Bermula dari keisengan, membongkar dan membawakan ulang lagu-lagu band lain dan pada akhirnya terbentuklah duet Katjie & Piering ini. Kenakalan sejoli Kajtie & Piering yang sampai sekarang baru dua kali naik panggung ini mencoba membuktikan rasa asli lagu bisa berubah tergantung penyajiannya.

Lelaki dan perempuan dalam Katjie & Piering memiliki niat yang sama. Katjie & Pierinh adalah state of freedom dimana mereka berkarya di luar band masing-masing. Sementara covering dilakukan untuk memunculkan kerinduan para penciptanya agar segera pulang. Katjie & Piering  yang baru berusia puluhan hari memproduksi lima track yang kini sudah rampung dan sudah bisa kalian dapatkan secara cuma-cuma. Dari total lima lagu, empat judul diantaranya adalah cover version, serta satu lagu ciptaan mereka berdua.

Katjie & Piering tidak ingin “penetralisir digitalisasi Bandung” yang mereka buat disebut mini album. Secara personal  mereka menjadikan lima lagu tersebut sebagai hadiah ulang tahun bagi sang perempuan. Secara bisnis mereka ingin menggunakan hasil rekaman ini sebagai media tes pasar dan produk pra-rilis fisik.

from : http://musicbandung.com/katjie-piering-rilis-mini-album/

1. Katjie & Piering - Psycho Girl (Olive Tree Cover)

2. Katjie & Piering - Destiny (Homogenic Cover)

4. Katjie & Piering - Polypanic Room ( Polyester Embassy Cover)

Sore - Hidup Itu Indah

Sore - In 1997 the bullet was shy

Less Afraid

“Senja”
Lagu "Senja" pertama kali dirilis di album pertama White Shoes & The Couples Company(WSATCC) pada 2005, dengan aransemen sederhana berisikan instrumen gitar dan dentingan vibraphone. Pada 2015, WSATCC bekerjasama dengan komponis Lie Indra Perkasa membuat aransemen ulang lagu "Senja" dalam format orchestral. Lagu "Senja" versi baru ini pertama kali dimainkan secara live pada konser tunggal WSATCC "Konser Di Cikini" 5 Agustus 2015 yang lalu di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta. 

Bertepatan dengan pemutaran perdana film dokumenter ”White Shoes & The Couples Company di Cikini” pada 3 April 2016, kami merilis lagu “Senja” versi orkestra sebagai single terbaru dari WSATCC, untuk mendukung nuansa cinematic dari karya film dokumenter ini. Untuk keperluan single ini, WSATCC dan Lie Indra Perkasa merekam komposisi baru “Senja” dalam format orkestra dengan dukungan musisi-musisi dari Budapest Scoring Orchestra. Lagu ini kemudian direkam secara terpisah di Budapest dan Jakarta di awal 2016.

Selamat menikmati.
White Shoes & The Couples Company


CREDITS:
Senja – White Shoes & The Couples Company
Song and Lyric by Aprilia Apsari
Music by White Shoes & The Couples Company

Orchestra arrangement: Lie Indra Perkasa
Symphonic Orchestra: Budapest Scoring Orchestra
Recorded at Budapest Scoring Stage in Budapest, Hungary 

Vocal: Aprilia Apsari
Backing vocal: Ricky Surya Virgana, David Tarigan
Vocal recorded at Studio Masak Suara, Jakarta, Indonesia

Produced by White Shoes & The Couples Company
Mixed by Firzi O at Studio Masak Suara in Jakarta, Indonesia
Mastered by Erwinn at Soundsixty Mastering in Jakarta, Indonesia


Rekaman ini dirilis di Jakarta pada 2 April 2016 dalam bentuk compact disc sebanyak 500 keping.

www.whiteshoesandthecouplescompany.org


SENJA

"Dana Express"

Musik: White Shoes & The Couples Company. 
Lirik: Aprilia Apsari


Oh, dendam aku menanti
Waktu terulur lama terbuang percuma.

Sering kali ini terjadi, gaji jauh tertunda resah dibuatnya.

Chorus:
Pak Direktur Kami lelah kandas harapan berlibur, senja indah di akhir taun kami pun ingin bersuka

Besar harapanku menggunung, semoga tempo lembur tidak sia-sia.

Tiap hari, pagi berangkat kerja
manabung impian besar indah bersama.

Pak direktur lelah aku menunggu gajimu, tipis sudah harapan berlibur di akhir tahun.

Chorus :
Lampu kota kami lelah
kandas harapan berlibur
senja indah di puncak gunung
kami pun ingin bersuka

Langit cerah kami lelah
kandas harapan berlibur
senja indah di tepi laut
kami pun ingin bersuka.


Lagu ini ada di dalam album kompilasi Frekuensi Perangkap Tikus Vol.2 yang diproduksi oleh Indonesian Corruption Watch. 

Produser rekaman: White Shoes & The Couples Company dan Harlan Boer
Direkam di Studio Masak Suara oleh Firzi O.
Mixing oleh Ronnie Zhabreak.



Dana Express - WSATCC

"It's been 17 years ... How are you, dear friend?"

Perbedaan “Catch Me When I Fall” versi 1999, 2010 dan 2016 ini adalah jikalau di tahun 1999 masih kental dengan versi folk rocknya The Stone Roses kemudian disempurnakan jadi folk rock di album Ode Buat Kota. Nah, di usianya yang ke-17 ini, bangkutaman merombak total lagu “Catch Me When I Fall” menjadi sebuah nomor bermuatan country folkrock-pantai barat Amerika-ala The Byrds, Buffallo Springfield, dengan bubuhan psikedelia ala The Beatles era Sgt. Peppers lewat permainan synthesizer dari Topan Daru, yang juga membubuhkan ketukan drumnya yang empuk di lagu ini.   
	
Remake “Catch Me When I Fall” ini menurut mereka juga sebagai hadiah akhir tahun buat fans dan teman yang mana nantinya akan ditutup dengan tersedianya album Ode Buat Kota, sebuah album yang berhasil mengangkat nama bangkutaman di skala Nasional – menjadi album nomor 1 di tahun 2010 versi majalah Rolling Stone Indonesia – yang akan dirilis secara digital di Apple Music, Joox, Spotify, Deezer, dan music service lainnya.

Catch Me When I Fall (2016)

The Monophones - Rain Of July

The Morning After - Quatro

part time student. full time traveler. amateur photographer. fussy writer. lousy reader. music eater

1. Katjie & Piering - Psycho Girl (Olive Tree Cover)

yosiyana

Recent comments

Afif 'Arez' Reza

Related tracks