Sintas

Adrian Yunan - Mainan

Track: AMOK - Kala Hujan Menghujam [Unmastered]
Lirik: AMOK
Beat: BdO

------
Lirik:

[Verse 1]

Hujan turun lagi kembali basahi bumi
Saat yang tepat untuk menyeduh kopi
Atur posisi duduk di kursi
Cari inspirasi dari referensi literasi

Kadang merenungi apa makna hidup ini
Berpikir saat nanti tapi lupa saat disini
Tak ada yang tahu, tak yang pasti
Satu yang kutahu: yang pasti hanyalah mati

Pikiran mengembara merangsek kemana-mana
Teringatkan penguasa brengsek yang semena-mena
Caplok sana sini, dipaksa harakiri
Tak ada harga diri, merdeka hanya basa basi

Kapan tibanya revolusi(?)
Kapan surga turun ke bumi(?)
Apakah anarki hanya utopi(?)
Ataukah mati adalah solusi(?)

[Verse 2]

Hujan rintik-rintik yang turun dengan puitik
Bawa suasana perasaan menjadi romantik
Air tiada henti jatuh rintik demi rintik
Waktu terus melaju detik demi detik

Suasana tenang, hatiku senang
Walau kadang berang bila teringat perang
Sebuah perang dimana kita takkan menang
Kadang berpikir: bertahan atau hengkang(?)

Hari demi hari bukannya malah membaik
Justru berbalik semakin apokaliptik
Masih adakah harapan untuk hancurkan peradaban(?)
Mengapa melulu hanya ada kekalahan(?)

Hujan, hujan, hujan kini terasa suram
Yang tadinya tenteram malah menjadi buram
Bila hasrat dan semangat telah mulai sekarat
Menanti kiamat mungkin pilihan yang tepat

------

Kala Hujan Menghujam

Track: AMOK - Simulakra
Lirik: AMOK
Beat: Roll in Peace (ReProd. abid)
Mastering: esensimvti

--------

Lirik:

#

Belanja sampai mati
Jangnlah kau berhenti
Hanyut dalam ilusi
Teruslah mengonsumsi

Ada yang salah dengan dunia ini
Tapi banyak yang tidak menyadari
Ilusi, ilusi telah menguasai
Pikiran, gairah telah dirajai

Semua naif, semua palsu
Beli, beli, beli demi bahagia semu
Demi "kelas sosial" dan "citra diri"
Kita diperbudak oleh produk di tv

Bahagia kini telah direduksi
Relasi sekedar hanya konsumsi
Negasi makna dan substansi
Alienasi eksistensi

Terpampang iklan sepanjang jalan
Berbagai barang dijajakan
Dari makanan hingga kecantikan
Indera diserang oleh periklanan

Pengaruhi afeksi untuk konsumsi
Konstruksi psikologi membenci diri sendiri
Industri manipulasi semua keinginan
Meraup keuntungan dari rasa kekurangan

Pikiran kita diseragamkan
Hegemoni media tertanamkan
Massa apatis, moral kawanan
Hanya bisa tunduk cium kaki tuan

##

Lahir, sekolah, kerja, beli
Konsumsi, patuhi sampai mati

Simulakra, tipu daya
Susah memilah mana nyata
Kontradiksi jadi buram
Buruh-Pemodal jadi tentram

Belanja sampai mati
Janganlah kau berhenti
Hanyut dalam ilusi
Teruslah mengonsumsi

###

“What is real? How do you define 'real'?
If you're talking about what you can feel, what you can smell, what you can taste and see, then 'real' is simply electrical signals interpreted by your brain.

This is the world that you know.
The world as it was at the end of the 20th century.
It exists now only as part of a neural-interactive simulation...that we call the Matrix.

You've been living in a dream world, Neo."

