☔⚡

indie

rock

Indo Indies

hellbeyou

the silent love - the girl from ciputat

Tigapagi di Hari Tani

Hari ini, (24/9/2013) kerap terlupa segenap Bangsa Indonesia. Kala itu, 24 September 1960, Sukarno menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960). Atas penetapan tersebut di atas, maka 24 September ditetapkan sebagai Hari Tani Nasional.

Tujuan mulia UUPA memusnahkan Undang-Undang Pertanahan yang berbau penjajahan, ditujukan supaya dalam pengelolaan lahan pertanian, para petani senantiasa leluasa sehingga dapat tercapai kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Harapan indah tentang swasembada dan swadaya pangan negeri, menjadi utopia saja kini. Kenyataannya hari ini, kolonialisme baru, mulai menggerogoti asa para petani Indonesia. Lahan tani cuma petak-petak kecil saja kini.

Kini kolonialisme dengan wajah baru dan busana barunya, menebar ekspektasi semu pada asa anak negeri. Kolonialisme berwajah rupawan ini menawarkan mimpi lewat laba raksasa, kenyamanan akses cepat, persaingan tajam dan tikam-menikam antara anak bangsa. Memang semua ini tiada bisa terobati, akan terus berlangsung, dan hanya bisa dinikmati.

Anak-anak Ibu Pertiwi tertidur lelap dari kesadaran akan pentingnya peran pertanian bagi kesejahteraan bangsa. Tugu Tani di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, kini menjadi saksi bisu kemirisan ini. Tugu Tani tembaga ini kini perlahan berkarat menyaksikan punahnya semangat pertanian anak-anak negeri. Wajah kepahlawanan Tugu Tani, setiap hari diseka emisi migas yang pekat dan mencekik.

Melihat kenyataan tersebut, tak sedikit juga para buruh seni negeri yang menyadari peristiwa tersebut. Mungkin salah satunya adalah trio asal Kota Kembang, Tigapagi.

Tigapagi yang rencananya akan segera merilis album penuhnya di akhir bulan September, memperingati dan mengenang 24 September 2013 ini dengan melepas salah satu tembangnya bertajuk, "Alang-Alang".

Dengan segala kekurangannya, Tigapagi seakan berupaya memperdengarkan karya suaranya tanpa maksud lain selain membahagiakan pendengarnya, tanpa berharap dapat mengubah apapun. Hal ini mungkin tersirat di setiap syair yang dilantunkan trio ini. 

Bertepatan dengan Hari Tani Nasional, secara kebetulan isi dan pesan dalam lagu Alang-Alang ini memiliki rasa yang bersentuhan dengan peringatan tersebut.

Semoga karya suara yang dilepas Tigapagi berjudul Alang-Alang ini, dapat memberikan faedah bagi seluruh anak negeri yang mendengarkannya. Semoga negeri ini selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Segala. Selamat mendengarkan.

-Purma Adit-



Mixing & Mastering : Tesla Manaf @teslamanaf

Tigapagi - Alang-Alang

Angsa & serigala - Detik dan Waktu

Get Rather Be on iTunes: http://smarturl.it/CBRatherBe
Pre-Order the album 'New Eyes' on iTunes: http://smarturl.it/neweyes.dlx 
Pre-Order the album from Amazon: http://smarturl.it/neweyes.phys 

Get more from Clean Bandit:
Facebook: http://www.facebook.com/cleanbandit 
Twitter: http://www.twitter.com/cleanbandit 
Soundcloud: http://www.soundcloud.com/cleanbandit 
Instagram: http://instagram.com/cleanbandit
Spotify: http://atlre.co.uk/CleanBanditSpotify 

Sign up for Clean Bandit mailing list here: http://www.cleanbandit.com 

Available on iTunes

Rather Be Feat. Jess Glynne

Diambil dari mini album pertama Dear Nancy, 
berjudul 'My Little Story .ep' yang dirilis tanggal 24 November 2006

Diproduseri oleh Dear Nancy
Direkam di Dolphin Studio, Kalimalang
Mixing and Mastering oleh Rudi Wibowo Jr
Produksi dan distribusi: Dear Nancy dan Paviliun Records

Pertama kali band ini melakukan rekaman, uang dari rekaman didapat dari hasil mangung di acara ulang tahun sweet seventeen haha saat itu beberapa personil bahkan masih SMA, biaya rekaman masih Rp. 250rb/shift.

Audio ini merupakan cetak sejarah dari album kami yang sudah tidak beredar lagi di pasaran.

