Balada Wagiman Tua adalah album solo pertama Franky Sahilatua yang dirilis tahun 1982 di bawah label Jackson Records. (wikipedia)

note: http://mataharitimoer.com/pemilu-dan-wagiman/

Balada Wagiman Tua

Kanvas Putih Sawung Jabo

Hari Ini Telah Terbaca

Hari ini telah terbaca
Tentang banjir dan gajah mati
Gempa bumi dan para pencuri
Harga-harga tinggi

Berita-berita selalu
(berpihak pada bencana)
Di manakah kegembiraan?
(ungkapkan padaku)

Halaman pertama: penderitaan
(dan perang saudara)
Mana halaman kita?

Buang saja semua koran
Kuncikan pintu-pintu
Bukalah catatan diri sendiri
Di sanalah hati nurani

{Yudhistira ANM Massardi, Rudi Jalak Gugat, 1980}

Hari ini Telah Terbaca - Franky & Jane

Sedikit Saja

Beribu harapan hanya abadi
Atau menikam bagai belati
Mereka yang sanggup bertahan
Mereka yang bersemangat baja
Sedikit saja hitungannya
Beribu pahlawan hanya mati
Seakan tiada lagi arti
Mereka yang jadi ahli waris
Mereka yang merebut isi negeri
Sedikit saja… sedikit saja…
Herman di Jakarta
Bilawa di Surabaya
Tigor di Sumatra
Corry di Kalimantan
Aku tersesat di sini dalam gebalau
Apa kabar kalian... 
Masih kah tetap diam!

Sedikit Saja - Franky & Jane

live event presiden pilihan kita di metro tv 9 Juli 2014

Iwan Fals Feat Trio Lestari - Bongkar

Sepasang Mata Bola (keroncong)

Senja di Kota Hujan diciptakan oleh Asdeje bersama Fabian Folklore Band 1997

Senja di Kota Hujan.mp3

Terbang.mp3

Anak Sungai.mp3

Lagi Marah.mp3

Pelangi.mp3

Menanti Matahari.mp3

Ibu.mp3

Kedoya 1997.mp3

Negeri Nestapa.mp3

1312.mp3

Black Brothers was a well-known West Papuan pop group from Jayapura.[1][2] The band consisted of five members,[3] led by Andy Ayamiseba.[4] Their music, sung in Tok Pisin, included influences from reggae and political elements inspired by the Black Power movement.[3][5] The group went into voluntary exile in Vanuata in 1979, protesting Indonesian policies in West Papua. They later moved to Papua New Guinea.[1]

Black Brothers were the most popular musical group in New Guinea during the 1980s.[3] The reggae influences of the Black Brothers influenced various other musical groups in Papua New Guinea.[5]

There was another group titled 'Black Brothers' in New Caledonia, which was associated with the Kanak independence movement.[6]

from: wikipedia

Black Brothers - Hilang

Antara Anyer dan Jakarta (Duet DIQ dan MT)

While My Guitar Gently Weeps (Acoustic)

Sajak “Aku Manusia” karangan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) ini mengingatkan tentang fitrah manusia dan peringatan bagi pelaku kekerasan dan kejahatan kemanusiaan termasuk terorisme. Gus Mus meminta Iwan Fals menjadikannya sebagai lagu dan terciptalah lagu “Aku Menyayangimu” dengan lirik yang sama dengan sajak aslinya.

versi ini kunyanyikan di smule dengan aransemen gitar oleh Cak Inos

Aku Menyayangimu

calintu salah satu alat musik alam yang diciptakan oleh warga Baduy Dalam. Bentuknya berupa sebatang bambu besar yang dilubangi di beberapa ruasnya lalu dipasang seperti tiang namun di atas pohon. di ujung tertinggi pohon. Calintu biasanya dipasang di ladang. sumber suaranya dari angin yang berhembus ke bambu tersebut.

mataharitimoer

Popular tracks