woles

Folk

indiendo

What's On November 2016

indie

INDIE BAND

asik

Tigapagi di Hari Tani

Hari ini, (24/9/2013) kerap terlupa segenap Bangsa Indonesia. Kala itu, 24 September 1960, Sukarno menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960). Atas penetapan tersebut di atas, maka 24 September ditetapkan sebagai Hari Tani Nasional.

Tujuan mulia UUPA memusnahkan Undang-Undang Pertanahan yang berbau penjajahan, ditujukan supaya dalam pengelolaan lahan pertanian, para petani senantiasa leluasa sehingga dapat tercapai kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Harapan indah tentang swasembada dan swadaya pangan negeri, menjadi utopia saja kini. Kenyataannya hari ini, kolonialisme baru, mulai menggerogoti asa para petani Indonesia. Lahan tani cuma petak-petak kecil saja kini.

Kini kolonialisme dengan wajah baru dan busana barunya, menebar ekspektasi semu pada asa anak negeri. Kolonialisme berwajah rupawan ini menawarkan mimpi lewat laba raksasa, kenyamanan akses cepat, persaingan tajam dan tikam-menikam antara anak bangsa. Memang semua ini tiada bisa terobati, akan terus berlangsung, dan hanya bisa dinikmati.

Anak-anak Ibu Pertiwi tertidur lelap dari kesadaran akan pentingnya peran pertanian bagi kesejahteraan bangsa. Tugu Tani di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, kini menjadi saksi bisu kemirisan ini. Tugu Tani tembaga ini kini perlahan berkarat menyaksikan punahnya semangat pertanian anak-anak negeri. Wajah kepahlawanan Tugu Tani, setiap hari diseka emisi migas yang pekat dan mencekik.

Melihat kenyataan tersebut, tak sedikit juga para buruh seni negeri yang menyadari peristiwa tersebut. Mungkin salah satunya adalah trio asal Kota Kembang, Tigapagi.

Tigapagi yang rencananya akan segera merilis album penuhnya di akhir bulan September, memperingati dan mengenang 24 September 2013 ini dengan melepas salah satu tembangnya bertajuk, "Alang-Alang".

Dengan segala kekurangannya, Tigapagi seakan berupaya memperdengarkan karya suaranya tanpa maksud lain selain membahagiakan pendengarnya, tanpa berharap dapat mengubah apapun. Hal ini mungkin tersirat di setiap syair yang dilantunkan trio ini. 

Bertepatan dengan Hari Tani Nasional, secara kebetulan isi dan pesan dalam lagu Alang-Alang ini memiliki rasa yang bersentuhan dengan peringatan tersebut.

Semoga karya suara yang dilepas Tigapagi berjudul Alang-Alang ini, dapat memberikan faedah bagi seluruh anak negeri yang mendengarkannya. Semoga negeri ini selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Segala. Selamat mendengarkan.

-Purma Adit-



Mixing & Mastering : Tesla Manaf @teslamanaf

Tigapagi - Alang-Alang

Single from Ayushita's debut solo album "Morning Sugar" (Ivy League Music, 2013) The song is written and arranged by Mondo Gascaro (film music director and producer) who also co-produced this album with Ricky S. Virgana (from White Shoes & the Couples Company. 
This tune would be the perfect companion for these rainy days. Enjoy! :)

Ayushita - Sehabis Hujan

Sky Sucahyo - Vocal
Desiree Aditya - Guitar, Strings, Piano, Vocal
Ferry Arya Seto - Guitar, Vocal

Lyrics adopted from "Selamat Tinggal" by Chairil Anwar

Recorded by Solideo Kevin & Aji Saka at Studio 4 SAE Institute Jakarta

Mixed by Desiree Aditya

Selamat Tinggal (Musikalisasi Puisi Chairil Anwar)

Released as free CD on Rollingstone Magazine Indonesia, and then uploaded at Deathrockstar on May 24th 2008. 

re-uploaded here for you to spread some love.
www.deathrockstar.club

The best thing in the world are free, and we may say that this album is one of the best from Naif.

