Akhir tahun 2014 bisa dikatakan waktunya bersuka cita untuk Pathetic Waltz. Setelah melalui proses yang panjang akhirnya mereka merilis single untuk debut album mereka. “Malam”,adalah persembahan awal dari Pathetic Waltz dan akan menjadi lagu baru mereka yang terdengar sejak “She Like Pretty Owl” dan “Waiting Room” dari EP yang mereka rilis akhir tahun 2011.
Berbeda dengan format sebelumnya kali ini Pathetic Waltz hadir dengan energy baru setelah merangkul 2 personil untuk posisi penggebuk drum dan pembetot bass, mereka adalah Radius Boni (eks-Symphony of Summer, Fisip Meraung) sebagai drummer dan Tri Prabowo (Mountain Reggae) sebagai bassist.
Peluncuran single “Malam” ini bagi Pathetic Waltz seperti kado tersendiri. Semua kegiatan dan pencapaian berjalan sesuai harapan yang sudah direncanakan. Seiring berjalannya waktu, kini Pathetic Waltz semakin erat dan menyatu dalam irama yang mereka senandungkan. Dengan formasi 5 orang didalam band, hal tersebut menumbuhkan energi positif untuk terus membuat sesuatu yang mereka sebut diri sendiri “Pathetic Waltz”.
Mari rayakan, mari nikmati suguhan awal dari Pathetic Waltz, Malam. Semoga malam teman-teman terjajaki kebaikan dan kebahagian meski itu sederhana. Salam :-)
“Selamat tiba malam kanvas menjelang tidur, terlelap. Tetaplah memberi jalan dan gelapmu menuntun… Menuju kebebasan kita mencari apa yang disebut diri sendiri, dalam kegelapan kita coba mengerti sesuatu apa yang kita ingini….”

Lirik dibuat oleh Andi Getta
Track drum direkam di Klinik Musik Studio, Jaten
Seluruh Track selain drum direkam di Partini Njedug House Club (PJHC), Ngargoyoso
Mixing&Mastering; di Greenwave

Self Titled

Malam

She Like Pretty Owl

Waiting Room

track 03 single from debut album 1st Pathetic Waltz

Creed

Plastik Bekas

Hitam

Month of May
Press Release: Pathetic Waltz Berdiri Menantang
Seperti serial killer, kisah Barbie dan juga petualangan Tintin. Pathetic Waltz kembali setelah hiatus 9 bulan karena Alta mengalami sakit dan harus menjalani rawat jalan sejak September 2015. Mereka kembali di bulan Mei 2016 dengan lagu baru “Berdiri Menantang”. Sebuah comeback dari band brengsek pinggiran kota, Karanganyar – Solo.
Masuknya Bowo – di bass dan Boni – pada drum di tahun 2013 menambah energi baru di band ini, setelah sebelumnya mereka hanya bertiga, Alta, Getta dan Didit dulu hanya bermain folk – akustik dan mengeluarkan satu EP di tahun 2012 yaitu “Waiting Room” dan “She Like Pretty Owl” dirilis via iTunes dan Spotify.
18 April 2015 yang juga bertepatan dengan Record Store Day, Pathetic Waltz menelurkan album penuh debut mereka yang direkam pada 2014 di rumah mereka sendiri di Ngargoyoso dan dirilis dalam format kaset hanya 50 buah oleh Rambo Wadon Records dan single “Malam” dirilis via iTunes dan Spotify. Beberapa stage telah dilewati, anak-anak Malam ini pernah berbagi panggung dengan Dialog Dini Hari, Mocca, Littlelute, Soloensis, Scaller, Kelompok Penerbang Roket dan Danilla.
Mei 2016, dengan modal tabungan dari berbagai panggung, Pathetic Waltz merekam lagu baru mereka di dua tempat, RDT Studio – Solo dan juga SKM Studio – Karanganyar, dimixing dan dimastering oleh Dona (Goodbye Chika). Single ini telah dirilis via iTunes, Spotify, Soundcloud dan juga berbagai radio di Indonesia.
Untuk cerita dan makna tentang lagu ini, semua diserahkan kepada pendengar atau Anak Malam (sebutan penggemar – Pathetic Waltz) dan yang jelas, ini adalah buah kelanjutan dari Malam. Yang jelas, Pathetic Waltz menciptakan musik yang apik dengan komposisi yang lebih matang, dengan sound yang lebih berat dan semua dipersiapkan untuk album kedua mereka nantinya.
Regards, Pathetic Waltz
Twitter: @PatheticWaltz
Instagram: @PatheticWaltz
Tumblr: patheticwaltz.tumblr.com
Facebook: facebook.com/PatheticWaltz
Soundcloud: soundcloud.com/patheticwaltz
Youtube: youtube.com/user/PatheticWaltzID
Spotify: https://play.spotify.com/artist/1QvdlvDJGfk1LzJn25kYEY
Booking: +62 812 1300 3611
Email: tamankoma@gmail.com

