Yohanes 17:21-23 | Anda, saya dan semua umat yang mengikuti Perayaan Ekaristi, selalu mendukung Doa Persatuan Yesus (Comunio : Komuni) ketika imam mengupload Doa Syukur Agung dimana tak pernah ketinggalan doa yang kurang-lebih berbunyi ".... perkenankanlah mereka yang minum roti ini dan minum piala ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh (umat) dalam Kristus .... sempurnakanlah persekutuan kami dalam persatuan dengan Paus kami .... dan Uskup kami .... supaya sehati dan sejiwa .... " Sejauh mana usaha kita masing-masing mewujud-nyatakan doa Yesus yang setiap kali kita upload melalui Perayaan Ekaristi itu baik dalam komuniitas (Gereja) maupun dalam kehidupan ditengah masyarakat umum  ....?

Coro de Gregoriano de Vitoria-Gasteiz (dir. Antton Lete)
Coro Araba Abesbatza
Coral Samaniego Abesbatza
Daniel Oyarzábal, órgano
Aitor Sáez de Cortázar, director 

Salve Regina-Gregorian (Coro de Gregoriano de Vitoria-Gasteiz)

Alcuni tra i più celebri canti gregoriani accompagnati dall'orchestra sinfonica. Un repertorio intramontabile in una versione ricca di fascino, sonorità e suggestioni.

Pange lingua, di T. D'Aquino

Una raccolta di canti di Mons. Marco Frisina tutti ispirati al tema della misericordia. 12 brani scelti per celebrare la misericordia, con musiche composte, orchestrate e dirette da questo celebre autore, in linea con il presente anno giubilare.

Madre fiducia nostra, di Marco Frisina

Gregorian chant - Te Deum

Canto Gregoriano CREDO IN UNUM DEUM Schola Gregoriana Mediolanensis Dir Giovanni Vianini

Pange Lingua Gloriosi, LEGENDADO PT-BR.mp3

Veni Creator Spiritus - Hymnus -Schola Gregoriana Mediolanenses - Dir. Giovanni Vianini-Milano-Italia.mp3

Hymnus VENI CREATOR SPIRITUS. Dir. Giovanni Vianini. Milano. Italia

Track 6 Ave MAris Stella from the album Magnum Mysterium

Ave Maris Stella

Salve, regina, mater misericordiae
Vita, dulcedo, et spes nostra, salve.
Ad te clamamus, exsules, filii Evae.
Ad te suspiramus, gementes et flentes
in hac lacrimarum valle.
Eia ergo, advocata nostra,
illos tuos misericordes oculos
ad nos converte.
Et Jesum, benedictum fructum ventris tui,
nobis post hoc exsilium ostende.
O clemens, O pia, O dulcis virgo Maria.


Salve, reina, madre de misericordia,
Vida, dulzura y esperanza nuestra, salve.
A ti clamamos, exiliados hijos de Eva.
A ti suspiramos, gimiendo y llorando
en este valle de lágrimas.
Ea pues,  abogada nuestra,
esos, tus ojos misericordiosos, vuelve a nosotros.
Y a Jesús, bendito fruto de tu vientre,
muéstranos, después de este exilio.
Oh clemente, oh piadosa, oh dulce virgen María.

Salve Regina - Antífona marial -(Antifonario Benedictino, 2007)

Pater Noster - Schola Gregoriana

Dalam kehidupan iman Katolik, tujuh sakramen yang berpusat pada Ekaristi merupakan karunia terbesar dari Allah bagi umat-Nya. Ketersediaan enam sakramen yang lain datang dari dan mengarah kepada Sakramen Ekaristi.

“Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.” (Mrk 14:22-24; bdk. Mat 26:26-28; Luk 22:19-20)

Dalam konsili Trente hal itu ditegaskan kembali. Kehadiran Allah dalam rupa roti itu bersifat vere, realiter et substantialiter, artinya benar-benar (secara objektif, tidak hanya seturut pandangan subjektif), nyata (tidak hanya secara kiasan) dan substantialiter (menurut substansinya, tidak menurut tampak lahiriahnya). Suatu kehadiran yang tidak hanya secara rohani seperti yang dimaksud dalam Injil: “di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Mat 18:20) Disini kehadiran Ekaristik bersifat sangat lain, lebih dalam, dan nyata :

○ Vere = sungguh-sungguh, hadir sebenar-benarnya secara objektif, tidak tergantung pada pandangan seseorang saja

○ Realiter = nyata, tidak hanya secara kiasan, yaitu kehadiran Yesus sebagai Allah dan manusia, baik secara fisik dengan seluruh kemanusiaan-Nya maupun secara rohani

○ Substantialiter, menurut substansinya, tidak menurut tampak lahiriahnya saja. Apa yang dilihat sebagai roti sudah bukan roti lagi, melainkan Yesus sendiri dalam rupa roti

Yesus dalam kemanusiaan dan keallahan-Nya "melebur" merasuki Ekaristi, mengKOMUNIkasikan Diri-Nya sebagai Kepala Gereja-Nya yang Kudus kepada Tubuh-Nya, yaitu Gereja : Badan Kristus yang terdiri dari persekutuan paguyuban murid-murid Kristus.

Jadi, "Konumi" atau "Sakramen Ekaristi" merupakan sumber daya ilahi, kekuatan kasih Kristus untuk mengKUDUSkan Tubuh-Nya. Semua ini sungguh melampaui akal-budi kita. Bagaimana Allah memberikan diri kepada kita ini merupakan misteri yang sangat besar seperti diungkapkan dalam nyanyian Tantum Ergo bahwa di mana indra kita tidak dapat menjangkau, di situlah iman melengkapi.

Kiranya kita perlu dengan serius memohon kepada Roh Kudus akan karunia kesadaran terhadap kehadiran riil (nyata) Kristus dalam Sakramen Mahakudus. Dalam hal ini St. Paulus mengatakan kepada umat di Korintus bahwa setiap kali kita mengambil bagian dalam misteri wafat dan kebangkitan Kristus itu, yang kita terima adalah tubuh dan darah Kristus sendiri. (bdk. 1Kor 11:23-32)

Anda dapat menggali lebih banyak kekayaan kita, Iman Katolik, dalam  katolisitas.org yang ditulis oleh Ingrid Listiati, seorang yang telah menyelesaikan program studi S2 di bidang teologi di Universitas Ave Maria - Institute for Pastoral Theology, Amerika Serikat :

Ajaran Gereja Katolik tentang EKARISTI
» http://katolisitas.org/169

EKARISTI adalah KOMUNI KUDUS
» http://katolisitas.org/9316

PERJAMUAN SORGAWI
» http://katolisitas.org/8451

ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS
» http://katolisitas.org/4595

(~_~) SEMOGA MENJADI SALURAN BERKAT

Tantum Ergo Sacramentum

SHARE2JOY

Recent comments

GO2AMDG

Related tracks