Bunga Hati

Song writter & lyric : Gatra Laringal
Arrangement : GIE
Mini Album : Kopi Blues
Recording Studio : EHA Studio
Mixing & Mastering : Redy Afrians (Rumah Rekam)

Sendiri Menikmatimu

Resah Menderu

MALIQ AND THE ESSENTIAL - SEMESTA (OST.FILOSOFI KOPI)

MAMA

BIRU

Sssst - SORE Band

Lagu ini kami dedikasikan kepada keluarga para korban penghilangan paksa. Lagu ini adalah sekuel dari lagu “Refuse to Forget” di album Love Bomb (2013) yang kami dedikasikan untuk gerakan melawan lupa. 
Terima kasih kepada Fajar Merah yang telah mengijinkan kami menggunakan gambar ayahnya, Wiji Thukul – aktivis yang dihilangkan paksa pada tahun 1997-1998 sebagai artwork lagu ini. 

Bekas Luka

Putih, lagu berdurasi  9.48 menit, mulai direkam pada tahun 2010. Rekaman pertama instrumen piano, dilakukan di Pendulum studio, yang sekarang sudah rata dengan tanah. Selanjutnya, perlahan-lahan lagu itu dibongkar dan dipasang sedikit demi sedikit selama kurang lebih 5 tahun di berbagai studio seperti Black dan Als studio. 

Putih adalah lagu tentang keluarga, gabungan dari 2 lagu tentang “Tiada” dan “Ada.” Ide tentang “Tiada” didapatkan dari hasil obrolan dengan seorang teman yang bernama Adi Amir Zainun, yang pada akhirnya pergi meninggalkan kami menuju kekekalan sebelum lagu ini selesai dikerjakan. Sedangkan, ide tentang “Ada” bermula dari kebahagiaan akan lahirnya anak-anak kami, penerus penerus kami, harapan-harapan kami. Lagu ini kami dedikasikan untuk mereka.

Baca Rilis Pers kami selengkapnya di: 

http://efekrumahkaca.net/en/news/erk-s-latest-news/item/763-press-release-lagu-putih-efek-rumah-kaca

---------------------------------------------------------------
PUTIH

Tiada (untuk Adi Amir Zainun)

Saat kematian datang
Aku berbaring dalam mobil ambulan,
Dengar, pembicaraan tentang pemakaman
Dan takdirku menjelang
Sirene berlarian bersahut-sahutan
Tegang, membuka jalan menuju tuhan
Akhirnya aku habis juga
 
Saat berkunjung ke rumah,
Menengok ke kamar ke ruang tengah
Hangat, menghirup bau masakan kesukaan
Dan tahlilan dimulai
Doa bertaburan terkadang tangis terdengar
Akupun ikut tersedu sedan
Akhirnya aku usai juga
Oh, kini aku lengkap sudah
 
Dan kematian, keniscayaan
Di persimpangan, atau kerongkongan
Tiba tiba datang, atau dinantikan
Dan kematian, kesempurnaan
Dan kematian hanya perpindahan
Dan kematian, awal kekekalan
Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian

------------------------------

ADA

(Untuk Angan Senja, Rintik Rindu dan semua harapan di masa depan)

Lalu pecah tangis bayi
Seperti kata Wiji
Disebar biji biji
Disemai menjadi api
 
Selamat datang di samudra.
Ombak ombak menerpa
Rekah rekah dan berkahlah
Dalam dirinya, terhimpun alam raya semesta
Dalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka
 
Hingga kan datang pertanyaan
Segala apa yang dirasakan
Tentang kebahagian
Air mata bercucuran
 
Hingga kan datang ketakutan
Menjaga keterusterangan
Dalam lapar dan kenyang
Dalam gelap dan benderang
 
Tentang akal dan hati
Rahasianya yang penuh teka teki
Tentang nalar dan iman
Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan
Dan tentang kebenaran
Juga kejujuran
Tak kan mati kekeringan
Esok kan bermekaran

Mirror Download

Putih

Silampukau - Si Pelanggan

DDHear - Wish You Were Here

Stoked to release this new remix. Have so much new material to be released in the near future and couldn't be more excited

Artwork by: instagram.com/vojomojo/

Follow KASBO
https://kasbo.ffm.to/twitter
https://kasbo.ffm.to/facebook
https://kasbo.ffm.to/youtube
https://kasbo.ffm.to/instagram
https://kasbo.ffm.to/applemusic
https://kasbo.ffm.to/spotify

The Temper Trap - Fall Together (Kasbo Remix)

The Paper Kites - Bloom (Cover)

Download this track on secretmeadow.bandcamp.com

The very first single from the upcoming EP, Same Old Fear.
You can download this track for free.

