"A New Chapter Has Begun" CD's Available in stores:

Japan:
http://bellsonrecords.storenvy.com/collections/125028-all-products/products/664266-bor564-2-rejected-kids-a-new-chapter-has-begun
http://tower.jp/item/tracks/2895125
http://www.stm.to/rejectedkids.html
http://diskunion.net/punk/ct/detail/PNK1105-253
http://www.hmv.co.jp/en/artist_Rejected-Kids_000000000459472/item_New-Chapter-Has-Begun_4101092

Worldwide:
http://www.interpunk.com/item.cfm?Item=193922
http://bigcirclerecords.bandcamp.com/album/a-new-chapter-has-begun

Clouds & Ground

Kau Tetap Punk

Hentikan Perang

Ku merenung, ku merenung
Kenali hati
Ku melaju, ku melaju
Menyelami hati

Aku tahu siapa aku,
Sebenarnya
Aku hanya seorang manusia
Belaka

Ku merenung, ku merenung
Kenali hati
Ku terhanyut, ku terhanyut
Menyelami hati

Yang penuh
Dengan kesalahan dan kelemahan
Di dalam diriku
Yang penuh
Dengan kegelapan dan terang di dalam
Diri dan jiwaku

Sore - Aku

Here's a song from Much the same and you can grab "A Tribute To Much The Same" CD's on :
https://www.facebook.com/torchofhoperecords
http://torchofhoperecords.bigcartel.com/product/a-tribute-to-much-the-same
 
Still Falling lyric

Thoughts get trapped inside my brain
Break my ribs so I can uncage
All these emotions that still dwell inside my heart
26 hours, where you remain
And I'm force fed all this pain
In heaping spoonfuls that are slowly killing me
Wait for me
But that's unfair to ever ask of anybody
Are you still falling?
I'm glad you found someone so now you can breathe
But not for me
The tickle of knives is better than this
But fresh cuts wouldn't help distract
An already bruised and broken soul
So this is my song to you
To tell you just how much I miss you
And I think about you every day

Still Falling (A Tribute To Much The Same)

Blue-Stained Lips

BALIKBANDUNG - 2. Bersulang

Tigapagi S(m)unda

Netral - Pinbol

Mungkin terasa lelah raga melangkah
Kota-kota yang telah ku jalani
Hari berganti, musim berubah
Mengiyakan hidup sepenuhnya

Daratan di belakangku telah terbakar
Surga impian tak pernah ada
Musafir papa yang tak berpunya,
tak takut kehilangan apa-apa

Terima kasih hidup yang bergelora
Setiap siangnya yang penuh makna
Teman terbaik tak pernah lupa,
Ingatkan aku untuk terus memberontak

Di tengah bara neraka hidup yang fana
Ku kabarkan pada semua dewa
Aku berdiri tanpa menghamba
Jalani semua meski sia-sia

Aku adalah debu...
Aku adalah sunyi...

---
Written by Senartogok
Rewritten & rearranged by Fajar
Recorded at De Stadsweide 308, Enschede, The Netherlands

Katekismus (Vivre sans temps mort, Senartogok!)

Melihat Konflik Agraria dari Banyak Mata

“Emang kalau proyek NYIA jadi, kenapa sih?” 

Pertanyaan itu dilontarkan seorang kawan dengan enteng saat kami sedang duduk di sebuah coffe shop berudara sejuk di daerah utara Yogyakarta. Saya mengernyitkan dahi heran, bagaimana bisa seseorang yang berkuliah di fakultas sospol di Yogyakarta bisa menanyakan hal yang begitu.... awam, setidaknya untuk saya.

Sedetik kemudian, keheranan saya berubah jadi pemakluman. Setelah diingat-ingat, pada kenyataannya, isu proyek NYIA dan konflik agraria secara umum adalah isu yang kelewat asing untuk kalangan anak muda urban. Generasi yang ironisnya terlanjur dibebani stereotip sebagai penggerak bangsa. Kami, anak-anak muda perkotaan ini sejatinya adalah kelompok yang tumbuh dalam gelembung ekonomi kelas menengah berorientasi kota dan segala kebanalannya. Jangankan soal NYIA, apa itu agraria saja banyak dari kami yang mungkin tak tahu. 

Baca versi lengkap liner notes oleh Titah AW ini di sini: 37suara.net
__________________________
"Serukan Hari"

Menyapa petani
Hadir setiap pagi
Menyiangi semak yang membuatku geli
Burung terbang rendah
Hendak hinggap di padi
Ia tahu panen tiba sebentar lagi

Berbulan-bulan lamanya kami bertani
Masa - masa sulit tetap kami hadapi
Demi sepiring nasi dan berkarung beras
Bekerja keras lelah tak menengahi

Matahari
Hangatkan tanah ini
Alu lesung sudah siap menanti
Mari bernyanyi
Kita serukan hari ini

Jika tiba-tiba Tuan ‘kan mengambil lahan
Apa daya kami nanti tak mampu bertahan
Hidup untuk bahagia
Bukan hanya untuk harta
Bumi langit kita sama
Berpijaklah...

Matahari
Hangatkan tanah ini
Alu lesung sudah siap menanti
Hai petani jangan pernah berhenti
Mari bernyanyi
Kita serukan hari ini
__________________________
Lirik dan musik oleh Endah N Rhesa

Direkam, mixing, dan mastering oleh Rhesa Adityarama
Direkam di Shane’s Lab Studio, Pamulang

Artwork oleh Rudy ‘Atjeh’ Dharmawan
Liner notes oleh Titah AW

Netral - Pinbol

netral

Related tracks