- Morpheus, The Matrix (1999)

---------

THEY LIVE
WE SLEEP

---------

Simulakra

Judul: Baraton
Lirik oleh: Amok
Musik oleh: DJ Premier

AMOK - Baraton
Februari, 2019

--------

Lirik:

[Verse 1]:

Merayakan hidup tanpa perlu alkohol
Ku tak butuh alkohol untuk terlihat tolol
Lebih kupilih puisi, kopi dan langit senja
Kalian mau buli? Kuberi jari tengah
Terserah, ini gaya bebas
Sebebas negara buat nyawa tewas
Lekas, lekas segera bergegas, gas!
Rimaku bukan pedang tetapi menebas pentas
Pentas setiap hip-hoper hipokrit
Meledakkan kepalsuan karena akulah dinamit
Kurakit kata menjadi sebuah senjata
Serupa Marcos kirimkan negara bencana
Lencana semua akan kulucuti
Berlari dari dunia tua yang membuntuti
Suguhi pesan dengan penuh kesan
Berhenti jadi penonton, saatnya ambil peran

[Chorus]:

Rima maraton non-stop
Prosa beton dalam balutan hip-hop
Rapal kata untuk abolisi takhta
Sebar mantra satu rasa sama rata

[Verse 2]:

Gali-gali lagi, cari inspirasi
Otak kerja rodi bagai budak tanpa gaji
Main-main kata, asah sampai tajam
Belajar dan berlatih hingga larut malam
Tulis-tulis lirik, hasrat jangan titik
Hidup kadang tidak asik, rutinitas bolak-balik
Ulik kembali lagi apa makna hidup(?)
Refleksi diri sendiri serupa para filsuf
Hirup kebebasan, jaga akal sehat
Rajin baca buku agar otak tidak serat
Jangan jadi bejat merasa diri hebat
Merasa banyak tahu tapi wawasannya hemat
Tuang semua resah kedalam sebuah kisah
Terus jaga sumpah: sumpah kontra-titah
Menolak diperintah dan memberi perintah
Menjadi anarkis karena alasan cinta

[Chorus]:

Rima maraton non-stop
Prosa beton dalam balutan hip-hop
Rapal kata untuk abolisi takhta
Sebar mantra satu rasa sama rata

[Verse 3]:

Lanjut ke verse tiga, ku masih punya rima
Tidak akan berhenti selama masih bisa
Menebar bisa hingga habis tak tersisa
Ludahi dunia hina hingga ajal pun tiba
Riba, lintah darat penghisap rakyat
Proletar kerja tapi hasil bos yang dapat
Bangsat! ini perbudakan sukarela
Pecah massa dengan suntik mental 'terserah'
Resah serupa Neo telan pil merah
Dimana-mana matrix kontrol tanpa cela
Dunia sedang tidak baik-baik saja
Sajikan sebuah penjara tidak kasatmata
Nyata, rantai belenggu itu ada
Tidak kasatmata tapi bisa kita rasa
Jangan putus asa, bebaskan pikiran
Semua noda dunia tua kita singkirkan

[Chorus]:

Rima maraton non-stop
Prosa beton dalam balutan hip-hop
Rapal kata untuk abolisi takhta
Sebar mantra satu rasa sama rata

----------

Baraton

Judul: Kalam Tolak Padam
Lirik oleh: Amok
Musik oleh: Josh Petruccio

AMOK - Kalam Tolak Padam
Maret, 2019

----------------

Lirik:

Ku tak terjebak satu jenis rap
Dari boombap lalu ke trap
Ludahi gap yang cipta dikotomi
Selama rap tidak dikotori
Tindakan seksis, tindakan rasis
Kotori kultur bagaikan najis
Baris anti-fasis menghantam fanatik
Barisan tesis menjelma satanik
Sedari pikiran ku sudah lunatik
Ku tak tertarik pada norma arkaik
Mencekik pikiran dan kebebasan
Kusingkirkan walau dituduh kesetanan
Persetan dengan persaingan
Bukan pelayan tapi ku menyajikan
Keresahan dengan menyanyikan
Rima puisi semua ku menarikan
Menarik kan? Rima elegan
Play kau tekan tanpa tertekan
Mendengarkan suara terekam
Mengekalkan; abadi mendekam

Lampaui zaman suara tak padam
Bagai Pramoedya abadi dalam kalam
Jadi anak haram peradaban
Bagi sajak tajam; tertancapkan

Ini substansi, 'Substansi' nihil esensi
Sini ku subsidi nutrisi, ku kasih gizi kaya persepsi
Subtansi, tajam mencabik seperti taring
Bising ngoceh-ngoceh nyaring tetapi liriknya garing

