Salah satu tembang asmara yang dilantunkan oleh Sam Saimun ini berada dalam daftar nomer dua pada side A album Mengenang Sam Saimun - Maryati (1978), Lokananta Record. Kualitas suara yang dihasilkan pita kaset ini terdengar jelas hasil rekam ulang yang bersumber dari piringan hitam. Maaf apabila suara terdengar seperti corong masjid yang serak akibat terlalu banyak diterpa berbagai cuaca. Selamat menikmati.

Sam Saimun - Lukisan Malam

Satu-satunya judul lagu yang memanfaatkan nama tanaman wangi yang sering digunakan Suzanna untuk ritual semedinya itu bukanlah lagu horror. Kendati di Indonesia melati sering dihubungkan dengan kedatangan kuntilanak, tapi Bung Sam mengangap melati sebagai bunga-bunga asmara (sedaap!).

"Melati, Dik, Melati
Kupetik melati
Untuk ribaanmu dinda juwitaku
penghias gelungmu

Melati, Dik, melati
Sambutlah melati
Melati jiwaku nandakan cintaku
Hanya untuk diriku

Kini melati kau layangkan kembali
Melati ku tlah layu
Karena adikku ayu

Melati, Dik, melati
Sambutlah melati
Melati jiwaku nandakan cintaku
Hanya untuk dirimu"

Nah, dengan tibre vokal Bung Sam yang sangat gentle dan berwibawa, ah puan mana yang tak terkesan. Ingat jangan gunakan lagu ini untuk memanggil kuntilanak! Anda jatuh cinta, dengarkan lagu ini. 

Takicep! Sedaap!

(Digitalisasi lagu ini bersumber dari kaset album Mengenang Sam Saimun Maryati, Lokananta Records, 1978)



Sam Saimun - Melati Dik Melati

Suarasama’s first album “Fajar di Atas Awan” was produced by Radio France Internationale (RFI), France (1998). One of the songs from that album, titled “Fajar Di Atas Awan” was compiled on Music of Indonesia 20: Indonesian Guitars (1999), released by Smithsonian Folkways in Washington, D.C. This album was re-released in CD and LP forms by Drag City Records, Chicago, US (2008) and marketed International. In 2014 Drag City give license to Space Records for distribution in Indonesia for the first time. ”Fajar di Atas Awan” was named as one of the Five Best World Music Albums of 2008 by the SF Gate, USA; and also one of the Ten Best World Music Album 2008 by Uncut Magazine London, UK, and Ten Best World Music Album in October 2008 by World Music Global Rhythm magazine, USA. The album has been reviewed by more than 35 magazines, both printed and webzine, in America and Europe, due to Suarasama’s ”World Music” approach that was considered ”new” by several of the World’s music critics. Suarasama has released four music albums so far, “Fajar di Atas Awan” (1998), “Rites Of Passage” (2002), ”Lebah” (2008), and ”Timeline” (2013). 


Suarasama - Fajar di Atas Awan.

Indonesia's most successful 60s girl group.

Dara Puspita - A Go Go

AKA - Do What You Like

Marra

Nunung Wardiman - Pelangi

Fariz RM - Sakura

Oslan Husein - Tahu Tempe

MODULUS BAND - NADA DAN ASMARA 
Written by Edwin Saladin Rohadi & Adelansyah Adnan
Album: Ulang Tahun (Hins Collection, 1991)

Hari ini kumerasa rindu kepada dirimu
Entah mengapa aku tak tahu
Rinduku menggebu-gebu kepada dirimu
Yang kucintai

Kutuang semua rasa ke dalam nada pianoku
Ingin kucipta lagu untukmu
Sebagai pengganti diriku bila kau rindu
Pada diriku

Mengalun nada dan asmara
Puaskan rindu yang ada
Dan akan tercipta rasa bagai kita
Sedang berdansa berdua bahagia
Oh bahagia...

~ interlude ~

Saat kuputar lagu engkau ada di sampingku
Dan kuajak kau untuk berdansa
Tumpahkan rindu yang ada di antara kita
Yang tak terucap

Hanya bahagia yang terasa
Melayang kita dalam nada-nada
Seolah tiada lagi duka
Yang akan menghalang bahagia kita

Kuingin rasa ini takkan hilang
Haaaaa... 

~ interlude ~ 

Saat kuputar lagu engkau ada di sampingku
Dan kuajak kau untuk berdansa
Tumpahkan rindu yang ada di antara kita
Yang tak terucap

Hanya bahagia yang terasa
Melayang kita dalam nada-nada
Seolah tiada lagi duka
Yang akan menghalang bahagia kita

Hanya bahagia yang terasa
Melayang kita dalam nada-nada
Seolah tiada lagi duka
Yang akan menghalang bahagia kita

Hanya bahagia yang terasa
Melayang kita dalam nada-nada
Seolah tiada lagi duka
Yang akan menghalang bahagia kita..

Oslan Husein - Tahu Tempe

Harjo Gogik