First single for Rabu's upcoming debut album "Renjana". The album will be released for free download at the end of November 2013.

Rabu "Semayam"

Single for the upcoming album "Kongkraphan". The upcoming album Kongkraphan —meaning Invulnerable— was made to present the forgotten voices and sounds of unjustified wrath. The sound used was taken from the video clips recorded by the demonstrators from the actual incidents. This album of Pisitakun contains a variety of anger, sadness, confusion, as well as the power of joy and hope to change the country —the driving force of the demonstration in 2010.

‘Kongkraphan’ is the name of a type of Thai talisman that gives the power to be invincible. In this album, the term stands for the ideology and battle of the people in the protest that has never faded. It’s still invulnerable, passing down the philosophy from generation to generation until today.

The track titles are taken from the date of the protest event and arranged chronologically according to the time span of the incident.

1
On 15/05/2010, the military started killing the protesters early in the morning. Starting at 7am and around 8am, a 17-year-old was killed. Meanwhile, the Thai news agency from the military at that time has spread the news that the protesters have firearms but in reality, the protesters had no weapons. In the evening, one of the medical nurses was shot. While another man was coming to help the wounded person, he was then also shot himself. Both of them died at the same location.

1.1
The song begins with a reporter talking about the protesters that he has never seen the protesters use guns not weapons as the Thai news agency of the military reported. The next sound was a woman's voice saying, “I want to know how he did it. My nephew was wearing his uniform (nurse uniform) and was holding up a sign (medical unit sign). He went to help those who were injured. So why did they shoot? How could they do it? What do they have in mind? It was a person; it was the life of a person."

2
The bombardment took place day and night. In the middle of the night, a car was driving through the protest area. The driver was shot dead in the car, his head fell on the horn of the car.

2.1
In the song at 3:32 is the sound of the car horn which was recorded from the date of the incident. So long that it seemed endless because no one dared to help the deceased while he was lying on the horn of his car.

Kongkraphan

15/05/2010

Pisitakun "15/05/2010"

Dubyouth Soundsystem "Love To C You Dance"

Belajar Membunuh "Belajar"

Southern Beach Terror "Wild Seahorses"

Sodadosa "Torturing Mantra"

Kelelawar Malam "Bangkit Dari Kubur"

Delayed Desire "Sperma Tanpa Rasa Cinta"

Coffin Cadillac "She Makes Me Wanna Kill"

The Frankenstone "Leave Me a Radio"

Senyawa "Warna"

Deafrepublic is a single for the upcoming EP Jamadevi by Yangon-based sound designer/electronic music producer Lynn Nandar Htoo.

Lynn Nandar Htoo unmasking the brutality of the political event that happened in 2021 in Myanmar through her sentiments of sound designing & storytelling. The EP explores minimalistic tones overlapping syncopated Myanmar traditional percussions that creates a hypnotic effect - slowly transitioning into dronelike territory synchronized by subtle noises & glitches. Fascinated with traditional tunings and compositions that resembles her Myanmar cultural traditions, Lynn Nandar Htoo integrates the rhythmic essence of Nat Pwel, a ritual that is led by a queer character into haunting ambience depicting the alienation that many has felt since the condemned political event. Jamadevi is an enigmatic piece of electronic music work that yearns to form dialogues of displacement between sound & the effects of politics through her intricate compositions.

Lynn Nandar Htoo is a sound designer, composer & music producer based in Yangon, Myanmar accomplished in both the realm of filmmaking & electronic music. She explores Southeast Asian tuning systems and scales through modern music technologies and was chosen to be part of South East Asia’s music research development by Nusasonic & »Listening to the World – 100 Years of Radio«, an initiative of Goethe Institute.

Lynn Nandar Htoo "Deafrepublic"

Mother Bank bekerjasama dengan Y-DRA untuk membuat versi remix lagu Jor Bae dari album Tanggung Renteng. Versi remix ini secara strategis digunakan untuk ‘pesta’ bersama para pekerja pabrik,  untuk berjoget bersama bagaikan kesurupan massal yang sering terjadi di pabrik.

