Kisah dua insan yang terlekang
Terentang jarak
Mendamba secercah surya dari binar mata

Temaramnya senja membisik
Kelamnya malam merasuk
Kidung rindupun tak henti membuai

Sang waktu terus melaju
Tak memberi ampun
Yang satu tak lagi satu
Hilang, tanpa ragu

Kisah dua insan yang tercerai
Perlahan berhenti mengucap kata cinta
Tak lagi bersama

Dua insan tak mampu bertahan 
Sinar suryapun pergi dari binar mata
Meninggalkan hampa..

Kisah Dua Insan (with Marsen on violin) (draft)

Ketika Senja, original work that was developed from a phrase of previous song, Kisah Dua Insan. The quality of the recording was not very good due to the noise that came from the street. Nevertheless, here it is, Ketika Senja (Dusk).

Vocal: @damarda
Lyric/music/piano: miranti

Dalam dekap kelam malam
Dalam kesendirian
Mengharap nyanyian kasihmu

Dalam sesak kuberdoa
Dalam diam kupinta
Rengkuhan hangat di kalbuku

Bagai terang bintang timur
Bagai fajar menyeru
Begitulah adamu, rindu

Bagai tetes embun pagi
Bagai senandung murai
Kau bawa harap, bahagiaku

Dalam diam, dalam sesak, dalam dekap kumenatap
Mendamba kasihmu.....

Ketika Senja (draft)

Raw studio recording version of Cerita Hati.

Vocal: Damar (@damarda)
Piano, music, lyric: Keretaterakhir

Audio Recorded at MA:IN Audio Production
main-audiopro.com

Contact Person: Made Indrayana (+6282111003040) 

-------------------------

Tak pernah terbersit dalam pikirku
Kala senyum, kala sedu
Beradu dalam renungan

Lembar kisah penuh warna kan berganti
Bias hidup memberi ragu

reff:
Mungkinkah satu kan kembali menjadi satu?
Mungkinkah ada tetap ada?
Mungkinkah bertemu jejak tuk kembali?

Meski terbentang jarak, waktu tak seirama
Kuasan warna dan kasihmu tergurat dalam
Rindu beri ketetatapan hati

Pernahkah terkilas dalam benakmu
Kala gerun, kala risau
Tak henti membayangi

Hitam putih tersamar 
Perlukah bersandar
Berat pijak untuk melangkah

(reff)

Ketika nalar berkata
Dan hati pun berujar
Menyemai resah
Mencari asa di tengah hampa

Cerita Hati (clean draft)

vocal: @damarda
piano, lyric, and music: keretaterakhir

RAW RECORDING

KANVAS
-----------
Sebuah kanvas putih
Ingin terisi dengan gurat
Ia bersenda dan tertawa
Dengan warna-warna

Satupersatu warna tersemai
Menguntai kisah penuh makna
Namun hitam pun berkata
Dan ia tak terhapus
Hangat dan ceria pun terhempas kelam

Kanvas telah terisi
Guratan telah berkelana
Apa yang telah terjadi
Takkan bisa kembali

Warna terus bercinta
Melodi terus terurai
Sampai maaf itu tiba
Dan senyum itu kembali

Satupersatu warna tersemai
Menguntai kisah penuh makna
Realita menyeruak
Kelebat masa lalu
apakah nyata?

Tangis pun hadir, sesal tertinggal. 
Akankah kita kembali...


Kanvas (draft)

Rough draft of a song that I made three years ago, but never had chance to develop the music.

Please bear in mind that Miranti is NOT a singer.

Kau (draft)

A very random song about my helplessness on playing ukulele. 

Music & lyric: me

I have an ukulele but I don't know how to play
So I search on the web, chords, tabs, strum, all the way
I'll be a pro in no time!

It's not as easy as I thought
Gosh! All my fingers feel hurt! 
But I still try it anyway, b minor E seventh, 
Hey, look! I'm playing something here!

I think I kinda like it, my adventure just begin! 
I just want to say Hi, how are you my dear friend, 
So I made this song for you
With my new ukulele.

