theory

indie

acid

stars and rabbit

theory of discoustic

Theory of Discoustic - Bias Bukit Harapan (based On Story Of Indo'logo Folk Song)

"Cek Cok" adalah salah satu lagu di album kompilasi Original Soundtracks & Music Inspired by Rocket Rain (babibutafilm/buttonijo/Sekuntum Records, 2013). Album ini juga berisi lagu-lagu dari Jirapah, Dick Tamimi & Friendly Love, Frigi Frigi, oomleo & Maya Norman, The Kuda, Zeke Khaseli, White Shoes & The Couples Company, Sajama Cut, dan Y. Arfani. 

Pada lagu 'Cek Cok" ini, saya duet bersama Charita Utami.

Album OST. & Music Inspired by ROCKET RAIN dalam format Compact Disc bisa didapat di toko-toko rekaman musik atau order via email sekuntumrecords@gmail.com

Rocket Rain adalah film panjang karya sutradara Anggun Priambodo.

Cek Cok

Lagu @simponii untuk nelayan dan masyarakat pesisir di seluruh Indonesia yang masih miskin dan jadi korban pencemaran karena kebijakan pemerintah di negara kepulauan/kelautan/maritim ini yang tidak ber-perspektif kepulauan/kelautan/maritim. Juga lagu untuk kawan-kawan di Bali (dan dimanapun) yang sedang berjuang menolak reklamasi di Teluk Benoa (dan dimanapun). Lagu ini ada di album kedua @simponii 'Jejak Langkah Kita' yang berisi 10 lagu (Info lengkap album: t.co/oWkYeTzqRO )

Pesisir dan Laut Milik Kami*

Kekayaan kita ada di laut
Kemiskinan kita ada di pesisir
Ikan-ikan mati karena pencemaran
Reklamasi menjadi-jadi, kampung nelayan jadi korban

Rentenir merajalela, anak nelayan tak sekolah
Perahu tak lagi anggun, jembatan beton terus dibangun

Kami akan rebut kembali
Pesisir, laut, milik kami
Nenek moyang orang pelaut
Semangat kami pantang surut

Jatah solar menguap, dihisap koruptor
Monopoli sektor properti, pantai bukan milik kita lagi

Lirik: M. Berkah Gamulya
Lagu: Rendy Ahmad, Andru Steven, Paul Simatupang, Rama Aruman “Etta”

*Lagu ini kerjasama SIMPONI dengan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA).

Sindikat Musik Penghuni Bumi (SIMPONI) band pop-rock Juara 1 Sounds of Freedom 2014, London-Inggris (lagu Sister in Danger), Juara 2 Kompetisi Internasional Musik Anti-Korupsi 2012 (Belgia/Brazil) (lagu Vonis), mewakili Indonesia di Asia Pacific Environmental Youth Forum di Korea Selatan (2011, 2012), menjadi juri Kompetisi Internasional Musik Anti-Korupsi 2014 (Belgia/Tunisia), Rekor MURI diskusi musikal global warming (Rock N’ Green Tour 2011), diskusi musikal dengan 22.388 pelajar/mahasiswa/santri, 207 sekolah/kampus/pesantren/panti asuhan di Sumatera, Jawa dan Bali (2010-2014) bekerjasama dengan KPK, Komnas Perempuan, ICW, Mongabay, TI Indonesia, YAPHI, Nutrifood, Body Shop Indonesia, dll.

SIMPONI @simponii sukses selenggarakan 'Sister in Danger Sumatera Tour' bersama Komnas Perempuan (Diskusi musikal stop kekerasan seksual terhadap perempuan & anak) di 12 Kota di Banten-Sumatera (16 Sekolah/Universitas) pada 2-30 Mei 2014 .

Personil SIMPONI: Rendy Ahmad (vocal/guitar), Rama Aruman (bass), Bayu Agni (lead guitar), Teuku Khaiqal (drum), M. Berkah Gamulya (playing-manager).

Email: simponi10@gmail.com
Twitter: @simponii
Facebook: SIMPONI
Reverbnation/soundcloud: simponii
Youtube channel: simponiID
Blog: www.simponi10.blogspot.com

Pesisir dan Laut Milik Kami

Menolak Lupa

Sikap

Darah Sudah Naik Seleher

Pangeran Cinta

Punk Hari Ini (Superman Is Dead Cover)

La marupè

Alkisah

Lengkara

Negeri Sedarah

Satu Haluan

InnerSpeaker

Why Won't You Make Up Your Mind?

Berawal dari kekaguman antar sesama di soundcloud, tahun lalu, kami memutuskan untuk membuat pentas musik bersama bernama Suara Awan di Yogyakarta. Salah satu lagu yang dimainkan pada saat itu adalah lagu Banda Neira - Hujan di Mimpi. Ini adalah rekaman live dari pementasan tahun lalu :)

Tahun ini, kami akan membawa proyek musik ini ke Bandung dan Jakarta. Pentas kolaborasi kali ini bertajuk "Kita Sama-Sama Suka Hujan".

