Moses Bandwidth

Moses Bandwidth - Jauh

Moses Bandwidth - Lukisan Hati (Piano version)

Moses Bandwidth - Risalah Sunan Kalijaga

Moses Bandwidth - Seperti Bintang

Kedjawen - Pasukan Panji Hitam

Moses Bandwidth - Our Last Home ( New Single 2014)

Moses Bandwidth - Emptines Lonelines Sadness

Moses Bandwidth - Tomorrow And Sorrows

Moses Bandwidth  - Denting Kuantum

Moses Bandwidth  - Kembali

[Intro - Rattling chains, cold wind, eerie strings]
[Verse 1 - Ethereal, distant]
I wear the chain I forged in life
Each link a promise made
To be your legal wife
Now legal wife no more
[Pre-chorus - Growing presence]
Kody... Kody...
Do you know me?
First wife, first love
First forgotten
[Chorus - Powerful, aching]
I am the ghost of what you wasted
The woman standing in the hall
I am the love you never tasted
Because you gave Robyn it all
These chains I drag are made of papers
Legal documents you signed
Divorce decree to please your favorite
While I got left behind
[Verse 2 - Bitter, building]
Remember when you said forever?
Remember when I was your one?
But four became the magic number
And I came... undone
The catfish came, I was so lonely
Reaching out for someone's touch
I came to you with all my sorrow
And you said it was too much
[Pre-chorus - Accusatory]
The wet bar, Kody!
You promised me a home
The rentals, Kody!
You left me all alone
[Chorus]
I am the ghost of what you wasted
Twenty years of waiting here
I am the love you never tasted
Drowning in my tears
These chains are made of therapy sessions
Of trying when you wouldn't try
Of begging for a simple visit
While watching years go by
[Bridge - Dramatic, prophetic]
But I'm not here to haunt you, Kody
I'm here to set you free
Three spirits come before the morning
Three wives for you to see
[Building intensity]
First comes the wife of PRESENT moments
She'll show you what you've done
Then comes the wife who found her freedom
She'll show you what you've become
Last comes the wife of FUTURE waiting
She'll show what lies ahead
Unless you change your heart this evening
You'll wish that you were dead!
[Verse 3 - Desperate plea]
I tried to build our house again
You let it fall apart
I offered you my hand in healing
You broke my trusting heart
The B&B sits cold and empty
Just like your promises
I wander halls of what we could be
Lost in the abyss
[Final Chorus - Fading, ghostly]
I was the ghost before I died here
A presence you walked past
While choosing someone else's comfort
A love that wouldn't last
These chains... these chains...
I'll drag them now forever
But you still have a chance
To change your fate, to change your weather
This is your final dance
[Outro - Echoing, disappearing]
Too late for me...
Perhaps not you...
Listen to what's said...
Or drag these chains for eternity...
Long after... you are... dead...
[Chains rattle and fade to silence]

Meri Christmas

ANTERIUM_Siksa

Anastasya - Sendiri (Gothic Metal Indonesia)

Moses Bandwidth - Datang dan Pergi

SEKAR MHAYIT-panas api neraka

Total tragedi - hampa kumenanti

Ide awal pembentukan Moses Bandwidth bermula ditahun 2003, ketika itu LaVey yang sedang melanjutkan studi kuliahnya di kota Bandung , tertarik terhadap berbagai jenis musik Progressif yang bernuansa metal. Namun pada akhirnya kakaknya memperkenalkan dia kepada sebuah genre yang bernama Gothic Metal, Sejak saat itulah kemudian LaVey seakan jatuh cinta pada jenis musik ini, dan mencoba untuk mendapatkan berbagai Informasi dan referensi mengenai Gothic Metal

Pada akhir tahun 2004, LaVey mencari orang yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan dia, untuk membentuk sebuah band Progressif, namun ia menyadari sepenuhnya bahwa sangatlah sulit untuk mencari orang disekitar yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap musik Metal. Setelah lama mencari tanpa hasil, dia kemudian berinisiatif untuk mebuat berbagai materi lagu yang seluruh pengerjaan musiknya dilakukan oleh sendiri dan akibatnya, masalah baru pun timbul ketika Ia harus mendapatkan seseorang untuk mengisi vocal.

Tak lama kemudian ia menghubungi female vocal bernama Riska Elfira serta Chris Bobby (Drummer) yang merupakan teman sekelasnya dibangku kuliah sekaligus merupakan anggota Paduan Suara Mahasiswa (Pasuma) UNISBA mempunyai karakter vocal yang cocok dengan "Moses Bandwidth".Sekitar bulan Maret 2005, "Moses Bandwidth" telah merampungkan sebuah single pertamanya berjudul "Selangkah Menuju Surga" yang proses recordingnya dilakukan secara profesional di MMS Studio, Indramayu.

Akhir 2005 Moses Bandwidth mengontak Steven Jozeph untuk bergabung sebagai Bass player dan segera merilis album pertama “Behind The Darkness” yang diproduseri oleh Budi Santet dari Master Of Disharmony Records. Tour promo album pertama diawali pada kota Purwokerto, Dimmy yang merupakan Gitaris Elmeod langsung mengisi posisi aditional gitar

Pada pertengahan tahun 2006 Band Moses Bandwidth kembali masuk studio untuk merekam materi album kedua yang bertitle “Renaisaance” setelah sekitar lima bulan proses recording, Renaisaance dirilis oleh Inviolable Music yang diproduseri oleh Bob Wendo, Single hits Falling Down segera dipublikasikan ke berbagai media, promo tour album kedua mencakup berbagai kota jawa tengah seperti Semarang, Cilacap, dan sekitarnya,

Ditahun 2007 line up ini menyelesaikan pre production untuk album ke 3 yang bertitle Arabian Dreams With The Final Requiem yang dirilis oleh R-A Production, serta menyiapkan tour promo sepanjang tahun 2007 untuk mendukung penjualan album

Saat itulah merupakan langkah bagi "Moses Bandwidth" untuk mengukir jejaknya di komunitas musik Indonesia, dan hingga kini mereka masih tetap berkarya untuk merampungkan promo CD / demo tape mereka yang terbaru dan tour promo ke berbagai kota Indonesia.

Moses Bandwidth - Lukisan Hati (Piano version)

moses bandwidth

Related tracks