencang menggempur namun aku tetap kan teguh/ tertegun lalu cegukan dan terus sampai kau teguk laguku yang baru kau baru bisa berhenti/ kau haru melihatku bak garuda mengarungi samudera dan diikuti alunan harpa sorga yang berdenting/ bagaikan sang saka hormat bangsa kan ku dapat kau berbeda pendapat ku kapak "tfffft tfffft" terkapar/ kau tampakkan tampang yang asli bak gagal operasi plastik/ nama ku tetap berkibar sangat indah dan fantastis/ dan saat waktu ku habis kuburku dengan pena, kertas, instrumental, microphone, juga soundsystem/ karena tak cuma berhip-hop hanya sampai aku mati/ ku kan terus berhip-hop hajar sampai aku bangkit!!!

Violin

RANGAH
=======
JOE MILLION
=======
EP
=======

RANGAH

Rangah

Stairway To Zinna - Rekreasi Penis

Burgerkill - Unblessing Life

Joe Million - Earphone ft JuTa, Db Mandala, & mugenRush
Prod. Imaginary Frank
2018

Million Chyper Vol.3

Chorus
hati tak ingin terusik
earphone tancap dalam hanya aku dengan musik
ikuti ketuk mengangguk
urusi perkusi sisanya tak ambil pusing

Joe Million
katun basah karena rap hingga terlena 
amuk masa memanas sinkronasi dengan loop breaks
jika mulai pusing harap nyalakan lampu sign
tak usah kau gusar berurusan dengan bullshit
lanjutkan terus tak mengenal kata usai
angin malam berhembus pakai jaket mu dan mulai
sambil tersenyum pegang pena dan aku play
cerita ku tenun gerak tangan lemah gemulai
gunakan waktuku tuk nikmati seteguk satu sut
tawaku mendengarkan kawanku
aku tak kan pernah puas aku rasa ku rakus
bila soal kemajuan batasanku yah mampus
hapus rasa iri percayalah diri mampu tuk lewati ini
jalan yang ku pilih 
bermodalkan lirik pulau Jawa ku keliling
lembut semilir ucap syukur ku teriring

Chorus
hati tak ingin terusik
earphone tancap dalam hanya aku dengan musik
ikuti ketuk mengangguk
urusi perkusi sisanya tak ambil pusing

JuTa
Jam tiga mendusin
Ketukan mengusir kantuk 
Biarkan mata berkantung simpan waktu dua lusin
Perut terlalu lapar untuk tutup mata
Mulut bersih tapi gua sumpah serakah
Detik demi detik terbang bagai airline
Iblis di pintu ingatkan akan deadline
Ocehan sesat ingin dapat sorotan mana sempat urus komen
Kalau gua urus kontan
Komedi hidup berputar dengan lagu
Garuk dikit, garuk
Putar pala macam hantu
Luruskan earphone kusut dari saku
Asapi dapur, seduh mie satu
Untuk yakiniku mereka coba teriaki
tapi gue tetep santai walau kadang makan hati
Orang penuh ragu takut orang beda yakin
Semoga kita kuat di era yang penuh hakim

Chorus
hati tak ingin terusik
earphone tancap dalam hanya aku dengan musik
ikuti ketuk mengangguk
urusi perkusi sisanya tak ambil pusing

mugenRush
Hati tak ingin terusik oleh komentar sok asik
Kulebur di dalam musik menempa kupunya lirik
Visualisasikan bila ku di zaman Jurassic
Makan atau dimakan hanya ada dua opsi
Yang pasti, saat itu drama bukanlah (sarapan)
Di Pangea saat itu belum muncul (Shahruh Khan)
Revolusi belum ada dunia belum (Farrakhan)
Tak perlu internet (HA) apa itu (instagram?)
Kembali ke fakta, realita, amati tiap peluang
Untuk cari uang, sudut kota bagai hutan
Serigala lawan beruang
Ku hanya inginkan ruang
Ku hanya ingin menuang
Bersulang lalu ku ulang
Bayaran membanting tulang
Gigit permen Happy Dent, lalu bergegas pulang
Seharian sembunyikan mental keparat
Saat jadi korporat, resikoku melarat
Tak mau sekarat, tanpa 24 Karat di pantat (Bangsat!)
Negara obsesi barat, etika ikuti timur
Komedi, ya macam Borat, ku sambil nikmati semur
All that politic bullshit
Leave me 'lone with these music

