cobain deh, dengar lagu ini pas mau tidur dengan kondisi lampu udah mati dan suasana udah hening, dijamin. ~~

frau jangan putus asaaaaaa!!!!! bikin karya lagiiiiii (but I feel you, hidup terkadang menghimpit, menista, menjejak kita tanpa sisaaa)

haha

A variation of "Surrender" (written by Hotma Roni Simamora).

Script, voice, guitars, vst instruments: Hotma Roni Simamora.
Sound design, vst instruments: Windra Benyamin.

Recording Engineer: Windra Benyamin.
Mix Engineer: Windra Benyamin & Hotma Roni Simamora.

Recorded at Studio Tikus, Jakarta.

Produced by Float.

When Was The Last Time You Disappeared?

Mr. Wolf

Tarian Sari

Something More

Mesin Penenun Hujan

Another single from our "Self Titled" EP (2013). Enjoy it :)

Lies In A Cup of Cappuccino

'Lagu Ibu'

Soundtrack film 'Lemantun'. 
Sutradara: Wregas Bhanuteja(IKJ)
Composer: Gardika Gigih
2014


'Lagu Ibu' OST 'Lemantun' (a film by Wregas Bhanuteja)

Latian pertama kami untuk sesuatu. 
dan mba Rara Sekar dateng dan kami sedikit grogi.

Cello: Jimi / Rhodes - Keyboard: Gigih / Gitar-Vokal: Pepi

Dan Hujan (Gigih-Layur-Jimi)

Dalam pembukaan pameran 'Memoar Tanah Runcuk', karya Timoteus Anggawan Kusno. @Kedai Kebun, 8 Nopember 2014. Selamat ya mas! Terus berkarya!. Kami turut berbahagia mas

Puisi: Irfan R. Darajat, Piano-Vokal: mba Frau Leilani Hermiasih, Pianika-Vokal: Gardika Gigih, Bass: Muhammad Dwiki Prastianto, Gitar: Damar N. Sosodoro, Cajon: Indra Agung Hanifah Bakhtiar, Sound engineer: Hengga Tiyasa & mas Oji. Sound equipment: Mas Komar. Stage & Program manager: Gisela Swaragita
New collaboration version from original theme of I'll Take You Home & Tenggelam composed by Gigih. Tenggelam, lyric by Ananda Badudu- vocal line melody: Rara Sekar Larasati Banda Neira

Ikut menyampaikan dari mas Timoteus semalam. Hihihi: Thanks to: Kedai Kebun Forum dan semua teman-teman, Nuci, Gata, Ratih, mas Beny, Gisa, pak Sanusi, Jojon Fafiz Suprihardjo, dan seterusnya.
Foto: mbak Venti Wijayanti
Selamat sekali lagi untuk mas Timoteus.

I'll take you home-Tenggelam (Jalan Pulang, Frau, Gigih)-pembukaan Memoar Tanah Runcuk

"TIMELESS" (EP)
released March 19, 2016

Gerimis

Dingin adalah rindu
Yang berkelana semalam suntuk
Mencari-cari tuannya
Menyusup relung terdalam

Doa berdansa di udara
Dedaunan memangku lara
Ada yang bergegas naik
Bersiap jadi rintik

Nantikanlah
Nantikanlah

Gerimis kan turun
Mengecup keningmu
Ingatkan engkau untuk
Segera berteduh
Namun jangan kemari
Jangan kembali

Words: Wangi GItaswara 
Music: Wira Achmady 
Recorded at Omegawave Labs 
Mixing/Mastering: Wira Achmady

Wangi Gitaswara - Gerimis

Sound of Silence is my dad's favourite song from Simon & Garfunkel, written by Paul Simon. My dad used to sing this song and ask me to jam with him and his guitar occasionally. Back then, I used to hum this song but don't really understand what it's all about.

This couple of months I self-reflect from issues that happened lately, it inspires me to write a new song, but i got nothing. 
I read some interesting articles and old poems and suddenly this piece of music rang again on my mind:

"People talking without speaking
People hearing without listening
People writing songs that voices never share
No one dare
Disturb the sound of silence"

It brings back my childhood memories. And now that I've grown up, I learn to understand much more than to know. 
I listen to the sound of silence and learn to take the courage to speak the truth.
I share my thoughts with Indra Perkasa and ask him to do workshop on it together. He really makes a beautiful music out of this song, a whisper of light, if you can hear.
So, here's one good song with a message that I choose to cover with Indra Perkasa on The Day of Silence. I hope you guys enjoy it.

