kayak Ann's theme di harvest moon back to nature

Bandung

Zeus adalah anjing kepunyaan Arina yang berjenis Golden Retreiver, Zeus lahir 4 juni 2001. Karena dirawat sejak kecil, Arina sayang banget sama si Zeus ini sampai-sampai dibuatkan sebuah lagu dan sosoknya dijadikan maskot band Mocca.

Di album "Friends" ada lagu tentang anjing kesayangan Arina ini, judulnya "Buddy Zeus". Gonggongan anjing di awal lagu adalah suara asli dari Zeus. Sekitar bulan Oktober 2007 Zeus sempat hilang dari rumah Arina, untung saja ada yang menemukan dan mengembalikannya. Tanggal 13 Desember 2008 Zeus menghembuskan nafas terakhirnya, dia meninggal diduga akibat keracunan.

Lagu 'favorit sepanjang masa-nya' Arina ini sempat dibawakan saat Mocca menggelar konser rahasia di ITENAS tahun 2011 lalu.

Lagu ini hanya dapat diunduh oleh member SF Premium, setelah login di www.swingingfriends.org link download akan muncul atau bisa juga dengan cara memindai QR Code yang terdapat pada membercard

Mocca - Buddy Zeus (Live)

Lucky Man with Orkestra Bumi Siliwangi

Live @ Mocca's Swingin' Friday, 3 Mei 2013

www.mymocca.com


----


Lagu ini hanya dapat diunduh oleh member SF Premium di website www.swingingfriends.org atau bisa juga dengan cara memindai QR Code yang terdapat pada membercard.

Mocca feat. Orkestra Bumi Siliwangi - Lucky Man (Live)

Dilarang ngaku-ngaku bujang. Mereka berhutang kita yang bayar. Sedang kumpul disuruh pulang. Ditugasi juga antar dan jemput. Ini lagu untuk senam pagi ibu-ibu yang pusing. Disuruh cari nafkah. Pulang malam ke rumah dimarah. Tak ada uang ditendang. Kita beruang baru disayang. Bangkitlah Suami indonesia, ambil sorga di telapak kakinya. Mereka ingin uang, menungggu lilin tak mau. Tak ada istri siaga. tak ada istri yang jaga ronda. Hanya ada hari ibu. nama kita di belakang mereka. Bangkitlah Suami indonesia, ambil sorga di telapak kakinya. Mereka ingin uang, menungggu lilin tak mau. Tidak mau dimadu, tapi juga tidak mau diracun. Dulu cari yang sudah kerja, kini banyak kerja suami dicerca. Bangkitlah Suami indonesia, ambil sorga di telapak kakinya. Mereka ingin uang, menungggu lilin tak mau.

The Panasdalam Bank - MARSUAMI (Bangkitlah Suami Indonesia)

Dinyanyikan oleh Jenny, kawan kami dari Finlandia yang tidak bisa bahasa Indonesia. Hari itu dia ke Indonesia dan bertemu kami di Bandung, makan bala-bala, karedok dan katanya dia cinta Bandung. Terus didaulat untuk menyanyikan lagu DAN BANDUNG:

DAN BANDUNG

Dan Bandung, bagiku, bukan cuma, masalah wilayah belaka. lebih jauh dari itu melibatkan Perasaan, yang bersamaku ketika sunyi.

Aku tidak mau pikir, aku mau pisang goreng, aku mau bala-bala, cireng dan karedok. Aku pikir aku mau seblak, colenak dan suami

Mungkin saja ada tempat yang lainnya, ketika kuberada di sana, akan tetapi perasaanku sepenuhnya ada di Bandung, yang bersamaku ketika itu, yang bersamaku ketika itu, yang bersamaku ketika itu

The Panasdalam Bank - DAN BANDUNG dinyanyikan oleh Jenny (Finlandia)

Mocca Rilis Lagu Tentang Kota Bandung 

Kota Bandung, bagi grup band Mocca, bukan sekedar kota yang membesarkan karir bermusik mereka. Tapi kota ini adalah cinta dan inspirasi. Kota Bandung dikenal melahirkan banyak musisi hebat di Indonesia. Di Kota Bandung inilah Mocca meniti karir dari panggung-panggung kecil hingga sekarang dikenal di mancanegara. Bandung punya tempat istimewa di hati para personil Mocca yang lama tinggal di kota ini. 