Ukulele (draft)

Senja
Mengapakah kau singgah
Tak bisakah menunggu sejenak

Menepis
Gundah menyambut kala
Tak ingin hari berganti

Resah menyelimuti
Harap pun menyapa

Tapakku terhenti
Batinku terdiam
Namun pagi telah menepi
Dan ku harus pergi

Waktu
Kapankah kau berhenti
Tahukah kau kuragu melaju 

Mengurah
Jalinan kisah kita
Menggemuruh di dada

Menatap senyum hangatmu
Tak kuasa bertahan

Sedikit Waktu (draft)

Lirik, musik: Miranti

Ada rindu yang mengganggu
sesak yang meluap
Dan hati yang membuncah

Ada kisah yang terhenti
Pikir yang merasuk
Kemana kau pergi?

Malam menyayup
Mata menyayu
Hati terbuai rindu
Dan bibirpun melagu

Rintik hujan menemani
Menimbun sepi 
Mengisi sunyi

Membawaku kepadamu
Walau hanya dalam bayang
Lenyap dalam rengkuhan

Malam menyayup
Mata menyayu
Hati dibuai rindu
Dan bibirpun melagu

ku berbincang dengan pagi
Bertanya, mengapakah 
dirimu hadir

Dan mengisi mimpi-mimpi
Hanya untuk membuai sesaat dan sekejap hilang

Hati merindu
Bibir melagu
kau tak lagi kembali
Walau ku selalu disini

Hujan di Malam Hari (Draft)

Music/lyric/vocal/keys: Miranti
Pretty much the rest of it: @efanevanepan

Sedikit Waktu

Senja
Mengapakah kau singgah
Tak bisakah menunggu sejenak

Menepis
Gundah menyambut kala
Tak ingin hari berganti

Resah menyelimuti
Harap pun menyapa

Tapakku terhenti
Batinku terdiam
Namun pagi telah menepi
Dan ku harus pergi

Waktu
Kapankah kau berhenti
Tahukah kau kuragu melaju

Mengurah
Jalinan kisah kita
Menggemuruh di dada

Menatap senyum hangatmu
Tak kuasa bertahan

Sedikit Waktu (clean draft)

The weird sound quality is because I recorded the vocal part in my bathroom, since it's the only place at home with less noise.

-----------------------------

Tumpah

lyric/music/vocal/keyboard: Miranti

Mengapa diriku disini
Mengapa diriku masih disini
Mengapa langkah-langkahku semakin terjerat 
Dan ikat kedua tangan mengerat

Percikan api tak memadam
Derasnya hujan tak berhenti
Kerasnya debur ombak menerpa tubuh
Dan teriknya mentari pun membakar
Tak cukupkah ini semua?

Sudah,
Tutup saja telingamu Pejamkan matamu
Lupakan saja semua suara itu
Meraunglah bergaduhlah luapkan semua
Hempaskan tubuh dan rasakan
Bumi masih berputar

Mengusir kata yang bernyawa
Menembus sepi yang memekat
Menggenggam serpihan gelas yang terpecah
Menembus hutan tiada bertepi
Melukis bahagia di dalam angan

Sudah,
Enyahlah kalut dan amarah yang mengintai
Pergilah kau pemangsa hari yang bahagia
Lepaskan saja topengmu sibakkan tabirmu
Hempaskan tubuh dan rasakan
Esok kan masih ada

Tumpah (draft)

Kita Pernah Tertawa Bersama (Draft)
Lyric: Ndaru and Miranti
Music: Miranti

Kita pernah satu asa
Saat saling percaya
Tanpa resah dan pilu
Dalam manjanya kalbu

Terjalin manis kisah
Sampai tiba masa
Derap tak lagi dalam
satu nada

Semesta telah bertitah
Jalan kita berbeda
Tak ada ruang untuk bersama
Tak ada lagi satu dalam ikatan kalbu
Namun senyummu berkata
(kita) pernah tertawa bersama

Kita Pernah Tertawa Bersama (draft)

Selamat Pagi, Jakarta

http://www.cdbaby.com/m/cd/keretaterakhir2
https://itunes.apple.com/id/album/selamat-pagi-jakarta-single/id1160047233

Lyric/Music/Vocal/Keyboard: Miranti
Back Vocal: Miranti, Ndaru
Trumpet: Made Indrayana
Trombone: Johannes Dewes
Bass: Ndaru
Drum: Waldo

Arranger/Recording Engineer: Ivan "Iponk" Gojaya
Brass Arranger: Made Indrayana
Recording Engineer: Irene
Mix Engineer: Made Indrayana (http://main-audiopro.com @forgottensky)
Mastering Engineer: Benjamin Gallagher (http://brgaudio.com)

Vocal, Back Vocal, Keyboard, Bass, and Drum recorded at Roemah Iponk Studio (https://twitter.com/roemahiponk)

