Setelah cukup sering bermain di gigs¬-gigs yogyakarta sebagai unit baru instrumental band di Indonesia khususnya Yogyakarta, akhirnya kami Niskala (yang dalam kamus bahasa indonesia adalah nis.ka.la
Adjektiva (kata sifat) tidak berwujud; tidak berbeda; mujarad; abstrak) merilis lagu pertama kita sebagai perkenalan kami kepada teman-teman dan media dengan tajuk lagu “legacy of the moon” dan sekaligus merilis merchandise pertama kami.


Legacy Of The Moon

Di dalam lajur-lajur kehidupan, ada sesuatu yang harus diberi ruang redam, pun juga layak dirayakan : kehilangan, misalnya.

Dalam dua tahun terakhir ini, unit instrumental asal Yogyakarta, Niskala memang sedang giat merancang dan berbenah guna perwujudan album penuh perdana mereka. Setelah tahun lalu merilis single pertama mereka yang berjudul "Legacy Of The Moon", kali ini seakan tidak ingin mengendorkan sabuk, Niskala melepas kembali single keduanya yang nantinya direncana akan masuk ke dalam list album mereka. Single teranyar mereka berjudul "Alana". Lagu ini selalu muncul dalam setiap setlist Niskala ketika bermain di atas panggung. Sila mengunjungi kanal youtube dan soundcloud Niskala untuk mendengarkan single terbaru mereka.

Recording : Flazh Production Studio & 101 Music Studio
Mixing & Mastering : Bobby Marsatya Putranto
Song Art : Daniel Bagas

Niskala

Alana

Niskala’s Hourglass at it’s best represents a brilliant of abstract beauty, despair, hopes, and speechless moments. This is  the preview of our upcoming debut album, you can stream it at our soundcloud and youtube page at @niskalayk . Stay tune, stay connected with us. So, curious?

Official Video Teaser Hourglass Album at Youtube :
https://youtu.be/Jgw8UXTb35o

Track 1. Seeing The Unseen
Track 2. Legacy Of The Moon
Track 3. Vow
Track 4. Commemorate
Track 5. Alana
Track 6. Crimson Autumn
Track 7. Captured Trails
Track 8. Phantasma
Track 9. Kneel And Pray

Recording : Flazh Production Studio & 101 Music Studio
Mixing & Mastering : Bobby Marsatya Putranto

Trauma Irama Record
2018

Teaser HOURGLASS Album

Hiruk pikuk kehidupan menuntun kita menuju banyak sekali persimpangan yang entah kemana arah dan juntrungannya. Di dalam mempertaruhkan angka-angka, kita acap kali lupa bahwasanya ada yang harus dirawat, meski pahitnya hidup memang se-kacrut itu. Mengalami hari-hari, mengarungi hal-hal yang bisa didefinisikan dalam angka seharusnya membuat kita lebih merasa, bukan membiar. Merawat dalam ingatan yang telah terlewat, sedang lebih waspada kepada yang sejauh ini berlalu lalang diharap menjadi hal-hal baik kini dan esok.

-

Setelah pada 14 Desember 2018 lalu merilis album penuh dengan tajuk “Hourglass”, Niskala, kuintet post-rock ini kembali melepas single pada awal 2020 dengan judul “Stadium IV” . Single ini menjadi pintu awal sebagai “perjalanan” lanjutan Niskala dengan berbagai macam dinamika yang terjadi di dalam unit ini secara kolektif maupun personal. Stadium IV merupakan sebuah refleksi bahwasanya “kepergian” dan rasa bersyukur bersekat sangat tipis, apapun itu merawat hal-hal baik adalah pilihan yang mutlak. 

Silakan merepresentasikan Stadium IV dengan imajinasi dan rasa yang kalian miliki, semoga hal baik dapat melahirkan kebaikan lainnya terus menerus.

Niskala :
Danar Puspito : guitar
Danis Wisnu : keys, synthesizer
Damar Puspito : bass
Daniel Bagas : guitar
Inderajaya : drum

Stadium IV 
Song and arrangement : Niskala
Mixed and mastered : Damar Puspito at 101 Music Studio
Design : Daniel Bagas
Motion : Danar Puspito
Cello : Setyawan Agung Nugroho
Trompet : Ahmad Mursid

Words by : Daniel Bagas

Stadium IV

Apa kabar cita-cita yang usianya lebih tua itu? Kemana arah hidup setelah rencana menjadi porak-poranda? Satu demi satu pertanyaan semestinya mampu menyadarkan manusia bahwa kita ini hanyalah makhluk kecil yang gemar sambat akan masalah hidup yang sejatinya sepele. Semula, untuk bertahan hidup dalam kondisi dunia yang aman dan lebih bugar dari sekarang saja rasanya begitu berat. Apalagi dengan berubahnya tatanan hidup seperti saat ini, tentu semakin menaikan level kesulitan dalam manusia mewujudkan mimpi-mimpinya.

Niskala membeberkan  kelut-melut  kehidupan akibat  dari  pandemi  ini  dalam  durasi  lagu 5:15 yang dinamai “Montage”. Lagu ini menceritakan tentang mimpi yang terlanjur ditangguhkan sejak  lama.  Mimpi  yang  terlanjur  dirancang  sebegitu  indahnya  namun  tidak  tahan  guncangan. Gerak dari masing-masing orang di dalamnya dipaksa beku tanpa sempat mereka berkata “setuju”.

MONTAGE

Produced by Niskala
Composed by Damar Puspito, Danish Wisnu and Danar Puspito
Arrangement by Damar Puspito, Danish Wisnu, Danar Puspito, Daniel Bagas and Inderajaya

Damar Puspito (bass, effects and acoustic guitars low)
Danish Wisnu (piano, organ and orchestration music)
Danar Puspito (guitars, effects, glockenspiel and acoustic guitar)
Daniel Bagas (guitars and effects)
Inderajaya (drums and percussion)

Mixed and Mastered by Bobby Marsatya 
Recorded by Damar Puspito at 101 Music Studio, Bobby Marsatya at Padepokan Bagong Kussudiardja and Ardhani Leo at Neverland Studio

Edited by Damar Puspito and Bobby Marsatya

Female Choir by Chintya Anindita
Artwork by Daniel Bagas
Animator Video by Andreas Joko

Words by Bagas Imam

Montage

Niskala is fivesome  instrumental rock band from Yogyakarta.

We are :
Danar - electric guitar
Damar - bass
Daniel - electric guitar
Indera - drum
Danish - accoustic guitar, synth, glockenspiel
all social media : niskalayk | more info : 081225259065 | info.niskala@gmail.com

NISKALA

Popular tracks