BIP adalah band yang didirikan oleh tiga orang musisi yang hengkang dari Slank pada tahun 1996, yaitu Bongky Marcel Ismail alias Bongky (bass), Indra Chandra Setiadi alias Indra Q (keyboard), Parlin Burman/Pay (gitar), dan Irfan Fahri Lazuardy/Ipang (vocal). Ada Dede Kumala pada additional (drums). Bongky, Indra, dan Pay sepakat mendirikan BIP empat tahun setelah berpisah dari Slank, tepatnya pada tanggal 20 April 2000 di acara reuni Potlot yang diadakan di GOR Saparua, Bandung. Sebelumnya, para personel jebolan Slank itu pernah membentuk grup band Sablenk (Saya Bekas Anak Slank). Vokalis awal BIP adalah Irang Perdana Arkad. Mereka pun merilis album Turun dari Langit (2001) mengandalkan lagu “Skak Mat” dan Min Plus (2002) di bawah salah satu major label di Indonesia. Namun pada awal Maret 2003, Irang memutuskan untuk mengundurkan diri dari BIP. April 2003, bertepatan dengan dirilisnya album The Best of BIP yang merangkum 14 tembang, BIP mengumumkan mereka tidak lagi memakai Irang sebagai vokalis. Dan sebagai tanda perpisahan itu, Irang tetap mengisi vokal pada lagu terbaru Bip, yaitu “Ternyata Harus Memilih” dan “Bosen”. Sebagai gantinya, mereka menggandeng Ipang, mantan vokalis Plastik. Dengan format Bongky (bass), Indra (keyboard), Pay (gitar), Jaka (drum), dan Ipang (vokal), mereka merilis album Udara Segar (2004).

Di tahun 2010 ini BIP akan mengeluarkan album baru berjudul BERANGKAT di bawah Fame Music dengan formasi baru. Bongky (bass, vocals), Indra (keyboards), Ipang (vocals), Pay (guitars), Dede (additional drums), ada 6 lagu baru di dalam album BERANGKAT. Keberadaan fans atau penggemar merupakan energi tambahan bagi musisi. Penerimaan dan sambutan yang baik dari fans, merupakan dorongan yang luar biasa bagi sang musisi untuk terus berkarya. Tentunya selain kebutuhan akan ekspresi, eksistensi dan sumber materi. Fenomena ini yang dialami group band Bip. Dimana keberadaan para Bipers (kelompok penggemar Bip) yang gak bosen dan capek, yang mencegah group band ini larut dan bangkit, dari belitan kesibukan masing2 personelnya.

German music print magazine - http://www.beat.de

I was involved directly and indirectly with the songs that I upload here, I was involved in many way. There are even some song that I sing and play themselves. There are also several song belong to my friend on SoundCloud and my band that happened to the material in my SoundCloud account 

In Bahasa:
Saya terlibat langsung dan tidak langsung dengan lagu lagu yg saya upload disini, terlibat dalam hal apa? banyak. Bahkan ada beberapa yang saya nyanyikan dan mainkan sendiri. Sebagian lainnya juga lagu - lagu bagus dari playlist sahabat2 SC dan lagu teman2 band yang kebetulan materinya ada di SoundCloud saya.

Upliftment is a self-produced reggae band based in Paris. Founded in 2013 by Klint (keys, arrangements), the group was later joined by singer-songwriter, Natty Kauka, and a host of musicians of various styles and backgrounds, all united in the goal of mixing authentic Jamaican reggae with jazz, funk, soul, afrobeat and Caribbean stylings.

Starting with songs like "Open Arms," "Believe In Jah" and roots-oriented titles such as "Run Dem Run" and "Boom Bye Bye," the band eventually found its calling, led by a party-inducing horn section led by Yann on trumpet and a rhythm section with Fabien on bass, Guillaume on guitar and Luke on drums. 

In 2014, the band honed its arrangements and developed its signature style under Klint's direction. Delving deep into improvisation, jazz-funk riffs and Natty Kauka's penchant for dancehall, Upliftment created a modern, urban sound rooted in the fundamentals of reggae.

2015 saw the arrival of Charlie on trombone and Bijoux on backing vocals, and new tracks like "Hiroshima," "Love Rising" and "whole of them Chat" redefined the band's sound with new soul-inspired inflections.

Supported by MSF producer, Israel Rinaldo, Upliftment played its first concerts in 2015. The band quickly landed onstage with the likes of The Roots Engine and Youkou Kla. In 2016, Upliftment will be bringing its music to the people with even more concerts and a first foray into the studio to record its first album.