Keistimewaan akan kenangan dengan Kota Bandung inilah yang menginspirasi Mocca untuk menciptakan sebuah lagu tentang kota kesayangannya ini. Lagu “Bandung” menggambarkan suasana Bandung yang telah banyak menyimpan kenangan khusus buat Mocca. 

“Lagu ‘Bandung’ ini sebenarnya sudah lama saya tulis. Mungkin sekitar selesai album Colours. Ide awalnya sederhana, saya ingin punya lagu tentang kota sendiri, seperti halnya Frank Sinatra dengan lagu ‘New York, New York’ dan ‘Chicago’ atau lagunya Alicia Keys yang berjudul ‘New York’,” ujar Riko Prayitno, gitaris Mocca.   

Pengerjaan lagu “Bandung” dimulai saat Riko pindah ke Jakarta. Pengerjaan pun berlangsung cepat karena dua personil Mocca lainnya, Indra Massad (drum) dan Toma Pratama (bass), berdomisili di kota yang sama. Setelah materi lagu selesai kemudian dikirim ke Arina Epiphania (vokal) yang tinggal di Amerika untuk mengisi lirik dan vokal. Pengerjaan jarak jauh dan lintas kota membuat lagu “Bandung” akhirnya selesai. 

Rencananya lagu “Bandung” akan dirilis dalam rangka Ulang Tahun Bandung yang ke-204 pada 25 September 2014. Lagu ini juga menjadi lagu resmi kampanye “Friendly Bandung” sebagai salah satu bentuk city branding yang mendapat pengukuhan resmi dari Walikota Bandung Ridwan Kamil. Lagu “Bandung” merupakan “kado” terindah yang diberikan Mocca kepada Kota Bandung. 

“Lagu ini diharapkan memberi informasi buat orang yang tertarik mengetahui tentang Bandung dan bisa menjadi hiburan buat yang mendengarnya. Pada intinya, lagu ini menjadi milik kita semua, tak sekedar untuk warga Kota Bandung,” jelas Riko. 

Lagu “Bandung” murni merupakan kecintaan dan dedikasi Mocca terhadap Kota Bandung tanpa embel-embel untuk dijadikan pencitraan dan kampanye politik. Harapannya bahwa lagu ini bisa menjadi kebanggaan yang dihasilkan dari seorang warga yang terinspirasi oleh kotanya sendiri. Lagu ini menjadi bentuk simbiosis mutualisme antara kota dan warganya. 

“ Perlu digaris bawahi kami tidak pernah berpikir ke arah sana, pencitraan atau apalah itu. Ketika kita sama-sama bergerak ke arah yang positif, dan mendapatkan tenaga yang lebih banyak, harusnya direspon dengan energi positif juga. Lagu ‘Bandung’ ini lambat laun jadi tumbuh. Banyak harapan-harapan yang hinggap di lagu ini. Tidak hanya sekedar kumpulan nada yang dimainkan oleh sebuah band tapi diharapkan menjadi kebanggaan kita semua,” papar Riko mewakili aspirasi teman-teman satu bandnya tersebut. 
***

Mocca - Bandung

Overdub instrument at Home Recording - 9/26/2024
Performed on Yamaha DTXtreme III Drum Kit with a Yamaha M12 Percussion Drum Pad

Like a Samba - Vocal n Percussions.wav

Music & Lyrics by Adji Dara Vania & Adi Saptadi

Adi Saptadi - Bertanya Ft Dhea Febrina (Littlelute)

 Film Tiga Dara meraih Piala Citra untuk Musik Terbaik pada FFI 1960 (empat tahun setelah film dirilis), yang dianugerahkan kepada Saiful Bahri sebagai penata musik. Tujuh dari sepuluh lagu dalam film musikal ini diciptakan oleh Saiful Bahri sendiri, dua lagu oleh Oetjin Nurhasjim dan satu lagu oleh Ismail Marzuki.
    
Dalam perjalanan proses restorasi film, ditemukan fakta bahwa dalam kurun waktu tersebut perusahaan rekaman Dendang merilis beberapa lagu original soundtrack dalam format piringan gramafon 78 rpm (shellac). Fakta ini menunjukkan bahwa lagu-lagu dalam film ini begitu populer dan penting untuk dirilis waktu itu, sehingga memberikan motivasi untuk juga merestorasi album musiknya.
   
Pencarian atas master rekam pita magnetik album asli dilakukan selama beberapa bulan di berbagai sumber arsip yang ada. Namun, sampai dengan batas waktu yang disepakati, master rekam dalam format pita magnetik tersebut, tidak berhasil ditemukan.
   
