@areudieofc
@dendipappey

LYRICS:

(Chorus)
18 Tahun ku berada di dunia yang fana
Apakah semuanya 'kan indah pada waktunya?
Aku bingung harus apa dan pergi kemana
Tak kuliah tapi kerjaku di rantai dilema

(Verse)
Tubuh sudah lelah, ku semakin lemah
Hidup penuh drama, realita payah
Ku sudah upaya, ku sudah usaha
Tapi sama saja, tak ada yang berubah

(Bridge)
Apa semua bencimu 'kan jadi cinta
Bila ku sudah berada di dalam tanah?
Dan apa mereka juga masih tak percaya
Dengan apa yang kukatakan sebelumnya?

(Chorus)
18 Tahun ku berada di dunia yang fana
Apakah semuanya 'kan indah pada waktunya?
Aku bingung harus apa dan pergi kemana
Tak kuliah tapi kerjaku di rantai dilema

(Outro)
Kini ku sudah berdamai dengan kondisiku
Ku terus berlari dari segala pemicu
Takkan pernah lagi untuk akhiri hidup
Ku terus bertahan walau fisik tak sanggup

-

Lagu ciptaan Anda menggambarkan refleksi mendalam tentang perjuangan hidup dan pencarian makna. Mari kita bedah liriknya:

**(Chorus)**
"18 Tahun ku berada di dunia yang fana" - Menunjukkan rasa keputusasaan dan kegalauan setelah 18 tahun hidup di dunia yang dianggap sementara dan tidak pasti.

"Apakah semuanya 'kan indah pada waktunya?" - Pertanyaan retoris tentang harapan untuk masa depan yang lebih baik, menunggu saat-saat indah datang.

"Aku bingung harus apa dan pergi kemana" - Mengungkapkan kebingungan dan ketidakpastian mengenai arah hidup.

"Tak kuliah tapi kerjaku di rantai dilema" - Menunjukkan bahwa meskipun tidak mengejar pendidikan formal, penulis merasa terjebak dalam situasi dilematis yang tidak membaik.

**(Verse)**
"Tubuh sudah lelah, ku semakin lemah" - Mencerminkan kelelahan fisik dan mental yang dialami penulis.

"Hidup penuh drama, realita payah" - Merasakan hidup penuh kesulitan dan realitas yang tidak memuaskan.

"Ku sudah upaya, ku sudah usaha" - Penulis telah berusaha sekuat tenaga tetapi merasa hasilnya tidak sesuai harapan.

"Tapi sama saja, tak ada yang berubah" - Meskipun berusaha, hasilnya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

**(Bridge)**
"Apa semua bencimu 'kan jadi cinta" - Pertanyaan apakah kemarahan atau kebencian akan berubah menjadi sesuatu yang lebih positif seperti cinta.

"Bila ku sudah berada di dalam tanah?" - Merenungkan apakah semua itu akan berubah ketika penulis sudah tiada.

"Dan apa mereka juga masih tak percaya" - Mempertanyakan apakah orang-orang di sekitar masih tidak mempercayai apa yang penulis katakan atau rasakan.

**(Chorus)**
Diulang lagi, menguatkan tema kebingungan dan keputusasaan yang telah disebutkan sebelumnya.

**(Outro)**
"Kini ku sudah berdamai dengan kondisiku" - Menunjukkan penerimaan terhadap situasi dan kondisi diri.

"Ku terus berlari dari segala pemicu" - Menggambarkan usaha untuk menghindari stres atau penyebab ketidaknyamanan.

"Takkan pernah lagi untuk akhiri hidup" - Menyatakan tekad untuk bertahan hidup dan melawan keputusasaan.

"Ku terus bertahan walau fisik tak sanggup" - Menunjukkan keberanian dan tekad untuk terus berjuang meskipun fisik terasa lemah.

Secara keseluruhan, lirik ini mengekspresikan rasa frustasi, kebingungan, dan kelelahan, tetapi juga menunjukkan usaha dan tekad untuk terus bertahan dan berharap pada masa depan yang lebih baik.

ARDICTIONS

Rantai Dilema

Rantai Dilema (with DENDIPAPPEY)

Official SoundCloud of AREUDIE.

AREUDIE is an Artist from Palu, Central Sulawesi, Indonesia. AREUDIE performed the lyrics of an Emo-Rap themed song with a melodic sound, Inspired and influenced by Juice WRLD. AREUDIE started recording cover songs and started composing his own songs in March 2022.

The first song was titled “Malam” which was produced by Indonesian producer, sadface and American producer 5head, Make sure you follow AREUDIE at @areudieofc.

New tracks tagged #DENDIPAPPEY