manusia purba Homo Soloensis yang terlahir di pinggiran sungai Bengawan solo adalah salah satu dari sekian makhluk purba yang sudah bisa berfikir nalar pada lingkungan sekelilingnya,dan juga pintar karena lingkungannya. Tercermin dalam mereka memenuhi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan benda-benda disekelilingnya. Karena itu kami termotivasi oleh filosofi Homo Soloensis yaitu pintar dan cerdas karena sekelilingnya. entah ini adalah mandat nenek moyang atau hanya semangat berkarya kami saja, SOLOENSIS terbentuk tahun 2008, di awal tahun 2014 ini kami merilis satu single baru sebagai jembatan menuju debut album kami yang rencananya juga akan dirilis utuh pada bulan-bulan awal tahun 2014. single itu adalah adalah YOUTH.

welcome to the age of young, where it is full of disease
when we doubt about our way
we'll better to move on or die, because sins have become king
welcome to the age of young, where it is full of pretend
so many fake plastic hearts on action
we'll better to move on or die, because sins have become king
but no more reason to become more bad
so shout in my ears which right and wrong
and i'll play in my own 
then choose the way, to dare, to start, fix my way

Track ini kami tulis ketika saya kami sedang beranjak remaja. tentang masa-masa kami menemui banyak hal baru yang tanpa ampun menelan waktu dan jiwa kami. seiring waktu berjalan, keluh kesah berubah menjadi kesadaran penuh bahwa kami harus mengalami fase itu. simpulnya, 'sudahlah tidak usah sesali'. jalani saja mencari jati dan membangun diri, meretas solusi dan memulai mencari jawaban dan kejelasan pada-Nya.

dengan segala kerendahan hati kami, YOUTH kami rilis dan bagikan gratis di tautan soundcloud dan 4shared, lalu bersama LIBSTUD, kami berkolaborasi membuat video resmi untuk single ini. Direkam semalaman tanpa persiapan apapun kecuali semangat. Concept, art direction & painting performance oleh Farid Stevy Asta (LIBSTUD), direkam & editing oleh Kobe Witjaksono  (LIBSTUD). Artwork oleh Farid Stevy Asta (LIBSTUD)

YOUTH

Sore - Bebas (Ost. Arisan! 2)

Semua
Berawal dari kebisingan
Gegap gulana spekta dan spekta
Dan kita pun bosan

Mencari
Mencari tempat sendiri
Satu demi satu
Kita menjauh
Tertiup anjing
Terbawa arah menepi

Bertemu
Di tempat yang tak terbayangkan
Apa yang kau lakukan di tempat ini ?
Ini tempatku bersembunyi

Apakah kau lihat yang kulihat ?
Semua suara di tempat ini
Semua suara
Di tempat ini
Berwarna

---
Suara sitar : Olahan digital dari lagu Raghuvamsa Sudha, dimainkan oleh Rajesh Vaidhya. Vocal di outro lagu : Take mentah vocal Bob Marley di lagu "Nice Time", pitch diturunkan drastis. 

Fami_ Gegap Gulana

"’Fateh' means conqueror, a synonym for Nietzsche’s ‘will to power.' I discuss two concepts of power there: Power a la Nietsczhe/Foucault and another according to Marx,” Morgue Vanguard (Jakarta Post, http://goo.gl/Eo51nc)

We’re united in one language system, 
scorned by the heavens and rejected by hell
We will never join the march of those who sing the national anthem
- from Fateh

Fateh is the lead single from the collaborative EP between Morgue Vanguard, the former lead member of Homicide (arguably the most influential crew in Indonesian hip hop) and still, turntablist for Newark, NJ's experimental hip hop crew dälek.  The music paints a bleak picture of a social and existential end of days collapse over brooding hip hop beats that coalesced into something between the Bomb Squad, Scott Walker, Marley Marl and Einstürzende Neubauten. 