All credits of this song belong to Simon & Garfunkel.

Song by Simon & Garfunkel
Written by Paul Simon

Sound Of Silence - Simon & Garfunkel (Cover by Monita Tahalea & Indra Perkasa)

"Coffee" is Leanna Rachel's first song in both English and Bahasa Indonesia. Recorded in Bali, produced and played by all Indonesian musicians, "Coffee" is also featured as part of the soundtrack for the film Filosofi Kopi 2 (Visinema Pictures), in theaters July 13, 2017. 

You can support the creation of more music by buying this track at leannarachel.bandcamp.com // Thank you & much love!

Nestapa namun nrimo. 

Demikian pemaparan ringkas-padat paling pas untuk menggambarkan “Coffee”. 

Tembang terbaru milik biduanita jelita asal Los Angeles, Leanna Rachel, ini berkisah soal hubungan asmara yang awalnya mesra berseri-seri tapi ternyata berujung pada patah hati. Segala kenangan manis yang dijalani bersama-sama mesti dilupakan, ditinggalkan sepenuhnya. Hati harus dikuatkan. Menjalani kehidupan sendiri menjadi pilihan. 

“Coffee” yang begitu saja tercipta di sepucuk hari kala Leanna tertimpa gelisah, paradoksal senang-sedih, kontradiktif pasif-agresif, mencoba meyakinkan kita bahwa perasaan duka tak mesti terus diratapi. Bahwa duka seyogianya dirangkul, dipeluk saja, terbuka diterima. 

Selain mengandung pesan positif—hidup tawakal dijalani, badai pasti berlalu—lagu setengah riang ini juga menjadi semacam pertanda bahwa Leanna serius mengakrabi Indonesia, Sabang-Merauke adalah rumahnya kini. Tahun lalu, 2016, misalnya, merupakan masa paling lama perempuan blasteran Amerika-Filipina ini tinggal di Indonesia. Lebih dari 1 tahun tanpa jeda. Di “Coffee” pula Leanna mulai memasukkan secuplik lirik berbahasa Indonesia. 

“Saya senang mendengar ketika orang berbicara dalam Bahasa Indonesia. Tentu saja saya girang saat menyanyi dalam Bahasa Indonesia. Bagi saya, semua pengalaman itu terasa alami dan cair.” 

"Saya masih belajar agar bisa lebih lancar, makanya saya hanya memasukkan satu verse saja sebagai permulaan,” ujar Leanna semringah. 

Pun “Coffee” menegaskan pekatnya “Selera Nusantara” di diri Leanna sebab seluruhnya direkam di Bali serta para partisipan adalah musisi anak negeri yaitu Noriz Kiki (drum) serta Edi Pande Kurniawan (bas) dengan melibatkan produser sakti mandraguna Dadang Pranoto. 

Mari teguk kopi dan sambut hari baru sendiri, mandiri!

Lyrics

I know I should find a way to make it 
Make it on my own this time 
Stop making choices based on someone else's dream 
Believe my own 
Oh it feels like I'm already on my way 
Like I'm on my way 

Every time I feel like I can't take it I remind myself it's all inside 
Stop for a moment, take a breath and close my eyes 
See what that feels like 
Oh I'll try to get by without you in mind 
Without you in mind 

I miss the smell of your coffee 
I miss waking you up early 
When you had to be somewhere 
Baby, you had me good 
Baby, you had me good 

Badai hatiku harus berlalu, kuatku percaya diriku 
Menyambut fajar pagi, aku masih rindu 
Tapi harus pergi 
Mesti merawat hati, mesti menyayang diri 
Without you in mind 

I miss the smell of your coffee 
I miss waking you up early 
When you had to be somewhere 
Baby, you had me good 
Baby, you had me good 

I miss the smell of your coffee 
I miss waking you up early 
When you had to be somewhere 
Baby, you had me good 
Baby, you had me good 

