Pemuda ft. Kultural Acoustik

Musikalisasi puisi ini adalah karya puisi dari @fanMoehammad, seingat saya sajaknya  dibuat di September 2013 lalu dalam 'Demonstration of Art "Lembar yang Hilang"' yang sebagai bentuk respon teman-teman UPKSBS UMI terhadap pelangaran-pelangaran HAM. Saya diminta untuk membikin musiknya. Karya ini mencoba meresepon tragedi terbunuhnya Marsinah, seorang buruh pubrik arloji yang memperjuangkan hak-hak buruh. 
Vocal: @Indienon | Musik and Mixing : Aden 

Gerhana ft. Indie (Puisi Fan Moehammad)

Here it is now, officially. Hope you guys like it! :)

Support/Download for free on bandcamp! (Instrumental also available)
https://umziky.bandcamp.com/album/all-the-same

Lyrics:

We're too tired to obey
stunned by the words we've been told to say
and after all these days
Our hearts aren't beating in time with themselves
It's all the same

There's nowhere to escape
When the world's going down in flames
Your eyes are closed but you stay awake
hundreds of thousands are on their way
It's all the same

All The Same

All The Same (Feat. Mayah)

we're the metalheads from east indonesia
this is the first song we made.
hope you enjoy
\m/

stupid fuckin' asshole

Music video is up on Youtube!
https://youtu.be/4AnYtTALUPM
Hope you guys enjoy!

Get the track for free on bandcamp! Or pay what you want ;)
https://umziky.bandcamp.com/track/bass-music

Bass Music

Masih dalam suasana bulan Hak Asasi Manusia, satu elegi hasil kongsi bersama kami bagi masyarakat adat di Gunung Nemangkawi, Papua ini resmi kami rilis.

Sebagai pengantar kami sertakan dua artikel di bawah ini:

1. "NKRI Harga Korporasi" >> https://indoprogress.com/2016/04/nkri-harga-korporasi/

2. "Saat Dijajah Belanda Cuma 1 Orang Papua Dibunuh, Sekarang?" >> https://tirto.id/saat-dijajah-belanda-cuma-1-orang-papua-dibunuh-sekarang-b6cJ

Selamat mendengarkan!
DOYZ, Don Wilco & Prime Manifez

(Verse 1: Don Wilco)
Ini tanah tumpah darah atas nama kebanggaan
Lucifer adalah raja, persetan kerakyatan
pembangunan merata a la industri para baron
Papua pun meradang oleh liturgi mantra Marmon
berlafazkan Pancasila yg ditanam pada jiwa
berapa lagi nyawa hilang diamankan sang panglima
Rest in peace Jeny Badi yang tertembak mati
usai patriot Asmodeus datang melepas birahi
Amarah menyeruak dari Pandora
hingga semangat Ammon menjelma Bintang Kejora
omong kosong pembelaan a la Ainan dan Nara
tak bisa tutupi fakta bahwa Papua dijajah
Senandung Leviathan tuk sentralisasi Jawa
pendidikan tak berimbang, papua jadi bahan tawa
Mereka tak butuh sepeda apalagi standar ganda
biarkan mereka merdeka, bukan mati tak merdesa
Hentikan genderang fasis, parade bela negara
Lihat bumi Cenderawasih, tak ada Garuda di sana
alam melimpah ruah, jelas ini tanah surga
Bealzebub pun meronta, mati kenyang tak berdaya
Ini sajak kematian kontra-rima sampah Fadli Zon
tanpa kemeja kotak para Social justice Wadimor
Supremasi merah putih, NKRI harga mati
Solidaritas Belphegor, serupa moto PSI


(Verse 2: DOYZ)
Jika Jayawijaya begitu kaya namun bangsanya merana
Maka Astaroth sedang bersenggama di sentra neraka
Lahirkan bencana, bersama Columbia
Reproduksi ekonom bersenjata
mengendap bagai sedimen
Pengunci tahta memilih jadi oponen
Rancang pola tuk rampas tanah adat
Manipulasi lanskap lewat mufakat jahat
Dan jika pusaran kesengsaraan
berawal dari imaji pembersihan
Tanyakan pada wangi Cendana tentang makna pembangunan
Peradaban berdiri di atas anyir ladang mayat
Tumbal pesugihan pemuja Abyad
Seiring 7 saudari timba habis ladang minyak
Pergantian rezim kartel menginfiltrasi barak
Lepaskan garda penebar teror
Penabur ketakutan bak legiun Mordor
Layani keesaan majikan
Dalih nasionalis dalam neraca Freeport-McMoran
Eksklusifitas satu faksi di tanah ber-Ibu Genosida
Selaras dengan penjarahan asset Papua
Paksa Kamoro dan Amungme
nafkahi liberty dalam hitungan dekade
Fuck "Home of the Brave!" Nemangkawi adalah "Home of the slave"


