Episode pertama Podcast Paruh waktu, ngobrolin tentang plastik beneran bukan orang-orang yang jadi plastik.

EPISODE 1 - Ngobrolin Plastik

Gegap gempita Pemilu 2019 semakin terasa. Para politisi, buzzer, dan pemilih ramai-ramai berdialektika untuk memenangkan jagoannya. Tak hanya memilih presiden dan wakilnya, pemilu kali ini juga akan menentukan orang-orang yang mengisi kursi legislatif (DPR, DPRD, DPD). Lantas, sejauh mana pemahaman kita mengenai Pileg 2019? Apakah sudah cukup "sreg"?

Episode 2-Pileg

Maraknya masalah pendidikan formal di Indonesia memunculkan pertanyaan terkait eksistensi dari pendidikan dan sistem dalam pendidikan tersebut? Pak Suyudi seorang pegiat pendidikan informal, Sekolah Alam Bengawan Solo (SABS) mengupas akar permasalahan dari sistem pendidikan tersebut yaitu karena adanya pembusukan filsafat dalam sistem pendidikan Indonesia saat ini.

Episode 3 - Pendidikan Formal Masih Masuk Akal?

Episode kali ini lebih banyak membahas tentang bagaimana kehidupan di kota Surakarta yang digadang-gadang mendapatkan predikat sebagai kota ternyaman di negara tersantai. Episode ini berisi cerita, tawa, sarkas, dan nasihat abal-abal tentang kehidupan kota Surakarta versi mahasiswa yang berasal dari luar Surakarta. Selamat mendengarkan!

EPISODE 4 - Hidup Di Solo Beneran Semurah Itu? (Versi Mahasiswa)

Episode ini merupakan episode kelima sekaligus episode pertama dari series #TheLifeOf Podcast Paruh Waktu. Pada episode kali ini kami banyak berbicara tentang viralitas, pengaruh lingkungan terhadap selera musik, dan yang terpenting bagaimana kehidupan seorang fans atau penggemar musisi tradisional. Bersama Azzamkampus yang namanya sempat terangkat ke publik pasca aksi "bajingan" nya saat konser Didi Kempot dalam  Ngobam yang dibawakan oleh Gofar Hilman.