I miss waking you up early 
I miss the smell of your coffee and cigarettes 
I miss the smell of your coffee

released July 13, 2017 
Vocals: Leanna Rachel 
Bass: Edi Pande Kurniawan 
Guitar: Dadang Pranoto 
Drums: Noriz Kiki 

Written and Performed by Leanna Rachel 
Produced by Dadang Pranoto 
Mixing and mastering by: Trigan Young 
Studio: Seminyak Pro Studio 
Artwork by Eka Rahmawan
tags

Coffee

The sun is brighter than before
but i still hope for the moon up above me
See, I'm trying to be me
but suddenly I tucked away my head shyly

Baffled muddled puzzled
Clandestine excuses
I'm surrounded by a maze
Let me be dreaming

I have my own ways…
I know I can be…

The sun is brighter than before
But I still hope for the moon up above me

Pretender

"Kereta Senja" kereta kenangan

dan rel itu, masih tetap saja. berjalan beriringan namun keduanya tak pernah bersua di suatu titik pun. 

kereta senja terus melaju diterpa sinar matahari emas dari barat

Train Music Orchestra, conductor: Gardika Gigih Pradipta, Solo violin: Eya Grimonia

Societet TBY 24-25 November 2012

07. Kereta Senja - Train Music Orchestra (Feat. Eya Grimonia)

When the dog bites,
When the bee stings,
When i'm feeling sad..
i hardly remember my favorite things and then i do feel so bad..

Danilla & Lafa - My Favourite Things

Single Frau "Tarian Sari" versi mp3 320 kbps + file sampul CD bisa diunduh di blog Free Singles Club http://freesinglesclub.tumblr.com/. 

Dalam dua tahun ini, eksistensi Frau terdengar sangat misterius dan mengundang harapan yang tak pasti. Aktivitasnya diluar musik —yang baginya adalah minat utama dan juga pandangan kritisnya pada gaya hidup populer (dalam hal ini musik) membuatnya skeptis untuk melakukan pentas atau merilis sebuah album baru.

Namun ia tak bisa lari dari kenyataan sebagai seorang anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang bekerja di bidang musik. Sensibilitas akan nada dan irama mengalir deras. Pelan tapi pasti, ia menuangkan isi hati, pengalaman dan pemikirannya dalam musik. Hasilnya adalah delapan lagu yang kritis dan puitis. Album baru ini berjudul "Happy Coda". Satu lagu dipublikasikan terlebih dulu berjudul "Tarian Sari". Bercerita tentang seorang penari tua bernama Sari.

Sari menari. Sari tidak hanya bergerak diiringi lagu, bersama dengan sampur merahnya. Sari juga menari di antara ruang ingatan yang satu ke ruang-ruang lain. Antara detail gerakan, televisi yang memenuhi sepi, dan kerinduan yang mengucur deras. Lagu Tarian Sari seakan membawa kita bergerak bersama Sari dari romantisme masa lalu, ketidakpastian di masa kini, dan pengharapan pada apapun yang akan datang. Dan ketika denting lagu berakhir, baik Sari maupun satu bagian dalam diri kita, tanpa sadar akan terus menari dan bergerak di ruang-ruang antara.

Single ini dibagikan secara gratis melalui internet. Gambar sampul dirancang oleh Wok The Rock dengan ilustrasi foto oleh Edwin Roseno. 

Selanjutnya, album "Happy Coda" akan dirilis pada bulan Agustus dalam format digital dan sebuah buku partitur yang berisi notasi lagu untuk piano, vokal dan kord gitar. 

Selamat menikmati.

--

Untuk informasi lebih lanjut tentang Frau, silakan hubungi:
Adi Adriandi
Cakrawala Records
Komplek Sabo Centre No. 9, Sopalan,
Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta 55282

Telp. : +6281804270113
Surel : leilanifrau@gmail.com
Facebook : www.facebook.com/leilanifrau

Frau "Tarian Sari"

Yes No Wave Music is a non-profit music label run by Wok the Rock to publish musical works to a broaden public as a ‘gift-economy’ act; an experiment on applying free legal music to support sharing culture movement.

Frau "Tarian Sari"

Yes No Wave Music

Recent comments

Fay fai

nickong

Christou Imanuel

Luhur Dimas Putranto

Related tracks