Sebelumnya Dear Nancy juga pernah ikut dalam sebuah kompilasi yang digagas oleh Paviliun Records bertajuk 'Paviliun Do Re Mi' (2005).

Me and You

Single dari album penuh pertama Dear Nancy yang akhirnya rilis haha 

DEAR NANCY
LOVE (SINGLE)
11.11.11
 
Setelah lama tidak terdengar kabarnya, band folk pop asal Bekasi, Dear Nancy kembali merilis single berjudul ‘LOVE’, lagu ini juga merupakan single dari album penuh mereka yang akan rilis akhir Desember nanti. Mulai tanggal 11 November 2011 (11.11.11) lagu ini di bagikan secara gratis via unduh pada jam 11:11 - 12:00 malam dan selanjutnya sudah bisa di rekuest ke beberapa radio di indonesia.
 
Single ‘Love’ sendiri menceritakan tentang perasaan cinta terhadap semua aspek di dunia ini, baik itu dengan orang tua, sesama manusia, maupun sesama mahluk hidup lainnya. Melalui lagu yang liriknya ditulis oleh Wemmie Lopulalan ini, Dear Nancy ingin mencoba menyebarkan perasaan cinta ke seluruh manusia, dengan harapan agar segala sesuatunya menjadi lebih baik. Karena cinta juga yang membuat akhirnya album yang proses rekamannya memakan waktu 4 tahun ini akhirnya dirilis.
 
Proses rekaman single ini, Dear Nancy banyak dibantu oleh beberapa musisi tamu seperti Fajar pada saxophone, Yosie Ayal di vokal latar dan Iga Massardi, seorang gitaris muda yang tergabung dalam The Trees and The Wild, Tika and the Dissidents dan Soulvibe. Komposisi musik sendiri banyak dipengaruhi oleh The Ivy League, dan The Beach boys di era album Pet Sounds dipadu dengan distorsi britrock ala Oasis di album Dig Out Your Soul.
 
Band yang dibentuk tahun 2005 silam, dan sudah merilis sebuah mini album (ep) di tahun 2007 dan ikut pula tergabung dalam kompilasi Paviliun ‘Doremi’ (2006) ini akhirnya merampungkan produksi mixing dan mastering, September lalu. Materi lagu  sendiri dikumpulkan sejak tahun 2006 – 2010. Dalam album nanti akan ada 9 lagu baru yang belum pernah dirilis sebelumnya.
 
Mari sebarkan cinta!

Love

Setelah merilis single 'Ordinary Friends' di tahun 2008, Dear Nancy mengalami fase dimana semua personilnya bekerja, yang tadinya hanya kuliah sekarang sudah lulus dan memulai fase mencari kerja, semua kegiatan band yang awalnya rutin dan dinamis, menjadi pasif dan cenderung stagnan, saat itu DearNancy sedang dalam peroses pengerjaan album kedua sudah rampung 60%, tapi karena kesibukan masing-masing personilnya akhirnya terbengkalai, studio rekaman berpindah pindah, lalu kemudian jadwal latihan sudah mulai berkurang, tapi akhirnya setelah berjuang susah payah untuk menyelesaikan album, Dear Nancy akhirnya merilis album 'Love' di tanggal 24 Februari 2012, bertepatan dengan ulang tahun bassist kami, Ralmond.

Love (2012)
Diproduseri oleh Dear Nancy
Direkam di Soundmate Studio, Harper Studio, Black Studio, Kamar Vanco,
oleh Jonathan Vanco, Venandar Komeng, dan Bambang Hari Permana
antara tahun 2009 - 2011
Mixing Mastering oleh Andre Harihandoyo
Produksi dan DIstribusi: Demajors

Musisi Tambahan:
Handoko Fajar : Saxophone
Yosie Ayal  : Vokal latar
Iga Massardi : Gitar Elektrik
Andi Hans: Gitar Elektrik
Arief Purwanto: Gitar Elektrik
Andi Punjabi: Gitar Elektrik
Mian Meuthia: Vokal Latar
Didit : Serunai

Silahkan menikmati album ini :)

I Love You

Angsa dan Serigala - Bersamaku

One listen to Constellation, Indonesian indie folk pop duo Stars and Rabbit’s debut studio album, will never be enough. These 11 solidly-produced tracks from guitarist Adi Widodo and singer Elda Suryani are enigmatic, charming, childlike, imaginative, unforgettable and more. The two old friends first joined forces in 2011, their combined musical influences including primarily British and Icelandic artists known for pushing creative limits and pioneering sound art: Sigur Rós, Coldplay, Radiohead, Emiliana Torrini, Imogen Heap, and Sia to name a few.