Trumpet, Trombone recorded at HAW Hamburg Tonlabor

Photo: Ai (instagram.com/ai.majinasi)

------------------------------------------
Selamat Pagi, Jakarta

Hiruk riuh terdengar tak henti
Tanda hari mulai berlari
Walau waktu baru pukul lima pagi

Membuka mata
Dengan setengah terpejam kumulai beranjak
Berat rasa berpisah dengan bantalku

Mungkin mentari kan menyambut
mungkin awan hitam pun menggelayut
Mungkin hujan kan membasahi wajahku
Apapun yang terjadi
Ku kan tetap melangkah

Mengarungi lautan manusia yang mengejar mimpi di ibukota
Walau lelah namun senyum tetap terkembang

Mungkin riang akan menyapa
mungkin resah akan hinggap di hati
Mungkin kesal tak mau segera usai
Apapun yang terjadi
Ku kan tetap melangkah

Walau hari masih panjang namun kulega 
kita masih bisa berjumpa
Selamat pagi, Jakarta!

Selamat Pagi, Jakarta

Selamat Pagi, Jakarta (clip)

Kanvas

Lyric/Music: Miranti
Vocal: Damar (http://instagram.com/damarda @damarda)
Back Vocal: Syauqi @syauu
Acoustic and Wah Guitar: Benjamin Gallagher
Keyboard: Miranti
Bass: Ndaru (http://instagram.com/yosuacahyondaru)
Drum: Waldo

Arranger/Recording Engineer: Ivan "Iponk" Gojaya
Back vocal recording engineer: Zacharias Szumer  (@tikusatap)
Mix Engineer: Made Indrayana (http://main-audiopro.com @forgottensky)
Mastering Engineer: Benjamin Gallagher (http://brgaudio.com)

Vocal, Keyboard, Bass, and Drum recorded at Roemah Iponk Studio (https://twitter.com/roemahiponk)

Back vocal recorded at Dasa V

Acoustic and Wah Guitar recorded at HAW Hamburg Tonlabor

Artwork by Adam (http://instagram.com/adamlf)

Kanvas

Kanvas (clip)

Original song by me, alma and mitla.
Lyric: Alma, Mitla
Music: keretaterakhir

Vocal: Alma, Nami
Piano: keretaterakhir

Original song by almaidaaa (lyric) and michannosekai (music). Recorded Jan 2011. We were extremely tired and sleepy when we recorded this.

photo: michannosekai

---------------------------
lirik:


Kau pernah hadir di hatiku
Goreskan kisah singkat terbuai ku dalamnya
Meski hanya satu kali kau ucap
Kan kuingat selalu rayumu
 
Ku hanya kembali kesana
Ke tempat kau torehkan luka cinta pertama
Saat ku mulai kembali melangkah
Kau sudah tak disini untukku
 
[Reff 1]
Biarlah kuhempaskan rasa ini ke awan
Agar mereka dapat rasakan birunya hatiku
[agar mereka dpt mengerti ku tak lagi mengharapmu]
Bukan sekedar kisah yang ingin kulupakan
Kuharap ini tak terulang lagi
 
Kau beri sepercik harapan
Membuat ku kembali dalam rayuan itu, ternyata~
Kini kau telah bersama dirinya
Tak perlu kunantikan jawabmu
 
[Reff 2]
Biarkanlah diriku lepas dari bayangmu
Berikanlah waktu tuk menata detakku lagi
Maafkanlah diriku yang tak mampu percaya
Sifat dan tutur katamu lagi
 
Sebelum ku  pergi menjauh darimu Satu pintaku, 
kembalikan hati yang telah terbang bersamamu

Tanpa sesal (with Alma and Nami) (draft)

Original song by me. I made this when I had to wait for my next flight for 19 hours. 
Vocal: keretaterakhir
guitar: mugiwarapirates

-------------

Sendiri di ranah asing
Membawa diri menjelajahi bumi
Namun terkungkung di sini
Waktu cepatlah berlalu

Hampir satu hari kumenunggu
Tidur tak bisa, oh kedinginan!
Kursi keras tak berselimut
Kapankah ia datang

Dia yang akan membawaku ke tempat itu
Tapi oh mengapa ku harus menunggu lama

Mata berat perut kosong
Ingin makan tak ada uang
Menunggu dan menunggu
Kapankah ia datang

keretaterakhir

Popular tracks