EDUN, "musik yang membuat kita berasa ada di rumah"

"Cek Cok" adalah salah satu lagu di album kompilasi Original Soundtracks & Music Inspired by Rocket Rain (babibutafilm/buttonijo/Sekuntum Records, 2013). Album ini juga berisi lagu-lagu dari Jirapah, Dick Tamimi & Friendly Love, Frigi Frigi, oomleo & Maya Norman, The Kuda, Zeke Khaseli, White Shoes & The Couples Company, Sajama Cut, dan Y. Arfani. 

Pada lagu 'Cek Cok" ini, saya duet bersama Charita Utami.

Album OST. & Music Inspired by ROCKET RAIN dalam format Compact Disc bisa didapat di toko-toko rekaman musik atau order via email sekuntumrecords@gmail.com

Rocket Rain adalah film panjang karya sutradara Anggun Priambodo.

Cek Cok

Lyrics by Oscar Lolang and Nastiti Dewanti

MENJADI JAM DINDING

Pak tua itu mengisi Bahana
Pada aku yang memalu dalam jelujur waktu
Jariji nya menggelitik Udara
Yang padanya aku mengutuk segala Punuk

Tatkala jiwanya diantara celah
Lekuk liku rindunya yang meniada
Aku mengurung nafsu Bengal budiku
Dalam pagut cumbu matanya

Ahay kutuntut tangannya berbuai
Memadu sembilu ranum detik ku
Hingga usai mencapai segala derai
keangkuhan candu


Menjadi Jam Dinding

Perjalanan panjang Tigapagi dalam menemukan 'rumah' terbayar dengan antusiasme para pendengar musik yang menyambut album perdana mereka, Roekmana's repertoire.

Trio Sigit Pramudita, Eko Oktavianto, dan Prima Febrianto bahkan disebut sebagai pendatang baru terbaik alias Rookie of the Year 2014 versi majalah Rolling Stone Indonesia.

Musik mereka yang kental dengan irama pentatonik Sunda dan suasana muram era 1960-an menjadi bius yang membuat tiap lagu mereka diputar berulang-ulang. Tembang seperti Alang-Alang dan Batu Tua, misalnya, menyiratkan sendu yang mendalam.

"Cuma pilu, cuma pilu, anakku hilang tak kembali, anakku hilang tak kembali..." begitu lirik Alang-Alang, lagu dari album perdana yang mereka luncurkan bertepatan di peringatan G30S tahun lalu.

Album Roekmana's repertoire seolah ingin mempresentasikan sejarah dan akar yang tak boleh dilupa.
"Mau jelek, mau bagus, sebaiknya jangan kita lupakan," kata vokalis dan gitaris Sigit Pramudita.

'Rumah' dan masa lalu

Bagi trio yang tumbuh bersama sejak masa kecil ini, musik Sunda merupakan identitas yang tak mungkin hilang. "Kami tumbuh di lingkungan yang kental dengan musik dan kultur Sunda. Seiring perjalanan, hal itu kemudian hilang."

"Beranjak dewasa, dengan segala referensi, kami mencoba menemukan kembali, apa sih rumah itu? Apa musik yang bisa membuat kita berada di rumah?" tanya Sigit, retoris.

Dalam proses 'menemukan' inilah Tigapagi bertemu dengan Agus Roekmana, gitaris klasik yang mendokumentasikan musik Sunda pentatonik ke diatonik. "Dia adalah mentor kami dan nama Roekmana dalam album ini didedikasikan untuk dia," Namun, Tigapagi tidak melulu identik dengan Sunda. Coba simak duet mereka dengan Kartika Tjahja dengan lagu Bailar yang kental dengan unsur musik Spanyol.

Mereka mengibaratkan keragaman musik ini seperti sebuah gudang yang dicoba disusun rapi. "Yang menyusun kita bertiga, jadi kadang-kadang kita gak pernah tau apa yang ada di dalamnya, tiba-tiba ada radio tua atau sepatu, jadi betul-betul tidak bisa ditebak," kata Sigit.

Tigapagi hadir di Info Musika, program BBC Indonesia yang mengupas berbagai sisi tentang musik dan disiarkan tiap Jumat petang WIB

via http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2014/05/140509_majalah_hiburan_tigapagi.shtml

Tigapagi - Wawancara Bersama Info Musika @BBCIndonesia

27. Talamariam - Senyap (Live On Panggung Rakyat #2)

Tragic Soundsystem - Membusuklah Bersamaku (Versi Dub Kalengan)

gigir

Jika anak-anak bayangan berkumpul dengan botol-botol peledak
Maka bunyi dan cahaya adalah milik mereka
Jika orang-orang marah merapat pada gedung-gedung angkuh
Maka setiap batu yang terlempar adalah gembala mereka

Lalu siapa dirimu?
Di bawah jembatan seorang anak digantung
Janggal di antara rumah-rumah miring
Yang esok harus dilipat dan hengkang entah ke mana.
Kau kah yang menjerat leher anak itu?
Golonganmukah yang menyiapkan tali dan menghentikan ramai jalanan malam
Dengan tayangan massal ramai sepak bola dunia?

Jika kawan-kawan anak itu berkumpul
Beserta orang-orang marah
Apa yang bisa dihalau barikade keamanan di persimpangan?
Adakah kau di antara barikade tersebut?
Atau kau berdiri gusar di sebrang jalan
Menenteng tas laptop usai kuliah
Berharap kerusuhan tak mengganggu kestabilan jalan pulangmu
Menuju rumah kontrakan?