Secret Meadow are:

Ricardo Taufano (Guitar/Synth/Vocal)
Jaro Petang (Guitar/Synth/Backing Vocal)
Arief R. Wijaya (Bass)
Mulyana A. Viqry (Drums)

Water in the Flowing River

Ini adalah single baru, sebagai preview album baru yang akan kami rilis sendiri pada pertengahan Oktober ini.

Penghuni Telinga sebagai pengingat bagi kita semua atas pengaruh negatif yang banyak kita temui disekitar kita dan mengajak untuk sadar dan bijak menyikapinya. 

Officially released and free to download. Enjoy!

The Youth is The Real Time Bomb

1 oktober 2016

Penghuni Telinga

Vira Talisa EP

If I See You Tomorrow

Vira Talisa - "If I See You Tomorrow"

"It's been 17 years ... How are you, dear friend?"

Perbedaan “Catch Me When I Fall” versi 1999, 2010 dan 2016 ini adalah jikalau di tahun 1999 masih kental dengan versi folk rocknya The Stone Roses kemudian disempurnakan jadi folk rock di album Ode Buat Kota. Nah, di usianya yang ke-17 ini, bangkutaman merombak total lagu “Catch Me When I Fall” menjadi sebuah nomor bermuatan country folkrock-pantai barat Amerika-ala The Byrds, Buffallo Springfield, dengan bubuhan psikedelia ala The Beatles era Sgt. Peppers lewat permainan synthesizer dari Topan Daru, yang juga membubuhkan ketukan drumnya yang empuk di lagu ini.   
	
Remake “Catch Me When I Fall” ini menurut mereka juga sebagai hadiah akhir tahun buat fans dan teman yang mana nantinya akan ditutup dengan tersedianya album Ode Buat Kota, sebuah album yang berhasil mengangkat nama bangkutaman di skala Nasional – menjadi album nomor 1 di tahun 2010 versi majalah Rolling Stone Indonesia – yang akan dirilis secara digital di Apple Music, Joox, Spotify, Deezer, dan music service lainnya.

Catch Me When I Fall (2016)

Taken from Anda's debut album 'In Medio'. This track is the first single. Produced and mixed by G5 Audio. The album was picked as one of the best album in 2009 by Rolling Stone Indonesia magazine.

Dalam Suatu Masa (Anda)

The Second Singles from "When We Awake, All Dreams Are Gone", Release on 2102.2012.

Comet's Tail - L'Alphalpha

Musim Penghujan

Harus kemana? Oh, harus kemana rindu hati ini kualamatkan di musim penghujan.
Pada siapa? Oh, pada siapa rindu hati ini kan kusematkan di musim penghujan.
Katak bernyanyi.
Beruang hibernasi.
Menghangatkan diri.
Membuat tubuh berapi-api.
Semua terjadi di musim penghujan

Cipt : Rida Suhendar

MUSIM PENGHUJAN (LIVE)

Vadya Masa

A joyous folk-ish brit pop tune perfect for a singalong with friends and loved ones..

FOLLOW US ON TWITTER : [at]strangersband

Strngrs - Bonfire

Nadya Fatira - Lekas Pulang (ost Radio Galau FM)

Sarasvati - perjalanan

Endah N Rhesa - Waiting

Musikalisasi puisi 'Taman' karya Chairil Anwar.



Taman (musikalisasi puisi Chairil Anwar - Demo)

Pulang

WSATCC - Roman Ketiga

Puisi Terakhir - Soe Hok Gie

We are a group of musician who sings about life. We tell story about the reality.  We believe in life balance, therefore we sing and play music.  We believe in positivity.

Catch Me When I Fall (2016)

Bangkutaman