Bukan kiasan juga bukan hiasan
Hingga binasa kan terus kuriakkan
Ku teriakkan hingga suara kehabisan
Tulisan, lisan hingga jumpa nisan

Kelaparan pengetahuan, berawalkan keraguan
Pertanyakan kemapanan, pertahankan kepalan tangan
Merayakan keunikan, meratakan penyeragaman
Menyalakan pembebasan, meniadakan penindasan

Kebebasan untuk semua
Ku kan begini hingga menua
Bara menyala menolak padam
Jaga gejolak meski ombak menghantam

Lampaui zaman suara tak padam
Bagai Pramoedya abadi dalam kalam
Jadi anak haram peradaban
Bagi sajak tajam; tertancapkan

Masih berlanjut, terus kurajut
Kata demi kata kalian sambut
Masuk ke telinga, kalian terima
Kasih puisi dengan berima
Flow menggila, rima menggilas
Habisi beat dengan beringas
Melindas semua ketidakmungkinan
Terlintas benua ketidakmampuan

Nama abadi dalam kalam
Bara api tolak padam
Kata-kata tajam
Akan terus kutancapkan

---------------------------

Kalam Tolak Padam

Judul: Alot
Lirik oleh: Amok
Musik oleh: ZCBeats

AMOK - Alot
April, 2019

----------------------------

Lirik:

Kucuri lagi free beat
Kuisi rima menggigit
Ide tidak sedikit
Prosa rima melilit
Banyak datang, banyak pergi
Lagak garang, ikut trendi
Tekad matang, pantang henti
Percuma hadang, ini dari hati
Lebih tajam dibanding belati
Lewat hip-hop aku diberkati
Aku ucapkan terima kasih
Aku ungkapkan berima fasih
Selamat keluar dari kubang
Pada hip-hop aku punya utang
Bukan uang tapi inspirasi
Ini yang kuberi untuk dedikasi

Tumpahkan ludah pada mik murahan
Curahkan amarah aku suarakan
Rekam kata, mixing semampunya
Meski alat canggih aku tidak punya
Dobrak batas, terbang lepas
Biarkan hasrat menari bebas
Kepal tangan tinju dengan keras
Bangkit gerak janganlah memelas
Lupakan chorus aku jalan terus
Instrumental aku buat hangus
Lakukan ini dengan niat tulus
Persetan hasil buruk atau bagus
Jangan tandus, kasi subur
Pupuk terus hingga masuk kubur
Idealisme milik anak muda
Sungguh payah bila tidak punya
Aku kutip kata Tan Malaka
Terbentur, terbentur hingga jadi baja
Kosa kata dansa pada nada
Prosa cinta bergandeng prahara

Dimakan kompromi berulang kali
Ulangi ukir demarkasi lagi
Mimpi dihantami realita
Hegemoni tuangi derita
Aku bercerita membawa pelita
Kasi kabar serupa berita
Kasi dengar aku punya cita
Kasi kobar aku punya cinta

Puisi bukan sekedar bunyi
Persetan dengan kata Sapardi
Estetik tapi nihil esensi?!
Nyaring bunyi tapi tak berisi?!

Tong kosong pasti keras suara
Kalo bual kau jelas juara
Rap ku mengalir anti-muara
Kau hanya domba, aku buaya
Awas bahaya tegangan tinggi
Daya tak habis, ledakkan diri
Lampaui diri, rayakan anarki
Hidupi hidup setiap hari

Sindikat hip-hop sosiopat
Gila tetapi bukan psikopat
Dunia paksa jadi akrobat
Dikte dengan dalih norma bejat
Betapa laknat, betapa bangsat
Aku ralat, aku sayat
Lingkaran norma dunia tua
Aku kubur semua belenggu purba

-------------------------------------------

Alot

Judul: Manuskrip Perang
Lirik oleh: Amok

AMOK - Manuskrip Perang
Mei, 2019

--------------

Lirik:

Tebar puisi ala Thukul beri kabar
Kata tolak binasa mengisi setiap bar
Peradaban barbar ini akan kami bakar
Dengan bara gairah panas serupa lahar

Kelas buruh kalian copet
Peras untuk penuhkan dompet
Kami potret semua dalam ingatan
Meski berkali-kali kalian coba hilangkan

Palingkan perhatian, propaganda mematikan
Ku kan terus menyanyikan sembari menyajikan
Fakta tersembunyikan, dalam sunyi membunyikan 
Kebisingan kebenaran, kutukan tersebarkan

Memburu segala bentuk kemunafikan
Nyalakan kebenaran yang kalian nafikan
Isolasi otonomi, amputasi kemandirian
Sayat ilusi dari demokrasi perwakilan!

