Name: Asmara Asma by Lagu Indie Indonesia
Duration: 3 min 23 s
Description: Menyanyikan rindu dalam asmara yang senja dalam puisi musikal

Persahabatan merupakan salah satu ikatan emosional yang paling kuat di antara manusia. Hal ini tercermin dalam sebuah karya musik blues terbaru yang mengusung tema keabadian persahabatan, berjudul "Lagu Tentang Sahabat". Lagu ini menggambarkan sebuah perjalanan panjang yang dialami oleh dua sahabat, terentang dari masa lalu hingga masa kini.

Pada bagian pembuka, lagu ini secara metaforis membandingkan harapan akan sebuah persahabatan yang harum layaknya bunga, namun kenyataannya seringkali tak seindah itu. "Kau harap wangi, harum dari bunga tapi ini kembang kol," demikian petikan liriknya, menggambarkan bahwa persahabatan sesungguhnya adalah tentang menerima kekurangan dan kejujuran yang kadang bisa "membuat dongkol".

Dalam sebuah cuplikan wawancara, pencipta lagu, Yudhista Aditya, menjelaskan, "Persahabatan itu tidak selalu tentang keindahan. Seperti kembang kol, meski tidak semerbak seperti bunga, ia memiliki esensi tersendiri yang kuat dan tahan lama."

Berlanjut ke bait selanjutnya, lagu ini bercerita tentang pertemuan kembali dua sahabat setelah sepuluh tahun berpisah. Meskipun mereka telah berubah dan berkembang dalam berbagai aspek, ikatan persahabatan yang terjalin di antara mereka tetap hangat dan tak memerlukan tuntutan apapun. "Sepuluh taun tak jumpa, kita masih sahabat," begitu syairnya menceritakan tentang reuni yang menyentuh hati.

Pada bagian chorus, lagu ini dengan manis menggambarkan bahwa sejalan dengan waktu, seseorang akan bertemu dengan banyak teman baru, namun sahabat lama akan tetap memiliki tempat yang tak tergantikan. "Namun sahabat lama takkan kadaluwarsa," begitu liriknya mengabadikan konsep waktu dalam perjalanan persahabatan.

Aria menambahkan, "Sahabat sejati itu seperti anggur, semakin lama semakin berharga. Mereka akan tetap ada dalam hidup kita, baik dalam suka maupun duka."

Dalam bait terakhir, lagu ini mengajarkan bahwa menjadi sahabat tidak harus selalu bersama setiap waktu. Persahabatan yang sejati akan tetap kuat meskipun tidak selalu bersama dan tidak terpengaruh oleh status atau materi. "Jadi sahabat tak mesti ketemu tiap hari," menjadi sebuah pesan yang kuat mengenai kesetiaan persahabatan yang melampaui segala perubahan hidup.

Sebagai karya yang mengangkat tema yang universal, "Lagu Tentang Sahabat" adalah sebuah persembahan bagi siapapun yang pernah merasakan indahnya memiliki sahabat sejati. Dengan lirik yang mendalam dan melodi yang menyentuh, lagu ini diharapkan dapat menginspirasi para pendengar, khususnya remaja sekolah menengah, untuk menghargai dan merawat ikatan persahabatan yang mereka miliki.

Hai Cantik

Lagu Tentang Sahabat

Dengan suara lembut yang sarat akan kesedihan, lirik membuka lagu ini dengan sebuah intro yang seolah mengajak pendengar memasuki ruang pribadi dari rasa rindu yang tak terucap. Verse pertama menggambarkan sebuah komunikasi tanpa kata, di mana dua insan saling berbagi bisikan hati lewat mantra-mantra yang tak kasat mata.

Lirik "Para kekasih takkan saling teriak, Mendekatlah dan saling berbisik" mengindikasikan sebuah keintiman yang mendalam, yang tidak memerlukan kata-kata untuk saling mengerti. Yudhista menambahkan, "Bisikan mantra yang berulang, Selirih doa di ujung malam," menggambarkan ritual malam hari yang menjadi sarana untuk merasakan kehadiran sang kekasih yang telah tiada.

Chorus dari lagu ini mengungkapkan sebuah dilema. "Dalam doa, namamu tak kusebut, Bukan tak sudi, tapi tak sanggup," kata Yudhista. Ini adalah pengakuan bahwa meski hati terasa berat untuk menyebut nama sang kekasih dalam doa, namun Tuhan mengerti siapa yang dimaksud dalam lirihnya doa tersebut.

Dalam Doa Namamu Tak Kusebut

Menyanyikan rindu dalam asmara yang senja dalam puisi musikal

Asmara Asma

Lagu Indie Indonesia

Related tracks