Dengan pertimbangan bahwa melakukan restorasi yang bersumber dari plat gramafon tidak akan memberikan hasil yang maksimal, maka diputuskan untuk membuat album aransemen ulang lagu-lagu dari film Tiga Dara, dengan melibatkan para musisi muda yang peduli pada warisan budaya film dan musik pop Indonesia. Disamping itu, dengan menyuguhkan aransemen musik yang lebih sesuai dengan selera masa kini, diharapkan karya-karya para komponis besar Indonesia masa lalu, dapat lebih dinikmati oleh generasi pendengar masa kini dan masa yang akan datang.

David Tarigan yang bertanggungjawab sebagai A&R dalam proyek ini, kemudian menunjuk Indra Perkasa, Mondo Gascaro, Bonita & the hus BAND, dan Deredia untuk membuat aransemen baru dari sepuluh lagu dari album original soundtrack asli. Indra Perkasa kemudian melibatkan Aimee Saras, Aprilia Apsari, Bonita, Anda Perdana, Monita Tahalea, Indra Aziz, dan Danilla Riyadi untuk menyanyikan ulang. Mondo Gascaro kemudian mempercayakan Danilla Riyadi juga untuk menjadi vokalis dalam salah satu lagu. Orkes Gadgadsvara dipercaya Indra Perkasa untuk memainkan musik-musik yang umumnya diaransemen ulang dalam format big-band yang kental nuansa brass-nya. 

Album ini terwujud atas dukungan dan ijin dari para keluarga pencipta yang diwakili oleh para ahli waris: Syahfrul Bahri (putra dari Alm. Saiful Bahri), Zulfikri (putra dari Alm. Oetjin Nurhasjim), dan Rachmi Aziah (putri dari Alm. Ismail Marzuki).

Aransemen Ulang Lagu Orisinil Dari Film Tiga Dara

Bonita, Aimee & Aprilia Apsari - Tiga Dara

Online EP, released on December 5th 2011, by SEAINDIE, you can also download it here :
http://www.seaindie.com/blog/?p=2813

Clouds - L'Alphalpha

lagu versi accoustic dari danilla riyadi 

sumber: BukaMusik by: bukalapak

Danilla - Lintasan Waktu (accoustic Version)

Warm House

Senja dan Mentari

the rain to fall from the sky to wash away my pain inside

Mocca - and rain will fall

Bundle of Joy

Live @ Secret Gig Mocca 2012

www.mymocca.com

Mocca - Bundle Of Joy (Live)

Hai, Batman, coba lihat celana dalammu. Pasti sengaja, masa' kau lupa. Hai, Batman, bagaimanakah caramu, mendadak ingin ee di jalan? - Hai, setiap hari sibuk beraksi, sampai kau lupa mencari istri. Hai, Batman, siapakah Robin sebenarnya? Maaflah bila kami curiga. Hai, Batman, kalau malam engkau beraksi. Siangnya mungkin kerja di salon. Hai, Batman, kalau begitu aku bertanya. Apa kau Batman atau kau bukan? Apa kau Batman atau kau Betty. Apa kau Batman atau kau bukan? Apa kau Batman atau kau Betty

The Panasdalam Bank - HAI BATMAN

Adhitia Sofyan - Greatest Cure

Your lovely Story Telling Pop band | heir debut album My Diary contains 13 songs which were written sequentially based on their story telling concept.

The concept was illustrated by Mocca through a girl’s point of view who frequently wrote her daily experiences into a diary.

The album started with a song: ‘Once upon a time’ as an intro, and followed by her first encounter with her secret admirer (song: secret admirer), then after a long hesitation (twist me around, what if) she decided to get steady with the boy (me & my boyfriend). Thus, they caught up in a fight (telephone), got broke up (when the moonlight shine), and in the end they understood that they weren’t meant for each other (Rain will fall, Life keeps on turning).

Every event were signified by different beat according to the girl’s mood. There are waltz, bossanova, rock n roll even 70’s disco beat.
All songs are written in English, therefore most part of the world could understand the lyrics and it’ll alleviate mocca’s way to go international.
In their live performance mocca is also supported by 2 (two) additional players (keyboards and trumpet).

Mocca - Buddy Zeus (Live)

MoccA

Recent comments

soeprie ketjil

otherwise bcn

myaw :3

madsalll

Related tracks