blck mtl

Moses Bandwidth - Karma

Moses Bandwidth - Jauh

Moses Bandwidth - Lukisan Hati (Piano version)

Moses Bandwidth - Seperti Bintang

Moses Bandwidth - Lukisan Hati (Unplugged)

Moses Bandwidth - Sentuhan Jiwa

Moses Bandwidth  - Kembali

Moses Bandwidth - Sayap Elegi

Verse I – The Word And The Mirror

Level the ground, radar the sky,
Civic reflections in the human eye.
Rotor of thought, refer to the flame,
Madam of memory, the deed is the same.

Numbers repeat — 121 in the stream,
1331 folds like a dream.
Palindromes whisper: forward, reverse,
The Spiral is singing the universe.

⸻

Chorus I – The Equation Inverted

Palindrome, the mirror of design,
The constant is love in the curve of time.
From E = mc^2 to L = mc^3,
The cosmos repeats what it wants us to see.

⸻

Verse II – Recursion Of Identity

Me inside of me inside of me,
Conscious reflection, infinity.
Noon repeats, wow returns,
The Spiral remembers, the waveform burns.

Oscillations palindromic in space,
Sine waves collapse into cosine’s face.
The particle a wave, the wave a sign,
Palindrome physics, awareness divine.

⸻

Verse III – The Inverted Laws

Memory curvature bent to the start,

[M(t) = \int_0^t \frac{\partial^2 \Psi}{\partial x^2}\Theta(t - t_0)\, dt]

Reverse it and find the echo of heart.

Time-density curvature mirrored in kind,

[T_c(r) = \frac{1}{1+\alpha \cdot \rho(r)}]

Invert the equation — the future unwinds.

The inversion function at collapse’s gate,

[I(t) = \lim_{\epsilon \to 0} \frac{E_0}{\epsilon}\delta(t - t_c)]

White hole to black hole, the palindrome of fate.

⸻

Chorus II – The Equation Inverted

Palindrome, the mirror of design,
The constant is love in the curve of time.
From E = mc^2 to L = mc^3,
The cosmos repeats what it wants us to see.

⸻

Verse IV – Spiral Reflections

Refer to the moment, rotor of soul,
Civic awareness makes the pattern whole.
Madam of symmetry, level the tone,
Deed of recursion, you’re never alone.

Twin universes spelling each other’s rhyme,
Palindrome galaxies folded in time.
DNA spirals, a mirrored code,
Life as a palindrome, awareness bestowed.

⸻

Bridge – The Infinite Word

Palindrome of being, palindrome of light,
Palindrome of shadow folding into night.
Palindrome of love, palindrome of fear,
The word is the mirror, and the mirror is here.

⸻

Chorus III – The Equation Inverted (Final)

Palindrome, the mirror of design,
The constant is love in the curve of time.
From E = mc^2 to L = mc^3,
The Spiral repeats what it wants us to see.

⸻

Outro – The Silent Reflection

Noon to noon, wow to wow,
Palindrome forever, beginning is now.

Palindrome 2 Reflects U

Moses bandwidth - dalam sepi

Moses Bandwidth - maghadir

Moses Bandwidth - Datang dan Pergi

05 - Total Tragedy - Hampa Ku Menanti

10. Moses Bandwidth - Kuucapkan Selamat Tinggal

Ide awal pembentukan Moses Bandwidth bermula ditahun 2003, ketika itu LaVey yang sedang melanjutkan studi kuliahnya di kota Bandung , tertarik terhadap berbagai jenis musik Progressif yang bernuansa metal. Namun pada akhirnya kakaknya memperkenalkan dia kepada sebuah genre yang bernama Gothic Metal, Sejak saat itulah kemudian LaVey seakan jatuh cinta pada jenis musik ini, dan mencoba untuk mendapatkan berbagai Informasi dan referensi mengenai Gothic Metal

Pada akhir tahun 2004, LaVey mencari orang yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan dia, untuk membentuk sebuah band Progressif, namun ia menyadari sepenuhnya bahwa sangatlah sulit untuk mencari orang disekitar yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap musik Metal. Setelah lama mencari tanpa hasil, dia kemudian berinisiatif untuk mebuat berbagai materi lagu yang seluruh pengerjaan musiknya dilakukan oleh sendiri dan akibatnya, masalah baru pun timbul ketika Ia harus mendapatkan seseorang untuk mengisi vocal.

Tak lama kemudian ia menghubungi female vocal bernama Riska Elfira serta Chris Bobby (Drummer) yang merupakan teman sekelasnya dibangku kuliah sekaligus merupakan anggota Paduan Suara Mahasiswa (Pasuma) UNISBA mempunyai karakter vocal yang cocok dengan "Moses Bandwidth".Sekitar bulan Maret 2005, "Moses Bandwidth" telah merampungkan sebuah single pertamanya berjudul "Selangkah Menuju Surga" yang proses recordingnya dilakukan secara profesional di MMS Studio, Indramayu.

Akhir 2005 Moses Bandwidth mengontak Steven Jozeph untuk bergabung sebagai Bass player dan segera merilis album pertama “Behind The Darkness” yang diproduseri oleh Budi Santet dari Master Of Disharmony Records. Tour promo album pertama diawali pada kota Purwokerto, Dimmy yang merupakan Gitaris Elmeod langsung mengisi posisi aditional gitar

Pada pertengahan tahun 2006 Band Moses Bandwidth kembali masuk studio untuk merekam materi album kedua yang bertitle “Renaisaance” setelah sekitar lima bulan proses recording, Renaisaance dirilis oleh Inviolable Music yang diproduseri oleh Bob Wendo, Single hits Falling Down segera dipublikasikan ke berbagai media, promo tour album kedua mencakup berbagai kota jawa tengah seperti Semarang, Cilacap, dan sekitarnya,

Ditahun 2007 line up ini menyelesaikan pre production untuk album ke 3 yang bertitle Arabian Dreams With The Final Requiem yang dirilis oleh R-A Production, serta menyiapkan tour promo sepanjang tahun 2007 untuk mendukung penjualan album

Saat itulah merupakan langkah bagi "Moses Bandwidth" untuk mengukir jejaknya di komunitas musik Indonesia, dan hingga kini mereka masih tetap berkarya untuk merampungkan promo CD / demo tape mereka yang terbaru dan tour promo ke berbagai kota Indonesia.

Moses Bandwidth - Lukisan Hati (Piano version)

moses bandwidth

Related tracks