Pergi Hilang dan Lupakan



(Voice Rizki Noviansyah)
Mungkin Ini Salah Satu Kesalahanku
Yang Telah Tumbuhkan Rasa Egoku
Kau Pergi Tinggalkan Ku Lupakan Kenangan Kita
Yang DUlu Kita Rakit Kini Tlah Sirna Sudah
---------------------------------------------
(Versi Adli Beat'A)
kerangka cinta yang kubuat kini semua telah hancur
kasih sayang rasa cinta lambat laun terkubur
di saat ego menghancurkan semua (hilang sudah)
hari saat bersamamu kini menjadi agenda

lantas untuk apa cinta yang tlah d perjuangkan
ingatlah apa saja yang telah kita lakukan
kutahan sakit ini hingga tidurku beralas tanah
sakit hati atas ego kumohon cukuplah sudah
---------------------------------------------
(Voice Rizki Noviansyah)
Mungkin Ini Salah Satu Kesalahanku
Yang Telah Tumbuhkan Rasa Egoku
Kau Pergi Tinggalkan Ku Lupakan Kenangan Kita
Yang DUlu Kita Rakit Kini Tlah Sirna Sudah
---------------------------------------------
(Versi MaliQ MC)
hilang sudah cinta yang kutanamkan dalam hati
berharap semua ini hanya sebataas mimpi
kau yang dulu ku cinta kini pergi tinggalkan
tinggalkan diriku ini dalam kesendirian

melintas terbatas dalam ruang gelap tanpa cahaya
begitu berat jalani hidup tanpa ada cinta
tergoncang saat kau pergi tinggalakan luka
melesat cepat lumpuhkan hati hingga tak berdaya

Mungkin ini salah satu dari kesalahanku
akibat sikap ego yang tumbuh dalam diriku
tak bisa ku tahan namun kini lenyaplah sudah
Cinta suci yang tlah terakit berahir luka

kini hanya kata maaf yang bisa aku ungkapkan
begitu bodohnya aku yang tega melukaimu
karna sifat egoku yang hancurkan semua itu
Cinta Tulus Yang Kau Beri Ku Balas Sebuah Luka
---------------------------------------------
(Voice Rizki Noviansyah)
Mungkin Ini Salah Satu Kesalahanku
Yang Telah Tumbuhkan Rasa Egoku
Kau Pergi Tinggalkan Ku Lupakan Kenangan Kita
Yang DUlu Kita Rakit Kini Tlah Sirna Sudah
---------------------------------------------
(Versi Herdiansyah)
sekian lama bersama mengisi sebuah cerita
kini musnah lah sudah akhir dari semuanya
kau pergi tinggalkan ku lupakan arti cinta
hilanglah sudah semua ta ada lagi canda dan tawa

tinggalah sudah hanya kenangan yang kini aku rasakan
aku terpaku terasa malu tak bisa jadi apa yang kau mau
maafkan aku atas semua apa yang tlah ku beri
aku memang tak sempurna hanya bisa membuat dirimu terluka
---------------------------------------------
(Voice Rizki Noviansyah)
Mungkin Ini Salah Satu Kesalahanku
Yang Telah Tumbuhkan Rasa Egoku
Kau Pergi Tinggalkan Ku Lupakan Kenangan Kita
Yang DUlu Kita Rakit Kini Tlah Sirna Sudah (2x)
---------------------------------------------
'Egoku'
By : - Adli Beat'a (DHJ)
- Rizki Noviansyah (DHF)
- MaliQ MC (BLAZING RAP)
- Herdianysah (BLAZING RAP)
Record : RPL Production
Date : 22 Februari 2014
SongWriter : 
Rap ( Adli Beat'a , MaliQ MC & Herdi )
Voice (MaliQ MC)
---------------------------------------------


EGOKU OLD Version ( TNG & KISS Production )

This electric rock anthem traces Faraday’s breakthroughs—from his 1821 motor and benzene discovery to electromagnetic induction and the Faraday Effect—set against a restless 4 AM backdrop where science meets sound. With references to motors, transformers, and the “modern spine” of technology, it celebrates the legacy of the Father of Electricity in a blaze of lyrical voltage.


Lyrics:

London, 1791, a blacksmith’s son begun,  
Binding books, but chasing sparks that run.  
1821, the motor turned,  
Magnetic force made the copper burn.  

By ’25, benzene’s ring was clear,  
Organic chemistry shifting gear.  
He split the bonds, he wrote the laws,  
Electrolysis carved the cause.  

It’s 4AM, the wires ignite,  
Induction coils in the sleepless night.  
The Father of Electricity plays,  
We live today in Faraday’s rays.  

1831, the breakthrough came,  
Magnetic flux, induction’s flame.  
A moving field, a current born,  
The age of power was now sworn.  

1845, the light bent slow,  
Faraday’s Effect let the secret show.  
Magnetism twisting beams of sight,  
He bound the dark with waves of light.  

It’s 4AM, the wires ignite,  
Induction coils in the sleepless night.  
The Father of Electricity plays,  
We live today in Faraday’s rays.  

Motors, transformers, the world’s design,  
Telegraphs, circuits, our modern spine.  
Satellites hum, computers breathe,  
Faraday planted every seed.  

It’s 4AM, the future’s awake,  
Electric hearts for history’s sake.  
The Father of Electricity paved the way,  
We ride the storm of Faraday.  

Turn it loud, let the current play,  
We’re wired alive by Faraday.

Faraday's Rays (Michael Faraday, Father of electricity)

PSALMS VOL. X: Great Hallel – The Shaken Remnant

Synopsis:
This final volume walks Psalms 136–150 as a big, choir-heavy benediction over the whole journey. It opens with “Love That Outlives Everything,” a Great Hallel call-and-response that traces creation, exodus, and daily bread under a repeating mercy. “Songs Hung on the Willows” drops into exile by the river, refusing to cheapen Zion’s songs, while “In the Middle of the gods” and “Known All the Way Down” bring defiant, intimate praise into public squares and inner rooms. Mid-album, the tone darkens and pleads: “Venom and Nets,” “Guard My Mouth,” and “No One at My Right Hand” wrestle with violence, slander, loneliness, and hidden caves; “Teach My Soul to Breathe Again” asks for morning mercy, and “Hands for War, Hearts for Peace” cries for just strength and quiet streets. The closing stretch widens again: “Generation to Generation,” “Help of Jacob,” and “Heals the Broken, Names the Stars” recount God’s care from frail bodies to galaxies, “Everything That Moves” calls all creation into the song, “Dance and Sword” fuses joy and judgment, and “Every Breath a Drum” ends the entire ten-volume cycle with a mass-choir shout: let everything that has breath join the rhythm. Arrangements lean into choirs, call-and-response, and finale energy, while staying true to The Shaken Remnant’s indie/rock/folk DNA.

Pergi Hilang dan Lupakan

Ferry Andri

Related tracks