Oddly, Rolling Stone Indonesia ranked this record #16 in their top 20 records in the country for 2014.

Morgue Vanguard / still - Fateh

rilisan digital pertama dari Yo!BumRush This Records
insthinc x sicknessMP! - PrimaDusta (Genjer-Genjer part III)
yang bisa kalian download gratis macam jatah preman pasar dalam bentuk folder yang berisi cover, lembar lirik dan buku saku dari Indoprogress yang ditulis oleh Alfred D ticoalu berjudul "Tidak ada penyiksaan terhadap 6 jenderal" 

big thanks buat semua yang ada di redaksi indoprogress yang rela membiarkan kami mengikutsertakan buku saku edisi "tidak ada penyiksaan terhadap 6 jendral" ke dalam rilisan non fisik pertama records ini. 
y'all rockz!!!!


berikut ini link downloadnya : http://www.mediafire.com/file/kwv11qihnnvor7c/PRIMA+DUSTA+%28Yo%21Bumrush+this+records%29.rar

selamat menikmati

insthinc x sicknessmp - Primadusta (Genjer-genjer part III)

Hai. Lagu ini boleh dinyanyikan siapa pun, yang ga suka polusi dan zat toxic sejenisnya. Nyanyikan dengan lantang dan ramai.

chord

Do=B

B B B B7
E Em B.. B.. F#7

B B B B7
E Em B.. B7..

C#m F#7 B
G# C#m F#
D#m G#
C#m F#7 B

Do=A
A A A A7
D Dm A.. A.. E7

A A A A7
D Dm A.. A7

Bm7 E7 A
F#7 Bm7 E7
C#m7.. F#7
Bm7.. E7.. A

G - Polusi

Battu Ri Nakke

Lirik diracik oleh Amok & Metzsick
Musik dirakit oleh daschade

Anikonik - Pemilu Penipu

-------------------
Lirik:

[Amok]:
Tebar-tebar janji, kampanye sana sini/
Sebar-sebar ilusi di segala lini/
Doktrinisasi elektoral diamini/
Hegemoni akal sehat sejak masih dini/
Guna dapatkan suara ditebar isu SARA/
Banyak yg percaya dan selalu ikuti arah/
Rela benci sesama dan juga keluarga/
Demi calon yang peduli kala pemilu tiba/

Obral janji manis sampai air mulut habis/
Politik Machiavelli, incar kuasa dengan sadis/
Kamuflase para fasis dengan topeng sok humanis/
Bualan elektoral masih saja laris/
Ini katalis menuju katarsis/
Baptis etatis penjaga kondisi statis/
Sebar pesan anarkis demi dunia anarki/
Mimpi kami besar, kotak suara tak memuati/

Chorus:
Pemilu hanyalah dekorasi
Penipu! Ilusi demokrasi
Pemicu  emosi arogansi
Meramu pemilu teradiksi

[Metzsick]:
Pemilu telah tiba/
Pembodohan kian meraba/
Kalian menjadi bodoh dibawah cakar sang garuda/
jadi patriotis hingga bergulat menuju tahta/
Dengan senyuman manis terpapar di jalan raya/
Tiap tikungan dan lampu merah/
Tersebar poster bermuka dua,
Memisah tiap kepala/
Agar kalian saling bergulat demi satu nama/

Sumpah janji semanis anggur merah/
Membuat Kalian mabuk dibawa perintah/
Hingga kalian lupa cara bercinta/
mengarak mereka seakan dirimu adalah kuda
apa kalian lupa janji mereka adalah dusta/
Mereka berdansa di atas kotak suara/
Bersama para bandit yang menjadi panglima/
Sembari tertawa dengan kantong yang penuh dengan rupiah/

Chrous
Pemilu hanyalah dekorasi
Penipu! Ilusi demokrasi
Pemicu emosi arogansi
Meramu pemilu teradiksi

mokem (demo)

first fast from failed