Parlin Burman Siburian (populer dengan panggilan "Pay") lahir 2 Mei 1970 di Pematang Siantar, Sumatera Utara dimana pada usia 15 tahun telah bermain gitar dan kemudian nge-band bersama teman-teman sebaya di kampung halaman. Namanya mulai berkibar setelah dia hijrah ke Jakarta dan merupakan mantan anggota "Slank". Pay masuk Slank pada tahun 1989. Di masa itu Pay kenal dengan beberapa produser dan coba-coba menawarkan demonya Slank, akhirnya ketemu dan Slank diambil. Tahun 1990 Slank mulai rekaman, dengan personel yang terdiri dari Pay, Bimbim, Bongky, Indra dan Kaka.

Setelah mengalami berbagai bentuk cobaan di dalam hingar-bingar dunia musik tanah air, pada tahun 1999 Pay mulai bangkit kembali dengan membangun studio rekaman pribandi. Dari situ kemudian lahir beberapa artis-artis baru, diantaranya : Dewiq, Utopia, Kaimsasikun, Opick, Kunci, dll.

Di PALU Studio tersebut juga merupakan cikal-bakal bergabungnya tiga sahabat lama (Pay, Bongky dan Indra Q), yang kemudian membentuk band "BIP", yang telah eksis di blantika musik rock Indonesia hingga saat ini telah mengedarkan 4 album yakni "Turun Dari Langit", "Min Plus", "Udara Segar", "Berangkat" dan Album kompilasi "The Best of".

Insting bisnisnya dalam industri musik sangat kuat, ditambah dengan kemampuannya dalam mencari talent-talent baru, yang dengan polesan tangan dinginnya musik mereka menjadi satu warna baru dalam blantika musik Indonesia.

Kinerja secara teamwork merupakan kunci suksesnya, untuk itu dia merekrut beberapa musisi maupun sound enginner berbakat yang memiliki misi dan visi yang sama, yaitu : Obyektivitas, Kwalitas, integrasi dan Komersialsisasi.

Hingga saat ini Pay telah memiliki dua ruang kerja (recording studio), yaitu Studio Analog dan Studio Midi. Masing-masing studio menggunakan format Computer Macintosh dengan system multitrack dari Pro Tolls HD.Untuk melengkapi proses akhir dari produksi recording, bersama dengan Indra Q membangun Studio Mastering.

Untuk meningkatkan kualitas hasil perekaman, setiap studio dilengkapai dengan equipment pendukung profesional bertaraf internasional dari : T.A.C & Soundcratf Mixing Console, Remo Drums, Guitar Fender, Ibanez, Microphone AKG, Sennheizer, Shure, Neumann, Processors TL Audio, Manley, dll.

Demi terbentuknya satu profesionalisme kerja, maka tahun 2005 pay membangun "VACUUM NOISE" Production. Lembaga ini akan menjadi satu wadah para profesional dibidang industri musik (recording).

Sesuai dengan namanya, VACUUM NOISE akan menjadi wadah berkreasi untuk membersihkan segala bentuk wabah distorsi yang berlebihan dalam komposisi musik maupun quality sound recording, sehingga diharapkan setiap produk yang dihasilkan akan membawa satu trend warna musik baru dengan standar sound recording internasional.

Di tahun 2008 Pay mendirikan rumah musik yang ia beri nama Palu Musik Indonesia (PMI) dan pencipta lagu The Hits Maker "Dewiq" memilih projek ini karena berniat untuk mengorbitkan band-band baru yang di anggapnya potensial.

fish@slank.com
www.slank.com
IG : @fishGOD
FB : kaka satriaji
Twitter : @fishGOD

iZotope makes innovative products that inspire and enable people to be creative. Based in Cambridge, Massachusetts, iZotope has spent over a decade developing award-winning products and audio technologies for professionals and hobbyists alike. Used by millions of people in over 50 countries, iZotope products are a core component of GRAMMY-winning music studios, Oscar and Emmy-winning film and TV post production studios, and prominent radio studios, as well as basement and bedroom studios across the globe. Through a robust licensing program, iZotope also powers products made by industry partners such as Adobe, Avid, Microsoft, and Sony. iZotope was recently honored with an Emmy® Award for Outstanding Achievement in Engineering Development for its flagship audio repair suite, RX®.

Tora eLegie is following