Nantikan cepat atau lambat
Pastikan jagat bebas laknat
Birokrat bukan biro rakyat
Mereka tak jalankan mandat

Para lubang pantat kentut soal keadilan
Semua terbius dan merasa keasikan
Kefanatikan dengan memuja berhala
Bernama negara melalui perantara

Para spesialis, para politikus
Rakyat jadi tikus yang diberi obat bius
Telah jadi virus hingga titik paling akut
Kami sebar resistensi, kalian tanam rasa takut

Tunduk abadi dalam kepatuhan
Patuh pada tuan adalah perintah Tuhan?
Agama itu candu jika untuk penundukan
Adalah tipu daya untuk dapat kedudukan

Kesurupan jin tipe nkri
Level menakutkan setara hantu pki
Semuanya sama-sama menjaga hierarki
Ambil jalur kiri, aku memilih anarki

Panjang umur anarki!
Hancur lebur hierarki!

-------------------

Manuskrip Perang

ANIKONIK - Tembang Bangkang
Agustus, 2019

--------------------------

Lirik:

[Metzsick]:
sabdakan aksara kosa kata dari tiap prahara
dari daratan Makassar Anikonik lontarkan rima angkara
kabarkan berita, ciptakan huru-hara
macam tarian hcan hiasi pesta pora
sajak suara rakitan rima hancurkan tiap keparat
sekarat dalam bentuk hikayat
bacakan ayat macam lempar granat
isyarat, sajak suara menolak berkarat
Anikonik datang bersama para pembangkang
di balik tembok tinggi menjulang
tanpa koas Wu-Tang ku sebar suara pembebasan
rawat ingatan, rangkullah kawan
mereka datangkan delusi, kami datang akhiri ilusi
camkan sekali lagi, meski kalian bunuh kami berkali
kamikan terlahir kembali
hingga kami yang menangkan kompetisi

[Chorus]:
kepal tangan ke udara rapalkan Sajak Suara
kebenaran mengudara hancurkan tiap kuasa

[Amok!]:
tengah stabilitas hip-hop Anikonik kasi rusuh
macam anarko Makassar pada hari buruh
runtuh keluh kesah, saatnya berbagi kisah
sulut tiap resah menjelma menjadi bisa
berpisah pindah dari barisan pemirsa
hidup layak hanya apabila diperiksa
macam Socrates yang telah menggoncang Athena
karena berbeda; berpikir merdeka
mereka menerkam memaksa tuk bungkam
semua terekam dalam catatan kusam
sejarah berdarah berjatuhan nyawa
penjara tak pernah mematuhkan marwah
arwah sang pembangkang akan abadi menantang
tirani pasti tumbang, amarah makin meradang
menghadang kejinya sengat penindasan
menenteng gejolak semangat pembebasan

--------------------

Tembang Bangkang

Judul: Alienasi
Lirik oleh: Amok!
Beat oleh: Klaxy Beats

AMOK! - Alienasi
Agustus, 2019

------------

Lirik:

"kring! kring!" alarm kembali berdering
memecah suasana yang diselimuti hening
sebuah peringatan paksa bangkit dari baring
perasaan masih ngantuk, harap libur lebih sering
kembali lagi ulangi rutinitas harian
bangun pagi pergi kerja agar bisa gajian
tak terhitung sudah berapa kali kena cacian
tak terbendung harus siap terima makian
namun orang bilang; "begitulah kerja"
"cukup bersyukur dan jangan jadi anak manja"
menghabisi waktu dari pagi hingga senja
aktivitas harian patuhi perintah saja
semua menikmati tapi ku merasa terjajah
tapi bila tak kerja bagaimana bisa belanja?!
ajari aku menikmati ketidaknikmatan
agar bisa nyaman dan tak banyak beban pikiran