Siapakah kau di antara udara panas dan orang-orang geram?
Siapakah kau di antara anak-anak bayangan?
Adakah kau berdiri bersama mereka?
Cemas dan marah?
Atau kau berdiri dalam barikade tertib berseragam lengkap
Seolah kau bukan manusia 
Seolah kau tak mengenal manusia lain
Aku melihat seorang dalam barikade menggigil
Sebab satu minggu yang lalu 
Ia tak tahu bahwa popor senapan mengenai pelipis pamannya sendiri
Yang seorang tukang becak

Jika kau dalam barikade patuh
Pedulikah kau siapa yang akan kau hempaskan dengan perasaan jumawa
Seakan kau membuat dunia lebih baik
Atas nama keindahan
Seharusnya yang hengkang adalah repetisi kekerasan
Siapakah kau?
Apakah kau bersama orang-orang lelah yang tak pernah tidur lelap
Sebab cemas dinding akan dirubuhkan tiap instruksi datang?

Ataukah kau orang-orang yang semangat, menyingsingkan lengan baju, 
menggenggam erat senjata api,
Mengikat kencang sepatu boots,
Memastikan kancing seragammu rapi
Bersiap menunggu instruksi 
Untuk menumpas, untuk menghancurkan

Siapakah kau?
Adakah kau berdiri dalam barikade
Ataukah kau hanya seorang yang gusar di seberang jalan 
Berharap setiap kerusuhan tak menggangganggu kestabilan hidup
Dan.........

- Talamariam -

Gigir

Terbawa Emosi

Teorema menawarkan pengalaman menyimak wajah lain dari Nadafiksi. Sejak dibentuk pada tahun 2010 duo ini dikenal memainkan musik folk-acoustic. Melalui Teorema, Nadafiksi dapat ditemui dalam wujud musik “full band”, Hindustan, keroncong, hingga soundscape.Keragaman ini tak mungkin terwujud tanpa keterlibatan teman-teman pemusik yang melengkapkan Teorema dari berbagai sisi baik musik maupun lirik.

Nama Teorema dipilih untuk menggambarkan isi album sebagai kumpulan lagu, di mana setiap judul memilikinafas tersendiri, disusun dalam suatu struktur  yang diharapkansecara simultan memberikan pengalaman tertentu.Selanjutnya pemaknaan dari pengalaman menyimak Teorema diserahkan kepada asumsi masing-masing penikmatnya.

Isi Teorema dibagi menjadi tiga bagian yaitu; Fantasi, Indrawi, dan Ilahi. Pengelompokan dan penamaan setiap bagian berkenaan dengan muasal kepekaan/bahasan lagu didalamnya. Perkenaan ini seperti ketika penyimak Nadafiksi kembali menemui “Darimu Untukku” sebagai hasil kepekaanIndrawi. Lagu “Sentuh” (Nominee Best Folk Track Indonesian Cutting Edge Music Award 2014) bertransformasi menjadi “Seketika” sebagai catatan pengalaman yang berkaitan dengan Ilahi.



02 Menari Di Udara

Atas permintaan banyak pendenger, album pertama Semenjana kini hadir di Soundcloud.

Maspram

ANIKONIK - Tembang Bangkang
Agustus, 2019

--------------------------

Lirik:

[Metzsick]:
sabdakan aksara kosa kata dari tiap prahara
dari daratan Makassar Anikonik lontarkan rima angkara
kabarkan berita, ciptakan huru-hara
macam tarian hcan hiasi pesta pora
sajak suara rakitan rima hancurkan tiap keparat
sekarat dalam bentuk hikayat
bacakan ayat macam lempar granat
isyarat, sajak suara menolak berkarat
Anikonik datang bersama para pembangkang
di balik tembok tinggi menjulang
tanpa koas Wu-Tang ku sebar suara pembebasan
rawat ingatan, rangkullah kawan
mereka datangkan delusi, kami datang akhiri ilusi
camkan sekali lagi, meski kalian bunuh kami berkali
kamikan terlahir kembali
hingga kami yang menangkan kompetisi

[Chorus]:
kepal tangan ke udara rapalkan Sajak Suara
kebenaran mengudara hancurkan tiap kuasa

[Amok!]:
tengah stabilitas hip-hop Anikonik kasi rusuh
macam anarko Makassar pada hari buruh
runtuh keluh kesah, saatnya berbagi kisah
sulut tiap resah menjelma menjadi bisa
berpisah pindah dari barisan pemirsa
hidup layak hanya apabila diperiksa
macam Socrates yang telah menggoncang Athena
karena berbeda; berpikir merdeka
mereka menerkam memaksa tuk bungkam
semua terekam dalam catatan kusam
sejarah berdarah berjatuhan nyawa
penjara tak pernah mematuhkan marwah
arwah sang pembangkang akan abadi menantang
tirani pasti tumbang, amarah makin meradang
menghadang kejinya sengat penindasan
menenteng gejolak semangat pembebasan

--------------------

Tembang Bangkang

beraktorika

When everything is about to begin in the moment when everything comes to an end. 

m• tigapagi@gmail.com 
ph• 
+628562132122
+6281394250666 


Tigapagi - Wawancara Bersama Info Musika @BBCIndonesia

Tigapagi

Recent comments

a elwiq pr

aiskhairun

Teman Sebangku

Polka Wars

Related tracks