Warga lokal bukanlah favorit pabrik-pabrik baru di Jatiwangi. Oleh pabrik, anak-anak muda ini dianggap pemalas, tidak disiplin, dan tidak bisa diatur. Mereka bisa sewaktu-waktu tidak masuk, karena kelelahan, sedang ingin bermalas-malasan di rumah, atau harus menuntaskan tugas-tugas sosial sebagai komunitas warga seperti bantu-bantu ketika ada tetangga yang hajatan atau meninggal. Hal yang tidak bisa ditolerir oleh pabrik-pabrik moderen di Jatiwangi. 

Jor Bae adalah lagu berisi glosari kata-kata lokal yang digunakan oleh warga lokal di dalam keseharian, yang mempraktikkan pengorganisiran sekaligus pembangkangan tubuh individu sekaligus sosial anak-anak muda merespon cara kerja pabrik yang memperlakukan manusia hanya sebatas mesin tanpa fungsi sosial.

Album Tanggung Renteng bisa didengar dan diunduh di yesnowave.com.
Video lirik bisa diakses di https://youtu.be/ryRlTnlHuPg.

Aransemen perdana oleh Mother Bank
Remix oleh Yennu Ariendra (Y-DRA)
Gambar 3D oleh Convert Textured
Desain grafis oleh Wok The Rock

Jor Bae (Y-DRA Remix)

Mother Bank "Jor Bae (Y-DRA Remix)"

Wukir Suryadi's new single from his album "Antara Dapur & Lingkungannya".

Download the album for free at http://www.yesnowave.com/yesno080

Wukir Suryadi  "Spatula Kayu II"

Single for Zoo's new album Samasthamarta.
Download the album for free at http://www.yesnowave.com/yesno081

ZOO "Giza"

Single perdana dari album "Dunia Milik Kita". Lagu ini diaransemen dan dimainkan bersama Sisir Tanah, Frau dan Lintang Radittya. 

"Dunia Milik Kita" menggemakan lagu-lagu yang ditulis oleh para ibu-ibu saat disekap di penjara Bukit Duri, Salemba, kamp Plantungan pada tahun 1966. Lagu-lagu tersebut diaransemen ulang oleh Cholil Mahmud, Sisir Tanah, Frau, Nadya Hatta, Lintang Radittya, Prihatmoko Catur dan Kroncongan Agawe Santosa.

Dunia Milik Kita

Dialita "Di Kaki-Kaki Tangkuban Perahu"

Single kedua dari album "Dunia Milik Kita".
Unduh albumnya di http://www.yesnowave.com/yesno083/
Dapatkan CD nya di:
Yogyakarta:
Kedai Kebun Forum
Art Music Today
JNM Art Shop
IVAA
Yes No Shop

Jakarta:
Ruru Shop
Grieve Records

Bandung:
Omuniuum

Surabaya:
c2olibrary
Ore

Malang:
Samack

Dialita "Taman Bunga Plantungan"

Free Singles Club 048
KELELAWAR MALAM - Ordo Vampir

First single from upcoming Kelelawar Malam full-length album.
Download at https://archive.org/download/freesinglesclub/FreeSinglesClub048.zip

Kelelawar Malam:
Sayiba Von Mencekam: Vokal & Gitar
Deta Beringas: Vokal & Gitar
Fahri Al Maut: Lead Guitar
Uri Pembantai dari Mongol: Bass
Hafidh Buto: Frums

Ordo Vampir direkam direkam Mei 2013 di Syailendra Studio oleh Onno
Dimixing oleh Onno
Dimastering oleh Wing Narada Putra
Kurt Barlow artwork digambar oleh Tremor
Layout oleh Uri A. Putra

Ordo Vampir

Free Singles Club 048

[FSC 048] Kelelawar Malam - Ordo Vampir

Taken from DOM 65 second EP "Oi! Ruck N' Raw" originally released by Realino Records in 2001.
Rereleased by Yes No Wave Music.
Download full album at http://www.yesnowave.com/yesno065

Oi! Ruck N' Raw

DOM 65 "Out Of The Count"

Taken from third EP by DOM 65 "Secret Warehouse" originally released by Realino Records in 2003.
Rereleased by Yes No Wave Music.
Download full album at http://www.yesnowave.com/yesno086

Secret Warehouse

DOM 65 "Me And The Kids"

Free download at yesnowave.com/releases/yesno088

Single ini adalah versi edit/remix dari Sunmantra, trio leftfield elektronik asal ibukota. Jojo, Fritz dan Barhel mengambil lagu Seek Six Sick berjudul  Antimacho Rockstar secara liar dari YouTube lalu menggubahnya menjadi perkakas lantai dansa bertemakan techno eksperimental/disko-post punk-new beat/ebm atau gaya musik-musik dansa lainnya yang menyampaikan kerasnya kehidupan. Acara  dengan genre musik ini sedang berkembang secara signifikan dalam kurun dua tahun ini di seputaran Jakarta-Jogja-Bandung-Bali.

