the milo - dreams on

"Alumunium Foil" single pertama Ramayana Soul, untuk album 'SabdaTanMantra' (2015), yang dirilis oleh Wasted Rockers Recordings.

Ramayana Soul - Almunium Foil

Bangkutaman - Satelit

Apart

"Chariot and the Warriors of Silence", single pertama dari Flukeminimix dari album kedua mereka bertitel "Between Spaces Into Space". Kali ini grup asal Bandung ini meneruskan eksperimen sonik dan konekstitas visual mereka dengan memainkan instrumental melodramatis, ambient, drones dengan materi yang berkali lipat lebih kuat, sinematik dan terstruktur dari debut mereka “Pulsating Star”. Album baru mereka akan kami rilis dalam format CD bulan Agustus 2015

Flukeminimix - Chariot and the Warriors of Silence

Haikal Azizi also known by the pseudonym Bin Idris is a musician whose musical roots encompassing delta blues, blues rock, and psychedelic rock. In addition to his interest in esoteric music, he also explores echo, reverb, loop, and delay modulations through his acoustic guitar. Subconscious elements that support his musical improvisation activity then becomes one of Bin Idris’ musical work characteristics. His interaction with guitar layers slightly resembles the impression from a German guitarist and composer, Manuel Gottsching, known for his work in Ash Ra Tempel and Ashra. The repetition characteristic presented by Bin Idris can also be perceived as a mix between Minimal Music in the academic music and Krautrock in the popular music. Although at first glance his musical tendencies are in the same realm, in this case the Repetition Music or Minimal Music, Bin Idris is the antithesis of Erik Satie who is often referred to as phonometrician (one that measures the sound). 

Visit Bin Idris' soundcloud page here:
https://soundcloud.com/bin-idris

Salon Vol. 1: Bin Idris

Pure Saturday - Bangku Taman

Ramaputratantra : Lead guitar / Bass guitar / Synthesizer
Rendy Pandita : Drums / Vocal / Synthesizer

Produced by GAUNG
Mixed and mastered by Adhit Android at Infinite Labs
Artwork by Dito Setiasa / Visual.DTS


Killing with virtue adalah single pertama dari album pertama GAUNG yang bertajuk Karya Menentang Alam (opus contra naturam). Lagu ini merupakan kegelisahan kami terhadap pelbagai polemik dalam agresi sosial yang bersifat paradox disekitar kota, sehingga muncul pertanyaan, keburukan untuk kebaikan? atau sebaliknya, kebaikan untuk keburukan? Komposisi lagu tak berlirik ini menjadikan judul menjadi jangkar utama dalam penafsiran, selepas itu narasi dan mood disiratkan hanya dalam progresi ritme, pemilihan chord dan tekstur bunyi instrument, sebuah sajian musik  multitafsir untuk pendengar.

(GAUNG)

Killing With Virtue

GAUNG - "Killing With Virtue"

Produced by GAUNG & Orange Cliff Records   
Written and performed by Ramaputratantra (various instruments) & Rendy Pandita (drums)   
Engineered by Adhit Android at Infinite Lab   
Mixed and mastered by Adhit Android
Cover artwork by Sean Kratzert   

“Summa Injuria” menggambarkan pencarian keadilan dan kasih lewat komposisi berawalan lugas, layaknya perintah dan larangan dalam kamusmu, undang-undangmu, serta aturanmu yang (entah mengapa) ditegakkan secara harfiah. Sang ahli lantas merancang keadaan atas nama kebenaran yang maha eksak, ditengahi nuansa gamang, diakhiri penolakan dari pemberontak paling mutakhir: perasaan. Seperti sebuah maxim, 'summa injuria', kebenaran mutlak melahirkan kesalahan mutlak. Mungkin adil dan kasih tidak ada dalam salah satu sumbu benar atau salah, tapi di antara perbedaan.   

Komposisi lagu tak berlirik menjadikan judul sebagai jangkar utama dalam penafsiran. Selepas itu, narasi dan mood disiratkan hanya dalam progresi ritme, pemilihan chord, dan tekstur bunyi instrumen. Sebuah sajian musik  multitafsir untuk pendengar. 
   
- Ramaputratantra

Opus Contra Naturam

Summa Injuria

GAUNG - 'Summa Injuria'

EVERYTHING NEED SORROW

Lyrics Written by Cepraso
Chorus Vocal by https://soundcloud.com/oyrusss
Music Produced by https://soundcloud.com/madsure
Artwork by https://soundcloud.com/666osal
Recorded at Skeptical Records
Engineered by https://soundcloud.com/666osal
Mixed and Mastered by https://soundcloud.com/skeptical-records


Verse I

Masih respirasi di rotasi bumi yg sajikan tragedi
Ilahi fasih dalam berikan teka-teki
Diri tertatih hilang kendali, sedari tujuan tak kenali
Sadar kemuakan ini mendominasi
Tak miliki resolusi apalagi solusi
Tuk tebas demarkasi
Amini kontemplasi kmudi pena memberkati
Dan rangkai diksi, tak bawa warta fiksi
Peduli setan amorfati, abaikan astrologi
Lupakan validasi, lalu reduksi ambisi
Ini maklumat dari batin yang tersayat
Gamang mudharat menambat paksa hasrat mendarat
Yang pernah terbang, lampaui makrifat dan bersepakat
Kuburkan hajat yang kini tlah jadi mayat
Kisah genggam dendam kesumat
Merapal ayat
Berwatak keparat tak kenal moral, di saat
Instrumental dilumat persetan stigma berkarat
Yang tersemat dan meludahi para penghianat, 
Waktu yang mendekap, ajal tuk mendekat
Kalah bertaruh hidup kala habis tak tersisa


Verse II

Nyala arunika membakar mayapada
Derap gapai sia-sia kerap dirayu putus asa
Badai kan memburu bagaikan peluru keluar dari sangkarnya
Petaka tak pernah ingkar, selalu ingat akar
Hadapi dengan berkelakar, bahwa hidup ini belum kelar
Dermaga ku bakar, angkat jangkar bersama senjakala
Tatkala nalar menggila, titipkan angkara!
Pada samsara tak peduli jejak makna
Sejak kepala sesak oleh peristiwa
Ajak ku mencipta sajak dari sisa bara
Tinggalkan filosofi a la bani swastamita
Yang membosankan, serupa menanti kabar wawancara kerja
Ku bawakan rima vandalis pandang sinis kutipan optimis
Tak sudi hormati oportunis yang main curang
Tingkah konyol sok pahlawan membacok dari blakang
Dan, di bawah reruntuhan harapan merekam kemuakan
Dengan keangkuhan, di jalan penuh kekacauan
Kekalahan menghujam, peluh biar jadi pengalamaan
Lupakan pengkultusan namun tolak lupa kawan
Dan, terus bertahan dari benturan zaman
Sampai pedang kematian menikam semua sudut pandang
yang akan menghitam!

Chorus

Bertaruh dengan waktu dalam duka
Mana pintu yang akan terbuka
Saat coba tuk lupakan luka
Untuk apa terus buang sial

Ramayana Soul - Almunium Foil

wrrecs