The result of these influences are clear in Constellation where the songs’ textures, emotions and dynamics grow and develop, sometimes starting with childlike charm, then building to a roaring intensity. Ranging from haunting acoustic Appalachian style, to heavy, driving blues rock, the songs incorporate mystical slide guitars and strings, delicate chimes, dark cellos and heavy bass. Suryani’s childlike voice floats over top with a distinctive edge reminiscent of Björk: there are no limits on what she chooses to do, stretching syllables, vocalizing wordlessly, floating melody lines in the pure enjoyment of singing. This full album, releasing digitally May 15, 2015 , is the next brilliant step for Stars and Rabbit after the 2013 release of their first EP, Live at Deus. 

Released exclusively in the Philippines by Lilystars Records under lincense from Green Island Music, Indonesia. 

The House - Stars and Rabbit

Shadow Fall

Walau ku masih mencintaimu

Ku harus meninggalkanmu

Ku harus melupakanmu

Meski hatiku menyayangimu

Nurani membutuhkanmu

Ku harus merelakanmu

 

Dan hanyalah dirimu

Yang mampu memahamiku

Yang dapat mengerti aku

 

Ternyata dirinyalah

Yang sanggup menyanjungmu

Yang ramah menyentuhmu

Bukanlah diriku.. 

Ipang - hey

Sore - Pergi Tanpa Pesan

Norwegian Wood (The Bird Has Flown)

Ipang - Tentang Cinta

Lazyroom - Take me Home

LAZYROOM - WAITING UPON A PILLOW

Sore Band-Setengah Lima

Ipang - Sekali Lagi

Patetico Recordings is proud to present Lazy Room's latest release Native Narrative. Indonesian Shoegaze/Indiepop Available on CD, MP3, and Ringtones http://www.reverbnation.com/store/view_item_album/artist_1619140?item_id=1557344 
http://vibedeck.com/pateticorecordings/lazy-room-native-narrative
 
LAZYROOM is a band shoegaze,dreampop,nu gaze, others from jogjakarta (Indonesia). | https://www.facebook.com/pages/LAZY-ROOM/53993528911 http://www.lazyroomband.com/ | www.twitter.com/lazy_room
Biography
LAZYROOM is a band dreampop,nu gaze, others from jogjakarta (Indonesia). LAZYROOM formed in January 2009.

OUT NOW !! LP "NATIVE NARRATIVE" of LAZYROOM

Native Narrative is a ten guitar drone songs with heavy soundscape from four pieces shoegaze revivalist act in Yogyakarta, Lazyroom. The album also released in the USA by Patetico Recording that have been working with well known international shoe...gaxe bands like A Place to Bury Strangers, Ceremony, Airiel, Malory, etc. The album was mixed and mastered at Vortex Studio, Jakarta.

Native Narrative berisi sepuluh lagu yang kental dengan nuansa guitar drone dari Lazyroom, unit shoegaze revivalist dari Yogyakarta. Album ini juga dirilis di Amerika Serikat oleh label Patetico Recording yang biasa bekerjasama dengan band shoegaze internasional seperti A Place to Bury Strangers, Ceremony, Airiel, Malory, dsb. Proses mixing dan mastering album Native Narrative ini dikerjakan di studio Vortex, Jakarta.

Narrative by Lazy Room

The Milo - Don't Worry For Being Alone

For all the things that we said, for all the lies that we pledged, for all the very best days, how could you do this to me?

The things we did to stay sane, the walks we had in the rain, the places we used to hate, how could you do this to me?

Oh well, look at me now, I’m falling to pieces.
I don’t know what to do now, I’m lost within this fire, inside me.

For all the love that we shared, for all the times that we bled, for all the paths we walked down, how could you do this to me?

Your laughter under the stars, the times you slept in my car, the people we made fun of, how could you do this to me?

Oh, look at me now, I’m falling to pieces.
I don’t know what to do now, I’m lost within this fire,  inside me.



How Could You? (Album Version)

www.thetriangelband.com

<--- Please kindly scan the QR code first : p

This song can also be found on the "Radio Killed the TV Star" compilation album which was put out by Organic Records, along with songs by Maliq n d'essential, The Upstairs, Sir Dandy and many others.


Moving On

Album available at
https://itunes.apple.com/id/album/the-triangle/id677944653

Genre
- Indie rock, pop, post-rock and shoegazing

Members
- Riko Prayitno (Bass)
- Cil Hardianto Satriawani (Voc,Guitar)
- Fikri Hadiansyah (Guitar)
- Harry Koi (Drum)

for another inquiries, please sent email to  thetriangleband@gmail.com

Moving On

THE TRIANGLE