Skena musik eksperimental terus mencari suara-suara dan teknik yang baru serta kemampuan pendengaran baru bagi pendengarnya. Suara lama diolah menjadi gelombang baru. Suasana aneh yang lambat laun secara intens menjadi sesuatu yang indah. Remix ini bukan  untuk penggemar deep house, deep techno, deep trance, juga bukan musik kelab malam dengan drum kick macho tebal atau disko gitar wah-wah dengan ketipang-ketipung cerianya. Namun juga bukan hal yang terlalu aneh karena masih mempunyai kick, snare dan suara lain yang ritmis dan konstan yang bisa diikuti telinga dan otak dengan sederhana. Karya ini juga diproduksi/mixing dengan rapi sehingga terdengar jelas dan nyaman. Dansa atau tidak dansa, Anda patut mencoba menelusuri  gelombang baru ini. —Aditya Permana (Dekadenz)

Seek Six Sick - Anti-Macho Rockstar (Sunmantra Remix)

Yennu Ariendra (Melancholic Bitch, Belkastrelka, Teater Garasi) berkolaborasi dengan musisi multi-instrumentalis J “Mo’ong” Santoso Pribadi (kolektif Limbah Berbunyi) menggarap sebuah proyek seni Image of the Giant yang terinspirasi oleh 'Jaranan Buto' asal Banyuwangi. Sebuah kesenian yang merepresentasikan resistensi dan perang narasi antara seniman akar rumput, rakyat yang takluk, dan yang menaklukkan.

Single "Buto Abang (Red Giant) adalah secuil fragmen dari album "Raja Kirik", salah satu bagian dari proyek seni tersebut. Album ini dirilis oleh Yes No Wave Music pada tanggal 8 Juni 2018.

Tonton video single "Buto Abang (Red Giant)" di https://youtu.be/TOYcLBN5ZxM

Unduh album "Raja Kirik" di http://yesnowave.com/releases/yesno090

Raja Kirik

Yennu Ariendra & J Mo'ong Santoso Pribadi - Buto Abang (Red Giant)

Single perdana Lansanese dari debut album "Mencari Bapak Warung Obat Pria" yang akan dirilis di Yes No Wave Music. 

Video single kedua "Info Badung" bisa ditonton di https://youtu.be/LmNJGckJ7J0

Lansanese digawangi oleh musisi-musisi eksperimental asal Jogja dan Amerika yang memiliki kegemaran musik yang sama: grunge. Meskipun jenis musik tersebut telah teler saat mereka baru belajar memutar lagu di WinAmp, eksperimen bebunyian dan pribadi anti-depresi yang mereka praktikkan di masa kini membangkitkan nuansa yang eksploratif, spasial dan kotor pada genre sekarat tersebut.

Vocals/guitar: Cordey Lopez
Bass: Hendra Adytiawan
Drums: Gilang Damar Setiadi
Noise: Sean Stellfox

Recorded at Melody Studio in Yogyakarta, June 2017
Mixing and mastering: Cordey Lopez

Lansanese Java Tour
25/9: Strato Creative Spaces , Ponorogo
27/9: Houtenhand, Malang  
30/9: Tuck 'n Trap, Denpasar

Single

Lansanese "Everyone Is Gay"

Full-length album Puxximaxx is available for free download at:
http://yesnowave.com/releases/yesno091/

Stream
Spotify: https://open.spotify.com/album/2culL9pTUbpoVNWDdS3Xed

Video
https://youtu.be/Gnsjcu6G8E4

Puxxximaxxx

YESNO 091

Gabber Modus Operandi "Jathilan Titan"

Single for the upcoming solo album of Y-DRA which will be released on April 17th, 2019.

