Moses Bandwidth - Our Last Home ( New Single 2014)

Moses Bandwidth - Emptines Lonelines Sadness

Ayah Ibu

Pemuda Harapan Bangsa - Putus Cinta

Verse 1

I wake up tired from sleeping
Like rest never really comes
My head’s loud before the daylight
Like the war’s already won

Thoughts collide at a hundred miles
Can’t slow down, can’t focus in
My mind won’t shut the fuck up
And it’s only 6 a.m.

Pre-Chorus (build)

I’m not broken enough to scream
Not strong enough to feel okay
Overloaded, overwhelmed
Frozen by the smallest thing

Chorus (big, aggressive clean)

Depression doesn’t scream my name
It whispers and it stays
Anxiety lives in my chest
And it never goes away

I don’t want to disappear
I just want my head to slow
I’m fighting wars inside my mind
That nobody else will know

Verse 2 (tighter, heavier)

My ADHD won’t let me rest
I start ten things, finish none
I hate myself for falling behind
Like I already lost the run

I lose my words mid-sentence
Forget what I was trying to say
They call it lazy, call it wasted
But they don’t see the fight I face

Pre-Chorus 2 (short, tense)

My heart beats like a warning sign
Like something bad is next
I replay every moment
Until I’m buried in my head

Chorus (repeat, heavier guitars)

Depression doesn’t scream my name
It waits until I’m weak
Anxiety keeps telling me
I’m too much just to breathe

I don’t want to fade away
I just want to feel okay
I’m holding onto anything
That gets me through the day

BREAKDOWN (HALF-TIME / SCREAMED)

(This is where it SLAMS)

My brain won’t shut off
My chest won’t slow down
I’m medicated just to function
Just to stay around

Some days it helps
Some days it doesn’t
I hate that I need it
But I hate quitting more

I don’t want to die
I just want relief
I don’t want to disappear
I just want some fucking peace

Final Chorus (anthem + rage)

Depression doesn’t own my soul
Even when it feels like home
Anxiety can shake my body
But it doesn’t get control

I don’t need to be fixed tonight
I just need to stay alive
If I’m still breathing, I’m still here
And that means I still fight

Outro (spoken / screamed, drop instruments)

My mind is loud
But I’m still here

Heavy Every Morning

[Verse]
Anger feeds hate
Hate stirs the storm
The storm rages in silence
No words no form
[Chorus]
God is love
Love breaks the chain
Burns the fire out
Stops the rain
[Verse 2]
Miscommunication blinds the eye
Tongues tied in knots
Shadows whisper lies
Truth left to rot
[Prechorus]
Understanding heals the wound
Takes the venom from the bite
[Chorus]
God is love
Love breaks the chain
Burns the fire out
Stops the rain
[Bridge]
Violence grows in the dark
Spreads like flames on dry bark
Understanding fights the flood
Turns the tide from blood to mud

cycle_of_fury_e3ae7ada-2d9a-4119-8ead-12f3e6874417.mp3

La Curva Pasundan(Persib bandung) - Tak ada kata menyerah

Episode 666 - Belenggu Dosa

Smvll Bidadari Senja

Iwan Fals - Anak Cendana (Pola Hidup Sederhana)

BENCI UNTUK MENCINTA NAIF [ LIRIK ] FELIX IRWAN COVER

Ide awal pembentukan Moses Bandwidth bermula ditahun 2003, ketika itu LaVey yang sedang melanjutkan studi kuliahnya di kota Bandung , tertarik terhadap berbagai jenis musik Progressif yang bernuansa metal. Namun pada akhirnya kakaknya memperkenalkan dia kepada sebuah genre yang bernama Gothic Metal, Sejak saat itulah kemudian LaVey seakan jatuh cinta pada jenis musik ini, dan mencoba untuk mendapatkan berbagai Informasi dan referensi mengenai Gothic Metal

Pada akhir tahun 2004, LaVey mencari orang yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan dia, untuk membentuk sebuah band Progressif, namun ia menyadari sepenuhnya bahwa sangatlah sulit untuk mencari orang disekitar yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap musik Metal. Setelah lama mencari tanpa hasil, dia kemudian berinisiatif untuk mebuat berbagai materi lagu yang seluruh pengerjaan musiknya dilakukan oleh sendiri dan akibatnya, masalah baru pun timbul ketika Ia harus mendapatkan seseorang untuk mengisi vocal.

Tak lama kemudian ia menghubungi female vocal bernama Riska Elfira serta Chris Bobby (Drummer) yang merupakan teman sekelasnya dibangku kuliah sekaligus merupakan anggota Paduan Suara Mahasiswa (Pasuma) UNISBA mempunyai karakter vocal yang cocok dengan "Moses Bandwidth".Sekitar bulan Maret 2005, "Moses Bandwidth" telah merampungkan sebuah single pertamanya berjudul "Selangkah Menuju Surga" yang proses recordingnya dilakukan secara profesional di MMS Studio, Indramayu.

Akhir 2005 Moses Bandwidth mengontak Steven Jozeph untuk bergabung sebagai Bass player dan segera merilis album pertama “Behind The Darkness” yang diproduseri oleh Budi Santet dari Master Of Disharmony Records. Tour promo album pertama diawali pada kota Purwokerto, Dimmy yang merupakan Gitaris Elmeod langsung mengisi posisi aditional gitar

Pada pertengahan tahun 2006 Band Moses Bandwidth kembali masuk studio untuk merekam materi album kedua yang bertitle “Renaisaance” setelah sekitar lima bulan proses recording, Renaisaance dirilis oleh Inviolable Music yang diproduseri oleh Bob Wendo, Single hits Falling Down segera dipublikasikan ke berbagai media, promo tour album kedua mencakup berbagai kota jawa tengah seperti Semarang, Cilacap, dan sekitarnya,

Ditahun 2007 line up ini menyelesaikan pre production untuk album ke 3 yang bertitle Arabian Dreams With The Final Requiem yang dirilis oleh R-A Production, serta menyiapkan tour promo sepanjang tahun 2007 untuk mendukung penjualan album

Saat itulah merupakan langkah bagi "Moses Bandwidth" untuk mengukir jejaknya di komunitas musik Indonesia, dan hingga kini mereka masih tetap berkarya untuk merampungkan promo CD / demo tape mereka yang terbaru dan tour promo ke berbagai kota Indonesia.

Moses Bandwidth - Our Last Home ( New Single 2014)

moses bandwidth