A sssssludge album that is more than meets the ear and eye: 'Phenomenon' by the Bandung-based band, Ssslothhh.

Get sludged or get Stroomed.

Album Review: 'Phenomenon' by Ssslothhh (Stroom ep #3)

Demi Langit Penuh Naga


Di atas sana langit megah meriah berhias Naga
Naga-naga terbang berdendang meraungkan cinta
Pada puncak istana para pemimpi turut bersuka cita tergugah dan berdansa-dansa lepas  


Banyak kisah ingin dikarang
Tapi banyak jua nada didendang
Banyak pedang terhunus tersarung
Tapi banyak jua harmoni disambung


Sungguh sayang langit itu hanya kisah tembang lagu    
Lagu  penghibur ksatria yang rindukan pulang  
Namun seorang pemuda pergi dari kampungnya, rela bertualang, tuk mencari sang langit


Rahasia itu di jaga
Agar Naga tentram tinggal di sana
Rahasia itu kami simpan
Agar gerbang keajaiban tetaplah aman


***


Kenapa disembunyikan?
Monopoli keajaiban!
Saat rakyat butuhkan
Segala perlindungan 
Serta pengayoman

Dilanda peperangan
Naga adalah harapan
Aku siap berkorban dan
Berserah pada setan
Di peraduan 

Kan kubangun pasukan
Dari setan siluman
Tuk menggedor dan membongkar
Tempat persembunyian  
Keajaiban! 

Ku tak akan menyerah meski tumpah banyak darah
Dunia kubuat merah 
Demi mencari arah 
Ke suaka anugerah 


***


Pemimpi kecewa pada sang pemuda
Niat baiknya menjadi sebuah malapetaka

Sejarah mencatat hal seperti ini
Kerap kali berulang sungguh manusiawi

Bersiap angkat perisai mimpi
Rapalkan jampi dan rapatkanlah barisan! 

Bertempur menggila di segala penjuru
Melompati batas imajinasi di hulu

Terdesak dikepung bertahan sampai sore
Saat bantuan datang semua berseru hore

Kembali angkat perisai mimpi
Lontarkan jampi dan tajamkanlah barisan! 

Menyerbu maju di bawah komando trio inferno pertaruhkan segala risiko terjang tornado


***


Nyawa dibuang demi mimpi
Mimpi disesal usai ajal

Lindungi gerbang yang terbakar 
Api nan liar juga lapar

Mayat berserak dan bumi terisak

Tiada yang tahu sebenarnya
Apakah Naga ingin apa

Mereka hanya terbang tinggi
Terus menyanyi tak peduli

Bumi terisak Naga terbahak 







Demi Langit Penuh Naga

Keabadian - Reza Artamevia (cover) - by @_oyin feat @rizkiprato

Lagu Plato (14/2/15)

Selagi kita di sini
Berjajar diam menanti
Terbuai hangatnya api

Bayang hitam yang singgah
Sekelebat lalu pergi
Benarkah hidup itu indah?

Desing roda yang berputar
Dan seribu langkah kaki
Bergema menggetar hati

Dan belenggu itu lepas
Ku merengkuh udara bebas
Terdiam ku mendapati

Berjajar kalian di sana
Memungkiri silau dunia
Sendiri aku berucap
"Sampai nanti.."

Lagu Plato

Summertime By Widha N Wibi (Ella Fritzgerald Cover)

Composer & Music Arranger: Rizki Pratama
Choir Arranger: Yustinus Hendry

Politeknik Keuangan Negara STAN
Berbakti meraih cita mulia
Demi kejayaan bumi persada kita
Penuhi panggilan nusa

Unggul terampil dan berbudi karya
Berdiri hadapi tantangan dunia
Bekal ilmu mengabdi 'tuk nusa dan bangsa
Mengelola keuangan negara

Terus maju menjunjung Pancasila
Harapan bangsa di pundak kita
Semangatlah untuk Indonesia tercinta

Politeknik Keuangan Negara STAN
Berbakti meraih cita mulia
Demi kejayaan bumi persada kita
Penuhi panggilan nusa
Indonesia tercinta

Mars Politeknik Keuangan Negara STAN with Vocawardhana Choir

Hikmat Rimba (11/09/18)

Berjalan seiring langkah kaki perlahan
Nafasku menghirup wangi hujan
Tertinggal sisa semalam

Terhampar selukis citra hijau berjajar
Menemani bulan yang bersinar
Kian pucat dan memudar

Terhanyut aku di alam pikiranku yang merindu
Indah dunia yang ada di ujung sana
Membuatku ingin

Menyatukan diri ini dengan hangatnya sinar
Kelambu cahaya yang bertaburan
Hikmat Sang Rawi nan kekal

Dari hadirku kurasakan sesuatu yang bermakna
Semua karunia menunggu untuk dikenang
Dan kuresapi..


*song of the forest*

Hikmat Rimba

Smith61 - Pretentious Failure Of A Masochist

Klandestin (7/7/2019)

Yang kulihat dan yang kuharap
Yang ku genggam, yang kucumbu
Berhati-hati, kulingkari
Menandai semua yang ingin aku miliki

Kau terdiam di atas sana
Memandang diriku yang hina
Tersembunyi, kau hampiri
Kau ingkari, mengambil semua yang bukan milikku
Mengambil semua yang bukan milikku

Mars Politeknik Keuangan Negara STAN with Vocawardhana Choir

RizkiPrato