dunia baik-baik saja
teruslah kerja

suasana kantor penuh dengan tekanan
tubuh macam robot yang digerakkan
ikuti alur formalitas yang ditentukan
otonomi diri telah mati dibekukan
ruang kerja seperti penjara
tidak ada kebebasan terasa
apakah kerja bersinonim perbudakan?
haruskah terhina bila kita perlu makan?
oh ternyata kerja tak seindah yang kubayangkan
bisa bahagia dengan gaji yang kudapatkan
kenyataan justru berbicara kebalikan
hidupku jadi hampa karena terasingkan
mampus dikoyak-koyak kebosanan
harus ikut arus demi standar kenormalan
kebebasan dan harga diri dikorbankan
persetankan bahagia; hidupku dipolakan

dunia baik-baik saja
teruslah kerja

----------------

https://ninda9090.wordpress.com/2011/01/04/teori-alienasi-karl-marx/

http://repository.wima.ac.id/14661/1/1-Alienasi_Pekerja_...pdf

---------------

Alienasi

Judul: Tersesat
Lirik oleh: Amok!
Beat oleh: Da Kriss

Amok! - Tersesat (Prod. Da Kriss)
Agustus, 2019

-----------------

Lirik:

kehilangan arah, aku butuh kompas
petunjuk untuk merebut hidupku yang terampas
hidup memang indah tapi lebih banyak ampas
roda harapan tak berputar, lebih sering kandas
niat sudah tulus juga rajin beribadah
tapi entah mengapa sang kuasa belum beri laba
macam laba-laba aku jaring segala cara
keluar dari rasa sesat dan segala lara
ohh parah! gelap gulita depan mata
sulit membedakan mana maya, mana nyata(?)
aku macam buruh tanpa kesadaran kelas
terombang-ambing di lautan hidup tidak jelas
hilang arah dan hilang tujuan hidup
bahkan untuk memikirkan kadang tidak sanggup
cahaya meredup tak ada masa depan
selain jadi mesin untuk bisa bertahan

tersesat dan kehilangan arah
macam berada di hutan belantara

kata sang bijak cinta adalah bahagia
hampir semua tahu sudah bukan rahasia
di tengah terjangan ombak alienasi manusia
kita butuh cinta untuk selamatkan dunia
merakit utopia dalam balutan rima
menjangkiti dunia dengan raungan gila
bermimpi semesta tanpa ada sebuah takhta
manusia setara tak ada raja dan hamba
kalian anggap hiperbola, mungkin metafora
ide berpetualang serupa eksplorasi Dora
sama sekali tak butuh soda untuk gembira
hanya butuh hip-hop untuk gelorakan gairah
genggam dengan erat dan jangan lepaskan
meski berkali mimpimu terhempaskan
bebaskan bergerilya hadapi realita
lekaskan berdansa bersama api cinta

tersesat dan kehilangan arah
macam berada di hutan belantara

-------------------

Tersesat

Tersesat (Prod. Da Kriss)

Amok! - Pusaran Amuk
Januari, 2020

-----------------

Lirik:

kembali amuk.. skrt skrt skrt, tembakkan rima.. bang bang bang
tumpahkan ludah selalu, semangat muda masih gres
woi ces, jangan kau tes, hati-hati nanti kena gores
lirik aku poles dengan woles macam sedang lagi gowes
yowesss.. mari merdeka macam Dead Prez
lancarkan protes tembus polres
dunia memang tidak beres
gentayangan rasa bosan dan juga stress
kita dipres macam mesin
kerja-kerja sejak dari hari senin
dua kosong-dua kosong mimpi ini masih kugotong
meski dunia kejam ini terus-terusan menodong
tak percaya juru selamat selain diri sendiri
latih kaki kuat berdiri, rasa takut aku kebiri
meski sedih dikoyak sepi, harus tetap aku hadapi
sabda Nietzsche rengkuh hidup, bukannya malah meratapi
jangan ada kata 'tetapi', hidup pahit kita kecapi
petikkan nada dan menari, sembari teruslah berlari
dari dunia tua yang bikin sesak dan muak
dan dobrak semua batas, kau dinamit yang meledak
jiwa pemberontak macam Leevil dan Pangalo!
tak akan membudak serupa semangat anarko

-----------------------

Baraton

DX

Recent comments

Noise Underdog

Related tracks