Chorus
hati tak ingin terusik
earphone tancap dalam hanya aku dengan musik
ikuti ketuk mengangguk
urusi perkusi sisanya tak ambil pusing

Db Mandala
earphone di kuping rencanakan takdir 
ku sudah bersatu dengan butiran kehidupan
jangan kau hisap energi kehidupan
baca gerakan langkah kaki bergerak bersamaan
dengan kepercayaan siapa pun Tuhanmu
aku percaya hanya satu
aku dan kamu terlahir bukan untuk beradu untuk jadi yang nomor satu
berbagi kebahagiaan tertawa lukiskan cinta
aku suka menggambar bukan sekedar penulis lirik
aku ingin jadi penulis naskah layar lebar
dan menjadi salah satu yang berperan
hidup terlalu singkat untuk mengkotak-kotakan mimpimu 
walau dari seribu mimpi hanya satu mimpi yang terwujud
aku percaya mimpi tersebut yang terbaik untuk kalian liput
bukan media tapi kalian semua
pesanku hanya satu jangan follow instagramku
cukup berdamai dengan dirimu
menurutku itu pemikiranku yang paling bermutu

Chorus
hati tak ingin terusik
earphone tancap dalam hanya aku dengan musik
ikuti ketuk mengangguk
urusi perkusi sisanya tak ambil pusing

Earphone (Prod. Imaginary Frank)

Joe Million
Sindikat Indi
2018

Million Chyper 3

Master P
I come from independent
I come from owning product
That's the way I was able to be who I am

deg degan ketika kau dengar pendekar mendekat
gelegar suara tiada dua dan hingga telah tua
dia kan tualang di alam bualan
dia telah mualaf di malam kiamat
tak percaya tanya ke atas
jangan coba tanyakan aku karena aku kewalahan
ah biasa pialang jualan rima dalam kitab
bentuk mixtape genetik sintesis
tiru mekanise lubang vulkanik hujani Indonesia
dengan sumpah umpat di instrumental
ku tolak jadi budak yang berhasil
lebih pilih gagal dari pada dasi
yang mengikat erat leher tak bergerak
pakai T-shirt saat ku beraksi
ikat keras slayerku di lengan 
dari atas panggung sebar verse persetan
buat fans terlena bentuk sekte setan
tangan mengacung ke atas kepal
ah sindikat indi yang tak beri pilihan
beli rilisan kami atau pena kami
tancap ke lehermu hujam berkali
nyawamu ku rengut
bukan sekali ku buat lebur
seolah nafasku siap meletup
magma berapi verseku sapu rata
telinga melepuh saat earphone pasang
merancang bencana dalam sajak
lancarkan di atas instrumental
industri indonesia ku rajam
impunitas ku tak terjamah
rilis dan rilis sampai ku mati
jiwa layang bersama fonetik
tulang ku dibungkus diskografi
kerja berat untuk tim forensik
dengan coret aku mulai toreh
ilmu hitam tinta ku bertitah
struktur multirima itu rutinitas
fans ku kedinginan saat aku showcase
mereka bilang aku kelainan
iri mengartikan unik dengan hina
ku tak tergantikan hanya kembali dan
suara pita suara masukkan ke pita
kantung mataku berisi rima
flowku yang tampan beristri lima
yang mendengarkan bermimpi indah
para wanita merintih enak

yeah
kejar sukses, tak henti sebelum tubuh kaku
hey yeah
kejar sukses, tak henti merilis lagi lagu
cek
pegang proses, percaya alam semesta bantu
wow
pegang Pretext, multi ku buktikan ultimatum

amis kamis di tiap kalimat
premis manis di lontarkan lidah
mendesis injak pecahkan jidat
genesis dari genosida

Sindikat Indi

Twitter/IG @joemillionraps

www.joemillionraps.weebly.com

Violin

Joe Million

Related tracks