The Nobelz - Mimpi Kita
By : Remuno Nast

Awalnya memang terasa pahit
Cerita yang akan kita jalani
Keraguan yang datang semakin menantang
Jejak langkah menuju impian

Semua beban terasa di raga
Saat kepedihan menanti disana
Uoho Uoho Uoho Wooo

Kita semua ingin meraih mimpi

Mungkin pada saatnya
Kita kan meraih semua

Mungkin pada saatnya 
Kita kan meraih semua
Yakinlah kita bisa
Kita jalani saja
Untuk bisa menggapainya
Mimpi kita


The Nobelz - Mimpi Kita

The Nobelz – Terima Kasih Sang Juwita
By : Remuno Nast

Kamu ada bagai bias cahaya
Menerangi jiwaku saat ku tak berdaya
Kau buat ku melayang di angkasa
Terbang tinggi di langit tujuh nirwana

Kasihmu indah penuh kehangatan
Cintamu tulus tanpa pertanyaan

Terima kasih atas semua cintamu
Hidupku cerah dengan sentuhan kasihmu
Terima kasih wahai sang Juwitaku
Cinta kita akan selalu ku jaga

Selalu mewarnai hatiku Juwitaku
Aku Aku cinta

Kau indah penuh penuh kehangatan
Cintamu tulus tanpa pertanyaan

Terima kasih atas semua cintamu
Hidupku cerah dengan sentuhan kasihmu
Terima kasih wahai sang Juwitaku
Cinta kita akan selalu ku jaga

Terima kasih atas semua cintamu
Hidupku cerah dengan sentuhan kasihmu
Terima kasih wahai sang Juwitaku
Cinta kita akan selalu ku jaga

Terima kasih atas semua cintamu
Cinta kita akan selalu ku jaga

Terima kasih atas semua cintamu
Cinta kita akan selalu ku jaga

Sang Juwita


The Nobelz - Terima Kasih Sang Juwita

The Nobelz – Aku Menangis
By : Ardhi Tama

Seandainya waktu bisa ku ulang lagi
Ku ulang lagi
Akan ku coba buktikan
Indahnya cinta berdua denganmu

Tak ada yang bisa
Menghapuskan penyesalan ku saat ini

Aku menangis
Aku kehilangan
Aku bersedih
Tak bisa ku lupakan

Seandainya waktu bisa ku ulang lagi
Ku ulang lagi

Aku menangis
Aku kehilangan
Aku bersedih
Tak bisa ku lupakan

Dan aku mencoba merubah segalanya
Apa yang kau mau tanyakan dihatiku

Seandainya waktu bisa ku ulang lagi


The Nobelz - Aku Menangis

The Nobelz – Puisi Untukmu
By : Novan Riyadi

Hatiku seakan teriris
Bila ku berkhayal tentang paras wajahmu
Dan jiwaku seakan tak berdaya
Bila ku mengenang suaramu dan semua tawa candamu

Andai aku bisa menunggumu
Ingin ku selalu memeluk dirimu

Di mataku ada bayang-bayangmu
Yang akan mungkin terkenang
Dan biarkan ku merasa selamanya

Dan jiwaku seakan tak berdaya
Bila ku mengenang suaramu
Dan semua tawa candamu

Andai aku bisa menunggumu
Ingin ku selalu memeluk dirimu

Di mataku ada bayang-bayangmu
Yang akan mungkin terkenang
Dan biarkan ku merasa selamanya

Ini hanyalah sebuah puisi
Yang kunyanyikan untukmu
Dan biarlah abadi untuk selamanya


thenobelz