Foto Dalam Dompetmu

Lagi-lagi kutinggi
Sampai menembus awan
Tapi hatiku sepi,
diatas sini tempatnya kedinginan

Kadang aku mencari
Tempat yang bikin tinggi
Sengaja pengen tinggi
Tinggi yang paling tinggi sampai ketinggian

Aku bosan disini
Tapi nyangkut dan susah turun lagi
Tapi tetap aku harus lari
Tinggalkan tempat yang tinggi dan semu ini

Aku lagi sangat tinggi
Tinggi yang paling tinggi
Tinggi sekali
Terlalu tinggi takut nggak balik lagi

Aku bosan disini
Tapi nyangkut nggak bisa turun lagi
Tapi aku harus cepat pergi
Tinggalkan tempat yang tinggi dan sunyi ini

Aku bosan tinggi
Aku bosan disini
Disini terlalu sepi
Aku bosan tinggi

Terlalu lama disini
Sama saja bunuh diri
Aku bosan tinggi
Aku capek begini

Ku nggak mau cepet mati
High phobiii.... high phobiii...
high phobiii.... high phobiii....
High phobiiiiaaaaa

Slank_High Phobia

Slank - Funky Junkie

Jakarta, Indonesia (1983 – present)

Slank was formed in 1983 through a school band at a local high school in Slank Jakarta, Indonesia, which named CSC (Cikini Stone Complex). Their main founder, Bimo Setiawan (Bim - Bim) and their fellow bandmates often played a number of Rolling Stones songs at school. The band later changed its name and personnel to SLANK, with Bim - Bim on drums, Erwan on vocals, Bongky on guitars, Denny on bass and Kiki on guitars. The name SLANK itself was taken from their musical attitude, which was, and is still reckless, ignorant and play with undetailed groove (Slengean in Indonesian). 

In the following years, numbers of personnel changes were made, with Pay on guitars, Kaka on vocals and Indra on keyboard, replacing the previous bandmates.

Although they started their journey in the music industry quite roughly, with numerous of rejected demos, SLANK emerged in 1991 with their “The Best Newcomer” award in BASF event. Successes did not always come for SLANK, when three of their personnel, Bongky, Indra and Pay chose to quit the band, and formed their own band (Bip). Following the resignation, Abdee, Ivan and Ridho joined the band, and since then, SLANK has never changed its personnel again.

Today, for more than 20 years of ups and downs, SLANK has released 14 successful albums, with their loyal fans, SLANKERS behind them. 

In 2008, Slank released the new album, “Anthem for the Broken Hearted”, and are currently on U.S. tour promoting the new album.

For more than two decades, Slank has managed a healthy attitude towards their music career, which in turn has helped them throughout the years. Slank has also gained somewhat of a cult status in Indonesia, and according to guitarist Ridho, “Slankers” span all ages.

Memang (Slank)

Eksistensi sebuah kelompok musik memang dipengaruhi oleh banyak hal. Salahsatu yang sering menjadi acuan adalah kesuksesan ketika merilis album pertama. Bila album pertama terhitung sukses, maka biasanya langkah kearah selanjutnya akan menjadi lebih ringan. Tapi bila album pertama gagal, biasanya akan lebih sulit untuk bisa eksis. Apakah ‘teori’ itu berlaku untuk semua kasus ? ternyata tidak. Terbukti dengan banyak kasus one hit wonder alias menghasilkan album hits terus menghilang setelah itu. Hal ini yang terjadi pada WIBY, PONGKY dan DENNY yang tergabung dalam SINGIKU. Kemunculan album pertama (dan satu-satunya) berjudul CERITA PAGI ini sempat mengejutkan. Musik yang mereka hadirkan memang fresh dan unik, plus lagu-lagu yang renyah didengar, membuat mereka menjadi kelompok yang bisa diharapkan. Terlebih single mereka KEBEBASAN kemudian menjadi hits, dengan video klip yang memorable (videoklip ini kemudian mengangkat nama ANDARA EARLY yang berperan sebagai gadis lugu ber behel gigi). Tapi sayangnya, sukses album ini tidak berarti membuat mereka eksis. Selepas album ini mereka malah membubarkan diri.

Memang (Slank)

Ikhsan Musaini

Recent comments

User 629367550

Akew #67

Bay HaQie

Bang Ubong

Related tracks