Lirik:
Menjerat, menjerat jiwa
Terikat, kencangnya luka
Kau terbiasa memberi nestapa
Dan daripada meninggalkan asa
Gelap, ku pecundang
Terang, ku penantang
Membisu menyikapi lamanya waktu
Oh palsu, jika ku sabar menunggu
Seharusnya kau pun tahu, aku malu
Seharusnya kau pun tahu, aku tak mampu
Berdiri menantang rentan waktu kejam
Berjalan jauh tanpamu teman
Menikmati dunia yang luas tak terbatas
Tersesat mencari harapan baru
Menghilang diantara pelarianku
Seharusnya kau pun tahu, aku terlanjur melaju
Seharusnya kau pun tahu, aku tak mampu
Berdiri menantang rentan waktu yang kejam
Mendaki terjal bukit kering tak bertuan
Menikmati dunia yang luas tak terbatas

Single 2016

Berdiri Menantang

Dear mama, I love you so. I hope you know it
All bad things I give to you, you don’t deserve it
Kau selalu berikan yang terbaik sejak pertama
Damai dan bahagiaku jadi objek utama
Betapa ku ingin tuk buatmu berbangga
Tapi masih banyak harus kudaki anak tangga
Tuk sampai kesana. Ku bukanlah anak terbaik
Berkat doamu lah ku mampu melesat naik
You teach me how to live a life as a dreamer
The dopest hustler. Yeah I got it from my mother
Bertarung dan bekerja seakan tak kenal lelah
Bahkan di saat hidup ada di titik terbawah
Kau berikan banyak hal yang tak tertulis di buku
Yang kusimpan dan kujadikan pedoman hidupku
I just wanna thank you untuk kasih yang tanpa batas
Karena ku tahu tak mungkin dapat tuk ku membalas

I know your love always around my way
Dear Mama, I have thousand things to say
You’re the best and will forever stay 
Thank you for the biggest love you give to me

Kutulis bait bait ini untuk dirinya 
Enam belas bar takkan cukup tuk ungkap semua
Lot of love there, I can reminisicin
Laughin, cryin, chillin a nd I learn how to lovin from you
Are the sweetest thing on my day
Teach me about the life, you’re the path of my way
The angel without wings, I call her mama
With pa you raise me on south side of Jakarta
 I know I was nasty, everyday i make a trouble
One day I give you one, another day I give you double
When i lost on the dark night, you’re the flashlight
When the big wind come down you hold my back side
Tak ada satu pun yang mampu menggantikan
Ibu. Tiga huruf yang kan selalu jadi acuan 
Maaf bila kerap kali kubuat kau menangis
Maaf untuk semua kata yang pernah mengiris

Bersama sosok indahmu ku tumbuh besar
Tiap karaktermu adalah tempat ku belajar
Kenali arti hidup yang kadang terasa hambar
Kasar dan tawar. Ku mulai kenal kata sabar
Kasih sayang s’lalu kau berikan tanpa bernego
Walau kerap kali kubalas emosi dan ego
Sekali tempo, hidup bagai puzzle dan lego
Kau selalu berikan jawaban bagaikan Galileo
Men are what their mother made them. I got it
You always believe on me that I can make it
“Do what you wanna do and chasin your dream”
When I got you on my back I have the strongest team
First my mother, forever my friend
I will always tell you my story when the day end
You’re my muse, my number one supporter
Love your mother cus you will never get another

Dear Mama - Rytroc

She Like Pretty Owl (Acoustic)

Waiting Room (Acoustic)

Nada Mentah Hasil Perah!! Preview song, Unmix, UnBass&Cajon. Taken from upcoming Pathetic Waltz's album.

Plastik Bekas - (Preview Unmix)

Akhir Oktober 2011, dalam sebuah perjalanan sepulang dari Metropolutan dalam gerbong kereta kelas ekonomi. Tercetus ide dari para bujang, Andi Getta Prayudha, Julius Didit Setyawan dan juga Alta Karka. 

Berbincang-bincang ringan diantara sesak udara panas, suara bising mesin kereta, dan juga lelah dalam paket celoteh pedagang asongan. Ingin menuangkan dalam nada-nada, tentang unsur-unsur kehidupan yang penuh dengan kekonyolan, penuh pertengkaran, basa-basi, kepiluan dan juga keterasingan dari merah muda. Lantas diambillah sebuah nama "Pathetic Waltz" yang diadopsi dari sebuah judul lagu milik Pure Saturday.

Ketakutan sederhana dan skill yang apa adanya, dijadikan jalan menuju ruang untuk menuangkan corak warna-warni dunia dalam kanvas Pop. Dengan bilur-bilur nuansa folk, akustik gitar yang sarat akan kesederhanaan dan juga vokal ceria yang menyembunyikan lukanya.

Saat ini, Pathetic Waltz diibaratkan seperti seorang pendaki yang memulai melangkahkan kaki kecilnya dari satu langkah ke langkah yang lain, dari satu dasar ke ketinggian berikutnya.

Berdiri Menantang

Pathetic Waltz

Related tracks