Pentas musik “Kita Sama-Sama Suka Hujan” adalah pentas musik kolaborasi antara musikus lintas kota Bandung-Yogyakarta. Mereka melebur ke dalam grup yang dinamai Suara Awan. Membalut musik pop dengan instrumen-instrumen lirih seperti gitar akustik cello dan biola.

Dua kota akan menjadi tempat pelaksanaan pentas musik “Kita Sama-Sama Suka Hujan”.
Bandung, 11 April 2015
Jakarta, 15 April 2015

Banda Neira (Ananda Badudu dan Rara Sekar Larasati) – Vokal dan Gitar Akustik
Gardika Gigih – Piano dan Pianika
Layur – Gitar Listrik dan Soundscape
Jeremia Kimoshabe – Cello 
Suta Suma – Biola

Tiada kesan tanpa kehadiranmu.

Pemesanan Tiket:
Online - www.penikmathujan.com/tiket
Ticket Box - Omuniuum, Arena XPRNC, Happy Go Lucky (Bandung). Warung Musik Shop, WR Store (Jakarta)

Info:
www.penikmathujan.com
Biondi (082217090935)
Egi (08562210002)

Sponsorship:
Rigina (08176420630)

Teaser Pentas Musik Kolaborasi "Kita Sama-Sama Suka Hujan" 11 & 15 April 2015 - Hujan di Mimpi

Theory Of Discoustic - Teras Khayal

You Were The Universe

The House

Summerfall

Cry Little Heart

Catch Me

MUSTACHE AND BEARD - Senyum Membawa Pesan

Jamrud - Berakit-rakit

Tak sekadar melagakan dua kuasa beradu
Sepadan dengan sarat hati yang
terbelenggu akan dendam yang diwariskan leluhur

Tak sekadar melagakan dua kuasa beradu
Sepadan dengan rasa pahit yang diturunkan
Kepada Asabat hingga menjadi perang leluhur

Ki papparangngi mi ka bura’neanta mange ri lalang lipa Mingka tena mo sisa’la’ ta' (*)

Kale’bakanna anjari lomo-lomo mi larroa
Ri kasu’mang na pammanakang ta' (**)

(*)Mari bertemu secara jantan dalam sarung untuk menyelesaikan pertengkaran 
(**) Agar hilang amarah yang bersemayam dalam keluarga di kemudian hari

La Marupè

Badik

Lonerism

Apocalypse Dreams

Rindu (musikalisasi puisi Subagio Sastrowardoyo)

Rumah kosong
Sudah lama ingin dihuni
Adalah teman bicara; Siapa saja atau apa

Jendela, kursi
Atau bunga di meja
Sunyi, menyayat seperti belati

Meminta darah yang mengalir dari mimpi


unduh album di: 
http://www.4shared.com/zip/V3Yucl2x/Banda_Neira_-_Di_Paruh_Waktu_E.html

Rindu (musikalisasi puisi Subagio Sastrowardoyo)

Feels Like We Only Go Backwards

Tanah Tua

Jamrud - Terima Kasih

Morphgenetik berdiri sejak tahun 2009. Formasi awal kami adalah Hasby, Rizal, Yugo, Agra . Musik2 kami banyak terpengaruh oleh At The Gates, Gorod, Obscura, Protest The Hero , Beyond Creation, Blotted Science. Karena perbedaan prinsip dari Agra dengan berat hati kami harus mengganti posisi Agra dengan Arief, disusul Yugo yang mengundurkan diri dan digantikan oleh Ditya.
Pada Oktober 2011 kami masuk ke dapur rekaman dan merilis mini album “ Disease Of Humaniora” yang bertema-kan dosa manusia, dominasi sebuah kelompok agama, dan doktrin sesat yang terdiri dari 5 lagu :
1.	Kabut Kelam Nurani
2.	Penurunan Kasta Kaum Adam
3.	Sistem Boikot Zionis
4.	Replika Ajaran Semu
5.	Murka Iblis 

http://www.mediafire.com/?7ivng1t6u3u3661
download mini album morphgenetik – Disease Of Humaniora (rar)

Namun tak lama setelah proses recording Vokal kami Arief terpaksa kami ganti dengan Febri karena masalah internal.

Morphgenetik berkomitmen untuk membentuk sebuah band yang bergenre musik death metal dengan membuat sebuah komposisi musik yang sedikit berbeda namun tetap menjunjung tinggi unsur-unsur musik death metal. Dengan kesolidan kami Morphgenetik ingin membuat era baru dalam kancah musil metal di Tanah air Indonesia. HAIL DEATH METAL !!

Theory Of Discoustic - Teras Khayal

hasby acil