No-Brain Dance

YESNO 093

Y-DRA "No-Brain Dance"

Single dari mini album SemakBelukar yang berjudul "Drohaka".

SEMAKBELUKAR "Malasmarah"

Barakatak kembali lagi dengan merilis 5 lagu remake yang dirilis dalam sebuah album bertajuk Bergoyang Again pada tanggal 5 Juni 2019.

Bergoyang Again

YESNO 094

Bandung Bergoyang Lagi

Sigmun "Cerebro"

Single track from Senyawa's remix album "Alkisah Dikisahkan" due to be released on February 21st, 2021. This album is part of Senyawa's upcoming album "Alkisah" which co-releases by 43 labels around the globe.

Nursalim Yadi Anugerah is a Pontianak-based composer and multi-instrumentalist, well known for his peculiar approach to instrumentation and composition. As a composer and DIY ethnomusicologist, Nursalim has collaborated extensively with indigenous musicians to preserve and reinterpret their music through new compositions.

Alkisah Dikisahkan

Nursalim Yadi Anugerah "Kabau"

2nd Single track from Senyawa's remix album "Alkisah Dikisahkan" due to be released on February 21st, 2021. This album is part of Senyawa's upcoming album "Alkisah" which co-releases by 43 labels around the globe.

Riar Rizaldi is an artist and researcher tracing the relationship between humans and technology, consumer electronics, theory-fiction, image circulation, and network intervention. Often employing field recordings and programming languages, Rizaldi traverses composing, performing, and filmmaking. His work has been shown at BFI Southbank London, the Locarno Film Festival, the International Film Festival Rotterdam and CTM Festival, among others.

Riar Rizaldi "Istana"

Single Frau "Tarian Sari" versi mp3 320 kbps + file sampul CD bisa diunduh di blog Free Singles Club http://freesinglesclub.tumblr.com/. 

Dalam dua tahun ini, eksistensi Frau terdengar sangat misterius dan mengundang harapan yang tak pasti. Aktivitasnya diluar musik —yang baginya adalah minat utama dan juga pandangan kritisnya pada gaya hidup populer (dalam hal ini musik) membuatnya skeptis untuk melakukan pentas atau merilis sebuah album baru.

Namun ia tak bisa lari dari kenyataan sebagai seorang anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang bekerja di bidang musik. Sensibilitas akan nada dan irama mengalir deras. Pelan tapi pasti, ia menuangkan isi hati, pengalaman dan pemikirannya dalam musik. Hasilnya adalah delapan lagu yang kritis dan puitis. Album baru ini berjudul "Happy Coda". Satu lagu dipublikasikan terlebih dulu berjudul "Tarian Sari". Bercerita tentang seorang penari tua bernama Sari.

Sari menari. Sari tidak hanya bergerak diiringi lagu, bersama dengan sampur merahnya. Sari juga menari di antara ruang ingatan yang satu ke ruang-ruang lain. Antara detail gerakan, televisi yang memenuhi sepi, dan kerinduan yang mengucur deras. Lagu Tarian Sari seakan membawa kita bergerak bersama Sari dari romantisme masa lalu, ketidakpastian di masa kini, dan pengharapan pada apapun yang akan datang. Dan ketika denting lagu berakhir, baik Sari maupun satu bagian dalam diri kita, tanpa sadar akan terus menari dan bergerak di ruang-ruang antara.

Single ini dibagikan secara gratis melalui internet. Gambar sampul dirancang oleh Wok The Rock dengan ilustrasi foto oleh Edwin Roseno. 

Selanjutnya, album "Happy Coda" akan dirilis pada bulan Agustus dalam format digital dan sebuah buku partitur yang berisi notasi lagu untuk piano, vokal dan kord gitar. 

Selamat menikmati.

--

Untuk informasi lebih lanjut tentang Frau, silakan hubungi:
Adi Adriandi
Cakrawala Records
Komplek Sabo Centre No. 9, Sopalan,
Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta 55282

Telp. : +6281804270113
Surel : leilanifrau@gmail.com
Facebook : www.facebook.com/leilanifrau

Frau "Tarian Sari"

Yes No Wave Music is a non-profit music label run by Wok the Rock to publish musical works to a broaden public as a ‘gift-economy’ act; an experiment on applying free legal music to support sharing culture movement.

Yes No Wave Music

Popular tracks