(Adlibs: DOYZ)
Berteriak lantang tentang menasionalis asset bangsa
Yang ternyata bukan haknya
Sama saja dengan melempar Kapibara
Ke dalam kandang Anakonda

(Adlibs: Don Wilco)
Dan bila pembangunan merata harus diawali dengan merampas lahan warga lokal
maka penis korporat mana lagi yang akan kalian oral?

Lyrics written by: @callmewilco & @doyzdanoyz
Music written & engineered by: Prime Manifez
Scratches provided by: @insthinc
Mixed & mastered by: Prime Manifez
Produced by: DOYZ & Prime Manifez
Artwork by: @rappinflat

Contains: Portion of "Armed and Extremely Dangerous" performed by First Choice and excerpt from a video of Filep Karma: https://www.youtube.com/watch?v=puhkzAwJlT8

Single

DOYZ x Don Wilco x Prime Manifez - Marabunta

Weta Momang, musik adaptasi dalam presentasi video & sound berjudul "Impression of Flores" tayang di Labuan Bajo Art Festival 2016.

Weta Momang (Video - Sound "Impression of Flores" - Labuan Bajo Art Festival 2016)

This track is included in the album "Aeon Twelve".
You can buy the whole album or single tracks in your choice at bancamp: http://jansutti.bandcamp.com/album/aeon-twelve

Wake Up

“Antara” ialah rima yang disusun Yayat Afrizhal yang dilagukan bersama Aden Firman dan Redra Ramadhan. Lagu ini jadi semacam dialog diri dari keadaan yang kita alami bersama-sama. Kita di tengah pendemik korona ini.

Lagu “Antara” semacam ingin mengatakan sesuatu, ibaratnya ruang singgah atau jeda waktu kita untuk sementara demi hari esok yang mungkin lebih baik atau setidaknya untuk tetap bersua.
Sebagaimana bagi setiap kita, sehari-hari mungkin melewati waktu yang lebih banyak di rumah. Berarti akan lebih sering berkumpul bersama keluarga atau meskipun tetap di rumah, kita tetap menemukan cara kita sendiri untuk terus terhubung dengan teman, sahabat dan yang lainnya di mana pun mereka berada.

Meski kadangkadang ada waktu sedikit untuk bertemu teman dan lainnya. Bagi kita yang berada di Labuan Bajo, denting delapan malam diharapkan untuk mengurangi aktivitas di luar dan kembali ke rumah.

Di waktu yang sedikit itu bersama Justplay, kami membuat satu lagu untuk kita dengar bersama di plaftform Soundcloud. Beritahu kami kalau ada pendapat lain yang penting juga untuk kami dengarkan. Nantikan “Antara” yang sudah bisa didengar full sebentar jam delapan malam. Sampai bersua dan mendegarkan langsung di sana, ew~
_
ANTARA jadi projek perdana Justplay yang dapat kamu dengar langsung. Setelah ini ada lagu atau musik lainnya yang  mungkin bisa menyusul. Tapi kami tidak betulbetul tahu apa itu bisa terjadi sekali lagi. Tapi Video Musik “antara” juga akan menyusul.
_
Projek ini dimungkinkan oleh Videoge Live Sessions dan Bengkel Kayu Rukun Jaya Langka Kabe. Juga urun didukung oleh Pesiar: One Day One Island, Phinisi Helena, La Bajo Flores Coffee, Tour to Komodo dan Lumis Dsgn.

"Antara" - Yayat Afrizhal, Aden Firman & Redra Ramadhan

"Guna Siasia" musik yang digarap melalui "arisan musik" bernama Justplay Project. Ditayangkan juga di film pendek "Pijar" sebagai sountracknya. "Pijar" diproduksi oleh Kakolo Films, Buton, Sulawesi Selatan.
_
Songwriter: Aden Firman / Vocal: Intan Purnamasari & Aden Firman / Guitar & Home Recording: Aden Firman / Dimungkinkan Oleh Justplay Project (Yayat Afrizhal, Redra Ramadhan & Aden Firman)

Gerhana ft. Indie (Puisi Fan Moehammad)

Bunyi Waktu Luang

Related tracks