Moses Bandwidth - Magadhir

Moses Bandwidth - Tatapan Sunyi Ratapan Sufi

Moses Bandwidth - Lukisan Hati (Unplugged)

Moses Bandwidth - Sentuhan Jiwa

Lyrics: 

[Verse 1]
I kept my kindness blunted, filed down to fit the room,
til the room grew teeth and called itself a womb.
You measured my worth by the quiet of my throat,
then sold me a raft with holes for a boat.
I traced the fault lines running under your grace—
contracts in cursive carved into my face.
A lifeline shouldn’t be a leash on the wrist;
I bit through the braid when the rope turned to fist.

[Pre-Chorus]
I won’t be the soft place your violence lands,
not the velvet beneath your iron plans.
If mercy has bones, let it keep them intact—
I’m done bleeding for your sacred act.

[Chorus]
So I grow claws where you trimmed me thin,
anchors in the cliff when the earth caves in.
I won’t beg the storm to change its laws—
I’ll climb its ribs with open claws.
If love is a shelter, let it hold, not bind;
if trust has a door, let it open from both sides.
I won’t scratch for permission from your cause—
these walls will learn my name by my claws~!!!

[Verse 2]
You called my boundaries “barbed” when they cut your demand,
yet wore a crown of thorns and said it was “the plan.”
You sanctified harm with the right kind of light,
but holiness breaks where it hides what it bites.
I kept receipts inked under the skin—
ledgers of nights I refused to give in.
When “peace” was a muzzle, and “care” was a cage,
I learned to spell “freedom” in bone and in rage.

[Pre-Chorus]
If truth is a field, I’ll harvest it raw—
no more pruning the thorn to flatter the law.
If hope is a ladder, let each rung be real;
no painted ascent, no counterfeit steel.

[Chorus]
So I grow claws where you trimmed me thin,
anchors in the cliff when the earth caves in.
I won’t beg the storm to change its laws—
I’ll climb its ribs with open claws.
If love is a shelter, let it hold, not bind;
if trust has a door, let it open from both sides.
I won’t scratch for permission from your cause—
these walls will learn my name by my claws~!!!!

[Bridge]
If grief is a coastline, then time is the tide—
it takes and it gives, but it will not decide.
I plant my fingers in the granite of dawn,
and pull the whole day up like a song.

Hold—hold—hold the stone.

Home—home—home in bone.

YOUR GENTLENESS WAS A GLOVE FOR THE KNIFE.
I’M DONE HIDING THE BLOOD THAT PROVES I’M ALIVE.

[Final Chorus]
So I grow claws where I once grew doubt,
grip in the gale till the thunder runs out.
If love lights a fire, let it warm these flaws—
not remake me smooth, but honor the claws.
I won’t beg the storm to change its laws—
I’ll climb its ribs with open claws.
When you call it “order” while you tighten your jaws—
I’ll keep my throat,
and keep my claws...

Claws Ft.OracleCat

From the first crack of the drums, “Running Free” kicks the door down with feral energy and never looks back. This is Fractured Kin at their most anthemic — a storm of soaring female vocals, relentless riffs, and a rhythm section that pounds like chains breaking apart.

The song is a battle cry for liberation — tearing away masks, breaking out of cages, and refusing to bow to the weight of expectation. The verses pulse with tension, her voice riding just above the grit of the guitars, while the chorus explodes like a wildfire: raw, untamed, unforgettable.

“Running Free” isn’t just a track — it’s an ignition. A song for the outcasts who refused to be silenced, for anyone who’s ever felt trapped in the shadows and needed that one spark to break away. It’s the sound of shackles snapping, scars turning into wings, and the night sky tearing open as you finally breathe without fear.

This is Fractured Kin at full force — unbound, unbroken, unstoppable.

Running free

Moses bandwidth - dalam sepi

Moses Bandwidth - maghadir

Moses Bandwidth - Datang dan Pergi

Anjar Ox's - Berkacalah [Feat. ECKO SHOW].mp3

10. Moses Bandwidth - Kuucapkan Selamat Tinggal

Ide awal pembentukan Moses Bandwidth bermula ditahun 2003, ketika itu LaVey yang sedang melanjutkan studi kuliahnya di kota Bandung , tertarik terhadap berbagai jenis musik Progressif yang bernuansa metal. Namun pada akhirnya kakaknya memperkenalkan dia kepada sebuah genre yang bernama Gothic Metal, Sejak saat itulah kemudian LaVey seakan jatuh cinta pada jenis musik ini, dan mencoba untuk mendapatkan berbagai Informasi dan referensi mengenai Gothic Metal

Pada akhir tahun 2004, LaVey mencari orang yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan dia, untuk membentuk sebuah band Progressif, namun ia menyadari sepenuhnya bahwa sangatlah sulit untuk mencari orang disekitar yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap musik Metal. Setelah lama mencari tanpa hasil, dia kemudian berinisiatif untuk mebuat berbagai materi lagu yang seluruh pengerjaan musiknya dilakukan oleh sendiri dan akibatnya, masalah baru pun timbul ketika Ia harus mendapatkan seseorang untuk mengisi vocal.

Tak lama kemudian ia menghubungi female vocal bernama Riska Elfira serta Chris Bobby (Drummer) yang merupakan teman sekelasnya dibangku kuliah sekaligus merupakan anggota Paduan Suara Mahasiswa (Pasuma) UNISBA mempunyai karakter vocal yang cocok dengan "Moses Bandwidth".Sekitar bulan Maret 2005, "Moses Bandwidth" telah merampungkan sebuah single pertamanya berjudul "Selangkah Menuju Surga" yang proses recordingnya dilakukan secara profesional di MMS Studio, Indramayu.

Akhir 2005 Moses Bandwidth mengontak Steven Jozeph untuk bergabung sebagai Bass player dan segera merilis album pertama “Behind The Darkness” yang diproduseri oleh Budi Santet dari Master Of Disharmony Records. Tour promo album pertama diawali pada kota Purwokerto, Dimmy yang merupakan Gitaris Elmeod langsung mengisi posisi aditional gitar

Pada pertengahan tahun 2006 Band Moses Bandwidth kembali masuk studio untuk merekam materi album kedua yang bertitle “Renaisaance” setelah sekitar lima bulan proses recording, Renaisaance dirilis oleh Inviolable Music yang diproduseri oleh Bob Wendo, Single hits Falling Down segera dipublikasikan ke berbagai media, promo tour album kedua mencakup berbagai kota jawa tengah seperti Semarang, Cilacap, dan sekitarnya,

Ditahun 2007 line up ini menyelesaikan pre production untuk album ke 3 yang bertitle Arabian Dreams With The Final Requiem yang dirilis oleh R-A Production, serta menyiapkan tour promo sepanjang tahun 2007 untuk mendukung penjualan album

Saat itulah merupakan langkah bagi "Moses Bandwidth" untuk mengukir jejaknya di komunitas musik Indonesia, dan hingga kini mereka masih tetap berkarya untuk merampungkan promo CD / demo tape mereka yang terbaru dan tour promo ke berbagai kota Indonesia.

Moses Bandwidth - Magadhir

moses bandwidth